Disusun oleh Nama : Anggy Ayu Andary NPM / Kelas : 10110856 / 4KA34 Mata Kuliah : Etika dan Profesionalisme TSI Dosen : Bp. Valentino
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Membicarakan perkembangan TIK dan globalisasi ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan dua karakteristik penting perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan tentang information society ataupun knowledge-based society memperlihatkan adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin tersebut secara serentak. BISNIS Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
PERAN TI DALAM BISNIS Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer, telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri dapat berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.
Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak kecil untuk menerapkan teknologi informasi di perusahaannya. Tetapi karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat menjadi salah satu parameter keunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut memiliki opportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan itu tidaklah penting, melainkan manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi juga dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan kecepatan integrasi pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para karyawan. Maka, seiring dengan bertambahnya nilai perusahaan, perusahaan menggunakan teknologi informasi baik internet, seperti email, dan papan buletin elektronik, intranets, database, sistem manajemen data elektronik dan juga sistem manajemen pengetahuan untuk meningkatkan sharing pengetahuan di antara para karyawannya.
Pada beberapa perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan dikumpulkan dalam database sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di dalam perusahaan. Dalam bagian pergudangan dan produksi, teknologi informasi dapat digunakan untuk mengontrol jumlah barang yang dihasilkan dan jumlah barang yang keluar, sehingga ddata yang ada dapat lebih mudah diakses dan teliti.
Dalam bidang pemasaran teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi seperti promosi produk via internet, penjualan barang secara online, dan penyedia jasa customer service online. Contohnya adalah perusahaan Amazon yang menjual buku dengan pemesanan online. Perusahaan ini menggunakan aplikasi Costumer relationship management(CRM), sehingga perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif dari pesaingnya. Aplikasi tersebut dapat menbantu mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut lebih kompetitif dibanding pesaingnya. Hal ini akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Di Indonesia saat ini sudah banyak situs-situs yang menjual barangnya secara online dan menyediakan costumer service secara online pula. Umumnya perusahaan yang berkembang dan memfokuskan diri pada pelanggan akan lebih peka terhadap perubahan teknologi informasi.
Dalam bidang manajemen karyawan, teknologi informasi mempermudah manajer untuk mencari informasi tentang karyawannya. Pemberian gaji karyawan juga lebih mudah karena bisa langsung dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan pertemuan atau rapat sewaktu-waktu tanpa harus bertemu secara langsung contohnya dengan video converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan ke manajer menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana pengirim pesan. Manajemen keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol. Dengan menggunakan software untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar masuk uang lebih mudah terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien. Pencatatan keuangan juga lebih praktis karena tidak membutuhkan buku untuk pencatatan secara manual.
Tidak salah lagi jika pada saat ini peran perkembangan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dari dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Namun selain memberikan kemudahan, teknologi informasi dapat disalah gunakan untuk hal yang kurang baik. Oleh karena itu dalam penggunaannya harus dilakukan secara bijak tanpa harus merugikan orang lain.
CONTOH 1 . Teknologi Informasi PT. SINAR SOSRO Tak diragukan lagi, teknologi memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan bisnis. Bahkan, teknologi telah menjadi kebutuhan bagi suatu perusahaan dalam menopang proses bisnisnya. Sebab, sesuai fungsi dan kegunaannya, teknologi dikembangkan untuk memudahkan pengguna, simplifikasi proses, dan merespon kebutuhan. Tak hanya itu, dalam perkembangannya, teknologi dituntut bisa memberi kemudahaan kepada penggunanya. Selain harus mampu mempermudah proses kerja sesuai kebutuhan perusahaan. Fungsi dan kegunaan teknologi itulah yang ingin dimanfaatkan PT Sinar Sosro untuk mendukung proses bisnisnya. Ini terkait dengan perkembangan bisnis Sosro yang terus bertumbuh. Sebagai sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman kemasan, Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang penjualan, serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW). Selain itu, produk Sosro sudah merambah pasar internasional, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah, Afrika, Australia, dan Amerika. Selain itu, pemanfaatan teknologi oleh Sosro ini terkait pula dengan tantangan dan tingkat persaingan yang semakin kuat di pasar, sehingga perusahaan dituntut untuk dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang bisa menunjang kondisi tersebut .
Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan yang terkenal dengan tagline-nya Sosro Ahlinya Teh ini adalah mengimplementasikan sistem aplikasi di setiap Dister. Sistem tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional setiap hari di masing-masing Dister. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan implenentasi itu adalah mengosolidasikan seluruh transaksi dari semua Dister. Dengan begitu, sebagai prinsipal, Sosro akan mendapatkan data dengan cepat dan akurat secara menyeluruh (nasional) dari semua Dister.Dengan begitu, semua pihak di Kantor Pusat akan mendapatkan informasi yang lengkap dan cepat. Juga, dapat melakukan analisa dan mengambil keputusan terhadap kondisi yang terjadi. Secara umum, sistem yang diimplementasikan di Sosro merupakan sistem normal yang dipergunakan untuk menangani transaksi Sales & Distribusi. Tetapi, pada kenyataannya terdapat bisnis proses yang spesifik di Sosro. Bisnis proses yang spesifik itu adalah penanganan asset yakni botol dan kratatau, yang lebih dikenal dengan istilah embalasi. Sayangnya, saat ini belum semua aplikasi paket menyediakan fasilitas tersebut. Padahal, penanganan asset inimulai dari penerimaan, penjualan, hingga penarikannya harus dimonitor transaksinya dengan menggunakan sistem. Oleh karena itu, seperti diakui Irianto Sajuti, Accounting dan Finance Director PT Sinar Sosro, pihaknya membutuhkan sebuah solusi yang mampu menangani persoalan embalasi ini. Untuk itu, pencarian dan penyeleksian terhadap sistem distribusi yang ada di pasaran pun dilakukan pihak Sosro. Tentu saja, harapannya sistem ituakan mampu menjawab persoalan yang dihadapi. Akhirnya, pilihan Sang Ahli Teh pun jatuh pada aplikasi Scylla yang dikembangkan oleh PT Pratesis. Pasalnya, dari sekian banyak sistem distribusi yang ada di pasar, Scylla sudah mempunyai pengalaman di dalam menangani bisnis proses penanganan asset ini. Alasan kami memilih program Syclla adalah pengalaman dan referensi user yang memiliki kesamaan dengan business cycle di perusahaan kami, sehingga akan lebih mudah dalam mempersepsikan suatu transaksi dan menyusun parameter untuk report. Juga, dengan pengalaman Scylla ditempat lain, diharapkan bisa melengkapi wawasan kami dalam mengelolah pelanggan, ujar Irianto. Tak salah. Selain berpengalaman, Scylla juga merupakan aplikasi andal untuk kebutuhan distribusi. Menurut Fadjarudin Hutabarat, VP Operation Pratesis, sebuah aplikasi ideal di perusahaan distribusi harus mampu mendukung proses transaksional atau operasional ditingkat cabang dan distributor mulai dari manajemen penjualan, persediaan, penagihan, utang-piutang, hingga kas. Selain itu, sistem itu harus mampu pula mengkonsolidasi data dan informasi akibat aktivitas cabang/distributor. Dengan begitu prinsipal/kantor pusat siap mendapatkan informasi akurat dan lengkap perihal kegiatan distribusi, cakupan, promosi, analisis penjualan, kinerja salesman, persediaan, piutang, dan kas bank cabang/distributor. Nah, aplikasi Scylla ini mampu menjawab kebutuhan perusahaan distribusi, baik skala kecil (single distributor), regional, maupun principal, ucap Fadjarudin Toh, pihak Sosro berharap aplikasi Scylla bisa dikembangkan lebih powerful lagi ke depannya. Kami berharap untuk tipikal bisnis distribusi dengan transaksi yang banyak serta unit bisnis yang tersebar secara nasional, sangat penting menampilkan laporan dalam bentuk Dashboard dengan sistem alert, tren, top ten grup, dan sebagainya, dengan mengacu kepada parameter atau KPI. Dengan begitu, monitoring dapat dilakukan lebih cepat, ujar Irianto. Selama ini diskusi dan mempelajari gap dengan existing aplikasi berjalan cukup baik. Yang diperlukan, untuk mempercepat proses pengenalan dan fitur lebih banyak adalah menggunakan simulasi transaksi dengan data dummy, sehingga bisa