DisusununtukmemenuhitugasmatakuliahSejarahPerpustakaan Islam
DosenPengampu
: NurdinLaugu
Disusunoleh: AnisaKhasanah SitiFebrianti DiahFitriVikassari AthiyahKamaliyah Nasiruddin (11140011) (11140015) (11140029) (11140031) (11140058)
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011/2012
DAFTAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN BAB II: PEMBAHASAN VisidanMisi AsosiasiKelembagaan Pengadaan Pengolahan Pelayanan Koleksi Staff KerjaSama Anggaran BAB III: PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada tahun 1946 Ibu kota negara yang semula berada di Jakarta dipindahkan ke Yogyakarta. Akhir tahun 1949, berlangsung perundingan antara delegasi Indonesia dan Belanda di Gravenhage Belanda, yang memunculkan pemikiran kembalinya ibu kota RI ke Jakarta.Maka, timbul keinginan untuk memberikan peninggalan atau tanda mata kepada Yogyakarta. Kemudian didirikanlah sebuah masjid, dengan alasan: Khusus Umum : memenuhi kebutuhan umat Islam untuk beribadah :
1. sebagai kenang-kenangan atau hadiah untuk Yogyakarta sebagai ibukota negara 2. monumen hidup untuk memperingati para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdaan bangsa saat pertempuran kota baru (melucuti senjata jepang). Pada pertempuran ini yang gugur sebanyak 21 orang, dan nama-nama tersebut diabadikan sebagai nama jalan 14 Oktober 1949 dbentuklah panitia pendirian massjid Syuhada, mantan presiden RIS yaitu Mr. As Saad sebagai ketua. Masjid ini dibangun di daerah Kota Baru, tepatnya di jalan I Dewa Nyoman Oka no. 13.Pada proses pembangunannya peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX dan diresmikan Ir. Soekarno. Shalat Jumat pertama dipimpin oleh M. Natsir dan ceramah diisi oleh M. Hatta yang baru kembali dari Makkah.Setiap kali selesai shalat fardu jamaah selalu menyempatkan diri untuk membaca buku yang dibawa sendiri dari rumah.Kemudian muncul keinginan untuk mengumpulkan buku, agar setiap jamaah bisa membaca.Namun, buku yang terkumpul belum terorganisir sehingga banyak buku yang hilang. Pada tahun 1990 tercetus keinginan untuk mendirikan
BAB II PEMBAHASAN
A. VISI MISI Visi dan misi perpustakaan masjid syuhada bergabung menjadi satu dengan visi misi Masjid Syuhada, yaitu: Menjadikan Masjid Syuhada sebagai pusat peradaban dan kemaslahatan Visi misi tersebut merupakan cita-cita dan harapan para pendiri Masjid Syuhada.Masjid Syuhada berfungsi bukan hanya sebagai tempat sholat dan semacamnya, melainkan lebih dari itu. Masjid ini diidam-idamkan memiliki keunggulan, keistimewaan dan kekhususan dalam bidang pendidikan dan dakwah islami bagi seluruh umat islam di seluruh Indonesia. Agar visi misi tersebut tercapai salah satunya ialah dibangun perpustakaan disamping kiri tangga utama menuju Masjid Syuhada. Sehingga para jamaah bisa menambah pengetahuannya baik tentang ajaran islam maupun non islam.Selain itu perpustakaan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat diskusi, pengajian serta belajar qiroah.Oleh karena itu, diharapkan kedepannya bukan hanya jamaah Masjid saja yang mengunjungi perpustakaan melainkan dari pihak luar misalkan mahasiswa, pelajar, ilmuwan dan sebagainya.
B. ASOSIASI KELEMBAGAAN Perpustakaan Masjid Syuhada berada di bawah naungan Yayasan Asrama dan Masjid Syuhada (YASMA).YASMA merupakan lembaga yang yang bergerak secara mandiri, tidak berada di bawah asuhan lembaga lain. Jabatan Ketua Umum selalu diiberikan kepada pihak Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat sebagaiwaqif tanah dimana Masjid Syuhada didirikan.Untuk lebih jelasnya lihat struktur organisasi berikut ini.
