Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi

berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap

aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan dalam hal pengambilan keputusan,

penyebaran informasi dan peningkatan efektif pekerjaan serta pelayanan telah

menggunakan sistem informasi komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat

pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat

dikomputerisasikan guna mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya.

Sekarang komputer bukan hanya berfungsi sebagai mesin pengolah kata

(mesin ketik) atau hanya sebagai mesin untuk menghitung saja tapi banyak juga

hal lain yang bisa kita lakukan dengan menggunakan komputer. Seperti membuat

program, animasi dan banyak hal lainnya. Dapat kita lihat pada sekarang ini

semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi komputer

untuk mempermudah pengguna dalam mengatur, melihat dan menyimpan data

pembelian, penjualan serta data inventory pada perusahaan.

Data inventory barang sangatlah penting bagi perusahaan, karena rata-rata

setiap perusahaan memiliki inventory serta mempunyai beragam macam jenis

inventory. Maka daripada itu perusahaan harus memiliki sistem inventory untuk

mempermudah pekerjaan dari petugas inventory dalam mengatur stock, penjualan,

pembelian, dan pelaporan hasil penjualan serta pembelian barang kepada

pimpinan perusahaan, karena sistem inventory secara umum berfungsi untuk

1
mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan

jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi penjualan ataupun transaksi-transaksi

pembelian.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin canggih, pemanfaatan komputer di berbagai bidang sudah merupakan

suatu keharusan. Dengan penggunaan sistem yang berbasis komputer kita dapat

membuat / menciptakan suatu sistem inventory di UD. Pelopor, yang tidak dapat

menguras tenaga, waktu dan akan sangat membantu dalam pembuatan laporan-

laporan dan penghitungan stock.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan maka

penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

– Keakuratan data yang dirasakan kurang didalam mendapatkan data

informasi.

– Adanya keterlambatan laporan data setiap keluar masuk barang

dikarenakan dalam pembuatan laporan masih manual sehingga

mempengaruhi informasi yang dibutuhkan dengan cepat.

– Dalam pengecekkan barang masih terdapat data-data yang tidak sesuai

antara data barang secara fisik yang ada dengan catatan laporan keluar

masuk barang sehingga dapat menyebabkan kerugian perusahaan.

– Kurang efisiennya kinerja kerja, jika dalam proses pengelolaan data belum

diterapkannya suatu aplikasi yang mempermudah dan menghemat waktu.

1.3. Perumusan Masalah

2
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penulis

dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

– Bagaimana cara agar data informasi yang diperoleh dapat akurat ?

– Bagaimana membuat dan menyusun laporan agar lebih efisien ?

– Bagaimana pengecekkan data barang secara fisik dengan laporan keluar

masuk barang agar tidak terjadi kesalahan ?

1.4. Pembatasan Masalah

Dalam merancang sistem dan menyusun tugas akhir ini, penulis perlu

untuk membatasi permasalahan agar lebih mengarah pada tujuan pokok yang

diharapkan.

Hal-hal yang akan dibahas dalam tugas akhir ini lebih difokuskan pada

jumlah stock kertas diperusahaan UD. Pelopor beserta dengan laporan-

laporannya.

1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi diprogram strata satu (S1) jurusan teknik informatika.

Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah merancang suatu sistem inventory

yang dapat menghemat waktu dan memudahkan bagi penggunanya.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

– Diharapkan dapat membantu perusahaan ini dalam pengaturan stock,

penjualan, dan pembelian barang.

3
– Memberikan laporan stock, penjualan, dan pembelian barang yang lebih

efektif kepada pimpinan.

– Meningkatkan pengetahuan penulis tentang pengembangan software

khususnya perancangan sistem dan programing.

1.7. Metodologi Penelitian

Pelaksanaan penelitian bertempat di UD. Pelopor Megamas Manado.

Sedangkan yang menjadi sumber referensi adalah bahan-bahan perkuliahan, buku

dan internet.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode sebagai berikut :

– Mengadakan studi literatur yang berhubungan dengan sistem inventory

kertas.

– Mengadakan survey langsung ke lokasi yang menjadi tempat penelitian

sistem ini.

– Menganalisa sistem yang berjalan dan solusi sistem yang akan dibuat.

1.8. Sistematika Penulisan

Bab I : Berisi uraian-uraian dasar yang menggambarkan keseluruhan

materi utama tugas akhir ini, yang diperinci atas uraian latar

belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Membahas tentang teori-teori berupa pengertian sistem inventory,

bahasa pemograman Delphi, Database, Microsoft Office Access,

dan DFD (Data Flow Diagram).

4
Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem yang membahas tentang analisa

sistem yang akan dibuat.

Bab IV : Implementasi Program yang membahas tentang hasil dari program

yang dibuat.

Bab V : Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.

Daftar Pustaka

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Inventory

5
2.1.1. Pengertian Sistem

Didalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok yang

mendefinisikannya yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang

menekankan pada komponen atau elemen.

Menurut Jerry Fitz Gerald, pendekatan sistem dengan

menekanankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dalam melakukan

kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah

ditetapkan”.

Sedangkan pengertian sistem yang menekankan pada pendekatan

komponen didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-

elemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk

mencapai tujuan tertentu yang sudah diterapkan bersama”.

2.1.2. Pengertian Inventory

Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang

disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya

untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku

cadang dari suatu peralatan. Inventory dapat berupa bahan mentah, bahan

pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut

ini adalah definisi-definisi inventory menurut beberapa ahli :

6
• Menurut Lalu Sumayung (2003), inventory atau persediaan merupakan

simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan

barang jadi.

• Menurut Sofjan Assauri (2004), inventory atau persediaan merupakan

sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam

proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta

barang-barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi

permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.

• Menurut Hani Handoko (2000), inventory atau persediaan adalah suatu

istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber

daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan

permintaan.

Dari definisi-definisi inventory diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa inventory atau persediaan adalah stock barang yang digunakan untuk

memfasilitasi produksi.

Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting

bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan

cara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi pada

sisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stoknya habis.

Oleh karena itu, keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat

pelayanan kepada konsumen harus dicapai.

2.1.3. Fungsi dan Tujuan Inventory

Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa

adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran

dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang

7
disediakan berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola

persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan

nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan.

Dengan melihat fungsi inventory maka kita dapat mengambil

kesimpulan bahwa tujuan inventory yaitu :

• Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,

• Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan

• Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sebuah

tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan

satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu, sedangkan inventory

adalah persediaan barang.

Jadi secara umum, sistem inventory adalah suatu sistem yang berfungsi

untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami

perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi

pembelian.

Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventory

kertas ini yaitu :

✔ Pemograman Delphi

✔ Database

✔ Microsoft office access

✔ DFD (Data Flow Diagram)

8
2.2. Pemograman Delphi

Borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman yang terintegrasi

berbasis windows. Delphi dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi

sederhana, aplikasi berbasis database (stand alone atau client / server) sampai

dengan aplikasi yang berbasis internet. Delphi memiliki berbagai tools sehingga

memudahkan pengguna untuk membangun sebuah aplikasi. Tools Delphi tersedia

di dalam IDE (Integrated Development Environment).

2.2.1. Mengenal IDE

IDE (Integrated Development Environment), merupakan tampilan

yang terintegrasi, dimana pada bagian ini akan tampil berbagai menu dan

tools. IDE membantu secara visual untuk mendesain, menulis kode program,

dan mengatur tampilan sesuai keinginan. Kita dapat menampilkan dan

menyembunyikan tools tertentu. Ada beberapa bagian pada IDE ini, yaitu

sebagai berikut :

Gambar 2.1. Tampilan IDE Delphi

9
• Form Design

Form design berfungsi untuk mendesain tampilan aplikasi, untuk

membangun aplikasi, dengan cara meletakkan komponen-komponen dari

tool pallette ke dalam form, mengubah tampilan dan perilaku sesuai dengan

aplikasi yang dibuat.

• Object Inspector

Tools ini berfungsi untuk mengubah properti dan event pada setiap

komponen yang diletakkan dalam form. Masing-masing komponen memiliki

properti dan event yang berbeda.

• Unit

Unit adalah modul kode program, digunakan untuk mengatur dan

mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form. Berisi

bagian publik (bagian antarmuka) dan bagian privat (bagian implementasi).

Unit ini disimpan dalam bentuk .PAS, sedangkan yang sudah terkompilasi

disimpan dalam bentuk .DCU. Proses link akan menggabungkan file-file

.DCU menjadi satu file .EXE atau .DLL.

2.2.2. Komponen Visual dan Komponen Nonvisual pada Delphi

Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang

ada pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat, yaitu

komponen visual dan komponen nonvisual. Komponen visual adalah

komponen yang terlihat pada saat aplikasi dijalankan, seperti Label, Edit,

Memo, Button dan RadioButton. Sedangkan komponen nonvisual adalah

komponen yang tidak terlihat oleh user pada saat aplikasi dijalankan, tetapi

komponen tersebut menghasilkan tampilan sesuai dengan fungsi komponen

10
tersebut. Diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog dan

Timer.

✔ Tab Standard

Pada tab standard berisi tentang komponen-komponen yang sering

digunakan dalam membangun aplikasi. Tab ini secara default akan tampil

pada saat menjalankan program Delphi. Komponen-komponen pada tab

standard ini antara lain :

• Frame : Komponen frame adalah sebuah kontainer untuk komponen-

komponen. Komponen frame ini dapat bersarang di dalam form-form

atau frame-frame lainnya.

• TMainMenu : Komponen MainMenu digunakan untuk mebuat menu

bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat nonvisual.

• TPopupMenu : Komponen PopupMenu digunakan untuk membuat

menu popup yang akan tampil bila user mengklik kanan tombol mouse.

Komponen ini bersifat nonvisual.

• TLabel : Komponen Label digunakan untuk membuat tulisan di dalam

form. Komponen bersifat visual.

