Anda di halaman 1dari 3

PERANGKAP IBLIS

Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.



_! , !. _. .,s _., l _ _ .,s _,-.- __ | :!,s
`.. _,.l>.l _
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti
aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya,(39) Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis
1

di antara mereka".(40) #QS.Al-Hijr(15):39-40#

Dalam kitab Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim Al-J auziyyah mengungkapkan lima
strategi Iblis dalam menyesatkan manusia. J ika strategi pertama tidak berhasil, maka iblis
menggunakan strategi (perangkap) ke dua, jika gagal juga, maka memakai perangkap ke tiga
dan seterusnya. Dari perangkap pertama (paling kasar), sampai ke lima paling halus, sampai-
sampai kita tidak terasa telah berada di dalam kubangan perangkap iblis tersebut.
Pertama, iblis laknatullah menawarkan kekufuran, menolak otoritas agama, menolak
keyakinan kepada Tuhan, menolak ajaran Nabi, dan menolak kebenaran kitab suci. Bersama
orang-orang kafir, syetan menghembuskan keragu-raguan kepada kaum muslimin terhadap
agamanya sendiri. Mereka menghembuskan; bahwa agamalah yang menjadikan penganutnya
terbelakang, terbelenggu, tidak modern, kolot, dan ketinggalan jaman.
Melalui strategi ini, iblis dan barisan orang-orang kafir menghembuskan isu, bahwa
Islam bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Islam melegalkan praktek
diskriminasi jender dengan menempatkan perempuan pada posisi di bawah pria. Islam
mengajarkan sikap tidak bersahabat terhadap perbedaan dan cenderung memaksakan
kehendak. Selain itu, bersikap absolutisme.
Kedua, iblis membiarkan kita beragama tetapi dalamwaktu yang bersamaan mereka
menjadikan kita melakukan bidah (mengada-adakan agama). Padahal Agama Islam sudah
lengkap (sempurna), mengatur semua aspek kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah
SWT :
,l l. >l >.,: .. >,l. _..-. ,. `>l .l`. !.,:
, pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu J adi agama bagimu. #QS.Al-
Maaidah(5):3#

1
Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan
perintah Allah s.w.t.
Iblis rela kita beragama, tetapi mereka menyelewengkan kita sehingga seolah-olah
beragama padahal sesungguhnya kita sudah jauh melenceng dari ajaran Islam. Kita merasa
mendapat pahala dari amalan-amalan kita, padahal amalan itu adalah bidah. Sadisnya, iblis
menanamkan sikap fanatic kepada kita, sehingga setiap orang yang mengingatkan praktek
bidah, maka orang tersebut kita lawan sebagaimana orang yang melawan agama.
Di sini syetan amat lihai. Ia memainkan pedang bermata dua. Sebagian kita dijadikan
mudah untuk membidahkan yang lain, sementara sebagian yang lain lagi dijadikan fanatic
terhadap ajaran (praktek) bidahnya. Masing-masing memutlakkan pendapatnya. Masing-
masing menganggap dirinya dan kelompoknya yang paling benar. Perseteruan intern umat
Islam di sini menjadi sangat seru, bahkan tidak sedikit yang berakhir dengan menelan korban
jiwa di kedua belah pihak.
Ketiga, syetan menggoda kita lewat dosa-dosa besar, misalnya; berzina, minuman
keras, dan membunuh. Didukung dan dikobar-kobarkan nafsu syahwat kita oleh media cetak
dan elektronik.
,1. _.l ..| l :>. ,! . ,,. __
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji. dan suatu jalan yang buruk. #QS.Al-I sraa(17):32#

Kita dibuat gampang mengakses dan melakukan perbuatan maksiyat. Informasi
kemaksiyatan sangat mudah diperoleh, berikut tempat, cara dan transaksinya. Lewat media
pula, nafsu syahwat kita dirangsang, dipupuk, dan dikobar-kobarkan setiap saat dan tempat.
Tak heran jika sebagian kita terjebak, masuk dalam jurang (kubangan) dosa yang mereka buat
sendiri.Padahal Allah SWT berfirman :
_,. . _l ,l.`, _s _,, . < | _ l., _s _,,. < l ', .s
.,.: !., . , ,! .>' __
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan
Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. #QS.Shaad(38):26#

Keempat, setan menjebak kita melalui dosa-dosa kecil. Iblis meniupkan pikiran nakal
dalam hati kita, bahwa melakukan dosa kecil itu sangat manusiawi. Bukankah manusia itu
tempatnya salah dan dosa? Bukankah dosa-dosa kecil itu bias dihapus dengan air wudlu,
membaca istighfar, atau dengan perbuatan baik lainnya?
Banyak diantara kita yang sangat hati-hati dan bisa menghindar dari dosa-dosa besar,
tetapi mereka lalai terhadap dosa kecil. Ah, ini kan cuma dosa kecil! Padahal dosa kecil yang
dilakukan terus-menerus bisa berakibat fatal juga. J ika dikumpulkan akan menjadi besar.
Ironisnya, pelakunya tidak menyadari tumpukan dosa yang menggunung itu.
Kelima, syetan mempengaruhi kita agar sibuk melakukan hal-hal yang mubah sampai
kita melupakan pekerjaan lebih penting dan strategis., termasuk melakukan ibadah. Kita
disibukkan tidur panjang, nongkrong di warung hingga larut malam, bergadang tanpa tujuan,
main musik, catur atau olah raga hingga terlena. Sampai-sampai waktu shalat atau ibadah
diulur-ulur, dan lama-lama ibadah ditinggalkan tidak terasa. Kemudian ketika ada yang
menegur (mengingatkan) bereka berdalih, ini kan urusan pribadi. Lagi pula, ini semua toh
tidak dilarang oleh agama (mubah).
_. _!.l _. _.:, l ,.>l _.`,l _s _,, . < ,-, l. !>.>`., '> ,. l`
> ',.s _,. _
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan Perkataan yang tidak berguna
untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan
Allah itu olok-olokan. mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
#QS. Luqman(31):6#

Dalam Tafsir Ibnu Katsir : lahwal hadiitsi ditafsirkan : cerita-cerita yang tak
bermanfaat, suara-suara dan nyanyian-nyanyian tak berguna dan hanya menyesatkan manusia
dari jalan Allah SWT.
`.-l | _.. _.l .> _ | _ `.., l.s .>l..l . .
_>l!, . . .l!, _
Demi masa.(1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalamkerugian,(2) Kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(3)
#QS.Al-Ashr(103):1-3#


---oooOooo---

Anda mungkin juga menyukai