Anda di halaman 1dari 7

Filsafat Umum

DUNIA SOPHIE; Plato dan Gubuk Sang Mayor Dosen Pembimbing : Dr. Abdul Muid Nawawi, MA

Akbar Romdon Saofi Ahmadi Al-Fauzi Hasrul

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA FAKULTAS USHULUDDIN TAFSIR HADIS TAHUN AKADEMIK 2012-2013

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

DUNIA SOPHIE;
Plato dan Gubuk Sang Mayor

Fakultas Ushuluddin Semester VI

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA SELATAN

2012-2013

Makalah | Filsafat

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

A. PLATO

Suatu Kerinduan kembali ke Alam Jiwa

untuk

...eine Sehnsucht nach eigentlichen Wohnung Seele...(Jerman)

der der

PLATO

Plato (428-347) berusia dua puluh Sembilan tahun ketika Socrates minum racun cemara. Dia telah menjadi murid Socrates dan mengikuti pengadilan gurunyanya ketika itu dengan cermat.

Tindakan Plato yang pertama sebagai seorang filosof sepeninggal gurunya adalah menerbitkan karangan Apologi, yaitu suatu penjelasan tentang pembelaan gurunya, Socrates di hadapan juri.

a) Akademi Plato Karya-karya Plato dapat kita jumpai sekarang berkat tindakannya mendirikan sekolah filsafat yang dinamai sesuai dengan nama pahlawan legendaris Yunani, Academus. Sekarang, dikenal dengan istilah Akademi. 5

Secara Subjek-subjek yang diajarkan di Akademi Plato adalah filsafat, matematika, dan olahraga. Peran diskusi dianggap paling penting di Akademi ini ketika awal berdirinya. Maka, bukanlah kebetulan kalau tulisan-tulisan Plato mengambil bentuk dialog.

6
Makalah | Filsafat

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

b) Proyek Utama Plato Proyek utama Plato ialah memikirkan hubungan antara yang kekal atau abadi di satu pihak dan yang berubah dipihak lain.

Secara ringkas, para Sophis beranggapan bahwa persepsi mengenai apa yang benar atau yang salah beragam dari satu negara-kota ke Negara-kota lain dan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Jadi, benar dan salah adalah sesuatu yang mengalir.

Pandangan Sophis tersebut sama sekali tidak diterima oleh Socrates. Dia percaya akan adanya aturanaturan yang abadi dan mutlak tentang apa yang benar atau salah. Bagi Plato, kedua masalah ini sama. Dia berusaha untuk menangkap suatu realitas yang kekal dan abadi. 9

Itulah proyek utama Filsafat Plato. Guys, gambaran umumnya dapat kita pahami setelah menganalisa beberapa uraian berikut:

10

Dunia Ide Baik Empedoles maupun Demokritus telah menarik perhatian pada fakta bahwa meskipun di alam ini segala sesuatu mengalir, bagaimanapun pasti ada sesuatu yang tidak pernah berubah 4 unsur atau atom. Plato setuju term ini tetapi dengan cara yang berbeda. 11

Plato percaya bahwa segala sesuatu yang nyata (materi) di alam ini mengalir sejalan perubahan waktu, namun segala sesuatu yang dibuat sesuai dengan cetakan atau bentuk yang tak kenal waktu adalah kekal dan abadi.

12
Makalah | Filsafat

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

Oleh karena itu, sesuatu yang kekal dan abadi menurut Plato, bukanlah bahan dasar benda-benda fisik sebagaimana yang dinyakini oleh Empedocles dan Demokritus. Melainkan, pola-pola-nyalah yang kekal dan abadi, yang bersifat spiritual dan abstrak yang darinya segala sesuatu diciptakan. 13

Lebih lanjut, Plato menyimpulkan pola-pola tersebut sebagai bentukbentuk di balik segala sesuatu di sekeliling kita. Ia menyebut bentukbentuk ini dengan Ide. Di balik setiap kuda, ayam, ataupun manusia, ada kuda ideal, ayam ideal dan manusia ideal.

14

Plato sampai pada kesimpulan bahwa pasti ada realitas di balik dunia materi. Dia menyebut realitas ini Dunia ide. Di situ tersimpan pola-pola yang kekal dan abadi di balik berbagai fenomena yang kita temui di alam.