• TEdit : Komponen Edit digunakan untuk menerima satu baris text yang

merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.

• TMemo : Komponen Memo digunakan untuk menerima beberapa baris

text yang merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.

• TButton : Komponen Button digunakan untuk membuat tombol.

Komponen ini bersifat visual.

11
• TChexbox : Komponen CheckBox digunakan untuk membuat beberapa

pilihan atau membatalkan pilihan. Komponen ini bersifat visual.

• TRadioButton : Komponen RadioButton digunakan untuk membuat

sekumpulan pilihan, dan hanya satu pilihan yang dapat dipilih.

Komponen ini bersifat visual.

• TListBox : Komponen ListBox digunakan untuk membuat sebuah daftar

item, dan user dapat memilih salah satu pilihan. Komponen ini bersifat

visual.

• TComboBox : Komponen ComboBox hampir sama dengan komponen

ListBox, tetapi pada komponen ini memiliki fungsi sama seperti pada

komponen edit. Dengan komponen ComboBox, user dapat memilih

pilihan yang diberikan atau mengetikkan text ke dalam kotak.

Komponen ini bersifat visual.

• TScrollBar : Komponen ScrollBar digunakan untuk menggulung form.

ScrollBar ini memiliki fungsi yang sama pada aplikasi yang berjalan

pada sistem operasi Windows. Komponen ini bersifat visual.

• TGroupBox : Komponen GroupBox digunakan untuk mengelompokkan

kontrol-kontrol dan kontainer yang berhubungan. Komponen ini bersifat

visual.

• TRadioGroup : Komponen RadioGroup digunakan untuk membuat

sekelompok RadioButton. Komponen ini bersifat visual.

• TPanel : Komponen Panel digunakan untuk membuat status bar, tool

bar, dan pallete. Komponen ini bersifat visual.

12
• TActionList : Komponen ActionList digunakan bersama-sama dengan

komponen dan kontrol seperti item menu dan button.

✔ Tab Aditional

Komponen-komponen pada tab aditional antara lain :

• TBitBtn : Komponen BitBtn digunakan untuk membuat tombol yang

memiliki gambar. Komponen ini bersifat visual.

• TSpeedButton : Komponen SpeedButton digunakan untuk membuat

tombol. Pada komponen ini bisa ditambahkan gambar melalui properti

Glyph.

• TMaskedit : Komponen MaskEdit digunakan untuk menerima masukan

data dari pengguna. Pada komponen ini dilengkapi properties jenis data

yang diinputkan.

• TStringGrid : Komponen StringGrid digunakan untuk menampilkan

data dalam bentuk text dengan format tabular. Komponen ini dilengkapi

beberapa properti yang digunakan untuk mengontrol tampilan garis.

• TDrawGrid : Komponen DrawGrid digunakan untuk menampilkan

informasi arbitary dalam format tabular.

• TImage : Komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar

dalam form.

• TShape : Komponen Shape digunakan untuk menampilkan gambar

geometris pada form.

• TBevel : Komponen ini digunakan untuk menciptakan kotak bevel,

bingkai, atau bentuk.

13
• TCheckListBox : Komponen ini menyerupai ListBox, tetapi komponen

ini pada masing-masing itemnya memiliki cek box.

• TStaticText : Komponen ini berfungsi seperti komponen Label.

Komponen ini diturunkan dari komponen WinControl.

• TControlBar : Komponen ini digunakan untuk meletakkan komponen

toolbar yang memiliki fungsi untuk memindah atau mengganti ukuran

secara bebas.

• TValueListEditor : Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan

kepada pengguna, dan pengguna juga bisa mengedit dari daftar yang

telah diberikan.

• TLabeledEdit : Komponen ini digunakan untuk menambah kontrol

pada edit dengan label pada form.

• TColorBox : Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan

kepada user tentang warna.

• TTabSet : Komponen ini digunakan untuk menampilkan Tab

menggunakan dialog box. Komponen TabSet digunakan dalam aplikasi

Windows pada 32 bit.

✔ Tab Win 32

Komponen-komponen pada tab win 32 antara lain :

• TTabControl : Komponen ini digunakan untuk membuat tampilan tab

pada form.

14
• TPageControl : Komponen ini berfungsi untuk membuat banyak page

atau tab. Untuk membuat page baru, klik kanan pada objek PageControl

dan pilih NewPage.

• TImageList : Komponen ini secara efisien digunakan untuk mengatur

besar satuan ikon atau bitmap.

• TRichEdit : Komponen ini digunakan untuk mengedit text pada form.

Pengguna memasukkan text dan text tersebut dapat diformat sesuai

dengan keinginan pengguna.

• TTrackbar : Komponen ini digunakan untuk menampilkan posisi

selama sebuah rangkaian sedang diakses.

• TProgresBar : Komponen ini digunakan untuk menyediakan pemakai

dengan umpan balik secara visual tentang prosedur dalam sebuah

aplikasi.

• THotKey : Komponen ini digunakan untuk menciptakan suatu kunci

yang dapat berfungsi untuk shorcut.

