Anda di halaman 1dari 17

LANDASAN TEORI

I. PENGERTIAN Bayi adalah sejak lahir sampai usia 1 tahun ( 0-1 tahun ) Sehat adalah keadaan dimana tidak ada gangguan biologi,psikologi dan spiritual. Bayi sehat adalah bayi tidak mengalami gangguan biologis.psikologis,sosil dan spiritulal termasuk tumbuh kembang. II. STIMULASI DINI DAN PERKEMBANGAN ANAK # Yang perlu dilakukan bagi kesehatan bayi berumur 0-3 bulan perkembangan anak : 1. Dapat menggerakan kedua tangan dan kaki sama semudahnya 2. Beriaksi dengan melihat kearah sumber suara 3. Mengoceh dan bereaksi terhadap suara 4. Bereaksi tersenyum terhadap ajakan III. IMUNISASI YANG DIBERIKAN PADA BAYI SEHAT 1) BCG ( Bacillus Calmetic Guerin ) Tujuan pemberian BCG adalh membuat kekebalan aktif tuberculosis (BCG ) Jadwal pemberian BCG o o Bayi umur 0-1 bulan dengan dosis o,05 cc secara IC Vaksin ulang diberikan pada bayi 5 bulan Imunisasi yang diberikan diatas 2 bulan harus dilakukan test dengan mantouk terlebih dahulu untuk mengetahui apakah anak sudah terjangkit TBC atau tidak.Apabila hasilnya positif tidak perlu diimunisasi. Efek samping pemberian vksin pada dasarnya tidak ada tetapi reaksi normal akan timbul selama 2 minggu.Seperti pembengkakan kecil,merah pada tempat penyuntikan yang menimbulkan akan menjadi abses kecil dengan garis tengah 10 mm.Luka ini akan sembuh sendiri dan meninggalkan jaingan parut (scor) yang bergaris 3-7 mm.Adapun kontra indikasi pemberian vaksin BCG ini adalah anak sakit kulit/infeksi kulit di tempat penyuntikan.Anak yang telah terjangkit penyakit TBC atau menunjukkan mantouk positif. Persiapan alat untuk pemberian imunisasi BCG adalah: terhadap penyakit

1. Ampul BCG 2. Pelarut ( NaCL 0.9%) 3. Gergaji ampul 4. Semprit untuk BCG di tambah jarum. 5. Kapas lembab dan palstik. Cara pemberian imunisasi 1. Cara mempersiapkan vaksin a. Membuka ampul Sebelum vaksin dibuka ampul diketuk.Ketuk dhulu semua vaksin turun ke dalam ampul,kemudian ampul digergaji. b. Cara melarutkan vaksin Zat pelarut dihisap deng spuit 10 cc sebanyak 4 cc dan kemudian dimasukkan kedalam ampul vaksin BCG tunggu sebentar sampai semua serbuk larut kemudian di gajang-gajang sampai semua larut secara merata. c. Mengatur posisi bayi 1. Bayi dipangku ibunya,pakaian bayi yang menutupi lengan atas dibuka. 2. 3. Tempat penyuntikan 1/3 lengan kanan atas (inertio muskulus deltadeus) Istilah semprit dengan vaksin BCG sebanyak 0,05 cc 1. Sediakan semprit dengan jarumnya 0,05 cc untuk vaksin BCG 2. 3. Msukkan jarum ke dalam mpul yang telh terbuka Pada waaktu menghisap vaksin dilebihkan sedikit (1 dosis) agar pada waktu membuang gelembung udar jumlah vaksin tetap. 2. Cara pemberian BCG 1. Membersihkan lengn dengn kapas yang dibasahi air matang d. Cara mengisi semprit

2. Peganglah tangan kanan anak dengan tangan kiri sehingga tangan kanan kita berada dibawah lengan anak.Lingkarkan jari-jari anda dan kulit lengan anak meregang 3. Pegang semprit dengan tangan kanan dengan lubabng jarum menghadap ke atas. 4. Letakkan jarum dan semprit hamper sejajar dengan tangan anak 5. Memasukkan ujung jarum ke dalam kulit usahakan sedikit mungkin melukai kulit (daerah deltoid) 2. DPT Tujuan : Untuk memberikan kekebaln aktif yang secara bersamaan terhadap penykit difteri, pertusis, tetanus. Jadwal pemberian: a. Pd bayi umur 2-11 bulan sebnyak 3 X suntikan selang 4 minggu secara IM / SC. b. Imunisasi ulang lainnya diberikan setelh umur 1,5-2 tahun. c. Diulang kembali dengan vaksin DT pada usia 5-6 thun (kels 1 SD). d. Di ulang lagi pada umur 10 tahun ( menjelang tamat SD ) Efek samping: Demam ringan, pembengkakn dn rasa nyeri pad tempt penyuntikan selma 1-2 hari. Kadang reaksi yang lebih berat seperti demem tinggi dan kejang. Hal ini bias any di sebabkan oleh unsure pertusisnya. Kekebalan vaksinsi DPT: a. Vaksin difteri 80-95% b. Vaksin pertusis 50-60 % c. Vaksin tetanus 90-95 % Kontra indikasi Imunisasi DPT tidak boleh di berikan pada ank yang sakit parah dan anak yang menderita kejang. Panas tinggi lebih dari 380C.

