Anda di halaman 1dari 8

11/04/2013

PANDANGAN ISLAM TERHADAP KONTRASEPSI PRIA


Disampaikan pada Rapat Pemberdayaan Toma/Toga dalam Peningkatan Kesertaan KB Pria Tingkat Kabupaten Kulon Progo Jumat 29 April 2011 Oleh : Drs. H. Ridwan Priyanto

MAKNA KB
KB dapat bermakna tandzim An-Nasl' (pengaturanketurunan/kelahiran). KB juga dapat bermakna An-Nasl (pembatasan kelahiran).

11/04/2013

Pengaturan Keturunan/Kelahiran
Dalam pengertian family planning atau planned parenthood KB berarti pasangan suami istri telah mempunyai rencana yang konkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan gembira dan syukur sesuai dengan kemampuan dan kondisi mereka. Jadi, KB difokuskan pada perencanaan, pengaturan dan pertanggung jawaban orang terhadap anggota keluarganya.

Pembatasan Kelahiran
Sedangkan istilah birth control (pembatasan/penghapusan kelahiran)mempunyai konotasi yang negatif. Para ulama pun sepakat untuk mengharamkannya bila dilakukan bukan dengan alasan medis yang dapat dipertanggungjawabkan. Cakupan pengharamannya meliputi kontrasepsi mantap dengan sterilisasi pria (vasektomi) maupun sterilisasi wanita (tubektomi). Karena terilisasi bisa mengakibatkan kemandulan permanen dengan kemajuan teknologi keberhasilan sterilisasi telah mencapai 99% dan ini adalah pengingkaran fungsi reproduksi dan sebuah tindakan mengubah kodrat ciptaan Allah.

11/04/2013

secara prinsip Nabi menganjurkan kita untuk mempunyai banyak anak, karena anak banyak mengandung makna dan tujuan berupa kekuatan, pengaruh dan ketahanan umat. Sabda Nabi:

"Kawinilah wanita-wanita subur yang penuh kasih sayang, karena aku nanti bangga akan banyaknya kamu atas umatumat yang lain".(HR.Abu Dawud, AlHakim, Ahmad, Al-Baihaqi dengan bervariasi redaksinya).

Di dalam Al Qur'an dan Hadits tidak ada nash yang sharih (clear statement) yang melarang ataupun yang memerintahkan ber-KB secara eksplisit. Karena itu, hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam (qaidah fiqhiyah) yang menyatakan: "Pada dasarnya segala sesuatu itu boleh, kecuali/sehingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya."

11/04/2013

Beberapa ayat Al Qur'an dan Hadits Nabi yang memberikan indikasi bahwa pada dasarnya Islam membolehkan orang Islam ber-KB. Bahkan kadang-kadang hukum berKB itu bisa berubah dari mubah (boleh) menjadi sunnah, wajib, makruh atau haram, seperti halnya hukum perkawinan bagi orang Islam, yang hukum asalnya juga mubah.

Ayat-ayat Al Qur'an yang memberi landasan hukum bagi KB dalam pengertian tandzim nasl (pengaturan kelahiran) QS.An-Nisa':9, Al Baqarah: 233, Luqman:14, dan Al-Ahqaf:15.

11/04/2013

Ayat-ayat di atas memberi petunjuk bahwa kita perlu memperhatikan keseimbangan antara mengusahkan keturunan dengan:

Terpeliharanya kesehatan ibu dan anak, terjaminnya keselamatan jiwa ibu karena beban jasmani dan rohani selama hamil, melahirkan, menyusui dan memelihara anak serta timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan dalam keluarga.(hifdzu nafs) Terpeliharanya kesehatan jiwa, kesehatan jasmani dan rohani anak serta tersedianya pendidikan dan perawatan yang baik bagi anak(hifdzunnasab). Terjaminnya keselamatan agama (hifdzu din) orang tua yang dibebani kewajiban mencukupi

Konsep Islam tentang Kontrasepsi Pria


Dalam sebuah riwayat dikatakan, "Kami melakukan `azal (coitus interuptus) di masa Rasulullah pada waktu ayat-ayat Al Qur'an masih diturunkan dan tak ada satu ayatpun yang melarangnya".(HR Bukhari dan Muslim)

11/04/2013

Hukum Pemakaian Kondom


Mengenai penggunaan kondom, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu mengatakan: Adapun di masa ini didapatkan sarana-sarana yang memungkinkan seorang lelaki mencegah air mani agar tidak tertumpah sama sekali istri seperti apa yang disebut dengan rabthul mawasir dan kondom yang dipasangkan di kemaluan ketika jima dan yang semacamnya. Bagaimanapun juga yang dimakruhkan menurutku adalah bila dalam dua perkara ini atau salah satu tidak ada tujuan seperti tujuan orang kafir melakukan azal.

Hukum Vasektomi
Vasektomi termasuk dalam kategori tahdid annasl karena merupakan upaya pemandulan tetap dengan memotong saluran sperma. Oleh karenanya hukumnya haram, sebagaimana fatwa MUI pada tahun 1979 dan dikukuhkan kembali pada Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se Indonesia ke III tahun 2009.

11/04/2013

saat ini ada yang membolehkan vasektomi dengan alasan ditemukannya teknologi yang memungkinkan disambung kembali saluran sperma yang telah dipotong (rekanalisasi). Sehingga menurut pendapat ini alasan hukum (illah) keharaman vasektomi, yakni pemandulan tetap, dapat dihilangkan, sehingga hukum vasektomi menjadi boleh (mubah)

Namun MUI tidak setuju dengan pendapat ini. Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se Indonesia tahun 2009 yang diikuti oleh sekitar 750 ulama dari seluruh Indonesia tetap mengharamkan vasektomi, dengan alasan bahwa upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) saluran sperma yang telah dipotong tidak menjamin pulihnya tingkat kesuburan kembali yang bersangkutan, sehingga vasektomi tergolong kategori tahdid an-nasl yang diharamkan. Keterangan bahwa upaya rekanalisasi (penyambungan kembali) saluran sperma yang telah dipotong tidak menjamin pulihnya tingkat kesuburan tersebut sebagaimana penjelasan dari Prof.

11/04/2013

Sekian

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai