Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI UJUNG

PANDANG Sukriah Natsir / Nurniah Abstract Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil yang didapatkan dosen dan peneliti dengan menggunakan salah satu strategi belajar, yakni strategi ARIAS terhadap pemahaman akuntansi keuangan 1. Penelitian ini adalah jenis penelitian True-eksperimental design (eksperimen yang dianggap baik), yaitu penelitian yang meneliti kemungkinan ada hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada salah satu atau lebih kelompok eksperimen, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Sedangkan desain yang digunakan adalah pretest and posttest group design. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melihat perbedaan kemampuan antara mahasiswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran mata kuliah akuntansi keuangan 1 dengan mahasiswa kelas eksperimen yang menggunakan motode pembelajaran ARIAS. metode pembelajaran ini telah diujicobakan pada kelas (kelas 1AD3) sebagai kelas eksperiment. Dan kelas 1CD4 sebagai kelas kontrol. dan hasilnya nilai mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran ARIAS lebih baik dari pada hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional BAB I Pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan sebagai transformasi nilai, dalam prosesnya harus selalu memperhatikan mahasiswa sebagai subyek pendidikan, dalam hal ini ranah psikologis mahasiswa. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, pendidikan berintikan interaksi pendidik dan anak didik dalam upaya membantu mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akan terwujud apabila proses pengajaran berjalan baik. Menurut Clair Wistein dan Ricard Meiyer pengajaran berjalan baik meliputi pengajaran kampus bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Untuk mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien, maka dalam belajar digunakan strategi belajar ARIAS terdiri dari lima komponen (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction) yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Matakuliah Akuntansi keuangan 1 adalah salah satu mata kuliah yang termasuk dalam mata kuliah susah . Dari data jurusan, mata kuliah yang diminati mahasiswa diajukan dalam semester pendek menduduki ranking ke dua setelah matematika keuangan. Dari Observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap 26 orang mahasiswa yang ditanya mengenai tanggapan mereka belajar akuntansi keuangan 1, 26,93% mahasiswa yang menjawab suka, 46,16%

menjawab susah dipahami, 11,54% menjawab jam perkuliahan tidak cocok, sisanya 15,39% menjawab tidak tahu. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Sopah, Djamaah 1999 yang meneliti pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar siswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada sampel penelitian, dimana penelitian yang dilakukan oleh sopah Djamaah mengambil sampel pada siswa sekolah dasar namun pada penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa. Alasan penggunaan mahasiswa Politeknik Jurusan Akuntansi sebagai sampel karena irama dan rutinitas pembelajaran di Politeknik khususnya di jurusan akuntansi tidak berbeda jauh dengan pembelajaran di sekolah, mengingat aktifitas dan tuntutan pelajaran di politeknik juga sama dengan pembelajaran di sekolah. Disamping itu pada penelitian yang lalu waktu penelitian relatif singkat (satu catur wulan) sementara penelitian ini akan menggunakan waktu satu semester, mulai dari pokok bahasan pertama sampai pokok bahasan terakhir sehingga penilaian yang dilakukan benarbenar terukur sampai pada butir penilaian. B. Perumusan Masalah Bagaimana pengaruh strategi belajar mahasiswa jurusan akuntansi politeknik negeri ujung pandang pada mata kuliah Akuntansi Keuangan 1 dalam penerapan Metode pembelajaran ARIAS

II. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. 2. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan metode pembelajaran ARIAS Untuk mengetahui dan mendiskripsikan penguasaan pemahaman

mahasiswa 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi belajar ARIAS terhadap penguasaan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan 1.

B. Manfaat Penelitian
1.

Dapat memberikan tambahan informasi dalam menerapkan pembelajaran akftif di perguruan tinggi

2.

Dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia melalui metode pembelajaran.

