Definisi Pemuda
Pemuda ditinjau dari perkembangan psikologis diwakili oleh remaja dan dewasa awal. Usia berkisar antara 10 sampai 24 tahun (WHO). Sedangkan United Nations General Assembly melihat pemuda adalah individu yang berusia antara 15 sampai 24 tahun. Definisi dari UNGA sama dengan definisi yang diberikan oleh World Bank. Sedangkan National Highway Traffic Administration memberikan batasan pemuda berusia antara 15 sampai dengan 29 tahun. Berdasarkan definisi pemuda ditinjau dari usia dapat dilihat bahwa individu yang berusia diatas 15 tahun dan dibawah 30 tahun. Jika melihat usia, maka pemuda terbagi kedalam dua fase yaitu fase puber berusia antara 10 sampai 21 tahun, dan fase kedua dewasa awal berusia antara 21 sampai 35 tahun. Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemuda adalah sebuah kehidupan yang berdiri direntangmasa kanak-kanak dan masa dewasa dimasa inilah seorang pemuda bersifat labil, kontrolemosi dan kstabilan pendirian masih bisa dipengaruh oleh pihak luar. Seorang pemudamempunyai ciri yang khas yang menggambarkan seperti apa ia terlihat yang menunjukkankepribadiannya.Jadi pemuda identik dengan sebagai sosok individu yang berusia produktif danmempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju,memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalamartian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah maumenghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Pembinaan Pemuda
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan yang tertuang pada nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Bertujuan agar semua pihak yang tikut serta dan yang berkepentingan untuk penanganannya harus benar-benar menggunakannya sebagai pedoman agar pelaksanaanya dapat terarah dan menyeluruh serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Garis-garis Besar Haluan Negara, Sumpah Pemuda dan Proklamasi, Tata nilai ditengah masyarakat.
Untuk mencapai pembinaan dan pengembangan bagi generasi muda yang diinginkan dapat kita laksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: I. Melaksanakan usaha kesejahteraan sosial. II. Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda. III. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda di lingkungannya secara terpadu dan terarah serta berkesinambungan. IV. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kewirausahaan untuk generasi muda di lingkungannya. V. memupuk kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif. VI. menggunakan sumber dan potensi di lingkungannya secara berswadaya secara tanggung jawab. VII. menguatkan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya. VIII. menyelenggarakan usaha-usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual. Sangat diperlukan penataan kehidupan pemuda agar mereka mampu melaksanakan peranan yang penting dalam masa depan sekalipun, bahwa masa depan tersebut tidak berdiri sendiri, dan mereka dapat menjadi generasi muda yang membanggakan bangsa dan negara.