Anda di halaman 1dari 25

Analasis dan Desain System Jaringan

Pengembangan UAS analisis (ATM,Ethernet,Cloud Computing)

Oleh : DHIYA ULHAQ 1102647 / 2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Dosen Pembimbing : Yosefrizal, S.kom, M.kom

TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

1. ulhaqbrandbi.blogspot.com 2. Jelaskan analisis saudara terhadap Ethernet dan ATM a. Ethernet Merupakan metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu link . Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LAN Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Standarisasi Ethernet IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologiteknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi. IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang standarisasi protokolprotokol komunikasi antar host dalam jaringan.

IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik. Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut : Nama IEEE 802.1 IEEE 802.2 IEEE 802.3 IEEE 802.4 IEEE 802.5 IEEE 802.6 IEEE 802.7 IEEE 802.8 IEEE 802.9 IEEE 802.10 IEEE 802.11 IEEE 802.12 IEEE 802.13 IEEE 802.14 IEEE 802.15 IEEE 802.15.1 IEEE 802.15.2 IEEE 802.15.3 Cable modems Wireless PAN Bluetooth certification IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence High-Rate WPAN certification Deskripsi Bridging (networking) and Network Management Logical Link Control Ethernet Token Bus Defines the MAC Layer for a Token Ring Metropolitan Area Networks Broadband LAN using Coaxial Cable Fiber Optic TAG Integrated Services LAN Interoperable LAN Security Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification) Demand priority

IEEE 802.15.4 IEEE 802.15.5 IEEE 802.16 IEEE 802.16e IEEE 802.16.1 IEEE 802.17 IEEE 802.18 IEEE 802.19 IEEE 802.20 IEEE 802.21 IEEE 802.22 IEEE 802.23

Low-Rate certification Mesh networking for WPAN Broadband Wireless Access (WiMAX certification) (Mobile) Broadband Wireless Access Local Multipoint Distribution Service Resilient packet ring Radio Regulatory TAG Coexistence Tag Mobile Broadband Wireless Access Media Independent Handoff Wireless Regional Area Network Emergency Services Working Group

Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini : Standar Experi-mental Ethernet Ethernet (DIX v2.0) II 1982 Tahun 1972 Deskripsi 2.94 Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable with bus topology 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Frames have a Type field. This frame format is used on all forms of Ethernet by protocols in the Internet protocol suite.

10BASE5 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. IEEE 802.3 1983 Same as Ethernet II (above) except Type field is replaced by Length, and an 802.2 LLC header follows the 802.3 header 802.3a 802.3b 802.3c 802.3d 802.3e 802.3i 802.3j 1985 1985 1985 1987 1987 1990 1993 10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet) 10BROAD36 10 Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link) 1BASE5 or StarLAN 10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over twisted pair 10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over Fiber-Optic 100BASE-TX, 100BASE-T4, 100BASE-FX Fast 802.3u 1995 Ethernet at 100 Mbit/s (12.5 MB/s)

w/autonegotiation Full Duplex and flow control; also incorporates 802.3x 1997 DIX framing, so theres no longer a DIX/802.3 split 802.3y 1998 100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low quality twisted pair 1000BASE-X Gbit/s Ethernet over Fiber-Optic at 1 Gbit/s (125 MB/s) A revision of base standard incorporating the above amendments and errata 1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted pair at 1 802.3ab 1999 Gbit/s (125 MB/s)

802.3z

1998

802.3-1998

1998

802.3ac

1998

Max frame size extended to 1522 bytes (to allow Q-tag) The Q-tag includes 802.1Q VLAN

information and 802.1p priority information. 802.3ad 2000 Link aggregation for parallel links, since moved to IEEE 802.1AX A revision of base standard incorporating the three prior amendments and errata 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over fiber; 802.3ae 2003 10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER,

802.3-2002

2002

10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW 802.3af 802.3ah 2003 2004 2004 Power over Ethernet Ethernet in the First Mile 10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over twin-axial cable A revision of base standard incorporating the four prior amendments and errata. 10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over unshielded twisted pair(UTP) Backplane Ethernet (1 and 10 Gbit/s (125 and 1,250 MB/s) over printed circuit boards) 10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over multimode fiber

802.3ak 802.3-2005

2005

802.3an

2006

802.3ap

2007

802.3aq P802.3ar 802.3as 802.3at 802.3au 802.3av

2006

Cancelled Congestion management (withdrawn) 2006 2009 2006 2009 Frame expansion Power over Ethernet enchancements Isolation requirements for Power Over Ethernet (802.3-2005/Cor 1) 10 Gbit/s EPON Fixed an equation in the publication of 10GBASE-

802.3aw

2007

T (released as 802.3-2005/Cor 2)

802.3-2008

2008

A revision of base standard incorporating the

802.3an/ap/aq/as amendments, two corrigenda and errata. Link aggregation was moved to 802.1AX. P802.3az Sep 2010 Energy Efficient Ethernet 40 Gbit/s and 100 Gbit/s Ethernet. 40 Gbit/s over 1m backplane, 10m Cu cable assembly (425 Gbit P802.3ba Jun 2010 or 1010 Gbit lanes) and 100 m of MMF and 100 Gbit/s up to 10 m or Cu cable assembly, 100 m of MMF or 40 km of SMF respectively Increase Pause Reaction Delay timings which are 802.3bb 2009 insufficient for 10G/sec (released as 802.32008/Cor 1) Move and update Ethernet related TLVs (type, 802.3bc 2009 length, values), previously specified in Annex F of IEEE 802.1AB (LLDP) to 802.3. Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group P802.3bd July 2010 (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control. Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group P802.3be Feb 2011 (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control. Provide an accurate indication of the transmission P802.3bf Jun 2011 and reception initiation times of certain packets as required to support IEEE P802.1AS. Provide a 40 Gbit/s PMD which is optically P802.3bg Sep 2011 compatible with existing carrier SMF 40Gb/s client interfaces (OTU3/STM-256/OC-768/40G POS).

A revision of base standard incorporating the 802.3-2012 2012 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg corrigenda and errata. Define a 4-lane 100 Gbit/s backplane PHY for operation over links consistent with copper traces on improved FR-4 (as defined by IEEE P802.3ap Mar 2014 or better materials to be defined by the Task Force) with lengths up to at least 1m and a 4-lane 100 Gbit/s PHY for operation over links consistent with copper twin-axial cables with lengths up to at least 5m. Modus Operasi Ethernet amendments, a

802.3bj

Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full duplex dan half duplex. 1. Full Duplex Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi. Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu

(time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.

2. Half Duplex Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan. Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data mengalir kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju transmisi menjadi dua kali lipatnya. Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja. Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyalsinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau halfduplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio. Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.

Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal, 10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya diimplementasikan pada 100BaseTX.

Jenis-Jenis Ethernet Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu : 1. Standard Ethernet Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan FastEthernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.

10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m. 10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m. 10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m.4.

10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal

2. Fast Ethernet Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan. 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2. 100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan dikantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja sehingga cukup cepat 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai Network Backbone. 3. Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar. 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000 Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e. 1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer. Ethernet Cable Segment Length Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps atau 10Base

Cara Kerja Ethernet Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame ebelum ditransmisikan di atas kabel. Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya. Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain. Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random).

Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

b. Asynchronous Transfer Mode

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap. Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap. Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu masingmasing pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode). Dengan kata lain ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM) saat ini memasuki operasional pelayanan secara penuh dan merupakan satu teknologi yang menjadi dasar pembuatan jaringan-jaringan yang baru. ATM menyediakan teknologinya untuk membangun jaringan yang cocok bagi kebutuhan konsumen mereka, kombinasi kemampuan, pengaturan dan kapasitas untuk membawa jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25 dan segala protokol seperti Internet Protocol (IP). Ini merupakan berita baik untuk perusahaan besar dengan hubungan fiber

yang langsung tetapi kantor cabang atau kantor kecil yang tergantung pada jasa kantor telepon yang selama ini kurang beruntung. Sekarang dengan perpaduan ATM dengan asymmetric digital subscriber loop (ADSL) menjadi standart yang diakui, perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses langsung ATM dan merupakan salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang sangat cepat melalui jalur kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan banyak pelanggan yang berada di berbagai tempat. Konsep Dasar ATM ATM suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, Dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel. ATM bersifat service independence semua service (suara, data sertagambar/citra) dapat ditransmisikan

melalui ATM dengan cara Makalah ATM (Asynchronous Transfer Mode) 2 Penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer(AAL). AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell ATM terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi GFC (Generic Flow Control) : digunakan untukmengontrol aliran sel dari userjaringan path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit untuk sel UNI dan12 bit untuk sel NNI VCI (Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung PT (Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi CLP (Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi kemacetan 1. nilai0= sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang

2. nilai1= sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika terjadi kemacetan HEC (Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. Dan membetulkan Kode sehingga memberikan perlindungan terhadap Kesalahan dalam jaringan ATM merupakan jaringan switching berasaskan teknik-sel yang menggunakan asynchronous, yaitu Pengekodan data ke dalam sel tetap berukuran kecil ( relay sel ) dan menyediakan data link layer berdasarkan yang berjalan diatas OSI Layer 1 fisikal link. Ini berbeda dari teknologi lain berdasarkan rangkaian packet-switched (seperti Internet Protocol atau Ethernet ), di mana paket berubah ukuran (dikenali sebagai frame ketika saat Layer 2) digunakan. ATM menggunakan sifat dari kedua jenis yaitu circuit switched dan paket switched rangkaian kecil, sehingga cocok untuk data rangkaian luas serta realtime media pengangkutan. ATM menggunakan connection-oriented model dan membentuk litar virtual antara dua endpoint sebelum pertukaran data yang sebenarnya dimulai. (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut cell. Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi. ATM memiliki cara yang sama dengan packet-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multipel dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal. Karakakteristik ATM Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki kecepatan transfer data 1. Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga tingkat

memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata 2. Karakteristik ATM yang kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155 Mbps(Mega bit per second). Bahkan, peralatan ATM dapat menggabungkan

