Metode Statistika I
Oleh: Adriana Dwi Ismita Anggun Primadona Dewi Rawani Dwi Kurnia Liztari Nadiah Siti Marfuah Varizka Amelia 06111008032 06111008005 06111008019 06111008034 06111008011 06111008039 06111008033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2013
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul..1 Daftar Isi...2 Pengujian Hipotesis Dua Rata- Rata A. Sampel Besar (n > 30 ) 3 B. Sampel Kecil (n < 30 )..7 DAFTAR PUSTAKA ...13
Langkah langkah untuk melakukan uji hipotesis dua rata-rata adalah sebagai berikut : 1. Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secar acak 2. Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal 3. Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen 4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat 5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik 6. Cari t hitung dengan rumus tertentu 7. Tetapkan taraf signifikansinya ()
A.
Sampel besar (n < 30) Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar (n<30).uji statistiknya menggunakan distribusi Z. prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut.
1)
Formulasi Hipotesis a)
b)
c)
2) Penentuan nilai
atau
dari tabel.
3) Kriteria pengujian a) Untuk (1) (2) b) Untuk (1) (2) c) Untuk (1) (2) diterima jika ditolak jika atau diterima jika ditolak jika ; dan diterima jika ditolak jika ; :
dengan
dengan
Dimana apabila
dan
( ( ) ) (Supranto, 2001:139)
5) Kesimpulan Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0. a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima. (Hasan, 2003:151)
Contoh soal : Seseorang berpendapat bahwa rata-rata jam kerja buruh di daerah A dan B sama dengan alternative A lebih besar daripada B. Untuk itu, diambil sampel dikedua daerah, masing-masing 100 dan 70 dengan rata-rata dan simpangan baku 38 dan 9 jam per minggu serta 35 dan 7 jam per minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan taraf nyata 5 % ! ( Varians/simpangan baku kedua populasi sama besar ).
Penyelesaian : n1 = 100 n2 = 70
1.
Formulasi hipotesisnya
2. Taraf nyata dan nilai Z tabelnya : = 0,05 Z0,05 = 1,64 3. Kriteria Pengujian :
5. Kesimpulan Karena Z0 = 2,44 > Z0,05 = 1,64, maka H0 ditolak. Jadi, rata-rata jam kerja buruh di daerah A dan daerah B adalah tidak sama.
B. Sampel Kecil ( n 30 ) Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel ( n 30 ), uji statisticnya menggunakan distribusi t . Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut
1) Formulasi Hipotesis a)
b)
c)
dari tabel.
3) Kriteria pengujian a) Untuk (1) (2) b) Untuk (1) (2) c) Untuk (3) (4) diterima jika ditolak jika atau diterima jika ditolak jika ; dan diterima jika ditolak jika ; :
dua)(varian homogen: uji dua pihak, pihak kanan, pihak kiri n<30) dan (varian tidak homogen, n>30) ( ) ( ) ( )
(Hasan, 2006:154)
mempunyai distribusi Cara pengujian yaitu dengan derajat kebebasan sebesar dibandingkan dengan , ,( , ,- ) .
b) Untuk pengamatan berpasangan(contoh ad perbedaan antara siswa yang mengikuti les tambahan dengan yang tidak mengikuti)
Keterangan rata- rata dari nilai d simpangan baku dari nilai d banyaknya pasangan memiliki distrsibusi simpangan dengan (Hasan, 2003:154)
5) Kesimpulan Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0. a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima. Contoh soal: 1. Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12 orang dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram. Pada akhir pelatihan diberikan evaluasi dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata- rata 80 dengan simpangan baku 4 dan kelas kedua nilai rata- rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan dengan alternative keduanya tidak sama! Gunakan taraf nyata 10%! Asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi normal dengan varians yang sama! Penyelesaian : n1 = 12 n2 = 10
1.
Formulasi hipotesisnya
3. Kriteria Pengujian :
4. Uji statistik : ( ) ( )
5. Kesimpulan Karena t0 = 2,76 > t0,05;20 = 1,725 maka H0 ditolak. Jadi, kedua metode yang digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya.
2. Untuk mengetahui apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa memiliki akibat baik atau buruk terhadap prestasi akademik seseorang diadakan penelitian mengenai mutu rata- rata prestasi akademik. Berikut ini data selama periode 5 tahun. Tahun 1 Anggota Bukan Anggota
Sumber: data fiktif
2 7,0 6,9
3 7,3 7,5
4 7,1 7,3
5 7,4 7,4
7,0 7,2
10
Ujilah pada taraf nyata 1% apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa berakibat buruk pada prestasi akademiknyadengan asumsi bahwa populasinya normal!
Bukan Anggota 7,2 6,9 7,5 7,3 7,4 -0,2 0,1 -0,2 -0,2 0,0 -0,5 0,04 0,01 0,04 0,04 0,00 0,13
= 0,14
11
= -1,6
5. Kesimpulan Karena t0 = -1,6 > t0,01;4 = -3,747 maka H0 diterima. Jadi, keanggotaan organisasi bagi mahasiswa tidak memberikan pengaruh buruk terhadap prestasi akademiknya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Muhammad Iqbal. 2003. Pokok- Pokok Materi Statistik 2(Statistik Inferensif). Jakarta: Bumi Aksara.
Question: 1. Pilih buku itu pilh dan pilah latar belakang pengarangnya 2. Jika dalam suatu kasus terdapat dua buah sample yang berbeda, sampel besar dan sampel kecil, rumus mana yg
digunakan?(pilih rumus untuk n yg tidak sama(berbeda), e.g. buku sudjana) 3. Kapan uji pihak kiri, kanan dan dua pihak?(metode A lebih baik dari metode B, uji kanan --- ho: kiri h1 , uji dua pihak h1 ) uji
Problems:
13
14