SEKSI-SEKSI
PENDIDIKAN
Sarana & prasarana Pengembangan Usaha IBADAH Kajian & Pembinaan Kader KEWANITAAN
PERPUSTAKAAN
Donatur juga mempunyai pengaruh cukup besar terhadap jumlah koleksi perpustakaan Masjid Syuhada.Para donator tersebut terdiri dari jamaah Masjid Syuhada, pengunjung perpustakaan, anggota perpustakaan, dan luar pribadi instansi, bantuan yang diberikan tidak terikat bisa uang atau buku. 3. Denda Pemustaka yang terlambatmengembalikanbuku, akandikenaidendasebesarRp 100,00. Uangdenda yang terkumpul, digunakanuntukmembelibukubaru.Dalam satu tahun denda yang dikumpulkan mampu membeli 4 buku. 4. Hibah Hibahmerupakan hadiah berupa buku yang diperolehdaripenerbit, acara seminar, perpustakaan lain dandaripemberianseseorang. D. PENGOLAHAN
Pengolahan koleksi di perpustakaan Masjid Syuhada sifatnya masih manual, dan belum menggunakan sistem automasi perpustakaan. Buku yang masuk diolah berdasarkan aturan Dewey Decimal Classification , diurutkan sesuai nomor kelas 000 sampai 900. Berikut skema pengolahannya:
YASMA DONATUR DENDA HIBAH
KOLEKSI
ANALISIS
TEMU KEMBALI
Sistem katalog
E. PELAYANAN
Perpustakaan Masjid Syuhada buka pada hari senin sampai sabtu, mulai jam 09.00-14.00 WIB. Di Perpustakaan ini ada dua istilah pengguna: Petama, pengunjung : seseorang yang diperbolehkan membaca koleksi di tempat. Jika pengunjung ingin meminjam buku, dia harus mendaftar menjadi
anggota perpustakaan dengan cara mengisi formulir biodata, menyerahkan foto 3X4 sebanyak 2 lembar, dan membayar uang Rp 2.000,00 sebagai infak. Pengunjung sendiri terdiri dari wali murid, ustad dan ustadzah, jamaah masjid dan para mahasiswa. Kedua, pemustka yaitu orang hak yang untuk telah menjadi anggota dan
perpustkaan.Pemustaka
mempunyai
meminjam
buku
membacanya di tempat.Setiap bulan ada sekitar 25% pengunjung dan 75 % pemustaka, Semua pengunjung dan pemustaka yang datang ke perpustakaan ini harus mengisi buku tamu terlebih dahulu.
F. KOLEKSI
Perpustakaan
Masjid
Syuhadamemilikikoleksi
3623
eksemplardenganrinciansebagaiberikut : Koleksi agama Koleksiumum Koleksimajalah : 1811 eksemplar : 1112 eksemplar : 700 eksemplar
Namun, masihada 50 bukubaru yang belummasukdalamkoleksiPerpustakaan Masjid Syuhada.PerpustakaaninitidakmelayaniLayananTerjemahankarenaketerbatasanten agakerja. G. STAFF Perpustakaan Masjid Syuhada dikelolaolehseorang staff berikut biodata singkatnya: Nama Pendidikan : Panji Kumoro :Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Sekarang menempuh Filsafat UGM Lama bekerja : 2006-2012
Dari biografi singkat diatas dapat diketahui bahwa beliau bukan lulusan dari Ilmu Perpustakaan.Walaupun latar belakang pendidikan beliau bukan ilmu perpustakaan, namun beliau cukup mengerti tentang dasar pengolahan perpustakaan secara umum.Pasalnya beliau pernah mengikuti training pengolahan
perpustakaan
selama
tiga
hari
dua
malam
di
Perpustakaan diatidak
Daerah di
Yogyakarta.Dalammelayanipemustakadan
pengunjung
