Anda di halaman 1dari 30

1.

Pengertian Protokol Internet


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara
umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur
struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi
di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari
hal berikut:
Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI
terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan
peruntukannya.

Prinsip-prinsip Desain Protokol
Dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas,
kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network.
Standarisasi Protokol
Agar protokol dapat dipakai untuk komunikasi diberbagai pembuat perangkat maka
dibutuhkan standardisasi protokol. Banyak lembaga dunia yang bekerja untuk standardisasi
protokol. Yang saat ini banyak mengeluarkan standardisasi protokol yaitu IETF, ETSI, ITU,
dan ANSIProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat
berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan
terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang
digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan
hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di
Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogens.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya
kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh
beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB),
dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol
(HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP),
Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam
beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol
lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi
koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing)
dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja
dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet
Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan
Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public
Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta
Asynchronous Transfer Mode (ATM))
UDP ( User Datagram Protokol) UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah
satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan
mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun
data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen
data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari
nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data
tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai
MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang
akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
. Protokol yang ringan (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor,
beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name
System.
. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini
adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini
kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service. PESAN UDP UDP,
berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen,
melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP.
Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan
menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (011). Pesan UDP dapat
memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header
IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan
trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka
host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP
Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau
alamat IP multicast.
PORT UDP Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi
antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah
aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah
UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP
port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi
dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda
dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini
mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Nomor Port UDP Digunakan oleh 53 Domain Name System (DNS) Name Query 67 BOOTP
client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP]) 68 BOOTP server (DHCP) 69 Trivial
File Transfer Protocol (TFTP) 137 NetBIOS Name Service 138 NetBIOS Datagram Service
161 Simple Network Management Protocol (SNMP) 445 Server Message Block (SMB) 520
Routing Information Protocol (RIP) 1812/1813 Remote Authentication Dial-In User Service
(RADIUS)
Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana
DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS
memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan
untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2.
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3. Simple,
user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain
berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya: Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang
disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di
ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (.).
Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains: a) .com
Organisasi Komersial b) .edu Institusi pendidikan atau universitas c) .org Organisasi non-
profit d) .net Networks (backbone Internet) e) .gov Organisasi pemerintah non militer f) .mil
Organisasi pemerintah militer g) .num No telpon h) .arpa Reverse DNS i) .xx dua-huruf
untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia). Top-level domains dapat berisi
second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut
dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host)
seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain
name.
Bagaimana DNS Bekerja
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client
DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau
client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses
dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses
tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
a) Resolvers mengirimkan queries ke name server b) Name server mencek ke local database,
atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika
tidak akan mengirimkan failure message c) Resolvers menghubungi host yang dituju dengan
menggunakan IP address yang diberikan name server
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC
1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat
dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran
telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih
tinggi.
a. Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol) POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post
Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email
server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya
email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh
penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian
kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
b. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post
Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
c. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.
Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan
SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh > anda@domainanda.com 2. Incoming Mail (POP3, IMAP or
HTTP) server : mail.doaminanda.com 3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com 4.
Account Name : anda@domainanda.com 5. Password : password yang telah anda buat
sebelumnya.
d. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web
browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan
kepada kita.
e. HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi
tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser
web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan https:// bukan dengan http://
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan
menganggap HTTPS sepenuhnya melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada
kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser
mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu
mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke
pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran
penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
f. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman
dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa
jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama
(SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi
kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE
MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada
kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH
mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan
cara menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network)
adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
g. Telnet (Telecommunication Network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
h. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfesfer
tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tapi melalui clear text. Metode text yang dipakai
transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara Default, FTP menggunakan
metode ASCII untuk transfer data. Karena Pengirimannya tanpa enkripsi, maka
username,password,data yang ditransfer maupun perintah yang dikirim dapat dniffing oleh
orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah
dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau
menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu disana.
i. LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang
akan dicari itu.
j. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer
(SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada
internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan
integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol
menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-
control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah
dan sebelum pengiriman yang aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record
protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL
record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL
enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan
tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
Autentikasi dari server ke klien
Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
Autentikasi dari klien ke server.
Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
Membuat enkripsi koneksi SSL

