Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN 5 PRATIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER

Routing Static & Microtic Router - Lanjutan

OLEH :

RIA PUTRI ANANDA 1102675/2011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Created : Ria Putri Ananda -1102675

A. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada jaringan komputer. 2. Mahasiswa mengenal MikroTik Router sebagai perangkat routing. 3. Mahasiswa diharapkan mampu menginstal dan mengkonfigurasi MikroTik Router 4. Mahasiswa diharapkan mampu menginstall dan mengkonfigurasi Router 5. Mahasiswa mampu menghubungkan dan membuat koneksi banyak jaringan antar router

B. ALAT DAN BAHAN 1. Personal Komputer 2. Kartu Jaringan (NIC) 3. Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought 4. MikroTik RouterOS (WinBox) 5. Switch

C. TEORI SINGKAT Pengertian Router Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain,menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya.Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain.IP tidakmengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket.IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface cadr)

Created : Ria Putri Ananda -1102675

Routing Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberiakan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu: a. Default Gateway b. Static Route Penggunaan default gateway dan static route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan,apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway.Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik-titik tertentu. Untuk kasus routing pada dua segmen jaringan bisa dilakukan dengan default gateway.Host-host yang ada pada masing-masing segmen dapat melakukan komunikasi antar segmen dengan baik.Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Addres.Pada kasus jaringan yang lebih kompleks,entri tabel routing default belum tentu cukup untuk melakukan perutean antara segmen-segmen jaringan yang ada,sehingga entri tabel routing perlu disempurnakan, dengan Static Route hal itu bisa dilakukan

Mikrotic Router MikroTik RouterOS merupakan system operasi linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application(WinBox). Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut: a. Protokoll routing RIP, OSPF, BGP

b. Statefull firewall c. Hotspot for plug-and-play access d. Remote winbox GUI admin

Created : Ria Putri Ananda -1102675

Berikut overview tentang karakter dan kemampuan MikroTik RouterOS,diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Firewall dan NAT paket Routing Static Data Rate Management per HotSpot Hotspot Point to Point Simple tunnels IPIP Ipsec IP

8. Web proxy FTP 9. DHCP Server per interface,DHCP Relay,DHCP Client,multiple 10. DHCP 11. Universal Client Transparent 12. VRRP 13. UpnP-mendukung Universal PlugandPlay 14. NTP Network 15. Monitoring/Accounting IP 16. SNMP readonly 17. M3P MikroTik 18. MNDP MikroTik 19. Tools ping 20. Wireless IEEE802.11 Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain.Perangkat yang bertugas mengatur routing disebut ROUTER.Salah satu router yang paling banyak dipakai adalah MikroTik,karena dipandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relative rendah. MikroTik menyediakan banyak tool atau service sehingga selain sebagai router,MikroTik juga bisa dijadikan sebagai DHCP Server, Proxy Server, RADIUS Server,DNS Server,VPN Server.MikroTik juga memiliki fasilitas HotSpot.Fasilitas hotspot pada MikroTik tidak harus berupa Wifi,tetapi juga jaringan kabel bisa dikonfigurasi menjadi seperti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukkan

Created : Ria Putri Ananda -1102675

user/password ketika pertama kali browsing,sehingga pada saat pengguna akan mengakses layanan internet akan di redirect ke halaman login.Apabila proses login yang dilakukan pengguna berhasil,maka izin akses akan dierikan kepada pengguana tersebut,yang sebelumnya telah terdaftar pada router.

D. LANGKAH KERJA Praktikum ini merupakan praktikum lanjutan dari praktikum sebelumnya. Tetapi pada praktikum ini, kita akan mencoba untuk melakukan membuat konsep jaringan yang jauh lebih besar lagi dari jaringan sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkahnya: Routing dengan Static Route Berikut adalah rancangan topologi jaringan yang akan dibangun pada praktikum ini, yang menggunakan empat router, empat switch dan dan 12 pc host ( boleh lebih sesuai anggota kelompok), dalam pratikum kali ini kami dibagi menjadi empat kelompok, dimana masingmasing kelompok mempunyai 1 router, 1 switch dan 3 PC, yang pada akhirnya semua router kelompok digabungkan menjadi satu segmen jaringan.

Router

Switch

PC-Host

LAN Kelopok 3 IP addres di kelompok 3 Router : 192.168.29.1 PC 1 : 192.168.40.1 PC 2 : 192.168.41.1 PC 3 : 192.168.43.1 Created : Ria Putri Ananda -1102675

Jalankan WinBox

1. Klik panah no.5 akan muncul gambar seperti gambar di bawah :

2. Klik Connect

Created : Ria Putri Ananda -1102675

3. Interface yang terpasang ke router

4. Setting IP addres router

Setting sesuai kebutuhan

Created : Ria Putri Ananda -1102675

5. Setting IP Address untuk router untuk bisa koneksi ke router lain IP - Routers

Created : Ria Putri Ananda -1102675

Isikan IP Distination yang akan dilalui dan IP address gatewaynya

List route yang telah selesai ditambahkan

6. Lakukan uji koneksi dengan menggunakan perintah Ping melalui commandPrompt


Created : Ria Putri Ananda -1102675

ping 192.168.19.0 ping 192.168.19.1

ping 192.168.40.1 ping 192.168.43.1

Selanjutnya coba hubungkan banyak jaringan dengan menggunakan kabel UTP (antar router). Masih dengan menggunakan konsep yang sama, pada praktikum ini, kita harus sangat berhati-hati dalam mengatur Alamat Gateway yang akan kita gunakan dalam menghubungkan antar router tersebut. Misalnya kita akan menghubungkan host-host yang terdapat pada router A dengan host-host yang terdapat pada router B. Kita harus

Created : Ria Putri Ananda -1102675

ekstra hati-hati dan teliti dalam mengatur Gateway yang akan kita gunakan sebagai penghubung untuk interface host yang terdapat pada Router B.

Setelah semua perlengkapannya siap, dan juga semua alamat dan gateway pada masing-masing interface pada router telah di atur, coba lakukan uji koneksi ke host yang berada pada Router lain. (seharusnya akan berhasil).

Created : Ria Putri Ananda -1102675

E. KESIMPULAN Dari hasil praktek, dapat di simpulkan bahwa untuk menghubungkan network yang berbeda menggunakan lebih dari 1 router, konsepnya, kita harus mengenalkan semua network yang tidak berada pada satu lokal dengan router yang terhubung. Kita juga dapat menggunakan default gateway supaya lebih sederhana dalam mengkoneksikannya. Penggunaan default gateway dan static route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan,apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway.Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan default gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

Created : Ria Putri Ananda -1102675

Anda mungkin juga menyukai