Anda di halaman 1dari 11

Tugas 3

Pertumbuhan Penduduk di Indonesia, Migrasi dan HAM

Ilmu Sosial Dasar

Nico Tri Ganda Limbong 4KA36 1A113149

PERTUMBUHAN PENDUDUK
Menurut data pada situs data
statistik indonesia

pertumbuhan

penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000.

Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025 (Tabel 3.1). Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2000-2025 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34 persen dan 0,92 persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada penurunan karena kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari sekitar 21 per 1000 penduduk pada awal proyeksi menjadi 15 per 1000 penduduk pada akhir periode proyeksi, sedangkan Crude Death Rate (CDR) tetap sebesar 7 per 1000 penduduk dalam kurun waktu yang sama. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali tentu menimbulkan masalah dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Berbagai masalah pun muncul akibat pertumbuhan penduduk, diantaranya adalah tingginya jumlah penduduk, persebaran yang tidak merata, tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah. Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut antara lain: 1. Jumlah penduduk dan pertumbuhannya diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB). KB merupakan sebuah program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Universitas Gunadarma 2014

Nasional (BKKBN). Misi BKKBN adalah mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Program ini berupaya untuk menciptakan penduduk yang berkualitas yang akan mempercepat tercapainya pertumbuhan ekonomi dan tujuan pembangunan. 2. Persebaran dan Kepadatan penduduk diatasi dengan: Program Transmigrasi ke daerah-daerah yang belum padat penduduknya. Pemerataan dan pembangunan lebih intensif di Kawasan Indonesia Timur. 3. Tingkat kesehatan yang rendah diatasi dengan: Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin 4. Tingkat pendidikan yang rendah diatasi dengan: Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia. Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK.

Program-program untuk Mengatasi Ledakan Pertumbuhan Penduduk Beberapa program untuk mengatasi ledakan penduduk adalah Menurut Kuswanto dan Bintarto adalah: 1. Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk. 2. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja. 3. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan

melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah.

Universitas Gunadarma 2014

4. Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan. 5. Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat. 6. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya. 7. Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya meningkat. 8. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia. Penyebaran penduduk yang tidak merata dan solusinya Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap, namun akan selalu berubah (bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang, dimana angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi selisih angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah. Pertambahan penduduk suatu wilayah berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertamahan setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran prosentasenya saja. Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk erat kaitannya dengan tingkat hunian atau kepadatan penduduk Indonesia yang tidak merata. Sekitar 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas 6,9% dari luas wilayah daratan Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut: 1. Faktor Fisiografis 2. Faktor Biologis 3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi

Universitas Gunadarma 2014

Penyebaran penduduk yang tidak merata menimbulkan beberapa akibat diantaranya: 1. Munculnya permukiman liar 2. Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri. 3. Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri. 4. Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain. Dari data yang diperoleh dari badan pusat statistik berdasarkan sensus dari tahun 19702000 DKI Jakarta merupakan provinsi terpadat dan Papua merupakan yang terkosong, data tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Beberapa solusi untuk mengatasi tidak meratanya tingkat penyebaran penduduk diantaranya: 1. Pemerataan pembangunan Pemerataan pembangunan baik diwilayah Indonesia timur, tengah maupun barat akan mengurangi jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke pulau Jawa. Jika pembangunan di daerah-daerah sudah hampir sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya. 2. Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan pulau Jawa sebagai satu-satunya pusat industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrikpabrik besar tidak hanya dibangun di Jawa, tapi diseluruh pulau besar di Indonesia secara merata.

Universitas Gunadarma 2014

3. Transmigrasi Sebuah data menunjukan bahwa pulau Papua yang luasnya lebih dari 20% dari luar Indonesia memiliki penduduk yang jumlahnya kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Sementara pulau Kalimantan yang luasnya lebih dari 25% luas Indonesia, jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.

Universitas Gunadarma 2014

MIGRASI
Migrasi penduduk adalah

perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan tujuan untuk menetap. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang

merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Para ahli juga mempunya definisi mengenai migrasi antara lain: A. Menurut Knox & Pinc (2000) zamam modern perubahan migrasi yaitu meningkatnya jumlah penduduk dari suatu daerah, meningkatnya kepadatan penduduk dan dalam waktu yang sama meningkatkan juga perbedaan dan stratafikasi sosial penduduk. B. Menurut Vago (1999) melalui teori ini perubahan sosial berkait rapat dengan perubahan dimensi diperingkat lokal, wilayah dan global yang di dukung dengan perubahan tenologi. Ruang lingkup evoluasi perubahan sosial termasuklah dalam aspek perubahan manusia, stratifikasi sosial, pendidikan dan ekonomi. Dampak kepada evoluasi perubahan sosial itu ia memberi kesan kepada corak, struktur dan organisasi sosial masyarakat. Ini bemakna kesan proses urbanisasi tadi membentuk identitas baru masyarakat secara evoluasi sama ada dalam jangka masa pendek atau jangka masa panjang. C. Menurut E.G.Ravenstein (2001) arus dan arus balik, artinya setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik penggantiannya perbedaan antara desa dan kota mengenai kecenderungan melakukan imigrasi. Wanita melakukan migrasi pada jarak dekat dibandingkan pria .Teknologi dan Imigrasi, artinya bahwa teknologi menyebabkan migrasi meningkat motif ekonomi merupakan dorongan utama orang melakukan migrasi.

Universitas Gunadarma 2014

Macam-macam migrasi Terdapat 2 macam migrasi antara lain migrasi internasional dan migrasi nasional: 1. Migrasi internasional Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi ini dapat dibedakan atas tiga macam yaitu: Emigrasi berpindahnya penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap. Imigrasi masuknya penduduk dari Negara lain ke suatu Negara dengan tujuan menetap Remigrasi kembalinya penduduk dari suatu Negara ke Negara asalnya. 2. Migrasi Internal (nasional) perpindahan penduduk yang masih berda dalam lingkup satu wilayah Negara. Perpindahan yang merupakan migrasi internal antara lain sebagai berikut: Urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya. Ruralisasi perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi. Transmigrasi perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia. Transmigrasi juga bermacammacam jenisnya: 1. Transmigrasi umum > transmigrasi yang seluruhnya di biayai oleh pemerintah

Universitas Gunadarma 2014

2. Transmigrasi spontan > transmigrasi atas kesadaran sendiri dan biaya sendiri 3. Transmigrasi sektoral > transmigrasi yang biayanya di tanggung oleh pemerintah asal dan pemerintah tujuan. 4. Transmigrasi swakarsa > transmigrasi yang semua biayanya di tanggung kita sendiri atau pihak lain 5. Transmigrasi khusus > transmigrasi dalam rangka proyek tertentu Evakuasi perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman Faktor-faktor yang menyebabkan migrasi Terdapat dua faktor migrasi yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. 1. Faktor pendorong Makin berkurangnya sumber-sumber alam. Menyepitnya lapangan kerja di tempat asal akibat masuknya teknologi modern mengunakan mesin-mesin. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/keper cayaan di tempat asal. Bencana alam baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang dan adanya wabah penyakit. Adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Faktor penarik Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar.

Universitas Gunadarma 2014

Hak Asasi Manusia (HAM)


HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia, tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi

kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

HAM meliputi: 1) Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain; 2) Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada; 3) Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta 4) Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial. Hakikat HAM antara lain: 1) HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis. 2) HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa. 3) HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

Universitas Gunadarma 2014

Pelanggaran HAM
Contoh kasus:

Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia.

Komentar: Tindakan kekerasan dan sewenang-wenang oknum tertentu terhadap masyarakat memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, Tindakan penahanan dan penangkapan tanpa surat perintah penahanan juga menyalahi aturan. Kasus seperti contoh diatas memang sering terjadi pada masa lalu di negara ini, seiring berjalannya waktu dan penegakan hukum yang semakin baik kasus seperti diatas diharapkan tidak terjadi lagi.

Sumber:
http://rafkind.blogspot.com/2013/05/persebaran-penduduk-di-indonesia.html http://jaltux.blogspot.com/2012/09/makalah-migrasi.html http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=220&Itemid=220 http://makalahhakasasimanusiaham.blogspot.com http://infotercepatku.blogspot.com/2013/06/contoh-kasus-pelanggaran-ham-upayapenegakan.html http://karodalnet.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia.html

Universitas Gunadarma 2014

Anda mungkin juga menyukai

  • Gula Rafinasi
    Gula Rafinasi
    Dokumen1 halaman
    Gula Rafinasi
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat
  • Matrik Tenaga PPNPN 2017
    Matrik Tenaga PPNPN 2017
    Dokumen6 halaman
    Matrik Tenaga PPNPN 2017
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4
    Tugas 4
    Dokumen6 halaman
    Tugas 4
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat
  • Sopskli
    Sopskli
    Dokumen12 halaman
    Sopskli
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat
  • Nico 1
    Nico 1
    Dokumen6 halaman
    Nico 1
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat
  • Nico 2
    Nico 2
    Dokumen5 halaman
    Nico 2
    Nico Tri Ganda Limbong
    100% (1)
  • Nico
    Nico
    Dokumen6 halaman
    Nico
    Nico Tri Ganda Limbong
    Belum ada peringkat