Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PEREKONOMIAN Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya

yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA

Di dalam sistem perekonomian dunia terbagi atas 3 jenis sistem yaitu, sistem perekonomian pasar ( liberalis/kapitalis) , sistem perekonomian perencanaan ( etatisme ) , dan sistem perekonomian campuran. 1. Sistem Perekonomian Pasar ( liberalis/kapitalis ) Suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap individu untuk bersaing mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam sistem ini peranan pemilik modal sangat dominan. Ciri-ciri : 1. Setiap individu bebas meiliki faktor-faktor produksi ( SDA , SDM , Sumber daya buatan = mesin-mesin , & enterpreneurship ). 2. Setiap individu bebas memilih pekerjaan. 3. Setiap individu bebas mengadakan perjanjian-perjanjian. 4. Pemerintah secara tidak langsung mengatur kehidupan ekonomi.

2. Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme ) Suatu sistem ekonomi yang dipegang dan dikuasai penuh oleh negara. Adapun maksud pemerintah menguasai perekonomian ini yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Ciri-ciri : 1. Tidak adanya kebebasan bagi individu dalam berusaha. 2. Perekonomian dikuasai dan diatur oleh pemerintah. 3. Hak milik perorangan atas modal dan alat-alat produksi tidak diakui.

3. Sistem Perekonomian Campuran Sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Dalam sistem ini yang berperan ada 2 sektor yaitu negara dan swasta. Sistem ini banyak dijumpai di negaranegara yang berkembang. Ciri-ciri : 1. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi. 2. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. 3. Hak milik swasta atas alat-alat produksi. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi. Mengapa di[ilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :

Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan. Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin campuran namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru. Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah : Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu : Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai ekspor kita. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek Mercu Suar Defisit anggaran negara yang makin besar laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA MAJU

Sistem ekonomi kapitalis atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-

benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal, yaitu: 1) Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan 2) Kegiatan ekonomi di semua sektor dilakukan oleh swasta 3) Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi Kebaikan dari sistem ekonomi liberal adalah: 1) Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi 2) Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan berusaha 3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat dan lain-lain. Keburukan dari sistem ekonomi liberal adalah : 1) Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat 2) Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain 3) Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin tersisih SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA BERKEMBANG SECARA UMUM Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara. - Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu: 1) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara, 2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan 3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diaturoleh pemerintah.

- Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah: 1) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang, 2) Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat, dan 3) Kemakmuran masyarakat terjamin. - Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah: 1) Hak milik perseorangan tidak diakui, 2) Kemajuan ekonominya lambat, dan 3) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang.

Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian http://josephinejoe.wordpress.com/2013/03/13/sistem-perekonomian-di-dunia/ http://aanadesaputro.wordpress.com/2013/04/12/sistem-perekonomian-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai