1) Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
2) Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
3) Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4) Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang
tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khsa didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan
individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hamper identik dengan tingkah laku masa. Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesame manusia. Seringakli pula terdapat konflik dalam diri individu, karena tingkah laku yang khas dirinya bertentangan dengan peranan yang dituntut masyarakatnya.
2. Definisi Keluarga Definisi keluarga Secara Umum, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. o Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dhidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.dan o Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) : Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. o Devinisi keluarga menurut Burgess dkk dalam friedman (1998) yang berorientasi pada tradisi dan digunakan secara luas : 1. Keluarga terdiri dari orang orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah, dan adopsi 2. Para anggota keluarga biasanya tinggal di dalam satu rumah, atau jika meraka hidup terpisah, maka merka akan menggangap itu sebagai keluarga mereka 3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikas antara satu dengan yang lainnya
Universitas Gunadarma 2013
4. Keluarga sama sama menggunakan kultur yang sama dengan beberapa cirri unik tersendiri
3. Definisi Masyarakat Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi satu sama lain (pemahaman etimologis)Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system,adat istiadat tertentu yang bersifat continue yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama (pemahaman definisi)Berbagai pengertian masyarakat menurut para ahli:
1. Mac Iver dan PageMasyarakat adalah suatu system dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia. keseluruhan yang selalu berubah ini dinamakan masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosal yang selalu berkembang.
2. Ralp lintonMasyrakata adalah setiap kelompok yang telah hidupa dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
3. Prof. dr. KoentjaraningratMasyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang bertinteraksi menurut suatu system erta adat istiadat tertentu yang bersifat berkelanjutan dan terikat oeh suatu rasa identitas bersama. Dengan demikian,masyarakat memiliki unsure-unsur berikut: 1). Ada sejumlah orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu 2). Berinteraksi dalam waktu yang relative lama 3). Pola interaksinya menurut system adat tertentu 4). Ada kontinuitas dari proses interaksi menurut adat istiadat 5). Ada keterkaitan suatu rasa identitas berama.
Keluarga merupakan contoh masyarakat paling kecil yang terdiri dari ayah,ibu,anak. Antara suami dan istri ada interaksi yang mengatur hubugan tersebut. Di dalam keluarga juga ada pembagian tugas antara suami dan istri yang biasanya dilakukakn menurut adat istiadat setempat. Selain itu, di antara suami dan istri ada kontinuitas dalam berinteraksi dengan waktu yang relative lama.
2. Permasalahan Keluarga Salah satu permasalahan yang terjadi pada keluarga adalah masalah berpisahnya kedua orang tua atau biasa disebut perceraian. Dampak dari perceraian ini bisa mengakibatkan suatu masalah yang menyebabkan anak dari hasil pernikahan menjadi terlantar dan kurang kasih sayang. Banyak dari anak-anak yang kurang kasih sayang dari orang tuanya tersebut mencari perhatian diluar rumah, jika mencari perhatian dengan hal yang positif tentunya bagus namun apa yang terjadi jika anak tersebut mencari perhatian orang tuanya dengan hal-hal negatif seperti menggunakan narkoba san semacamnya.
3. Permasalahan Masyarakat Bentrok antar kampung atau antar ormas merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia, bentrok antar kampung atau merupakan suatu masalah klasik yang tidak kunjung selesai masalahnya. Padahal penyebab dari bentrok ini terkadang dari hal yang sepele contohnya karena kotoran burung dara warga menjadi bentrok dengan ormas di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ini sungguh menggelikan karena hal
semacam ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan benar tanpa adanya bentrokan. Solusi dari permasalahan yang timbul pada individu, keluarga, dan masyarakat 1. Solusi pada individu Solusi pada individu yang tertutup adalah tidak menjauhinya, meskipun individu yang tertutup itu menolak kehadiran/kedatangan orang asing/baru dalam masalah yang mereka alami tapi pasti individu tersebut juga membutuhkannya. Menempatkan diri kita di antara individu yang tertutup dengan tepat juga bisa membantu individu tersebut merasa nyaman atas kehadiran kita dan membuat individu tersebut sedikit terbuka kepada sekelilingnya.
2. Solusi pada keluarga Komunikasi adalah hal yang utama dalam permasalahan pada keluarga, dengan komunikasi permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan terlebih pada masalah perceraian dan terlantarnya anak akibat perceraian tersebut. Jika kedua belah pihak berkomunikasi maka terlantarnya anak dan risiko terjerumusnya dan masuk kedalam hal-hal negatif .
3. Solusi pada masyarakat Penyelesaian dengan cara damai tanpa menonjolkan ego masing-masing individu atau kelompok adalah cara paling baik untuk menyelesaikan masalah dilingkungan masyarakat, dan Terkadang kepentingan lainlah yang membuat masalah di masyarakat tak kunjung terselesaikan, namun jika kepentingan tersebut disingkirakan dan mengutamakan kepentingan bersama permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.