Anda di halaman 1dari 2

KEUTAMAAN BERDZIKIR

Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.


_| _ _l> ,...l _ .l.> _,l !.l ., _|` .,l _ _
`., < !.., :`- _ls ,`.`> ` ., _ _l> ,.,.l _ !.`, !.
1l> ..> L., ,..>,. !.1 , .s !.l _
Sesungguhnya dalampenciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malamdan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(190) (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari
siksa neraka.(191) #QS.Ali I mran(3):190-191#

Suatu saat ketika Rasulullah SAW tengah shalat tahajjud, turunlah ayat ini dan beliau
pun menangis. Bilal yang berada di dekat Rasulullah SAW melihat beliau menangis bertanya:
Mengapa engkau menangis, ya Rasulullah? Celakalah orang yang membaca ayat-ayat ini
namun tidak juga mengambil pelajaran darinya. Digambarkan dalam 2 ayat di atas
keterpaduan antara ayat qauliyah dan kewajiban mentadabburinya serta ayat-ayat kauniyah
dan kewajiban mentafakkurinya. Kemudian juga antara kegiatan berzikir dan berfikir.
Rasulullah SAW sebagai pribadi mulia yang menjadi panutan digambarkan sebagai orang
yang diamnya fikir (senantiasa berfikir) dan bicaranya adalah zikir (senantiasa berzikir).
Beliau tidak pernah berdiam diri, melamun yang tidak berguna, melainkan diamnya selalu
dengan konteks berfikir. Begitu pula bila beliau berkata-kata, seluruh kata-katanya
mengandung zikir atau paling tidak mengandung muatan zikir. Dalam QS.Ali-Imran:102,
Allah Taala berfirman:
!!., _ `.., 1. < _> ..!1. _. | .. .l`.. _
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalamKeadaan beragama
Islam.

Makna taqwa yang haqqa tuqatihi dijabarkan dalam hadits sebagai berikut : Allah
senantiasa kau ingat (dzikrullah) dan tidak kamu lupakan. Allah selalu kau syukuri (bersyukur
kepada-Nya) dan tidak mengkufuri nikmatnya. Dan Allah senantiasa kau taati dan tidak kau
kufuri. Salah satu ciri ketaqwaan yang hakiki ternyata adalah berzikir pada-Nya dimana saja
dan kapan saja. Artinya di dalam kondisi yang bagaimanapun kita tetap mengingatnya,
berzikir dengan hati, akal dan lisan kita. Zikirullah juga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan keimanan. Orang-orang yang lalai dari mengingat Allah akan mudah
terperosok atau terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan.
Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna ditaqdirkan Allah lahir ke dunia sebagai seorang
mujtahid dan pejuang/mujahid. Ia seorang imam dalam segala hal, demikian ungkap Syaikh
Ramadhan Al-Buthi. Ia juga pemimpin yang menyejarah, fenomenal, demikian ungkap Abul
Hasan Ali An-Nadwi. Sedangkan komentar Al-Bahi al-Khuli, ia adalah sebuah gagasan yang
menyimpan kekuatan. Robert J ackson, pengamat asing menilai bahwa dalam diri Imam Hasan
Al-Banna terkumpul kecerdikan politisi, kekuatan para panglima, hujjah para ulama,
keimanan kaum sufi, ketajaman analisa para ahli matematika, analogi para filosofi,
kepiawaian para orator dan keindahan susunan kata para sastrawan.



---oooOooo---

Anda mungkin juga menyukai