III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti atau penulis adalah merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang membandingkan antara kelas control dan kelas eksperimen dengan menerapkan treatmen metode pembelajaran ARIAS

b. Rancangan Penelitian Adapun rancangan pelitian adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum diadakan penelitian. yang antara lain, pembuatan perangkat pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian setelah persiapan dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan sebagai berikut : a. Memberikan pre test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen b. Melaksanakan pembelajaran dengan strategi belajar ARIAS pada kelas eksperimen yang sebelumnya belum menggunakan Strategi ARIAS. c. Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan kemampuan dosen dalam mengelola kelas dan aktivitas mahasiswa d. Memberikan postest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

B. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin meneliti semua subyek, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

mahasiswa jurusan akuntansi politeknik negeri ujung pandang kelas1AD3 24 orang dan 1CD4 30 orang, jadi total populasi 54 orang b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sample untuk tujuan tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi sampel sebagai kelas eksperiment adalah kelas 1AD3 sebanyak 24 orang dan kelas pembanding adalah kelas 1CD4 sebanyak 30 orang, agar data kelas eksperiment dengan kelas kontrol sebanding, maka pada kelas kontrol hanya dipakai 24 orang saja yaitu nomor urut 1 sampai dengan 24 sehingga total sampel sebanyak 48 orang C. Jenis Data dan Sumber Data a. Jenis Data Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Yaitu data yang dapat diukur dan dihitung secara langsung dengan kata lain data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka, adapun yang termasuk data kuantitatif dalam penelitian ini adalah Hasil nilai pretes dan posttes mahasiswa setelah menerapkan Strategi ARIAS

b. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode Observasi,

yaitu pengamatan penelitian dengan sistematik terhadap fenomena yang diselidiki, sedangkan Pauline V. Young mendefinisikan observasi adalah merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diarahkan dengan menggunakan alat indra (telinga, mata) terhadap kejadian-kejadian yang langsung ditangkap pada waktu kejadian itu berlangsung. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh datadata tentang gambaran umum pelaksanaan strategi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Model Pembelajaran Sesuai dengan perencanaan di awal pelaksanaan program maka pada kelas eksperiment (kelas 1AD3) diterapkan model pembelajaran ARIAS sementara pada kelas kontrol (kelas 1CD4) tidak dilakukan. Kelas tersebut dijadikan objek pada penelitian ini karena dikelas inilah salah satu peneliti sedang melaksanakan perkuliahan dengan mata kuliah yang sama (Akuntansi keuangan 1) . Dari rencana awal, peneliti hendak menerapkan model ini selama 16 kali pertemuan, namun karena keterbatasan waktu, maka peneliti hanya menerapkan metode ini pada satu pokok bahasan yakni Aktiva Tetap. Sesuai dengan silabus yang telah disusun sebelumnya pokok bahasan aktiva tetap dilakukan selama 3 minggu (6 kali

pertemuan, dengan durasi waktu 3 jam/pertemuan). Dalam penerapan model pembelajaran ARIAS diperlukan alat bantu mengajar berupa : 1. Alat Peraga : yakni replikasi aktiva tetap yang dimiliki perusahaan seperti : kendaraan, gedung, computer, mesin dan lain-lain yang terbuat dari gabus. 2. Uang Tunai : yakni uang kertas pecahan Rp.100.000, Rp.50.000 dan Rp. 20.000 terbuat dari gabus yang dilapisi kertas dan diberi pengikat dari kertas bertuliskan nama bank. 3. Saham, yakni bukti kepemilikan atas perusahaan, terbuat dari kertas yang di beri tanda saham berikut nominal yang tertera. 4. Flipchart : digunakan untuk membuat jawaban dari soal atau pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa. Dalam pelaksanaan model pembelajaran digunakan 3 tahap . Tahap pertama memberikan pre test (telah diberitahukan sebelumnya), tahap kedua menyampaikan materi berupa pengertian aktiva tetap, macam-macam aktiva

tetap, cara perolehan aktiva tetap.,menjelaskan maca-macam metode penyusutan aktiva tetap, dan penyajian aktiva tetap di neraca. serta tahap terakhir

memberikan tes (pos test) untuk menilai hasil pembelajaran dengan menggunakan metode ARIAS. Dalam pelaksanaan metode ARIAS ini, beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Assurance (menumbuhkan rasa percaya diri)

Sikap percaya diri, yakin akan berhasil ini perlu ditanamkan kepada mahasiswa untuk mendorong mereka agar berusaha dengan maksimal

guna mencapai keberhasilan yang optimal. Dengan sikap yakin, penuh percaya diri dan merasa mampu dapat melakukan sesuatu dengan berhasil, mahasiswa terdorong untuk melakukan sesuatu kegiatan dengan sebaikbaiknya sehingga dapat mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya atau dapat melebihi orang lain.

2. Relevance.

Untuk memudahkan mahasiswa memahami materi yang diberikan, maka dosen memberikan contoh-contoh soal sesuai dengan kenyataan

dilapangan dengan menggunakan alat peraga yang sebelumnya telah disiapkan. Demikian pula menyampaikan manfaat dari mempelajari

materi yang diberikan jika kelak mereka bekerja di perusahaan. Penyampaian materi juga diselingi dengan strategi strategi pembelajaran selain metode ceramah, misalnya diskusi, kerja kelompok dan lain-lain.

3. Interest.

Membangkitkan dan memelihara minat/perhatian merupakan usaha menumbuhkan keingintahuan mahasiswa yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.

Minat/perhatian merupakan alat yang sangat berguna dalam usaha mempengaruhi hasil belajar mahasiswa

Cara yang ditempuh dalam pelaksanaan ini disamping membuat alat peraga dalam bentuk mini, strategi belajar yang lebih menonjolkan kepada kerja sama kelompok dan dalam bentuk setengah bermain,

4. Assesment

Pada pelaksanaan penggunaan Metode ARIAS pada kelas eksperimen ini penilaian diberikan bukan hanya dari dosen ke mahasiswa namun juga dari mahasiswa ke mahasiswa. Kelompok satu dapat memberikan penilaian atas kelompok yang lain demikian pula sebaliknya. Namun pada akhirnya dosen memberikan kesimpulan atas penilaian yang dilakukan. Demikian pula dalam pelaksanaan metode ini di akhir pelaksanaan diberikan penilaian atas hasil yang dicapai oleh mahasiswa. Dosen memperlihatkan /mengembalikan baik tugas maupun hasil ujian yang telah diberikan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat mengetahui kemampuan dirinya sekaligus menyatakan keberatan jika merasa dosen telah berbuat keliru dalam memberikan penilaian.

5. Satisfaction

Dari hasil penilaian yang diberikan akan muncul rasa puas pada diri mahasiswa karena mendapat perlakuan yang adil dan terlebih lagi memperoleh transparansi hasil kerjanya. Pada pelaksanaan metode ini sebagai penghargaan yang diberikan pada mahasiswa baik karena benar menjawab pertanyaan, memberi pendapat, membahas soal dengan benar

10

diberi imbalan dalam bentuk gula-gula. Mereka puas dengan banyaknya gula-gula yang berhasil mereka kumpulkan.

Berikut hasil pretest dan postest bagi kelas eksperimen pada tabel 4,1 dan hasil prestest dan posttest bagi kelas control pada table 4.2 Tabel. 4.1 Hasil Pretest dan Posttest pada kelas Eksperiment
NILAI NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 STAMBUK 361 11 001 361 11 002 361 11 004 361 11 005 361 11 006 361 11 007 361 11 008 361 11 009 361 11 010 361 11 011 361 11 012 361 11 013 361 11 014 361 11 015 361 11 016 361 11 017 361 11 018 361 11 020 361 11 021 361 11 022 NAMA MAHASISWA NONA LESTARI DWY ARIANY A HAERATI MA'RIFAT SETIANINGSIH NUR AWALIAH FATIMAH SYAHRAH MUKHTAR BADARIAH T. SUPRI WAHID ANDI IRMANINGSIH A. IRNI DEVITA N. MUH. RIFQI NUBLAH A. SORAYA ALFIH ANITA REZKY ARLINA JACOB M. IRWAN ARISANDY A. IRMA YUNITA APRIANTY FANI RIPI HARIYATI FRENKY BANGA LANGKE JULIARTI NELMA P. Pretest 45 20 20 40 75 15 90 40 45 50 25 75 20 80 55 80 90 60 45 20 Posttest 47 30 35 65 75 40 100 56 45 70 40 75 26 87 50 78 97 67 57 40