16 saluran menjadi satu untuk menghasilkan kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik (tera bit per second) Lapisan ATM Model layer pada ATM tidak memetakan pada layer-layer OSI dengan baik, yang menyebabkan ambiguitas. Data link layer OSI berkaitan dengan pembentukan frame dan protocol transfer di antara dua buah mesin pada kabel (atau serat optik) yang secara fisik sama. Protokol data link layer merupakan protokol ber-hop tunggal. Protokol-protokol ini tidak berkaitan dengan koneksi end-to-end karena tidak dapat terdapat switching dan routing pada data link layer. Tentang hal ini tidak ada yang meragukan. Network layer merupakan layer paling bahwa yang menghubungkan sumber ke tujuan, jadi layer ini melibatkan switching dan routing (yaitu,merupakan multihop). ATM layer berfungsi untuk memindahkan sel dari sumber ke tujuan dan melibatkan algortima routing dan protokol-protokol yang terdapat pada switch-switch ATM. ATM layer juga berkaitan dengan pengalamatan global. Jadi berdasarkan fungsinya, ATM layer membentuk tugas yang diharapkan network layer. ATM layer tidak menjamin 100 persen reliable, tapi hal itu tidak diperlukan oleh protokol network layer. Keadaaan yang membingungkan timbul karena banyak

masyarakat ATM menganggap ATM layer sebagai data link layer, atau pada saat melakukan emulsi LAN, bahkan dianggap physical layer. Banyak orang dimasyarakat internet juga menganggap sebagai data link layer karena mereka ingin menaruh IP di atas layer ini, dan membuat ATM layer sebagai data link layer yang cocok dengan yang diinginkannya. (walaupun sebagai kelanjutan dari alasan ini, bagi masyarakat internet, semua jaringan beroperasi pada data link layer, apapun karakteristik fisiknya). Satu-satunya masalah adalah bahwa ATM layer tidak memiliki karakteristik protokol data link layer : protokol ber-hop tunggal yang digunakan oleh mesin yang berada di ujung kabel lainnya. Sebaliknya, ATM layer memiliki karakteristik protokol network layer: rangkaian virtual end-to-end, switching, dan routing. ATM layer adalah connection oriented, baik layanan yang ditawarkan maupun cara beroperasinya secara internal. Elemen dasar ATM layer adalah rangkaian virtual (resminya disebut saluran virtual). Rangkaian virtual umumnya suatu koneksi dari sebuah sumber ke

sebuah tujuan, walaupun koneksi multicast juga diizinkan. Rangkaian virtual bersifat unidirectional, tapi suatu pasangan rangkaian dapat dibuat pada saat bersamaan. Kedua bagian pasangan itu diberi alamat oleh identifier yang sama, sehingga secara efektif rangkaian virtual merupakan full duplex. Akan tetapi, kapasitas saluran dan karkteristik lain pada masing-masing arahnya dapat berbeda dan bahkan dapat menjadi nol bagi salah satu arahnya. ATM layer tidak biasa dipakai untuk protokol connectionoriented yang tidak menyediakan acknowledgment. Selain itu, jaringan ATM sering kali digunakan untuk lalu-lintas real-time, seperti misalnya audio dan video. Untuk jenis lalu-lintas seperti ini, pentransmisian ulang sel yang buruk merupakan hal yang lebih burukdibandingkan dengan hanya

mengabaikannya. Untuk menutupi kekurangannya dalam hal acknowledgment, ATM layer sangat menjamin sel yang dikirimkan dengan suatu rangkaian virtual tidak pernah tiba tanpadalam keadaan terurut. Subnet ATM diizinkan membuang sel bila terjadi kemacetan tapi harus mengurutkan kembali sel-sel yang dikirimkan pada

rangkaian sebuah rangkaian tunggal. Disamping itu, tidak ada jaminan pengurutan bagi sel yang dikirimkan pada rangkaian virtual yang berbeda. Misalnya bila sebuah host mengirimkan sel pada rangkaian virtual 10 dan kemudian mengirimkan sel pada rangkaianvirtual 20 ke tujuan yang sama, mungkin saja yang sela yang dikirimkan kedua akan tiba lebih dahulu. Bila dua buah sel dikirimkan pada sebuah rangkaian virtual yang sama, sel pertama akan selalu tiba lebih dahulu. Berikut adalah lapisan lapisan dari ATM adalah : Lapisan tertinggi terdapat aplikasi tertentu seperti TCP di lapisan penghantaran dan IP di lapisan rangkaian. Lapisan ATM Adaptation berfungsi sebagai penyesuai antara paket-paket data di lapisan tertinggi dengan (Higher-layer) dengan lapisan ATM (ATM Layer) ATM Layer merupakan lapisan digunakan untuk menyambungkan protokol. Lapisan Fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps.