2. Fungsi Protokol
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.
Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol
yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung
dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
Encapsulation
Pemisahan dan perakitan kembali
Connection control (Kontrol koneksi)
Pengiriman tersusun
Pengiriman perintah
Flow Control (alur kontrol)
Error correction (Kontrol Kesalahan)
Addressing (Pengalamatan)
Multiplexing
Layanan transmisi
Kesemua fungsi diatas dapat digabung dan dikelompokkan menjadi fungsi yang lebih besar.
Ini karena beberapa protokol jaman sekarang telah mampu berkembang dan memiliki fungsi
lebih kompleks dibanding versi sebelumnya. Fungsi protokol tersebut antara lain:

1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini
terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-
paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.

Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan
ukuran. Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan data ke
dalam blok yang lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara
misalnya, mungkin hanya menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53
atau Ethernet 1526 dengan komposisi music 8 channel.

Penggunaan fragmentasi dan reassembly menyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang lebih
efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu pembagian
jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media transmisi.

Fragmentasi juga memiliki kekurangan, protokol harus membuat PDU-PDU sebesar mungkin
sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan, pembuatan blok
yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok juga
memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, waktu yang
terbuang juga makin banyak. Berikut skema pembagian data dan PDU:



2. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame.

Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit(
PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU
lainnya hanya mengendalikan.

Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:
Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol

Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE
802.3, dan IEEE 802.11.

3. Connection Control
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke
receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data
tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing
PDU diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.

Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:
Penetapan koneksi
Perpindahan data
Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap
untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.



4. Flow Control
Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan
dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow
control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui
sebelum yang dikirim berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka
pengiriman data harus dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam
disk.

Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:
kontrol lalu lintas jaringan
penyedia gap atau spasi atau spacer.
Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan

5. Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun
penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada
waktu data dikirimkan. Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai
berikut:
Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol
penerima mengirimkan sinyal retransmit.
Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.

6. Transmission Service
Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan
dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi,
prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout),
membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi
dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.

3. Jenis-jenis dan Jelaskan Tentang Protokoler Internet
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

A.TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat
beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi
2. Protokol lapisan antar-host
3. Protokol lapisan internetwork
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan

B.UDP ( User Datagram Protokol)
UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang
selama transmisi.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesan UDP.
C.Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.


D.Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada
awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada
para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat
kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung
banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

E.Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut : sebuah
protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu
lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini
memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan
digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

F.Internet Control Message Protocol (ICMP)
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan
berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

G.POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain
dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-
menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

H.IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-
mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan
menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post
Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
IMAP adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau
email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari
Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh > anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya



I.HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari
server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol
HTTP ini. Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian
akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta
oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk
ditampilkan kepada kita.
J.HTTPS
Https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi
tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text,
HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau
protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan
yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya
port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser
web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai
dengan https:// bukan dengan http://

K.SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua
komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim
file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi
komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.


L.Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah
satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.


M.FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut
akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya
yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan
username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas-
berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous
login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal
Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.


N.LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk
memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk
sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara
(countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang
akan dicari itu.


O.SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk
enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi
pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.