11

21 22 23 24

361 11 023 361 11 024 361 11 026 361 11 027

RESTY CANCERINA S SELLY EKALESTARI KALATASIK ELVIONITA TALANTAN KARTINI ARIF

45 45 30 40

60 65 40 60

Tabel 4.2 Hasil Pretest dan Posttest pada kelas Kontrol


NILAI No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 STAMBUK 46111003 46111006 46111009 46111012 46111018 46111021 46111024 46111027 46111030 46111033 46111036 46111039 46111042 46111045 46111051 46111054 46111057 46111060 46111063 46111066 46111069 NAMA MAHASISWA NUR AISYAH UMAR AYU FADLIAH TAMRIN HAMSAH ARDIANSYAH TAMMAR ANGELA LESTARI MERBA ALANK NUGRAHA FACHRUNNISA B. MURSALIN NUR AWALIAH AKIL RISMA RAHMADANI MUHAMMAD ICHSAN PERDANA A. KHAERUNNISA UNI SURAHMAH KURNIA MULANI IRMAYANI ADDAS YUNI ARISTUTY NURUL FITRIAH MUHAMMAD ABDUH FUAT ASGAR RIZKY APRILLYA RIDWAN HENDRIK YULIUS WETO AHMAD NUR YASIN Z PRETEST 25 25 50 60 75 60 40 55 70 25 30 15 30 40 50 30 45 60 25 45 46 POSTTEST 25 25 60 55 90 70 43 50 60 30 30 15 25 50 55 34 35 60 30 60 70

12

22 23 24

46111072 46111075 46111078

FADILAH ROSADA GERRYSON C. TAHAPARY KAMRIDA GUSTIYANTY

50 25 25

50 10 15

B. Hasil Pengujian Uji Normalitas

Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu (Dajan, 1986b:172). Kurva yang menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk simetris. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test dengan dasar data hasil penelitian. Fungsi pengujian suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal atau tidak adalah sebagai alat membuat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel. Hasil pengujian untuk membuktikan distribusi normal dapat dicermati pada tabel 4.3 Tabel 4.3. Uji Normalitas Distribusi Variabel Positif 0,072 0,112 Negatif -0,057 -0,083 K-S Z* 0,501 0,779 2 tailed p.** 0,963 0,579

Hasil belajar Peningkatan Hasil Belajar

Sumber data: Data Primer yang diolah **2 tailed p. Asymp. Sig. 2-tailed

Penghitungan uji normalitas distribusi atas untuk variabel Hasil belajar dan peningkatan hasil belajar merupakan distribusi normal yang ditunjukkan oleh

13

nilai probabilitas yang lebih besar dari 0.05 sehingga dilakukan pengujian dengan menggunakan statistik parametrik (independent t test).

5.3. Perbedaan hasil belajar dan peningkatan hasil belajar metode pembelajaran ARIAS dan konvensional dengan menggunakan Independent t tes.

Pengelompokan metode pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu ARIAS dengan konvensional. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan peningkatan hasil belajar antara metode pembelajaran ARIAS dengan konvensional dengan menggunakan Independent t tes. Hasil uji independent t test ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran, sedangkan deskripsi secara ringkas hasil pengujian ini disajikan pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Independent T test Perbedaan Hasil belajar dan Peningkatan Hasil Belajar Rata-rata (Mean) Variabel Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar Sumber: Data Primer Diolah Jumlah data (n) = 48 Nilai t tabel pada level 5 % dengan jumlah data 48 = 2.012 ARIAS 58,542 10,625 Konvensional 43,625 1,917 Independent Tes T hitung 2,546 3,378 Sig. 0,014 0,001

14

Variabel hasil belajar memiliki nilai t hitung sebesar 2,546. Nilai ini lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel (2,546> 2,012) dan memiliki nilai probabilitas sebesar 0,014. Nilai ini lebih kecil dari 0.05 (0,014 < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa H1 tidak ditolak artinya ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara metode pembelajaran ARIAS dengan konvensional. Dan bila dilihat nilai mean (rata-rata) tampak terlihat bahwa hasil belajar ARIAS lebih tinggi (58,542) dibandingkan konvensional (43,625). Variabel peningkatan hasil belajar memiliki nilai t hitung sebesar 3,378. Nilai ini lebih besar bila dibandingkan dengan t tabel (3,378> 2,012) dan memiliki nilai probabilitas sebesar 0,00. Nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,00 < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa H2 tidak ditolak artinya ada perbedaan yang signifikan hasil peningkatan hasil belajar antara metode pembelajaran ARIAS dengan konvensional. Dan bila dilihat nilai mean (rata-rata) tampak terlihat bahwa peningkatan hasil belajar ARIAS lebih tinggi (10,625) dibandingkan konvensional (1,917).

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran ARIAS lebih baik dari pada hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

15

2.

Berdasarkan rata-rata skor gain, peningkatan hasil belajar kelas dengan model pembelajaran ARIAS lebih baik daripada peningkatan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

C. Saran Dari hasil penelitian ini model pembelajaran dengan model ARIAS pada mata pelajaran Akuntansi Keuangan 1 lebih unggul dari pada model konvensional. Oleh karena itu, sangat diharapkan dosen dapat

mengimplementasikan model pembelajaran tersebut di kelas untuk materi yang sesuai.

16

DAFTAR PUSTAKA Anonim, http://gudangmakalah.blogspot.com, diakses tgl 8 April 2012 jam 10.00 Bloom, Benjamin S.1982. Human characteristics and school learning. New York: McGraw-Hill Book Company. Gagne, Robert M. dan Driscoll, Marcy P. 1988. Essentials of learning for instruction. EnglewoodCliffs, NJ. :Prentice-Hall, Inc. Keller, John M. dan Thomas W. Kopp. 1987. An application of the ARCS model of motivational design, dalam Charles M. Reigeluth (ed), Instructional theories in action, 289-319. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates ,Publishers. McClelland, David C. 1987. Memacu masyarakat berprestasi. Terjemahan Siswo Suyanto dan W.W. Bakowatun .Jakarta : CV. Intermedia. Prayitno, Elida 1989. Motivasi dalam belajar. Jakarta: PPPLPTK. Semiawan, Conny R. 1991. Strategi pembelajaran yang efektif dan efisien dalam Conny R. Semiawan dan Soedijarto (ed.), Mencari strategi pengembangan pendidikan nasional menjelang abad XXI, 165-175. Jakarta: Grasindo. Soekamto, Toeti 1994. Evaluasi diri demi peningkatan mutu pendidikan. Pidato pengukuhan guru besar tetap Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta, 30 Juli. Sopah, Djamaah 1998. Studi tentang model peningkatan motivasi berprestasi siswa, Laporan penelitian. Palembang: Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya. ________ 1999. Pengaruh model pembelajaran ARIAS dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar siswa, Disertasi. Jakarta: PPS-IKIP Jakarta. Suryabrata, Sumadi 1982. Psikologi pendidikan: Materi pendidikan program bimbingan konseling di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Depdikbud. Krismanto, M.Sc. (2003). Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika. PPPG Matematika. Yogyakarta. Sanjaya, Wina. Dr. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta Slavin, Robert.E. (2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik.Bandung. PT. Nusa Media

17

Anda mungkin juga menyukai

  • 5 Adi
    5 Adi
    Dokumen26 halaman
    5 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • 5 Adi
    5 Adi
    Dokumen26 halaman
    5 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Art Artikel1 PDF
    Art Artikel1 PDF
    Dokumen16 halaman
    Art Artikel1 PDF
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • AHY - Artikel Hasyim M SI 2013 - 1 PDF
    AHY - Artikel Hasyim M SI 2013 - 1 PDF
    Dokumen16 halaman
    AHY - Artikel Hasyim M SI 2013 - 1 PDF
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • 5 Adi
    5 Adi
    Dokumen26 halaman
    5 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Genap 1213
    Jadwal Genap 1213
    Dokumen15 halaman
    Jadwal Genap 1213
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • 5 Adi
    5 Adi
    Dokumen26 halaman
    5 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Asr - Artikel 1 PDF
    Asr - Artikel 1 PDF
    Dokumen14 halaman
    Asr - Artikel 1 PDF
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Final Test Kelas 4 Dan 2 Tahun 2013
    Jadwal Final Test Kelas 4 Dan 2 Tahun 2013
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Final Test Kelas 4 Dan 2 Tahun 2013
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Final Test 2013
    Jadwal Final Test 2013
    Dokumen2 halaman
    Jadwal Final Test 2013
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • 3 Adi
    3 Adi
    Dokumen19 halaman
    3 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • 2 Adi
    2 Adi
    Dokumen19 halaman
    2 Adi
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat
  • Adi PDF
    Adi PDF
    Dokumen12 halaman
    Adi PDF
    Hasyim Al Ikhsan
    Belum ada peringkat