Disampaikan dalam Pembinaan Kemitraan Umat Islam Seksi Urais Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo Tahun 2010
PENDAHULUAN
Islam sangat menghormati orang yang meninggal dunia sebaik dan mengajarkan kepada pemeluknya untuk merawat jenazah sebaik mungkin. Dari aspek sosial ajaran ini menunjukkan rasa gotong royong yang cukup tinggi, utamanya pada shohibul musibah dalam rangka meringankan beban dengan cara ikut bela sungkawa, menghibur, merawat jenazah, mendoakan dll. Bahkan Islam sangat menganjurkan agar memperhatikan saudaranya yang sedang sakit dengan cara menjenguk dan memberikan doa, karena dengan cara ini boleh jadi menjadi obat bagi penderita yang sedang sakit tersebut.
: )
Hadits Nabi : Dari Abu Hurairah Nabi Bersabda : Hak orang Islam atas orang Islam lain ada lima, yaitu : Menjawab salam, Menjenguk orang sakit, Mengantar jenazah, Memenuhi undangan, Mendoakan orang yang bersin ( HR. Bukhari dan Muslim )
TUNTUNAN BAGI ORANG SAKIT Ikhtiar dan segera berobat Bersikap sabar dan ridho Senantiasa berbaik sangka ( khusnudz dzon ) terhadap Allah SWT Tidak berputus asa Tidak mencita-citakan kematian
HAL HAL YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP ORANG YANG SAKIT KERAS
Dihadapkan ke kiblat
: , ,
Hadits Nabi : Dari Abu Qatadah, Bahwa Nabi SAW ketika sampai di Madinah beliau menanyakan seorang yang bernama Al Barra bin Marur, jawab yang hadir Ia sudah meninggal dunia dan mewasiatkan sepertiga hartanya kepada Engkau dan mewasiatkan pula supaya dihadapkan ke kiblat apabila ia sakit parah, Nabi bersabda Betul pendapatnya . (HR. Hakim dan Baihaqi )
Hadits Nabi : Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda : Ajarilah olehmu orangorang yang sakit parah (hampir mati) membaca kalimat Laa ilaaha illallaah ( HR. Muslim dan Arbaah )
MERAWAT JENAZAH
1. Hukum Merawat Jenazah : Wajib Kifayah; cukup dikerjakan oleh sekelompok masyarakat, apabila tidak ada yang merawat maka seluruh masyarakat berdosa di hadapan Allah, sedang bagi yang mengerjakannya mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. 2. Yang Merawat Jenazah : Sangat diutamakan keluarga yang terdekat, ayah/ibunya, suami/istrinya, anak putra/putrinya, kakak/adiknya, dan seterusnya yang masih terdapat hubungan keluarga atau mahrom.
CATATAN : Perawatan jenazah ini sepanjang rawatan dlm keadaan biasa/normal, sebab ada tuntunan khusus bagi rawatan jenazah dalam keadaan tidak biasa ( dharurat ), yaitu : a. Jenazah orang yang gugur syahid dalam peperangan membela agama Allah b. Jenazah orang yang meninggal dalam perjalanan di laut, apabila untuk mencapai daratan memerlukan waktu yang lama c. Jenazah orang yang wafat sewaktu berpakaian ihrom karena sedang melaksankan haji / umroh.
MENSUCIKAN JENAZAH
1. 2. 3. 4. 5. 6. PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN Air suci dan mensucikan yang cukup, dengan dicampuri bau-bauan yang harum Serbuk/larutan kapur barus untuk meredam bau Larutan, irisan sabun/zat lain sbg pembersih Sobekan kain/handuk tangan/sarung tangan untuk membersihkan kotoran / darah bila ada kotoran / darah atau najis lain Lidi dan sebagainya untuk pembersih kuku Kain handuk untuk mengeringkan badan setelah selesai dimandikan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dimulai dgn menyiram anggota tubuh seperti wudhu secara urut dan tertib, segera dan merata hingga 3 x dan memulainya dari anggota tubuh sebelah kanan. Menyiram seluruh tubuh badan hingga rata dan didahulukan bagian kanan. Menggosok dengan lembut seluruh tubuh menggunakan air sabun. Menyiram berulang kali dengan bilangan gasal / ganjil, misalnya : 3, 5, 7, 9, 11 kali hingga rata dan bersih sesuai dengan kebutuhan. Menyiram dengan larutan kapur barus, parfum, atau bau-bauan yang harum yang lain. Mengeringkan seluruh tubuh badannya dengan kain handuk hingga kering.
PERHATIAN : a. Pada waktu menyiram air pada muka/wajah agar ditutup lobang mata, hidung, mulut dan telinganya agar tidak kemasukan air. b. Apabila ada anggota tubuh yang luka, dalam mmendikan agar dibersihkan secara hati-hati / lembut c. Khusus Jenazah Wanita apabila rambutnya panjang agar diikat menjadi tiga pintalan ( dikelabang )
MENGAFANI JENAZAH
A. PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN 1. Kain Kafan / Putih a. Selebar lingkaran badan atau lebih panjang dari seluruh tubuhnya. b. 7 utas tali dari sobekan kain kafan. c. Segi 3 tutup kepala / rambut. d. Sehelai tutup dada dengan berlobang bagian lehernya. e. Sehelai tutup aurat dengan terlipat memanjang. f. Khusus wanita dilengkapi dengan kain basahan sebagai tutup bagian aurat bawah dan mukena untuk rambut. g. Baju untuk penutup bagian dada dan lengan.
B. KAPAS > 15 Helai kapas selebar telapak tangan > 7 Bulatan kecil sebagai penutup lobang C. SERBUK, baik kapur barus, cendana atau parfum dan sebagainya yang berfungsi sbg pengharum
PERSIAPAN MENGKAFANI
1. 2. 3. 4. 5. 6. Aturlah letak tujuh utas tali di tempat ujung kepala, leher, pinggang/lengan tangan, perut, lutut, pergelangan kaki dan ujung kaki. Letakkan kain memanjang searah tubuhnya serta melebar serah lingkaran badan dengan ditaburi serbuk kapur barus. Aturlah dan letakkan sehelai tutup kepala / rambut. Bentangkan tutup dada dengan masih terhampar ke atas. Letakkan sehelai tutup aurat (semacam cawat) memanjang dan melebar ke bawah serta merupakan kain lipatan. Bagi wanita ataurlah mukena, baju dan kain basahan dan sesuaikan letaknya.
4.
5.
6.
SYARAT MENSHALATKAN JENAZAH 1. Sama dengan shalat biasa, seperti menutup aurat, suci dari hadats, suci badan dan pakaian, menghadap kiblat. 2. Dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani. 3. Letak mayat disebelah kiblat orang yang mensalatkan, kecuali dilaksanakan di atas kubur atau shalat ghaib.
ADA 2 CARA MENSHALATKAN JENAZAH : 1. Cara yang panjang. 2. Cara yang pendek
10
CARA PANJANG
1. Takbiratul Ihrom dengan niat yang ikhlas karena Allah, kemudian membaca surat al Fatihah dan membaca shalawat kepada Nabi SAW, yaitu :
Artinya : Ya Allah limpahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat atas Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan curahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah mencurahkan berkat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau adalah Dzat yang terpuji lagi Maha Mulya
Artinya : Ya Allah, ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedatangannya dan luaskanlah tempat diamnya, bersihkanlah ia dengan air, es, embun, bersihkanlah dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya yang dahulu, gantikanlah ahli keluarganya dengan yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari huru hara kubur dan siksaan api neraka Kemudian Jika jenazah anak kecil, hendaknya membaca doa :
Artinya : Ya Allah, jadikanlah ia bagi kami sebagai titipan, pendahuluan dan pahala (HR. Baihaqi ).
11
Artinya : Ya Allah, berilah ampunan kepada orang-orang kita yang hidup dan mati, yang menyaksikan dan yang tidak, yang tua dan yang muda, yang pria dan yang wanita. Ya Allah kepada orang yang Kau hidupkan daripada yang mati, maka hidupkanlah diatas orang Islam dan kepada orang yang Kau matikan daripada kami, maka matikanlah diatas iman.
Artinya : Ya Allah janganlah Engkau menjauhkan kami dari pahala dan janganlah Engkau menyesatkan kamai sesudahnya. Setelah membaca doa ini kemudia salam seraya menengok kekanan dan kekiri.
12
CARA PENDEK
1. Takbiratul Ihrom dengan niat yang ikhlas karena Allah, kemudian membaca surat al Fatihah. 2. Takbir kedua dengan mengangkat kedua tangan kemudian membaca shalawat :
3. Takbir ketiga dengan mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa :
4. Takbir ketiga dengan mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa :
Setelah membaca doa ini kemudia salam seraya menengok kekanan dan kekiri
13
MENGUBURKAN JENAZAH
Hukum menguburkan jenazah adalah fardhu kifayah atas semua orang yang masih hidup. Kubur / liang lahat hendaknya dibuat sebagus mungkin dan cukup dalam sehingga tidak menimbulkan bau busuk dan tidak bisa dibongkar benatang buas.
5. 6. 7. 8.
CATATAN : Ketika memasukkan jenazah ke dalam liang lahat disunatkan membaca : Bismillahi wa ala millati rasulillah ( Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah ).
14
ZIARAH KUBUR
Pada mulanya Rasulullah SAW melarang ziarah kubur, kemudian beliau menganjurkannya. Apabila ziarah kubur pada waktu masuk makam disunatkan membaca doa :
,
Artinya : Kesejahteraan semoga dilimpahkan atas kamu sekaliyan wahai penghuni perkampungan yang terdiri dari orang mukmin dan muslim dan kami Insya Allah akan menyusul kamu sekaliyan. Saya bermohon semoga Allah melimpahkan keselamatan kepada kami dan kepada kamu sekaliyan.
15
TERIMA KASIH
SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MELINDINDUNGI KITA MELIMPAHKAN BAROKAH SERTA RIDHO NYA
16