Anda di halaman 1dari 4

TEORI GELOMBANG

Teori gelombang berjalan merupakan suatu model matematika yang penting di dalam
ilmu fisika. Banyak fenomena alam yang nampaknya tidak saling berkaitan dapat diterangkan
menggunakan solusi persamaan gelombang, yakni persamaan dasar teori gelombang. Teori
gelombang adalah satu bagian yang fundamental dari teori kuantum modern dan solusi-solusi
persamaan gelombang digunakan untuk menjelaskan sejumlah gejala-gejala klasik.
Pemahaman yang baik mengenai teori gelombang dikembangkan dalam konsep cahaya akan
membantu di dalam memahami gejala phisik yang berbeda-beda seperti gelombang pada
permukaan air, getaran pada dawai dan pegas, dan gelombang seismic.

Persaman matematika yang biasa digunakan dalam teori gelombang adalah


persamaan diferensial orde kedua dan persamaan diferensial parsial . Pada bab ini, satu
getaran pada dawai akan digunakan sebagai ilustrasi untuk membantu di dalam memahami
berbagai aspek teori gelombang. Pada awalnya, satu gelombang berjalan pada dawai akan
digunakan untuk menemukan bentuk fungsional dari gelombang berdimensi satu dan untuk
memperoleh persamaan gelombang. Berikut kita akan mendiskusikan momentum dan energi
yang berhubungan dengan gelombang berjalan, model dimensi satu digelombang pada dawai
akan diperluas sampai dimensi tiga. Ini termasuk ke dalam gelombang skalar . Di dalam bab
berikutnya, kita akan membahas teori gelombang.

Christian Huygens (1629-1695) mengembangkan teori gelombang cahaya . tahun


1678. Isaac Newton (1642-1727) mengusulkan satu teori berdasarkan pada partikel dari
cahaya tampak. Ilmuwan newton memicu perselisihan pendapat dari beberapa ilmuwan
sepanjang abad 18th, sebagai contoh Leonard Euler(1707-1783) dan Benyamin Franklin
(1706-1790), menerima teori gelombang dan menolak teori partikel dari Newton. Pada tahun
1801 Thomas Young (1773-1829) dan pada tahun 1814 Augustin Jean Fresnel (1788-1827)
melakukan percobaan-percobaan untuk menunjukkan difraksi dan interferens cahaya dan
memberikan penjelasan teoritis dari percobaan-percobaan melalui penggunaan teori
gelombang. Fresnel bisa menjelaskan perambatan lurus menggunakan teori gelombang,
dengan demikian dia dapat menjelaskan dari kelemahan utama Newton tentang teori
gelombang.

1
GELOMBANG BERJALAN

…..
Menggunakan pemikiran yang sama, kita dapat menunjukkan bahwa satu gelombang berjalan
yang tak berubah-ubah disepanjang x sumbu, dengan kelajuan c diberikan oleh

y = g (x + ct)

Ungkapan y = f(ct-x) adalah satu notasi untuk menandakan satu fungsi yang berisi x dan t
hanya di dalam kombinasi (ct-x), yaitu., fungsi dapat berisi kombinasi-kombinasi bentuk 2(ct-x),
( t±x/c), ( x- ct), ( ct-x)2, sin(ct-x), dll., tetapi bukan ungkapan-ungkapan seperti (2ct-x) atau (ct2-
x2).

Untuk mengabaikan satu gangguan penyebaran yang tak berubah-ubah kini ditambahkan
persyaratan bahwa masing-masing titik pada dawai gitar bergerak-gerak melintang, yaitu.,
tegak-lurus pada arah penjalaran, gerakan harmonik sederhana hal yang kecil. Dawai di dalam
Gambar 1-1 sepanjang sumbu X dan gerak harmonik akan berada di arah sumbu y. Tidak
mengenai pokok di dawai pada asal (x=0) mengalami gerakan harmonik sederhana dengan
amplituda Y dan frekwensi?( frekuensi anguler?= 2?v akan digunakan dalam buku ini; frekwensi
linier v digambarkan di dalam Apendiks 1-A). Gambaran persamaan gerakan mula-mula adalah

y= Y cosωt

Asal bertindak sebagai satu sumber berlanjut rangkaian gelombang bergerak ke kanan.

Sebuah fungsi (ct-x) yang akan meredam gerak harmonik pada x = 0 adalah

Y = f(ct-x) = Y cos [ω/c(ct-x)]

Ini disebut sebagai gelombang harmonic .

Sejumlah notasi-notasi berbeda digunakan untuk satu gelombang harmonic; yang digunakan
dalam buku ini adalah konstanta

2
k=ω/c ……………………………………………………………………………..(1.2)

disebut konstanta perambatan atau bilangan gelombang dan ditulis

y= Y cos (ωt-kx) ……………………………………………………………………………………


(1.3)

Nilai-nilai dari x di mana fasa (ωt - kx) diubah menjadi 2π adalah periode dan disebut panjang
gelombang λ. Apabila X2 = x1 + λ, sedemikian maka

ωt-kx2 = ωt- kx1 - k λ = ωt- kx1- 2 π

Dengan demikian

k = 2 π/ λ ……………………………………………………………………………….
(1.4)

Karena k=ω/c=2 πv/c, maka kita juga mempunyai hubungan c = v λ

Untuk menentukan kelajuan gelombang di satu titik pada gelombang yang ditinjau , besaran
waktu menentukan jarak yang diukur. Ini setara dengan pertanyaan seberapa cepat satu nilai
yang diberi dari fasa menyebar di dalam ruang. Diasumsikan bahwa di dalam selang waktu Δ
t=( t2-t1), gangguan y1 berjalan sejauh Δ x = ( x2-x1), seperti yang ditunjukkan di dalam
Gambar 1-1. Karena gangguan pada dua poin-poin adalah sama, yaitu., y1, kemudian fasa-fasa
harus sama :

Ωt-kx=ω(t+Δt)-k(x+Δx)

Δx/ Δt= ω/k

Di dalam limit Δt 0, kita memperoleh kecepatan fase

c=dx/dt= ω/k

3
Istilah " Fasa" digunakan sebab kecepatan gerakan satu fasa dengan gelombang. Metoda lain
yang dapat digunakan untuk memperoleh kelajuan perambatan yang dihubungkan dengan satu
gelombang untuk menggambarkan kecepatan fase digunakan persamaan diferensial parsial

 ∂y 
 
 ∂x   ∂t  x ω
  =− =
 ∂t  y  ∂y  k
 
∂x
 t

Persamaan ini bisa dibuktikan dengan menerapkan persamaan sampai persamaan (1-3).

PERSAMAAN GELOMBANG

Anda mungkin juga menyukai