lebih mempercepat pengenalan fitur tersebut di level user.Untuk manajemen lebih meng-explore lagi fungsi fitur tersebut dalam bentuk reporting, tambahnya. What next after Scylla? Sejatinya, Pratesis terus melakukan improvement terhadap aplikasi Scylla ini. Improvement yang dilakukan, tentu saja berdasarkan pengetahuan mendalam di bidang distribusi dan masukan dari para pelanggan. Saat ini, Pratesis sedang dalam tahap penyelesaian aplikasi generasi baru untuk Sistem Manajemen Distribusi berbasis Web untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan aplikasi dan database secara terpusat. Sentralisasi aplikasi dan database ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi yang berbasis Web. Namun, sistem ini memang harus mengandalkan kepada kualitas dan kesinambungan infrastrukutur. Salah satu kendalanya adalah jika koneksi terputus, maka kelangsungan kegiatan operasi akan terhambat. Oleh karena itu Sistem Aplikasi generasi baru ini dapat dipergunakan secara Hybrid (mengombinasikan dua keunggulan arsitektur web dan client server), dengan kapabilitas untuk diimplementasikan terpusat maupun distributed pada setiap distributor, sehingga jika koneksi terputus maka kegiatan operasi akan tetap berjalan normal dan secara otomatis akan meng-update kembali ke sentral database jika koneksinya kembali terhubung. Tak hanya sentralisasi, bisnis proses pun telah ditambahkan, dikumpulkan, dipilih, dan dipilah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan saat ini. Bahkan, dengan arsitekturnya yang dapat mengakomodasi perubahan, dan penambahan fungsi dan fitur, maka kebutuhan bisnis proses masa depan pun bisa di antisipasi. Antara lain dengan menambahkan fitur-fitur baru, seperti Dashboard untuk kebutuhan analisa, dan koneksitas dari Mobile Apps. Selain itu, migrasi biasanya menjadi momok bagi setiap perusahaan yang ingin mengganti platform. Nah, aplikasi generasi baru ini sudah didesain dengan memperhatikan data mapping dengan aplikasi Scylla yang terpasang saat ini. Tujuannya, agar pengguna Scylla yang tersebar di seluruh Indonesia dapat dengan mudah dan cepat dalam melakukan proses migrasi data ke sistem generasi baru ini. Dan, tentu saja, sehebat apapun suatu produk tanpa dukungan ongoing support melalui jaringan Helpdesk menjadi tidak lengkap. Untuk itu, Pratesis pun telah melengkapinya dengan dukungan tim Helpdesk yang bekerja secara online. HelpDesk yang didukung sistem online telah digelar di titik-titik strategis yang mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, membuat software generasi baru ini semakin paripurna,
CONTOH 2. Teknologi Informasi Travel Cipaganti Penerapan e-bisnis merupakan sebuah usaha untuk memasarkan produk pada target yang lebih luas ,mendapatkan untung yang lebih serta mendapatkan loyalty dari pelanggan yang telah melakukan transaksi dengan e-bisnis yang telah diterapkan. Kepuasan pelanggan pun diharapkan dengan diadakannya layanan pra-jual dan purna-jual.
Salah satu program yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam memperkenalkan dan memasarkan produk secara mendunia adalah melalui internet dengan sistem perdagangan elektronik melalui internet. Perusahaan akan dikenal lebih luas dan membuka peluang keuntungan menjadi lebih besar. Sistem ini juga dipakai oleh Cipaganti Group khususnya Cipaganti Travel. Sebagai perusahaan travel terkenal, Cipaganti Travel menggunakan e- business guna menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama serta lebih memperkenalkan diri pada dunia.
Cipaganti Group Adalah perusahaan yang bergerak di sektor riil dengan mengelola beberapa produk jasa yang sangat dibutuhkan demi perkembangan pembangunan di Indonesia. Cipaganti Group telah menjadi inspirasi dan contoh riil dunia kewirausahaan hingga saat ini berkembang menjadi Korporasi Nasional.
