Pada kesempatan ini kami berwasiat kepada diri kami, keluarga kami dan jamaah jumah semuanya untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa, melaksanakan segala apa yang diperintahkan Allah dan berusaha secara maksimal menjauhi (meninggalkan) segala larangan-Nya, baik diwaktu kita berada ditempat yang jauh dari pandangan manusia, maupun ketika berada ditengah-tengah kerumunan manusia, baik ketika mendapatkan kenikmatan dari Allah maupun di waktu kita mendapat ujian musibah dari-Nya. Dimanapun kita berada dan dalam keadaan apapun kita berusaha untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Dengan demikian Insya Allah kita termasuk hamba-hamba Allah yang paling mulia, sebagaimana firman-Nya : | >. ..s < >1. | < ,ls ,, > _ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. #QS.Al-Hujuraat (49) : 13#
Dan termasuk firman-Nya : _. _`., < _-> .` l>>: _ `, _. ,> . .> _ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.(2) Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya(3) #QS.Ath-Tholaaq (65) : 2-3#
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kita adalah dengan menjaga dan melaksanakan amanah Allah yang telah diberikan kepada kita, baik itu berupa hak kita secara individual seperti melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah lainnya, maupun hak untuk orang lain, seperti menjaga titipan (wadhiah) dengan sebaik-baiknya dan memberikan kepada pemiliknya, melunasi utang piutang (ariyah). Dalam surat Al-Ahzab : 72 Allah berfirman : !.| !..s .!. _ls ,.,.l _ _!,>l _,,! !.l.> _1: !.. !l.- _... ..| l !.lL > __ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat (tugas-tugas keagamaan) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalimdan Amat bodoh
Ibnu Masud dalam tafsir Al-Qurtubi menjelaskan bahwa amanah adalah al-faroidu (hak dan kewajiban) yang diamanatkan oleh Allah kepada hamba-Nya. Kalau mereka melaksanakan amanah itu akan mendapat pahala, tetapi sebaliknya kalau mereka menyia- nyiakan amanah itu akan mendapat siksaan. Ayat di atas menunjukkan watak manusia yang selalu berebut apa yang namanya amanah dalam berbagai bentuknya walaupun berat dan dengan segala konsekuensinya. Padahal yang namanya amanah sangat berat.
Seorang mukmin yang mampun melaksanakan amanah yang diterimanya termasuk orang-orang yang mendapat kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana dalam firman Allah surat Al-Mukminun ayat 8: _ > ..... >.s `s _ Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
Akan tetapi seorang mukmin yang tidak melaksanakan amanat yang diterimanya, termasuk orang-orang yang khiyanat dan termasuk salah satu ciri dari tiga ciri orang munafiq. Rasulullah SAW bersabda :
:
Dari tanda-tanda orang munafiq ada tiga : (1) apabila berkata dia bohong, (2) apabila berjanji dia tidak menepatinya, (3) apabila diberi amanah dia berkhianat.
Salah satu titipan (amanah) Allah SWT kepada kita adalah anak-anak yang kita asuh. Masa depan anak-anak kita sangat dipengaruhi oleh usaha orang tua mereka terutama pada usia-usia balita, usia sekolah dasar dan menengah. Dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani, Rasulullah SAW bersabda :
Setiap bayi yang dilahirkan dalamkeadaan suci (fitrah),maka kedua orang tuanyalah yang menbuatnya ia menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.
Dalam teori tabularasa (psikologi) bahwa seorang anak yang baru lahir seperti kain yang putih, yang di atasnya dapat digambar dan dibatik sesuai dengan keinginan orang yang melukis atau membatiknya.
Allah SWT memrintahkan kepada kita semua untuk menjaga diri dan keluarga kita, jangan sampai menjadi bahan bakar api neraka. Ingat firman Allah dalam Surat At-Tahrim ayat 6 : !!., _ `.., >.. >,l> !. !>: '_!.l :!>>' !,l. >.l. 1s :.: .-, < !. >. l-, !. '.`, _ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Berdasarkan ayat Al-Quran dan Hadits Rasulullah tersebut, kewajiban terhadap anak- anak kita yang merupakan amanat Allah, untuk : 1. Menciptakan lingkungan yang baik, keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat secara luas. 2. Mengarahkan mereka dalam mempertimbangkan memilih dan melanjutkan studi mereka, jangan sampai mereka memilih sekolah yang sangat memungkinkan mereka murtad (keluar dari agama Islam). Naudzubillah min dzalik.
Sebagai konsekuensinya sekolah-sekolah dan pusat-pusat belajar yang kita miliki harus benar-benar berkualitas.