Anda di halaman 1dari 19

Radio {CX}

Dari Ide Hingga Implementasi

Haddad Sammir
Computer enthusiast, penikmat kopi, teh dan senja. Menyukai filsafat dan buddhisme. Suka membaca dan menonton film Science Fiction. Penggila Star Trek dan Silver Surfer. Menikmati buku-buku Karen Armstrong, Jrr Tolkien dan Enid Blyton Alam Takambang Jadi Guru

Latar Belakang
Pembelajaran dan project CX cenderung terlalu teknis. Kurangnya keterlibatan anggota untuk setiap project CX. Perlu ada project yang mampu merangkul semua anggota. Project tersebut haruslah menyenangkan dan dapat diterima banyak kalangan.

Online Radio
Mudah diimplementasikan. Dapat mengundang lebih banyak partisipasi anggota Cybernetix. Dapat merangkul lebih banyak kalangan. (Hampir) Semua orang suka musik. Yang terpenting menyenangkan.

Kisah Di Balik Layar


Pembicaraan Radio {CX} bersama Wahyudi Saputra di Bisi Unand. 17 September 2013

Kisah Di Balik Layar


Pembicaraan Radio {CX} dilakukan oleh saya dan Wahyudi Saputra yang merupakan Ketum Cybernetix 2012/2013 17 September 2013

Kisah Di Balik Layar


Kali pertama implementasi dan penyiaran Radio {CX} bersama Anggri Yulio Pernanda. 3 Oktober 2013

Kisah Di Balik Layar


Pendengar pertama Radio {CX} 3 Oktober 2013

Teknologi Yang Digunakan

Ubuntu Linux
Distro linux paling populer. Ringan dan dapat diandalkan. Package manager yang handal. Secara default didukung oleh Airtime. Implementasi sistem dapat dilakukan dengan cepat. http://www.ubuntu.com/

Ice Cast
Merupakan sebuah server streaming. Berfungsi untuk mem-broadcast radio online ke semua client. Komponen terpenting dalam radio online. Menerima input audio dari source dan mem-broadcast-kan nya. http://www.icecast.org/

Airtime
Merupakan Radio Automation Software. Berfungsi sebagai auto dj dan program manager. Airtime menerima input dan mengelolanya sebelum dilanjutkan ke Ice Cast. Berada di antara broadcaster (penyiar) dan ice cast. http://www.sourcefabric.org/en/airtime/

MIXXX
Free (Opensource) advanced DJ Software Dapat melakukan live broadcasting. Digunakan oleh broadcaster (penyiar) http://www.mixxx.org/

Skenario Penyiaran (1)

Skenario Penyiaran (2)


MIXXX sebagai sumber (source) menyampaikan streaming ke Airtime sebagai source Master. Airtime melakukan switching dari tiga input source (Scheduled Play, Master, Show). Jika switch diarahkan ke Master, maka input dari MIXXX diteruskan ke Ice Cast.

Skenario Penyiaran (3)


Ice Cast menerima input dari Airtime dan mem-broadcast kepada setiap client / pendengar. Client menerima broadcast setelah sebelumnya mengakses streaming dengan format url: http://XXX.XXX.XXX.XXX:8000/radiocx

Format URL
http://XXX.XXX.XXX.XXX:8000/radiocx IP Alamat IP server. Port Port yang digunakan oleh Ice Cast /radiocx Mount point yang didefinisikan oleh Ice Cast.

Perhitungan Bandwidth
Untuk streaming dengan bitrate 32 Kbps, tiap satu client mengkonsumsi 32 Kbps. 100 client akan mengkonsumsi 100 * 32 Kbps = 3200 Kbps. Total bandwidth untuk 100 client pada bitrate 32Kbps per satu hari adalah: 32.96 GB http://servers.internetradio.com/tools/bandwidth/

Sekian Terima Kasih

Padang, 27 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai