LPPOM MUI
4. Semua dokumen yang diajukan sertifikasi halalnya harus diperlihatkan aslinya, sedang fotokopinya diserahkan kepada LPPOM MUI. 5. Surat pengajuan sertifikasi halal dan formulir yang sudah diisi dengan cermat beserta seluruh lampirannya dikembalikan kepada LPPOM MUI. 6. LPPOM MUI akan memeriksa semua dokumen yang dilampirkan bersama surat pengajuan sertifikasi. Jika tidak lengkap, LPPOM MUI akan mengembalikan seluruh berkas pengajuan untuk dapat dilengkapi oleh produsen pengusul. 7. Pemeriksaan audit ke lokasi produsen akan dilakukan oleh Tim LPPOM MUI segera setelah surat pengajuan sertifikat halal beserta lampiran-lampirannya dianggap telah memenuhi syarat. 8. Setelah hasil pemeriksaan (audit) dievaluasi dan memenuhi syarat halal, maka produsen yang bersangkutan selanjutnya akan diproses sertifikasi halalnya. 9. Jika ada perubahan dalam penggunaan bahan baku, bahan penolong, atau bahkan tambahan dalam proses produkdinya, produsen diwajibkan segera melapor ke LPPOM MUI untuk mendapatkan ketidakberatan atas penggunaannya.
Oleh :
3. Pada saat pengajuan sertifikasi halal, produsen harus menandatangani pernyataan tentang kesediaannya untuk menerima tim pemeriksa (audit) dari LPPOM MUI dan memberikan contok produk temasuk bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan produk untuk dapat diperiksa LPPOM MUI.
diharpakan
ApAbilA AdA pertAnyAAAn lebih lanjut, dapat menghubungi Kantor UrUsan agama Kecamatan Kalibawang atau melalui telepon . (0274) 6867531
Makanan dan minuman yang kita konsumsi hendaknya benar-benar terjamin kehalalannya