Syuhadamenjalinkerjasamadenganbeberapapihak, diantaranya: 1. MABULIR (MajalahBukuBergilir) MABULIR ini bekerja sama kepada perpustakaan Masjid Syuhadadalam hal penambahan koleksi dengan cara MABULIR mengedrop buku ke perpustakaan Masjid Syuhada setiap bulan kemudian setelah satu bulan buku tersebut di ambil kembali dan diganti buku baru. Contoh majalah& Koran: TARBAWI UMI SABILI ANIDA KOMPAS REPUBLIKA 2. PERPUSDA (Perpustakaan Daerah) Dalam hal kerja sama ini PERPUSDA menjadi sumber rujukan oleh perpustakaan Masjid Syuhada dalam arti apabila koleksi yang dibutukan oleh pemustaka tidak ada di perpustakaan Masjid Syuhada maka akan diambilkan di PERPUSDA dan diperlihatkan dalam database. 3. PenerbitErlangga Penerbit Erlangga melakukan konsinyasi buku ke perpustakaan Masjid Syuhada atau menjual buku lewat perpustakaan Masjid Syuhada dan hasil yang di dapat dari penjualn buku tersebut dibagi dua. Selain itu Erlangga mengadakan acara bedah buku yang melibatkan perpustakaan Masjid Syuhada. 4. Sosial Agency Hampir sama dengan Penerbit Erlangga, Sosial Agency juga menjual buku lewat perpustakaan Masjid Syuhada namun pasokan bukunya lebih banyak daripada Penerbit Erlangga. : perenungan : Keluarga : Politik : Remaja
I. ANGGARAN Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan di perpustakaan Masjid Syuhada berasal dari YASMA(Yayasan Asrama dan Masjid
Syuhada).Setiap bulan.YASMA selalu memberikan 10% pendapatannya untuk gaji staff dan langganan Koran.Selain itu anggaran juga diperoleh dari denda dan hibah.Oleh perpustakaan sendiri, uang tersebut digunakan untuk membeli koleksi, perawatan buku dan sarana lain yang menunjang kemajuan perpustakaan.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perpustakaan Masjid Syuhada terletak di jalan I Dewa Nyoman Oka no. 13 Kota Baru, Yogyakarta. Lokasi perpustakaan berada tepat disamping kiri tangga utama menuju Masjid Syuhada. Luasnya sekitar 8 X 5 m dengan jumlah.Jam buka pukul 10.00-14.00 WIB 2. Perpustakaan ini berada di bawah naungan YASMA, memiliki visi dan misi Menjadikan Masjid Syuhada sebagai pusat peradaban dan kemaslahatan. Koleksi perpus takaan sendiri berasal dari YASMA, donator, denda dan hibah. 3. Koleksi 3623 eksemplar, terdiri dari koleksi agama, umum dan majalah 4. Hanya memiliki seorang pegawai yang mengelola perpustakaan Masjid Syuhada 5. Menjalin kerja sama dengan MABULIR (Majalah Buku Bergilir), PERPUSDA (Perpustakaan Daerah), Penerbit Erlangga dan Sosial Agency 6. Bahan pustaka yang ada, diolah secara manual dengan aturan DDC ( Dewey Decimal Classification). 7. Anggaran 60% berasal dari YASMA, dan sisanya berasal dari donator, denda, hibah SARAN 1. Pegawai perpustakaan perlu di tambah agar pelayanan bisa maksimal 2. Sudah saatnya perpustakaan Masjid Syuhada menerapkan sistem automasi perpustakaan 3. Sistem temu kembalinya perlu diperbaiki agar pengunjung tidak kesulitan ketika mencari buku 4. Perlu adanya pencatatan jumlah koleksi secara detail 5. Harusnya ada website perpustakaan Masjid Syuhada sebagai media promosi
Perpustakaan masjid
Anggota Kelompok
Kegiatan wawancara
Pustakawan
10
koleksi
KATALOG
Tempat tas
TUGAS ANGGOTA ANISA KHASANAH Kunjungan, pewawancara SITI FEBRIANTI (11140015) (11140011)
Kunjungan, membuat makalah, power point DIAH FITRI VIKASARI Kunjungan, pewawancara ATHIYAH KAMALIYAH (11140031) (11140029)
Kunjunngan, pewawancara, notulis, pembuat makalah & power point, dokumentasi NASIRUDDIN Kunjungan, dokumentasi (11140058)
11