Cara penberian: a. Menyiapkan vaksin DPT Sebelum mebuka vaksin lihat terlebih dahulu labelnya. Kocok terlebih dahulu flakonnya sehingga endapan tercampur. b. Cara mengisi semprit DPT Buka tutup metal menggunakan gergaji ampul. Usaplah karet penutup flakon dengan kapas savlon. Ambil spuit 2 CC. Psanglah jarum DPT ke semprit. Isaplah udara ke spuit sebanyak 0.6 CC. Tusukkan jarum ke dalam flakon melalui tutp karet. Masukkan udara k flakon semprit di tegak luruskan ke atas untuk melihat gelembung udara, apabila ada gelembung naik ke atas. Lalu dorong piston sampai ukuran 0,5 CC. Gunakan satu semprit steril dan satu jarum untuk setiap satu suntikan. c. Mengatur posisi bayi Bayi di pangku oleh ibunya. Tangan kiri merangkul bayi, menyangga kepala, bahu dan memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan kan bayi melingkar ke badan ibu. Tangan kanan ibu memegang kaki bayi dengan kuat. d. Cara penyuntikan. Tempat suntikan adalah di bagian paha sebelah luar ( vasa lateral ). Letakkan ibu jari dan telunjuk pada posisi yang akan di suntik. Peganglah otok paha diantara jari telunjuk dan ibu jari. Bersihkan lokasi suntikan dengan kapas basah. Tusukkan jarum tegak lurus ke bawah melalui kulit antara jari anda sampai kedalam otot.

Tarik piston sedikit untuk meyakinkan bahwa jarum tidak mengenai pembuluh darah. Dorong pangkal piston dengan ibu jari untuk memasukkan vaksin. Cabut jarumnya. 3. POLIO Tujuan: Untuk mendapatkan kekebalan terhadp penyakit poliomyelitis. Jadwal pemberian vaksin polio: a. Pada bayi umur 2-11 bulan di beri sebanyak 4X pemberian dengan interval 4 minggu. b. Pemberian ulangan pada umur 1,5-2 tahun. c. Menjelang umur 5 tahun. d. Pada umur 10 tahun. Efek samping: Hampir tidak ada, bila ada mungkin berupa kelumpuhan anggota gerak. Kontra indikasi: Anak dengan diare berat. Cara pemberian: a. Menyiapkan vaksin polio. 1. Bukalah tutup metal dan karet. 2. Pasangkan pipet plastik pada flakon. 3. Vaksin polio siap di berikan. b. Mengatur posisi bayi dan cara pemberian 1. Ibu di suruh menelentangkan bayinya. 2. Mulut anak di buka dengan menggunakan 2 jari sambil menekan pipi anak sehingga mulutnya membuka. 3. Teteskan vaksin polio ke dalam mulut anak sebanyak 2 tetes.

4.HEPATITIS B Tujuan Memberikan kekebalan pada penyakit hepatitis B Jadwal Pemberian Bayi usia 0-11 bulan sebanyak 3 kali dengan interval 1 sampai 6 bulan dari suntikan yang lalu Efek Samping Tidak dapat efek samping Kontra Indikasi Imunisasi tidak dapat diberikan pada anak yang sakit berat,vaksin ini dapat diberikan pada bumil dengan aman dan tidak membahayakan janin,bahkan akan memberikan perlindungan kepda janin selama dalam kandungan ibu maupun kepada bayi selama beberapa bulan setelah lahir. Cara Pemberian Vaksin a. Menyiapkan vaksin Membuka plastik pembungkus dan mengelurkan vaksin Dorongan jarum dan reservoir bersama hingga tidak ada jarak antara jarum dan reservoir dengan dosis 0,5 cc. b. Mengatur posisi bayi Bayi ditidurkan Tangan ibu membantu memegang tangan bayi c. Cara Penyuntikan Daerah yang disuntik yaitu 1/3 lengan bagian atas atau 1/3 paha bagian luar Bersihkan tempat penyuntikan dengan kapas DTT Tusukkan jarum tegak lurus sampai kedalam otot Memencet tabung vaksin samapi isi vaksin habis Cabut jarum,bekas suntikan ditekan dengan kapas DTT

ASKEB TEORI
I. PENGKAJIAN Biodata Biodata anak meliputi nama,imur,tempat,tanggal lahir,jenis kelamin,anak ke, jumlah saudara,agam,status anak. Biodata orang tua meliputi nama,umur,agama,pendidikan,suku / bangsa,alamat. 1. Keluhan Utama Ibu mengatakan bahwa bayinya ini perlu mendapatkan imunisasi BCG, POLIO,DPT,Hepatitis,serta ibu tidak mengerti tentang efek dan reaksi dari imunisasi. 2. Riwayat Persalinan Meliputi : Usia kehamilan,penolong persalinan,BB dan TB,jenis kelamin, AS. jenis pesalinan 3. Riwayat Imunisasi Sesuai dengan imunisasi yang telah diberikan pada anak 4. Riwayat Tumbuh Kembang Pertumbuhan a) Pendengaran b) Mengangkat kepala c) Telungkup d) Merangkak e) Duduk berdiri Perkembangan a) Reflek Moro : Gerakan spontan jika mendengar bayi keras Tonik Neck Palmograph Rooting mencari Sucking b) Motorik kasar c) Motorik halus d) Personal social : Gerakan menghisap : Gerakan mengangkat leher : Gerakan menggenggam : Jika pipinya disentuh maka bayi akan bereaksi f) Berdiri g) Berbicara h) Keadaan kizi i) Gangguan tumbuh kembang A. DATA SUBYEKTIF

e) Bahasa 5. Riwayat Penyakit Keluarga Mengkaji tentang ada tidaknya penyakit akut atau kronis seperti DM, jantung,hypertensi,penyakit keturunan,maupun penyakit menular. 6. ADL Yang perlu dikaji adalah aktivitas, nutrisi, eliminasi, istirahat dan personal hygiene anak. 7. Riwayat Psikososial Hubungan bayi dengan ibu,ayah dan keluarga Bayi tinggal dengan ayah dan ibu

B. DATA OBYEKTIF Pemeriksaan Umum Meliputi Meliputi Fisik Meliputi Muka Mata Hidung Gigi Leher Dada Perut Anus Ektrimitas atas : Ada benjolan atau tidak,terdapat hematoma atau tidak : Pucat / tidak : Skelera kuning / tdak,konjungtiva pucat / tiadak : Ada polip / tidak : Tumbuh / belum : Ada pembesaran / tidak : Simetris / tidak : Ada kelainan / tidak : Terdapat kelainan / tidak : Terdapat kelainan / tidak : tensi.nada,suhu,dan pernafasan : BB dan TB Antropometri

Ektrimitas bawah : Terdapat kelainan / tidak

II. INTERPRETASI DATA DASAR Diagnosa : Bayi S umur 3 bulan dengan imunisasi

Masalah Kebutuhan

: Tidak ada : Imunisasi hepatitis B, DPT dan Polio.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL Langkah ini bidan mengindentifikasi masalah diagnosa potensial berdasarkan masalah yang sudah terindentifikasi. Langkah ini penting dalam melakukan asuhan yang aman.( Manajemen kebidanan varney,hal 4 ) IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Baik untuk melakukan konsoltasi kalaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kodisi pasien.( Manajemen kebidanan varney,hal 4 ) V. PENGEMBANGAN RENCANA 1) Konseling sebelum pemberian imunisasi Menjelaskan tentang : a) Imunisasi yang akan diberikan b) Tujuan dari pemberia imunisasi 2) Pelayanan / pemberian vaksin a) Siapkan vaksin b) ASI eksklusif c) Kebersihan dari,anak dan lingkungan d) Kunjungan ulang VI. IMPLEMENTASI Sesuai dengan intervesi ( Barbara Bates, Pemeriksaan Fisik dan Riwat Kesehatan, hal 127 ) VII. EVALUASI Sesuai dengan implementasi dan kondisi pasien dalam bentuk narasi. (Barbara Bates, Pemeriksaan Fisik dan Riwat Kesehatan, hal 128 )

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI S USIA 3 BULAN DENGAN DIAPER RASH

DI BPS BIDAN D TANGGAL 20 OKTOBER 2008


I. PENGKAJIAN DATA Tanggal Jam Tempat Biodata Nama Anak Umur / Tgl lahir Jenis kelamin Anak Jumlah saudara Status Nama orang tua Nama Ibu Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Nama Ayah Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny M : 25 tahun : Islam : SMP : IRT : Kedungdung-Modung : Tn B : Islam : SMA : Wiraswasta : Kedungdung-Modung : By S : 3 Bulan/10 Juli 2008 : Laki Laki :1 : tidak ada : Anak kandung : 20 Oktober 2008 : 09.00 WIB : BPS

A. DATA SUBYEKTIF 1. Keluhan utama Ibu mengatakan bahwa pada daerah bokong bayi kemerahan. Ibu mengatakan bahwa bayi rewel.

