Anda di halaman 1dari 3

BERFIKIR KREATIF

Oleh : Achmad Hanif, S.Ag.

Setiap saat yang dihadapi oleh ummat manusia adalah perubahan. Dalam kondisi seperti ini sangat diperlukan kemampuan berfikir kreatif untuk dapat mempertahankan hidup, dan bagi mereka yang bergerak serta hidup dalam gelombang perubahan yang sangat cepat ini. Apakah sebenarnya kegiatan berfikir kreatif itu? Menurut versi yang berbeda-beda kreatif adalah sebagai berikut : Kemampuan mental dan berbagai jenis khas manusia yang dapat melahirkan yang unik, berbeda, orisinal, baru, indah, efisien, tepat sasaran dan tepat guna. Kelincahan mental dan berfikir dari dan ke segala arah, fleksibilitas konseptual. Dari beberapa definisi berfikir kreatif tersebut ternyata saling melengkapi dan mempunyai fokus yang sama, yaitu bertemunya antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional. Adapun istilah yang berdekatan adalah inovasi, improvisasi, discovery, dll Ternyata IQ tidak menjadikan jaminan terhadap orang yang mempunyai kemampuan berfikir secara praktis, cekatan, orisinil dan kreatif. Sikap kreatif harus didukung oleh kecerdasan emosional - EQ. Adapun segi-segi mental orang kreatif adalah (J Chandra, 1994) : Hasrat, untuk mengubah hal-hal disekelilingnya menjadi lebih baik. Kepekaan, bersikap terbuka dan tanggap terhadap segala sesuatu. Minat, untuk menggali lebih dalam dari yang tampak dipermukaan. Rasa ingin tahu, semangat yang tak pernah mandeg untuk mempertanyakan. Mendalam dalam berfikir, sikap yang mengarahkan untuk pemahaman yang dalam pula. Konsentrasi, mampu menekuni suatu permasalahan hingga menguasai seluruh bagiannya. Siap mencoba dan melaksanakan, bersedia mencurahkan waktu dan tenaga untuk mencari dan mengembangkan. Kesabaran, untuk memecahkan permasalahan dalam detailnya. Optimisme, memadukan antusiasme (kegairahan). Mampu bekerja sama, sanggup berfikir secara produktif bersama orang lain. Kemampuan memenuhi tuntutan profesi. Menciptakan kemungkinan dan terobosan-terobosan baru. Menyelesaikan masalah atau problem Dalam proses kreatif biasanya kita akan melewati 5 fase utama, yaitu : a. Persiapan. Pada fase ini perilaku pemikiran kita sangat divergen, yaitu menyebar ke segala arah. Yang anda perlukan adalah kemampuan memiliki konsep, informasi yang banyak,

mempunyai fakta yang cukup dan anda telah mempunyai pengalaman atau lebih jauh anda perlu meneliti ulang. b. Konsentrasi kreatif. Pada fase ini perilaku pemikiran anda bergerak dari divergen ke konvergen, sehingga masalahnya menjadi fokus dan memerlukan konsentrasi tinggi. Pada fase ini anda merumuskan masalah berdasarkan segala sesuatu yang anda miliki pada fase persiapan. Perlu adanya segmentasi permasalahan, definisikan tentang apa yang anda butuhkan single need. Yang lebih penting lagi adalah kemampuan mengaitkan seluruh fakta dan data menjadi satu kesatuan sehingga menimbulkan persepsi kreatif (Gestalt psychology). c. Bermain dengan gagasan. Pada fase ini perilaku pemikiran anda sangat divergen. Anda perlu membuka seluruh memori di otak anda, tidak cukup STM tapi LTM. Cobalah cari kaitan dari luar fakta dari apa yang telah anda peroleh. Cobalah anda meninggalkan cara berfikir rutinitas anda. Anda juga perlu sesekali meninggalkan fokus fikiran, sehingga perlu menggunakan konsep ?seandainya?. Gunakan pula konsep ?berfikir lateral?, jangan khawatir dengan kesalahan karena pada fase akhir anda harus menguji kelaikan pilihan anda. Perilaku yang sering digunakan yaitu dengan cara mengecilkan, membesarkan, memadukan,

membalikkan, gunakan secara baru atau sesuaikan dengan kondisi yang ada untuk membuat ?trigger session? d. Menyilangkan dua konsep. Pada fase ini perilaku pemikiran anda berubah-ubah dari divergen dan konvergen. Pada fase ini anda perlu membuat sintesa dan rekaan baru, maka cobalah ide-ide lateral anda yang liar untuk difokuskan. e. Mengukur kelaikan ide. Pada fase ini perilaku pemikiran anda sangat konvergen. Disini anda perlu memfokuskan ide, harus obyektif dan cermat. Gunakan analisa matriks untuk menghindari alternatif yang tercecer. Kalau anda cukup waktu, gunakan instrumen untuk mengukur kelaikan ide. Agar Anda Lebih Kreatif Dan Inovatif. 01. Belajarlah untuk menjadi seorang inovator yang terbaik. Carilah ide-ide secara aktif melalui cara membaca, pembacaan sepintas, membuat intisari dan lain sebagainya atas katalog-katalog, buku-buku laporan-laporan dan lain sebagainya. Demikain juga berusahalah melakukan : a) Percobaan b) Meneliti

c) Melakukan perjalanan d) Berdiskusi e) Mengunjungi pameran dan konferensi f) Menggunakan program-program komputer g) Melihat-lihat barang yang ada di toko h) Menciptakan rasa kebutuhan 02. Ubahlah Kebiasaan dan citra diri anda: Jadilah seorang yang progresif dan tuangkanlah ide-ide anda ke dalam bentuk tulisan. 03. Lakukanlah tindakan, milikilah keberanian dan keparcayaan diri, dan tekunlah selalu. 04. Jadilah seorang dengan pikiran yang terbuka dan fleksibel. 05. Terapkanlah ide-ide pada setiap sudut kehidupan anda 06. Pelajarilah tentang inovasi, perubahan dan kreatifitas 07. Milikilah selalu rasa ingin tahu dan jadilah seorang pengamat.

08. Bertanyalah Mengapa, Di Mana, Kapan, Siapa, Bagaimana,. Jangan capat berprasangka. 09. Kembangkan daya berfikir reflektif dan kemampuan berfikir anda. 10. Bangunlah dasar pengetahuan dan intuisi anda melalui kegiatan membaca dll.

---oooOooo---

Anda mungkin juga menyukai