Adapun visi Cipaganti Group adalah menjadi perusahaan tingkat dunia yang menyediakan jasa penyewaan peralatan pembangunan dan transportasi, juga menjadi kontraktor di bidang konstruksi dan pengolahan lahan, serta membangun industri terkait. Sehingga dapat menjadi aset nasional yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bangsa dan Negara Indonesia. Misi Cipaganti Group adalah menyediakan jasa dan kualitas produk terbaik untuk penyewaan peralatan pembangunan dan jasa kontraktor serta transportasi angkutan darat yang aman, efisien dan menguntungkan yang dijalankan oleh profesional yang kompeten dan bermotivasi tinggi.
E-CRM adalah dimana manajemen pelanggan untuk e-business yang harus berhadapan dengan kompleksitas dari manajemen yang menarik bagi pelanggan dan partner bisnis dalam berbagai macam media yang meliputi media online dan offline, personal contact dan media komunikasi elektronik lainnya. E-CRM diperlukan untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam mengatur data-data pelanggan. E-CRM merupakan sebuah manajemen hubungan pelanggan yang terhubung secara elektronik. E-CRM merupakan manajemen pelanggan untuk e-business yang harus berhadapan dengan kompleksitas dari manajemen yang menarik bagi pelanggan dan partner bisnis dalam berbagai macam media yang meliputi media online dan offline, personal contact dan media komunikasi elektronik lainnya. E-CRM diperlukan untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi dalam mengatur data-data pelanggan. Sistem ini juga mengotomatisasi efisiensi dan kinerja perusahaan dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan mereka. Selain itu E-CRM merupakan sebuah manajemen hubungan pelanggan yang terhubung secara elektronik. E- CRM mulai muncul sejak pertengahan tahun 1990-an ketika pelanggan mulai menggunakan web browser, internet dan transaksi elektronik lainnya seperti E-mail. Dapat dikatakan E- CRM merupakan CRM yang menggunakan internet atau perangkat-perangkat e-business lainnya. Bagi Cipaganti Travel, E-CRM merupakan salah satu strategi bisnis penting yang menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif mengelola hubungan dengan para pelanggannya. Salah satu strategi dalam E-CRM pada Cipaganti Travel baru-baru ini adalah dengan menggandeng Flexi dalam menyediakan dukungan solusi dalam tiga tahapan perjalanan. Pertama, sebelum perjalanan (Pre Trip) berupa penyediaan informasi online travel Cipaganti dalam Flexi Browser yang memudahkan pelanggan untuk mengetahui informasi perjalanan dan kapasitas tempat duduk. Kedua, layanan komunikasi selama perjalanan (In trip) berupa penyediaan akses WiFi CDMA di dalam mobil Cipaganti dan telepon gratis di travel. Ketiga, setelah perjalanan (After trip) berupa aplikasi SMS untuk Customer Relationship Management (CRM) dan branding Flexi di armada Cipaganti.
Keuntungan TI dalam berbisnis 1. Dengan kemajuan teknologi komunikasi maka informasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dengan tempat yang lain. 2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan. 3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan. Kerugian TI dalam berbisnis 1. Komunikasi yang dulunya Face to face berubah dan menyebabkan komunikasi menjadi hampa / kosong. 2. Sifat seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis. 3. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar. 4. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi narkoba. Kesimpulan Dilihat dalam segi keuntungan dan kerugian TI dalam berbisnis ini, dapat disimpulkan bahwa pentingnya kesadaran dari masyarakat sendiri untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dengan baik dan tidak merugikan orang lain, Tidak untuk penipuan dan tindakan kriminal lainnya, dan dengan keuntungan yang ada pada Teknologi Informasi ini pula harus di imbangi dengan sosialisasi kepada sesama masyarakat juga, jangan karena ada TI yang memudahkan kita untuk berbisnis, kita jadi tidak bersosialisasi secara langsung, karena rasa kepercayaan untuk berbisnis itu lebih besar timbul dari melakukan janji langsung dan menjelaskannya secara langsung, contohnya saja jika kita ingin membeli sebuah motor, jika hanya melihat di internet mungkin terlihat bagus sekali produknya, akan lebih puas jika kita melihatnya langsung dan menanya- nanya ke marketing tentang keunggulan dan harganya.