Ibu mengatakan bahwa bayi menangis saat disentuh pada daerah bokong yang teriritasi. 2. Riwayat Penyakit Anak Bayi tidak pernah menderita penyakit apapun. 3. Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga tidak ada yang menderta penyakit TBC, hepatitis dan kejang. 4. Riwayat Persalinan Apgar skor Riwayat kejang BB/TB Gangguan/kelainan 5. Riwayat Tumbuh Kembang a) Kemampuan gerak kasar 1. Mengangkat Kepala 2. Telungkup 3. Menahan kepala tetap tegak b) Kemampuan gerak halus 1. Melihat, meraih dan menendang mainan gantung : Bisa 2. Memperhatikan benda bergerak 3. Melihat benda-benda kecil 4. Meraba dan merasakan bentuk permukaan 6. Kegiatan sehari-hari Nutrisi Eliminasi Aktifitas Istirahat : ASI ekslusif : BAB 3x / hari,BAK,6x / hari : Bayi umur 3 bulan aktifitas minimal : Istirahat bayi terganggu. : Bisa : Bisa : Bisa : Bisa : Bisa : Cukup baik : 8-9 : Tidak pernah : 3500 gram/50 cm : Tidak ada

Personal Higiene : Mandi 2x / hari B. DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a) Keadaan umum b) Kesadaran c) Tanda-tanda vital : Lemah : Composmentis :N : 100x / mnt

Rr S d) Antropometri 2. Pemerisaan fisik Kepala Muka Mata Hidung Mulut Gigi Telinga Dada Anus : BB PB

: 30x / mnt : 38 oC : 5500 gr : 51 cm

: Tidak ada luka,tidak ada benjolan,penyebaran rambut merata, hitam : Tidak pucat,bentuk agak oval ( normal ) : Konjungtiva tidak pucat,skelara tidak kuning,bersih tidak ada secret ( belekan ) : Bersih,ada septumnasi : Bibir tidak kering,lebih bersih,tidak stomatis,tidak epulis : Belum tumbuh : Simetris,bersih,daun telinga terbuka : Bentuk simetris,respirasi 30x / mnt : Tidak ada atresia ani : Simetris,tidak kuning,tidak polidaktini,tidak sindaktili

Genetalia : Kemerahan pada daerah bokong Ekstrimitas atas

Ekstrimitas bawah : Simetris,tidak kuning,tidak polidaktini,tidak sindaktili II. INTERPRETASI DATA DASAR DS : Bayi berumur 3 bulan. Ibu mengatakan bahwa pada pantat bayi kemerahan. Ibu mengatakan bahwa bayi rewel. Ibu mengatakan bahwa bayi menangis saat disentuh pada daerah pantatnya. DO : Keadaan umum Kesadaran Antropomentri : Lemah : Composmentis : BB PB Tanda-tanda vital : N : 5500 gr : 51 cm : 100x / mnt

Rr S Pemeriksaan Fisik :

: :

30x / mnt 38 oC

Genetalia : terdapat kemerahan pada daerah bokong. Dx Masalah : Diaper Rash : Bayi rewel dan sulit tidur.

Kebutuhan : Health Education (HE) tentang penyebab dan penanganan diaper rash. III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA VI. PENGEMBANGAN RENCANA 1) Bersihkan dan keringkan bila bayi kencing dan berak. 2) Bersihkan kulit yang iritasi menggunakan kapas dengan baby oil. 3) Rendam pakaian atau celana dalam air di campur Acidum Borricum. 4) Ganti popok setiap bayi kencing dan berak. VI. IMPLEMENTASI 1) Membersihkan dan mengeringkan bila bayi kencing dan berak. 2) Membersihkan kulit yang iritasi menggunakan kapas dengan baby oil. 3) Merendam pakaian atau celana dalam air di campur Acidum Borricum. 4) Mengganti popok setiap bayi kencing dan berak.

VII. EVALUASI S : Ibu mengatakan kemerahan pada daerah bokong sudah mulai berkurang - bayi sudah tidak rewel - bayi sudah bisa tidur - suhu badan normal O : - S = 36.5 oC

- pada pemeriksaan fisik : genetalia kemerahan pada daerah bokong sudah mulai berkurang A : - kemerahan (erupsi) pada daerah bokong sudah mulai berkurang P : - Tindakan dilanjutkan sebagian.

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI S USIA 3 BULAN DENGAN DIAPER RASH DI BPS BIDAN D TANGGAL 20 OKTOBER 2008

DISUSUN OLEH: DIAN ARI PUSPITA EKA MAULIDINI B EKA JULI WULANSARI ITA YUANITA JENNY WARI ISLAMIYA LUTFIYATI LYANA AGUSTINA MARITA AKBARINA NOVIAH MIFTAHUS SAADAH (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUPLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PRODI KEBIDANAN BANGKALAN 2007-2008

Anda mungkin juga menyukai