• TAnimate : Komponen ini digunakan untuk menampilkan klip animasi.

• TDateTimePicker : Adalah suatu komponen yang bersifat visual yang

digunakan untuk memasukkan data berupa tanggal dan waktu.

• TMonthCalendar : Komponen ini digunakan user untuk menampilkan

tanggal atau sekelompk tanggal tertentu. Komponen ini secara default

mengikuti setting sistem di komputer.

• TTreeView : Komponen ini digunakan untuk menambahkan atau

menampilkan suatu sub (direktori).

15
• TListView : Komponen ini digunakan untuk mengatur dan

menampilkan daftar item pada sebuah form.

• THeaderControl : Adalah satu set kolom header yang memungkinkan

pengguna dapat mengubah ukuran pada saat runtime.

• TStatusBar : Adalah satu baris panel yang terletak pada bagian bawah

form. Komponen ini biasanya digunakan untuk menampilkan informasi

pada saat runtime.

• TToolBar : Komponen ini digunakan sebagai kontainer untuk tombol-

tombol yang memiliki fungsi tertentu.

2.3. Basis Data (Database)

Database adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berelasi, relasi

tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file-file yang ada. Suatu database

menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau

instansi.

Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar dan sama

bentuk yang merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri

dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut

dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Database

relation terdiri dari satu atau lebih tabel-tabel, kolom-kolom dan baris-baris.

Kolom-kolom pada tabel itu sendiri terdiri dari bagian-bagian yang mencerminkan

tabel tersebut, bagian tersebut disebut field. Sedangkan kumpulan data-data yang

tercantum dalam kolom tersebut akan membuat satu record. Didalam sebuah

database relation akan terdapat satu atau lebih field yang akan menjadi kunci

16
utama untuk tabel itu, kunci utama itu biasa disebut key. Key itu bisa berupa

primary key atau foreign key.

Untuk menyebut isi dari field maka dinamakan atribut atau merupakan

judul dari suatu kelompok entity tertentu. Entity adalah suatu objek yang nyata

dan akan direkam. Set program pengolahan merupakan suatu paket program yang

dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau perekam

informasi kedalam database.

Kumpulan file saling berkaitan bersama dengan program untuk

pengelolaannya disebut database management sistem. Database adalah kumpulan

datanya, sedangkan pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program

untuk membaca data, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data kedalam

database.

Sistem pengolahan basis data (database management system) adalah

perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur bagaimana data disimpan,

diubah dan diambil kembali, ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data,

pemakaian data secara bersama, dan sebagainya. Perangkat lunak yang termasuk

DMBS antara lain : MS-access, Borland paradox, MS-SQL server, server oracle,

dan lain-lain.

2.4. Micosoft Office Access

Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data

komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil

hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi

Microsoft Office, selain itu tentunya ada Microsoft Word, Microsoft Excel, dan

Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet

17
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga

memudahkan pengguna.

Microsoft Office Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam

format Microsoft Office Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL

Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung

standar ODBC. Para pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya

untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para

programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Office Access juga

mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat

digolongkan ke dalam perangkat bantu pemograman berorientasi objek.

Microsoft Office Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat

karena semua tabel basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas

basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat query, Access menggunakan Query

Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya

untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di

dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data

sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh

proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid dan juga dapat dibuat

dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam

tabel lainnya.

2.5. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data adalah penggambaran

dalam bentuk diagram dalam aliran data pada suatu proses / sistem atau sub sistem

18
/ sub proses. Diagram tersebut menampilkan apa yang terjadi pada data selama

proses berlangsung.

DFD merupakan salah satu peralatan perancangan sistem basis data. DFD

adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengelola

data dalam suatu sistem. Alat ini digunakan dalam tahap analisis dan

menggambarkan proses secara logis. DFD memiliki empat simbol yaitu:

1. Kesatuan flow diagram

Entitas yang berada diluar sistem atau menerima informasi dari

sistem, sehingga apabila entitas ini tidak ada, sistem dapat tetap berjalan.

External entity dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

GAMBAR 2.2 External Entity

2. Proses

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses

menggambarkan apa yang sistem lakukan. Setiap proses dapat memiliki

lebih dari satu masukan data (data input) dan menghasikan lebih dari satu

keluaran data (data output). Proses disimbolkan dengan lingkaran.

GAMBAR 2.3 Proses

19
3. Arus Data (Data Flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol anak panah. Arus data

ini mengalir diantara proses penyimpanan, data, proses dan kesatuan luar

(external entity). Arus data ini menunjukan hubungan yang logis dari

sekelompok element data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau

hasil dari proses.

Arus data sebaiknya diberi nama jelas dan mempunyai arti. Nama

dari arus data dituliskan disamping garis panahnya. Arah panah

menggambarkan aliran data.

GAMBAR 2.4 Data Proses

4. Penyimpanan Data (Data Store)

Penyimpanan data (data store) menggambarkan tempat

penyimpanan dari data dalam seatu sistem. Simpanan DFD disimbolkan

dengan sepasang garis horizontal.

