Anda di halaman 1dari 5

1

HASAD : DAMPAK NEGATIF DAN TERAPINYA



Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.


A. HAKEKAT HASAD
Secara etimologi, kata hasad berarti hasud, iri hati, dengki. Menurut istilah, hasud
adalah keinginan akan hilangnya nikmat yang ada pada orang lain dan berharap nikmat itu
pindah pada dirinya. Dalam pengertian yang sama, Muawiyah r.a. pernah mengatakan :
Semua orang aku mampu memuaskannya, tetapi orang yang dengki kepada
keberhasilanku, tidak pernah merasa puas sebelum keberhasilanku lenyap dariku.
1
)
Dengan kata lain, orang yang mempunyai sifat (penyakit) hasad adalah dia senang jika
orang lain susah (menderita) dan dia susah jika orang lain senang (bahagia). Dalam hal ini
Allah SWT berfirman :
| >`. .. . .> >.. | >,.. :,. `> , !, | `. . 1`..
., >., !:, : | < !., _l.-, 1,>: _
J ika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu
mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa,
niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan(120). #QS.Ali
Imran(03):120#

B. DAMPAK NEGATIF HASAD
1. Bagi Individu (Penderita Hasad)
Orang yang mempunyai sifat (mengidap penyakit) hasad akan membahayakan
dirinya, karena hatinya akan selalu menderita tatkala orang lain mendapat nikmat
kebahagiaan di Allah SWT. Di dalam Pikirannya akan timbul curiga (su-udhon), bahkan
bisa jadi muncul kebencian kepada orang lain. Hal ini akan membawa penderitaan
batinnya secara terus-menerus selama penyakit ini masih bersarang dalam hatinya.
Lebih jauh, penyakit ini akan menyerang imannya, semakin besar sifat ini akan
mengikis iman bahkan bisa melenyapkan imannya. Dalam sebuah hadits disebutkan :
Tidak dapat terhimpun dalam rongga seseorang antara iman dan dengki.
2
) J ika

1
) Imam Nawawi Al-Bantani, Nashaa-ihul Ibaad (Nasihat-nasihat untuk para Hamba) Menjadi Santun dan
Bijak, terj. Fuad Kauma, (Bandung : Irsyad Baitus Salam, cet. X, September 2005), hal. 134.
2
) Ibid.
2
seseorang sudah tidak mempunyai iman, maka sedikitpun tidak ada nilai positif dalam
hidupnya, karena semua ibadah harus didasari iman yang mantap.
Dampak lain dari sifat ini adalah seberapapun besar dan banyak amal kebaikan
yang dilakukan oleh pengidap penyakit ini, pahalanya akan habis dimakan oleh
penyakit ini. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda :


J auhilah oleh kalian sifat hasud, karena hasud dapat menghapus (pahala) kebaikan
sebagaimana api memakan kayu bakar. #HR. Abu Dawud#
3
)

Lebih parah lagi, hasud dapat merusak (menghilangkan) salah satu mutiara
(sesuatu yang sangat berharga) yang ada dalam diri seseorang, yaitu agama. Bahkan
bisa jadi merusak seluruh mutiara yang ada dalam diri manusia. Hal ini sesuai dengan
sabda Rasulullah SAW :




Ada empat permata pada diri anak Adamyang dapat dihilangkan (dirusak) dengan
empat perkara lainnya. Keempat permata tersebut adalah : Akal, agama, haya(rasa
malu), dan amal shalih. Ghodlob (Kemarahan) dapat merusak (menghilangkan) akal
(sehat), Hasud (dengki) dapat merusak (menghilangkan) agama, Thamak (rakus) dapat
merusak (menghilangkan) haya (rasa malu), Ghibah (mengumpat) dapat merusak
(menghilangkan) amal shalih.
4
)

Akal adalah permata rohani ciptaan Allah yang dilekatkan pada diri manusia, sehingga
manusia bisa mengetahui perkara yang haq dan yang bathil. Agama adalah aturan Allah
SWT mengajak orang yang berakal sehat untuk menerima segala yang dibawa oleh
Rasul-Nya. Haya adalah sifat dasar (insting/gharizah) pemberian Allah kepada manusia
sebagai benteng diri dari berbuat maksiyat. Amal shalih adalah buah (realisasi) dari
iman yang mantap atas komando (perintah) akal dengan bimbingan agama.
2. Bagi orang lain (individu/kolektif)
Hasud adalah mengharapkan lenyapnya kenikmatan yang ada pada orang lain.
J ika hal ini hanya sebatas pada pikiran atau angan-angan, maka tidak begitu
membahayakan bagi orang lain (masyarakat). Tetapi jika angan-angan ini sudah sampai

3
) Ibid., hal. 171.
4
) Ibid., hal. 170.