4.Kesimpulan dari Protokol
1. Protokol-protokol yang bekerja pada suatu sistem jaringan mengacu pada protokol stack
yang digunakan, OSI ataupun TCP/IP.
2. Pembagian proses pada TCP/IP relatif sama dengan OSI, karena sudah merupakan standar
protokol dan suatu proses pengimplementasian proses komunikasi komputer.
3. Protokol stack mengatur semua yang berkaitan dengan proses komunikasi jaringan.
4. Proses komunikasi yang diatur oleh protokol stack terbagi menjadi lapisan-lapisan yang
berurutan.
5. Tiap-tiap lapisan memiliki tanggung jawab yang berbeda dan mengukuti prosedur tertentu
untuk berkomunikasi dengan lapisan yang berdekatan.
6. Proses standart umum yang menerangkan pengiriman data dalam komunikasi jaringan
adalah sebagai berikut. Data dihubungkan pada jaringan oleh lapisan aplikasi dienkripsi oleh
lapisan presentasi menyepakati aturan komunikasi oleh lapisan session, membagi pesan-
pesan menjadi fragmen-fragmen yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk oleh
jaringan oleh lapisan transport dibentuk menjadi paket-paket,routing dan pengalamatan oleh
lapisan network diterjemahkan menjadi bit-bit oleh datalink untuk dapat dikirimkan oleh
lapisan fisik.
7. Proses standart umum yang menerangkan penerimaan data dalam komunikasi jaringan
adalah sebagai berikut. Bit-bit yang diterima oleh lapisan fisik akan diterjemahkan oleh
lapisan datalink diterima oleh lapisan network dan dialamatkan kepada tujuan menyatukan
kembali fragmen-fragmen seperti data/file asli oleh lapisan transport lapisan presentasi
mendeskripsi data dan dibaca oleh lapisan aplikasi.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer)
http://andregatemedia.blogspot.com/2013/03/fungsi-protokol-jaringan.html
http://emil2104.wordpress.com/2011/08/02/jenis-jenis-protocol-dan-fungsinya-pada-jaringan-
komputer/
http://www.google.co.id/search?q=SSL+(Secure+Socket+Layer)&source=lnms&tbm=isch&s
a=X&ei=Ez-
cU8bnCpaNuATvh4DIDA&ved=0CAYQ_AUoAQ&biw=1024&bih=501#facrc=_&imgdii=
hUPS-0AiYKN2OM%3A%3B6ZW_G7g35VcK7M%3BhUPS-
0AiYKN2OM%3A&imgrc=hUPS-
0AiYKN2OM%253A%3BaG4D2rGZEYzKoM%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.elizintl.c
om%252Fstorage%252Fscr_qbw_ssl_250x185.png%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.elizi
ntl.com%252Fsecure_socket_layer_ssl.php%3B250%3B185
http://www.google.co.id/search?q=LDAP&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=XUCcU6TO
LMq7uASF5ICwDA&ved=0CAYQ_AUoAQ&biw=1024&bih=501#facrc=_&imgdii=XmF
VF7CZcxLJ_M%3A%3BfdeOVBuSieJg8M%3BXmFVF7CZcxLJ_M%3A&imgrc=XmFVF
7CZcxLJ_M%253A%3B7rL7VlOfTHsLAM%3Bhttps%253A%252F%252Fconfluence.atlas
sian.com%252Fdownload%252Fattachments%252F51872710%252Fcustomware_crowd_lda
p05.PNG%253Fapi%253Dv2%3Bhttps%253A%252F%252Fconfluence.atlassian.com%252
Fdisplay%252FCROWDEXT%252FCrowd%252Bas%252Ban%252BLDAP%252BServer%
3B800%3B600
http://www.google.co.id/search?q=FTP+(+File+Transfer+Protocol+)&source=lnms&tbm=isc
h&sa=X&ei=JUGcU9e3N9GKuAS3voKoDA&ved=0CAYQ_AUoAQ&biw=1024&bih=501
#facrc=_&imgdii=gYdnX0p_qrsHHM%3A%3BkzGOizsQ16rwAM%3BgYdnX0p_qrsHHM
%3A&imgrc=gYdnX0p_qrsHHM%253A%3B6pamUIGupHxoFM%3Bhttp%253A%252F%
252Fwww.webdevelopersnotes.com%252Fbasics%252Ffile_transfer_protocol_ftp_login_wi
ndow.gif%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.webdevelopersnotes.com%252Fbasics%252Fft
p_file_transfer_protocol.php3%3B486%3B341
http://gilang-bsi.blogspot.com/2009/10/kesimpulan-dari-protokol.html

Anda mungkin juga menyukai