GAMBAR 2.5 Data Store

DFD memiliki tingkatan yang dapat memperjelas aliran sistem yang ada

yakni :

• Diagram konteks (context diagram)

Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input

ke atau dari sistem. Hanya satu proses, tidak boleh ada data store.

• Diagram 0 (level 1)

20
Memperlihatkan data store yang digunakan.

• Diagram rinci (level 2,3, dst)

Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level sebelumnya.

Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama

dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut.

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk

memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana

sistem tersebut ditempatkan.

Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang

tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem

dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Penggambaran biasanya juga

menyertakan data flow diagram daftar kejadian yang mungkin terjadi dari setiap

departement atau pihak-pihak baik internal maupun eksternal.

DFD tahapan (DFD leveled) merupakan peralatan yang berfungsi untuk

menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi

yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data

mengalir serta penyimpanannya. Pada umumnya tahapan dimulai dari 0, 1, 2, dan

seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah

cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data,

namun pada tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem

secara umum dan tidak rinci.

Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah yaitu 1, 2, dan seterusnya

maka proses-proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan spesifikasi lebih

jelas. Penurunan tahapan dilakukan jika perlu merinci beberapa proses. Namun,

21
tidak semua bagian proses tersebut harus diturunkan dengan jumlah tahapan yang

sama.

BAB III

ANALISA PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

Analisa sangat memegang peranan penting didalam merancang suatu

sistem inventory yang berbasis komputerisasi. Karena dengan analisa akan

mampu menghasilkan suatu sistem yang efisien, praktis dan memudahkan bagi

penggunanya.

Pada prinsipnya sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang

terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh saling mendukung satu dengan yang

lainnya untuk pencapaian suatu tujuan. Sistem yang baik sekarang adalah sistem

yang mampu berinteraksi dengan pengguna dalam ketersediaan informasi yang

baru secara cepat dan akurat. Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika

prosedur penyelenggara kerja terus berlangsung dalam rangkaian dan urutan

pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam beberapa hal ada

kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi

hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.

22
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem inventory perusahaan adalah

sistem pemasukan, sistem pengeluaran, sistem pemeriksaan stock dan pembuatan

laporan.

3.2. Definisi Operasional Penelitian

3.2.1. Sistem yang Sedang Berjalan

Stock inventory kertas dilakukan oleh bagian pergudangan dimana

setiap masuk dan keluarnya kertas akan diinput melalui sistem yang ada.

Bagian pergudangan memegang peran penting di UD. Pelopor, karena setiap

terjadi transaksi bagian gudanglah yang harus menampung data-datanya

guna mempermudah dalam membuat laporan-laporan dan menghitung stock

yang ada.

Sistem yang sedang berjalan dapat kita lihat pada gambar di bawah

ini :

23
KONSUMEN

KERTAS DAN FAKTUR PEMBELIAN


BARANG (KERTAS) DAN FAKTUR PESANAN SUPPLIER

DATA KERTAS PESANAN

DATA PESANAN
GUDANG DATA PESANAN
DATA PENJUALAN

BARANG (KERTAS) DAN FAKTUR


DATA PENJUALAN PENJUAL
LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.1. Sistem Yang Sedang Berjalan

a. Antara gudang dan supplier

Bagian gudang memberikan data pesanan kepada supplier yang ada,

kemudian supplier mengirimkan barang (kertas) dan faktur sesuai

data pesanan dari gudang.

b. Antara gudang dan penjual

Penjual membuat data pesanan yang akan diambil dari gudang untuk

dijualnya, selanjutnya bagian gudang membuatkan faktur dan

menyediakan barang (kertas) yang diperlukan penjual. Setelah

penjual melakukan penjualan, maka penjual memasukan data

penjualannya, setelah itu bagian gudang membuatkan laporan data

penjualan untuk penjual.


24
c. Antara gudang dan konsumen

Setiap konsumen yang membeli kertas membuat data pesanan /

orderan kertas yang akan dibeli, selanjutnya bagian gudang

menyediakan barang sesuai dengan data order. Setelah semua kertas

disiapkan, bagian gudang membuatkan faktur dan memberikan

kepada konsumen barang beserta fakturnya.

d. Antara gudang dan pimpinan

Bagian gudang membuatkan laporan-laporan transaksi dan laporan

jumlah stock kepada pimpinan.

3.2.2. Sistem yang Diusulkan

Pembuatan sistem baru ini dimaksudkan untuk memudahkan bagian

gudang dalam mengecek stock dan laporan-laporan kertas dengan mudah,

juga memudahkan untuk membuat faktur pemesanan dan faktur penjualan

kertas.