3
pada tataran tindakan, maka akan sangat membahayakan bagi orang lain. Minimal, ia
akan melakukan sesuatu (trik) agar nikmat yang ada pada orang lain itu lenyap,
meskipun tidak bisa pindah kepada dirinya. Sehingga bisa muncul perampasan,
perampokan, tindak kekerasan, tindakan semena-mena dan kedloliman-kedloliman
lainnya. Lebih jauh, jika orang yang mengidap penyakit ini semakin banyak, maka
semakin rusaklah tatanan kehidupan dalam suatu masyarakat.
C. TERAPI PENYAKIT HASAD
1. Terapi Ilmu
Kita mengetahui, bahwa hasad adalah suatu penyakit karena kita mempunyai
ilmu, maka sangat logis jika terapinya pun dengan ilmu pula. Artinya, dengan
menambah Ilmu, kita akan mengetahui hal-hal yang bisa menyembuhkannya. Misalnya
: Ilmu Katuhanan, yang meliputi : Kekuasaan, Kasih sayang, Keadila-Nya, dan Ilmu
Sosial, yang meliputi : bagaimana berhubungan dengan orang lain.
2. Terapi Iman
Dengan senantiasa menambah ilmu tentang Ketuhanan, iman kita harus semakin
mantap, terutama terhadap taqdir (Ketentuan, Hukum) Allah yang pasti berlaku bagi
hamba (makhluk)-Nya dan pasti adil.
_.] .l ,l`. ,...l _ `l .>`., .l l _>, .`] ,,. _ ,l.l
_l> _ ,`_: .: .1 ,.1. _
Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu baginya dalamkekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan
segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya
5
). #
QS.Al-Furqaan (25) : 02 #
.... !. _. < ., >.-, _ls _-, _l>ll ',. . !.. ,. .
,! ..ll ',. . !. _,. . l:`. < _. .. | < _l _>, ,`_:
!.,ls __
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-
laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun)
ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian

5
) Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-
persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.
4
dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. #QS.An-
Nisaa(04):32#

3. Terapi Amal
Sudah menjadi Sunnatullah (ketentuan Allah) bahwa manusia disamping sebagai
makhluk individu, ia juga sebagai makhluk sosial. Artinya, siapapun dan di manapun
ia pasti dan senantiasa butuh pertolongan dari orang lain. Oleh karena itu, dalam hal
ini, tidak ada pilihan lain kecuali harus mempunyai hubungan yang baik dengan orang
lain, caranya dengan memelihara silaturrahim.
!!., '_!.l 1. `>`, _.] _>1l> _. _. :.> _l> !.. !> , !,..
l> ,. ,! . 1. < _.] l,! . . ., l> | < l >,l. !,,
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan dari padanya
6
) Allah menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain
7
), dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. #QS.An-Nisaa(4) : 01#

Cara lain untuk mengobati penyakit hasud adalah dengan memperbanyak rasa
syukur. Ini mengandung pengertian bahwa telah banyak nikmat dari Allah, itu terus-
menerus kita rasakan sampai ajal menjemput kita. Sikap ini bisa dipahami (diamalkan)
mana kala kita mau merenungkan asal kejadian, dan perkembangan selanjutnya
sampai sekarang. Sangat penting untuk merenungkan firman Allah berikut ini :
_.] _ .> _ ,`_: .1l> ., _l> _.. _. _,L _ . _-> .``. _.
.l. _. ,!. _,. _ . .. _. , _. .> _-> `>l _..l
. ., :.: ,l !. _`: _
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai
penciptaan manusia dari tanah.(7) Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina.(8) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke

6
) Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s.
berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah
dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.

7
) Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain
mereka mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan
nama Allah.

5
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(9) .
#QS.As-Sajdah (32) : 7-9 #
:| _:!. >, _l `. : >.., _l , | _ .s .,. : l _
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" #QS. Ibrahim (14) : 7#

< >>> _. L, >... _.l-. !:,: _-> `>l _..l ..,
:.: >l-l _`>:. __
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalamKeadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur. #QS.An-Nahl(16) :78#

Apapun yang kita usahakan, penentu akhir adalah Allah SWT. Setelah kita
menempuh cara-cara untuk menghilangkan hasad pada diri kita atau menghadapi
pelaku hasad, dan itu dilakukan terus-menerus jangan lupa kita iringi dengan doa
memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari bahaya-bahaya hasud dan
bahaya yang lain. Sebagaimana dalam firman-Nya
_ :`s , , _ll _. . !. _l> _ _. . _.l. :| _ _. :
.:..l _ .1`-l _ _. : ..l> :| . . > _
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,(1) Dari
kejahatan makhluk-Nya,(2) Dan dari kejahatan malamapabila telah gelap gulita,(3)
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul
8
),(4)Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.(5)" #QS.Al-Falaq(113):1-5#




----oooOOOooo----


8
) Biasanya tukang-tukang sihir dalammelakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan
jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

Anda mungkin juga menyukai