Pandangan Plato tersebut dapat menjawab soal yang diberikan kepada Sophie tentang: Bagaimana tukang roti dapat membuat 50 buah kue yang persisi sama? Mengapa semua kuda itu sama?

15

16

Pengetahuan Sejati Pada sisi lain, Plato memandang bahwa manusia tidak pernah memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang selalu berubah. Kita hanya dapat mempunyai pengetahuan sejati tentang segala sesuatu yang dapat dipahami akal kita. 17

Pada konteks ini, Plato membandingkan antara pengetahuan akal dengan perkiraan atau perasaan. Ia mengatakan akal itu kekal dan universal karena ia hanya mengungkapkan keadaan-keadaan yang kekal dan universal.

18
Makalah | Filsafat

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

Konteks ini merupakan manifestasi lebih lanjut dari teori ide Plato. Sehingga, ia percaya bahwa semua fenomena alam itu hanyalah banyang-banyang dari bentuk atau ide yang kekal.

Banyak manusia tidak memikirkan apa yang membentuk bayangbayang. Mereka mengira hanya bayang-bayang itulah yang ada. Sehingga mereka tidak mengindahkan keabadian jiwa mereka sendiri.

19

20

Berdasarkan sejumlah uraian sebelumnya, akan memberikan jawaban soal Sophie Amundsend yang ketiga: Apakah manusia mempunyai jiwa yang kekal?

Ilustrasi Penghuni yang Gelap

Gua

Jika beberapa orang tinggal dalam sebuah goa dengan terikat dan hanya memandang dinding belakang goa. Di belakang mereka ada dinding yang disebelahnya terdapat api dan makhluk menyerupai manusia. 21 22

Maka, satu-satunya yang dapat dilihat orang-orang tersebut dalam gua adalah permainan bayangbayang. Mereka telah berada dalam posisi ini sejak dilahirkan, maka mereka mengira hanya bayangbayang itulah yang ada.

c) Negara Filosofis Plato juga memberikan gambaran tentang Negara ideal. Dia mendasarkan penjelasannya ini pada tubuh manusia dengan bagian jiwa yang terkait. Akal terletak di kepala, kehendak terletak di dada dan nafsu terletak di perut. 24
Makalah | Filsafat

23

Dunia Sophie oleh Jostein Gaarder

Berikut ilustrasi Plato mengenai hubungan antara ketiga bagian tubuh manusia dengan negara:
TUBUH
kepala dada perut

JIWA
akal kehendak nafsu

SIFAT
bijaksana Berani Sopan

NEGARA
Pemimpin Pelengkap pekerja

Perlu dicatat, Plato percaya kaum wanita bisa memerintah sama efektifnya dengan kaum pria karena para pemimpin dalam mengatur Negara berdasarkan akal mereka. Analisa ini menjawab soal Sophie yang terkahir tentang: Apakah pria dan wanita samasama bijaksana? 26

25

B. GUBUK SANG MAYOR

Sophie menarik sebuah catatan dari suratnya yang ke-16 (pen.), bunyinya: Mana yang lebih dulu, ayam atau ayam ide? Apakah kita dilahirkan dengan ideide bawaan? Apa perbedaan antara, tanaman, binatang dan manusia? Mengapa jhujan turun? Bagamana cara hidup yang baik ? 27

Sophie ingat pelajaran Plato, maka ayam ide telah ada di dunia ide jauh sebelum ayam ada di dunia indra. Pada titik ini, membawa sophie pada soal selanjutnya, apa kita lahir dengan ide bawaan? Sophie tidak bisa memastikan karena tidak mungkin bayi yang baru lahir memiliki ide melainkan terlebih dahulu melihat objeknya. 28

Pertanyaan berikutnya, sophie memandang bahwa tanaman tidak mempunyai kehidupan emosianal. Juga, segala yang berlaku pada tanaman juga berlaku pada binatang dan manusia. Namun, kegiatan berpikir hanya ada pada manusia. Kemudian, mengapa turun hujan? Sophie tahu betul karena dia mempelajarinya di sekolah 29

Pertanyaan terakhir jelas berkaitan dengan cara dan tujuan hidup. Pastinya tidak melupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan. Lalu, sophie pun mengemukakan bahwa orang perlu menemukan jawaban bagi pertanyaan filosofis tertentu. SEKIAN 30
Makalah | Filsafat

Anda mungkin juga menyukai