Sistem baru yang akan dibuat dapat dilihat dalam diagram konteks

dibawah ini :

25
- DATA JENIS KERTAS
- LAPORAN PEJUALAN
GUDANG - DATA PEMBELIAN
- JUMLAH STOCK PENJUAL
- DATA KERTAS RUSAK

- DAFTAR JENIS KERTAS SISTEM


- LAPORAN PEMBELIAN
- LAPORAN KERTAS RUSAK INVENTORY DATA PENJUALAN
- STOCK KERTAS

- LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.2. Sistem Yang Diusulkan

3.3. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan dengan mendatangi langsung ke tempat penelitian

dan mengumpulkan semua data input / output yang akan dipakai dalam sistem,

dengan cara mendata semua cara pengolahan yang dilakukan secara manual,

untuk dapat diubah ke bentuk pengolahan secara komputerisasi.

3.4. Data dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data yang disajikan secara analisa.

3.4.2. Sumber Data

Data dalam penyusunan ini diperoleh dari :

26
a. Data primer

Data yang diperoleh dari UD. Pelopor khususnya pada bagian

gudang.

b. Data sekunder

Data yang didapat dari studi litrature, bahan bacaan, dan internet

yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang akan dibuat.

3.5. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Mengadakan survey

Survey merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan cara

mendatangi langsung ke tempat penelitian dan mengumpulkan data

hasil penggambaran dan penerapan yang berkaitan dengan objek

penelitian di UD. Pelopor Megamall Manado.

2. Interview

Interview adalah penelitian yang secara langsung dilakukan

dengan mewawancarai pimpinan atau petugas gudang di UD. Pelopor.

3.6. Perancangan Sistem

3.6.1. Pengertian

• Verzello / John Reuter III

Perancangan sistem yaitu tahap setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

27
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi

“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.

• John Burch & Gary Grudnitski

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

• George M. Scott

Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut

mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem

akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan

pada akhir tahap analisis sistem.

Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai berikut :

• Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem,

• Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,

• Persiapan untuk rancang bangun implementasi,

• Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk,

• Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi,

• Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

3.6.2. Tujuan
28
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem,

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang

terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).

3.6.3. Desain Sistem

- DATA JENIS KERTAS


- LAPORAN PEJUALAN
GUDANG - DATA PEMBELIAN
- JUMLAH STOCK PENJUAL
- DATA KERTAS RUSAK

- DAFTAR JENIS KERTAS SISTEM


- LAPORAN PEMBELIAN
- LAPORAN KERTAS RUSAK INVENTORY DATA PENJUALAN
- STOCK KERTAS

- LAPORAN -LAPORAN

PIMPINAN

GAMBAR 3.3. DFD Level 0

Desain sistem dimulai dengan penggambaran Data Flow Diagram (DFD)

dan Entity Relationship dilanjutkan dengan program aplikasi.

DFD sistem inventory level 0 dapat dilihat pada gambar 3.3. Terdapat

empat proses utama dalam sistem inventory yaitu pemasukan barang, pengeluaran

barang, pembuatan laporan, serta pemeriksaan stock.

Proses pemasukan barang merupakan proses yang menyebabkan

bertambahnya barang digudang, melibatkan UD. Pelopor selaku bagian

29
pembelian. Informasi tentang pembelian barang secara lisan atau tulisan (memo)

diberikan kepada gudang untuk persiapan penerimaan barang.

Pengeluaran barang merupakan proses yang menyebabkan berkurangnya

barang dari dalam gudang, melibatkan bagian penjualan selaku penjual barang.

Pembuatan laporan serta pemeriksaan stock dapat dilakukan setiap bulan

atau setiap tahun oleh pengguna program, baik bagian gudang, penjual dan

pimpinan.

Secara garis besar diagram konteks diatas menjelaskan bahwa dalam hal

ini pemakai atau pengguna sistem adalah bagian gudang, penjual dan pimpinan.

Bagian gudang menginput data jenis kertas, data pembelian / pesanan, dan data

kertas rusak, kemudian melalui sistem yang ada bagian gudang dapat melihat

daftar jenis kertas, laporan pembelian, laporan kertas rusak dan stock kertas.

Sedangkan penjual hanya menginput data penjualan saja, kemudian penjual dapat

melihat laporan penjualannya dan stock kertas. Melalui sistem inventory ini

pimpinan akan dapat melihat laporan-laporan pembelian, penjualan, barang rusak

serta stock kertas.

30
GUDANG DATA KERTAS INPUT DATA DATA KERTAS F1 KERTAS

DATA KERTAS

- DATA SUPPLIER
- HARGA BELI
- JUMLAH PEMBELIAN DATA PEMBELIAN F2 TRANSAKSI

- DAFTAR KERTAS DATA KERTAS


- LAPORAN PEMBELIAN
- LAPORAN KERTAS RUSAK
- LAPORAN STOCK

DATA KERTAS
DATA PENJUALAN

BAGIAN - DATA CUSTUMER


- HARGA JUAL PENJUALAN DATA KERTAS F1 ORDERAN
PENJUALAN - JUMLAH

LAPORAN PENJUALAN

- DATA KERTAS

PEMBUAT - CUSTUMER
- SUPPLIER
LAPORAN
- ORDER PENJUALAN
- ORDER PEMBELIAN

- LAPORAN PEMBELIAN (BULAN/TAHUN)


- LAPORAN PENJUALAN (BULAN /TAHUN)
- LAPORAN STOCK / KARTU STOCK
- LAPORAN BARANG RUSAK (BULAN /TAHUN)

PIMPINAN

GAMBAR 3.4. DFD Level 1

DFD level 1 merupakan penggambaran secara rinci mengenai desain

sistem yang akan dibuat dan juga merupakan rincian dari DFD level 0.