3. Cloud

Computing

semakin

banyak

diminati

dan

diimplementasikan

dalam

pemanfaatan teknlogi informasi, jelaskan analisis saudara tentang teknologi ini !

cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana Network Computing pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk software as a service bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative. Cloud computing saat ini sangat populer. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser mungkin dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet. Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir Microsoft Office 365 dan Windows Azzure sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang

akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir Mobile Me untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan Google Docs dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama LotusLive. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap Leapdrive.com sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini. Karakteristik Cloud Computing 1. On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga. Contohnya jika kita ingin menikmati layanan listrik dari PLN, kita harus mendaftar terlebih dahulu. 2. Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain. 3. Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4. Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, suatu ketika dirumah kita diadakan pesta pernikahan, tentunya kita membutuhkan daya yang besar karena banyaknya penggunaan barang elektronik. Dengan adanya layanan cloud computing, kita bisa menaikkan daya listrik yang ada di rumah sesuai kebutuhan. 5. Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik. A. Layanan Cloud Computing

jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut: 1. Software as a Service (SaaS) SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:

Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb. Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb. Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb. Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.

Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa dinikmati dengan layanan Cloud Computing. Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian. 2. Platform as a Service (PaaS) PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa rumah berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan rumah dan memelihara rumah tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Pemeliharaan rumah ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa, tanpa peduli bagaimana perawatan dari kamar dan lingkungan kamar. Yang terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang

sedangdikembangkan tanpa harus memikirkan rumah untuk aplikasi, dikarenakan ahl tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider. 3. Infrastructure as a Service (IaaS) IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa menyewa infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth , dan

konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah

seperti

menyewa

komputer

yang

masih

kosong.

Kita

sendiri

yang

mengkonfigurasikomputer ini untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya. Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb.Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasikomputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera. Kelebihan Cloud Computing Kelebihan dari penggunaan Cloud Computing: 1. Reduced Cost Penggunaan teknologi cloud menghemat biaya dan lebih efisien dikarenakan

menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun. 2. Increased Storage Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer. 3. Highly Automated Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date. 4. Flexibility Cloud computing menawarkan lebih banyak lagi flexsibilitas dari metode computing yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah.

5. More Mobility Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya. Kekurangan dari penggunaan cloud computing 1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, bila Anda tidak memiliki koneksi internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem tersebut. 2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat. Sebuah koneksi internet yana lambat seperti layanan dial -up, dapat membuat cloud computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi webbase memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk

mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya. 3. Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yangcepat sekalipun applikasi berbasis web kadang bisa menjadi lambat untuk di akses, sama saja seperti applikasi lain yang Anda gunakan pada komputer Anda. karena proses pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan. 4. Privacy, data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita. 5. Data Ownership, adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider.

Perbedaan Desktop biasa dengan Cloud Computing

Desktop biasa PC sentris

Desktop Cloud Computing Dokumen sentries program perangkat lunak yang digunakan tidak berada pada komputer kita, melainkan tersimpan pada server-server yang diakses melalui internet

Perangkat lunak dijalankan pada komputer tersebut,

Semua

dokumen

yang

Dokumen di simpan pada server di internet

dibuat, diolah dan simpan pada komputer tersebut Kurang aman, karena data kita akan hilang apabila computer rusak Data akan aman, karena disimpan pada database server

Referensi : http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/ http://www.infokomputer.com/fitur/39-umum/3826-memahami-cloud-computing-bagian 1?showall=1 http://www.slideshare.net/jhotank62/cloud-computing-fundamental id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan http://www.us-cert.gov/sites/default/files/publications/CloudComputingHuthCebula.pdf (diakses 3 18, 2013). http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/15/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/ http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/ http://muhsub.blogspot.com/2009/03/pengetian-atm-asynchronous-transfer.html http://mellyaacuzamore.blogspot.com/2012/01/asynchronus-transfer-mode-atm.html http://dq-online.com/index.php?option=com_content&view=article&id=63:asynchronoustransfer-mode&catid=50:network&Itemid=64 http://id.wikipedia.org/wiki/Asynchronous_Transfer_Mode

Anda mungkin juga menyukai