31
Desain Entity Relationship UD. Pelopor secara konseptual dapat dilihat

pada Gambar 3.5. Proses desain dengan mempertimbangkan berbagai segi dan

aspek untuk memudahkan pemakai.

GAMBAR 3.5. Entity Relationship

3.7. Desain Database

3.7.1. Database System

Penerapan database dalam sistem disebut dengan database system.

Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang

mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan

lainnya.

✔ Type File

Tipe dari file adalah sebagai berikut :

• File master

Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya

pada waktu-waktu tertentu.

32
Terdapat 2 file master, yaitu :

a. File referensi

Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut

memerlukan waktu yang lama.

b. File Dinamik

Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.

• File Input / Transaksi

Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data

tersebut akan diolah oleh komputer.

• File Laporan

Berisi informasi laporan yang akan ditampilkan.

• File Backup / Pelindung

Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu

waktu tertentu.

• File Kerja / Temporary File

Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.

✔ Akses File

Akses file yaitu metode yang menunjukan bagaimana suatu program

komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses

dengan 2 cara, yaitu :

• Sequential (urut)

• Direct / Random (langsung)

✔ Organisasi File
33
Organisasi file yaitu pengaturan dari record secara logika didalam

file dihubungkan satu dengan yang lainnya.

• File Urut (Suquental File)

Merupakan file dengan organisasi urut serta pengaksesan urut pula.

• File Urut Berindex (Indexed Sequental File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung.

• File Akses Langsung (Direct Acces File)

Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung.

3.7.2. Struktur Tabel

Bentuk Struktur Tabel yang terdapat pada rancangan program ini

yaitu struktur tabel dalam bentuk format database.

Adapun bentuk dari struktur tabel tersebut sebagai berikut :

1. Stuktur Tabel Bulan

GAMBAR 3.6. Struktur Tabel Bulan

2. Struktur Tabel Detail Order

GAMBAR 3.7. Struktur Tabel Detail Order

3. Struktur Tabel History Edit

34
GAMBAR 3.8. Struktur Tabel History Edit

4. Struktur Tabel Kartu Stock

GAMBAR 3.9. Struktur Tabel Kartu Stock

5. Struktur Tabel Kertas

GAMBAR 3.10. Struktur Tabel Kertas

6. Struktur Tabel Laporan Tahun

GAMBAR 3.11. Struktur Tabel Laporan Tahun

7. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix

35
GAMBAR 3.12. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix

8. Struktur Tabel Loosing

GAMBAR 3.13. Struktur Tabel Loosing

9. Struktur Tabel Pemakai

GAMBAR 3.14. Struktur Tabel Pemakai

10. Struktur Tabel Stock

GAMBAR 3.15. Struktur Tabel Stock

11. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan

36
GAMBAR 3.16. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan

12. Struktur Tabel Transaksi

GAMBAR 3.17. Struktur Tabel Transaksi

3.8. Desain Form Tampilan Sistem

3.8.1. Desain Tampilan Masuk Program

Form ini digunakan untuk mengatur hak akses pemakai terhadap

sistem inventory yang akan dibuat.

Nama Pemakai

Password

Login Keluar

GAMBAR 3.18. Desain Tampilan Masuk Program

3.8.2. Desain Tampilan Edit Data Pengguna

37
Pada form ini menampilkan data pemakai sistem inventory tetapi

belum secara detail dan sebagai form yang bisa menambah pemakai baru.

Form Data Pemakai Program X

Nama Pemakai

Password

User

Supervisor

Supersupervisor

Nama Password Status Status


User 1234 SUPERSUPERVISOR
User 1234 SUPERVISOR
User 1234 USER

Tambah Edit Hapus Refreh Close

GAMBAR 3.19. Desain Tampilan Data Pemakai Program

3.8.3. Desain Tampilan Transaksi Pembelian

Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi pembelian.

Form Transaksi Pembelian Barang _ X

Tanggal
Supliier
Alamat
Kota Total Pembelian

Tanggal Supplier Alamat Kota

Tambah Edit Hapus Refresh Fix Close

Jenis Barang

Jumlah Cari
STOCK
Harga Satuan
Tambah Edit Hapus Refresh

Total

No Jenis Barang Harga Satuan Jumlah Total

GAMBAR 3.20. Desain Tampilan Transaksi Pembelian

38
3.8.4. Desain Tampilan Transaksi Penjualan

Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi penjualan.

Form Transaksi Penjualan Barang _ X

Tanggal
Customer
Alamat
Kota Total Faktur

Tanggal Pelanggan Alamat Kota

Tambah Edit Hapus Refresh Fix SP Faktur Close

Jenis Barang

Jumlah Cari
STOCK
Harga Satuan
Tambah Edit Hapus Refresh

Total
Keterangan

No Jenis Barang Harga Satuan Jumlah Total

GAMBAR 3.21. Desain Tampilan Transaksi Penjualan

3.8.5. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang

Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk melakukan

pencatatan barang hilang.

Form Pencatatan Barang Hilang X

Tanggal
Jenis Barang
Cari
Jumlah Hilang Harga Satuan Total

Daftar Barang Hilang

Tanggal Jenis Barang Harga Satuan Jumlah Total

Tambah Edit Hapus Refresh Close

GAMBAR 3.22. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang


39
3.8.6. Desain Tampilan Laporan Bulanan

Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan

bulanan.

Form Laporan Bulanan Pembelian / Penjualan X

Bulan Tahun

Preview Print Close

GAMBAR 3.23. Desain Tampilan Laporan Bulanan Pembelian/Penjualan

3.8.7. Desain Tampilan Laporan Tahunan

Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan

tahunan.

Form Laporan Tahunan Pembelian / Penjualan X

Tahun

Preview Print Close

GAMBAR 3.24. Desain Tampilan Laporan Tahunan Pembelian/Penjualan

40
3.8.8. Desain Tampilan Laporan Kartu Stock

Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan

barang per jenis.

Form Kartu Stock Barang Per Jenis Barang X

Pilih Barang

Jenis Barang

Pilih Periode
Bulan Tahun

Preview Print Close

GAMBAR 3.25. Desain Tampilan Kartu Stock Per Jenis Barang

41
BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1. Hasil Program

Hasil sistem yang telah dibuat diimplementasikan dengan permasalahan

sehingga dapat diketahui kemampuan dari sistem yang telah dibuat. Adapun

tampilan program yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1. Tampilan Program

Gambar 4.2. Tampilan Menu Program

42
Gambar 4.3. Tampilan Login / Masuk Program

Gambar 4.4. Tampilan Pemakai Program

43
Gambar 4.5. Tampilan Data Stok Awal Barang

Gambar 4.6. Tampilan Transaksi Pembelian Barang

44
Gambar 4.7. Tampilan Transaksi Penjualan Barang

Gambar 4.8. Tampilan Pencatatan kehilangan barang (loosing)

45
Gambar 4.9. Tampilan Laporan Bulanan Pembelian Barang

Gambar 4.10. Tampilan Laporan Tahunan Pembelian Barang

Gambar 4.11. Tampilan Laporan Bulanan Penjualan Barang

Gambar 4.12. Tampilan Laporan Tahunan Penjualan Barang

46
Gambar 4.13. Tampilan Kartu Stock Bulanan Per Jenis Barang

Gambar 4.14. Tampilan Laporan Bulanan Kehilangan Barang (Loosing)

47
Gambar 4.15. Tampilan Laporan Tahunan Kehilangan Barang (Loosing)

Gambar 4.16. Tampilan Back Up Data

48
Gambar 4.17. Tampilan Restore Data

Gambar 4.17. Tampilan Hapus Data Program

49
Gambar 4.18. Tampilan Print Preview Faktur

BAB V
50
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari berbagai pembahasan yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Dengan adanya sistem inventory kertas di UD. Pelopor, akan memberikan

kemudahan bagi penggunanya (Gudang), mempercepat / menghemat

waktu, dan memudahkan dalam penghitungan stock.

2. Penggunaan sistem inventory merupakan salah satu pilihan pengolahan

data yang perlu dipelajari saat ini karena mau tidak mau sistem ini adalah

suatu kebutuhan yang pokok bagi perusahaan-perusahaan.

5.2. Saran

Melihat besarnya manfaat dan luas cakupannya, maka penulis menyadari

banyaknya kekurangan-kekurangan dalam program ini. Masih banyak hal yang

dapat kita gali dan kembangkan dari sistem inventory ini, guna membawa manfaat

bagi perusahaan-perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya. Oleh karena itu,

kritik dan saran sangat dibutuhkan dan besar harapan penulis agar program ini

dapat lebih dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih besar lagi.

DAFTAR PUSTAKA

51
Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 1, ANDI, Yogyakarta, 2001.

Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 2, ANDI, Yogyakarta, 2001.

Chandraleka, Happy, Pemograman Delphi 7.0, PT. Elex Media Komputindo,

Jakarta 2003.

Pujianto, S.Kom, Trik Pemograman Delphi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

2007.

Ir. Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, ANDI, Yokyakarta

1994.

Laxxuss, Delphi 7 Developer’s Guide, Borland Software Corporation, 2002.

Cantu Marco, Mastering Delphi 7, Sybex, 2003.

http://www.ilmukomputer.com

http://www.bocsoft.net/indonesia/article/art_microsoft.access.htm

http://www.delphi.about.com

http://www.delphi-central.com

http://www.ppimk.or.id/produk/inventory

http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php

http://one.indoskripsi.com

52

Anda mungkin juga menyukai