DISUSUN OLEH :
TEAM PENGEMBANG KTSP
SMP NEGERI 1 SUKADANA
KATA PENGANTAR
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakup pengembangan dimensi
manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, pengetahuan,
keterampilan, kesehatan, seni dan budaya. Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara
pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup serta menyesuaikan diri dan berhasil
dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan, potensi
dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini terdiri atas Buku I yang berisi
Visi, Misi dan tujuan sekolah, Struktur Kurikulum dan Beban Belajar dan Kalender
Pendidikan, Buku II yang berisi Silabus dari masing-masing mata pelajaran, beserta Rencana
Pembelajaran , dan Buku III yang berisi Sistem Penilaian, Ketentuan Kenaikan Kelas dan
Kelulusan
Dengan diterbitkannya dokumen ini maka diharapkan seluruh warga sekolah dapat
menggunakannya sebagai acuan dalam memberikan pelayanan pendidikan di sekolah.
ttd.
PENETAPAN / PENGESAHAN
Ditetapkan/disahkan di : Sukadana
Pada Tanggal : 14 Juli 2008
ttd. ttd.
ttd.
Drs. SUKARWIN
NIP. 131009042
DAFTAR ISI
A. RASIONAL
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) tujuan tersebut
adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sesuai dengan
Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 bahwa kurikulum
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 juga telah menyatakan hal yang
sama dengan adanya standar isi dan standar kompetensi lulusan sebagai dasar untuk
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diperkuat dengan adanya
Permendiknas No. 22 dan 23 tahun 2006 mengenai hal yang sama.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan, Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Setandar Isi (SI) dan standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
LANDASAN
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
BAB II
INDIKATOR :
Kehidupan beragama dan berakhlak mulia
Terwujudnya pengembangan kurikulum
Terwujudnya SDM Pendidik yang berkualitas
Terwujudnya PBM yang efektif
Terwujudnya saspram yang relevan
Terwujudnya manageman sekolah yang baik
Terwujudnya kemampuan seni dan budaya
B. MISI :
Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas
Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar
Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh
Mewujudkan siswa yang cerdas dan terampil
Mewujudkan kerja sama yang baik antar warga sekolah
C. TUJUAN SEKOLAH :
Tercapainya kehidupan beragama yang harmonis
Tercapainya hasil belajar siswa dengan dilampauinya passing grade
Tercapainya kompetensi pendidik yang sesuai dengan latar belakang
pendidikanya
Tercapainya standar saspras yang memadai dan relevan
Tercapainya managemen sekolah yang baik
Tercapai prestasi seni budaya dan olah raga baik tingkat Kabupaten/Propinsi
Tercapainya standar proses pembelajaran yang menggunakan metode/model
belajar yang strategis
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam Standar Isi, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
4 Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas,
kemampuan mengekspresikan dan
mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan individual
sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani,Olahraga, danKesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan pada
SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seks bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain
yang potensial untuk mewabah.
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya, Sulam Tapis dan
Bahasa Lampung.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan.
Jumlah 36 36 36
B. Muatan Kurikulum
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada struktur kurikulum di
atas.
1.Pendidikan Agama
Tujuan: Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia dan
meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai dengan keyakinan
agamanya masing-masing.
2.Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan: Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan
kesatuan.
3. Bahasa Indonesia
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap ipteks.
4. Bahasa Inggris
Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk
menghadapi perkembangan ipteks dalam menyongsong era globalisasi .
5. Matematika
Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka
penguasaan ipteks.
a. Bahasa Lampung
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa Lampung untuk melestarikan bahasa
Lampung.
b. Sulam Tapis
Tujuan : Mengembangkan keterampilan dan kecakapan siswa dalam melestarikan budaya
Lampung.
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri berada
di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti
kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kolompok tim olahraga, dan
kelompok ilmiah remaja. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan SMP Negeri 1
Sukadana antara lain sebagai berikut :
Seni Tari
Tujuan : Mengembangkan keterampilan siswa dibidang seni tari sehingga tercapai
prestasi seni tari baik tingkat Kabupaten maupun Propinsi
Kepramukaan
Tujuan :
1) melatih siswa untuk terampil dan mandiri;
2) melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri;
3) sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan kepemimpinan;
4) memiliki sikap kerja sama kelompok;
5) memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
6) dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
Bimbingan Belajar
Tujuan : Mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional sehingga diperoleh
nilai standar nasional
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah 36 jam,
ditambah kegiatan pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket adalah antara 0 persen – 50 persen dari waktu kegiatan tatap muka pada mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Ketuntasan belajar minimal setelah dihitung oleh masing-masing guru, untuk masing-masing
mata pelajaran adalah sebagai berikut:
KKM
VII VIII IX
1. Pendidikan Agama 70 70 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 65 60 65
3. Bahasa Indonesia 60 60 60
4. Bahasa Inggris 55 55 55
5. Matematika 50 65 55
6. Ilmu Pengetahuan Alam 55 60 60
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60
8. Seni Budaya 65 70 60
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 65 65 65
10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 65 65 65
11. Muatan Lokal
- Bahasa Lampung 60 60 60
- Sulam Tapis 65 65 60
Jumlah
Rata-rata
Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP No. 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1 peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata
pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsermester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk
kegiatan pembelajaran efektif
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu 1 minggu setiap semester
3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antarsemester 1 dan 2
4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2–4 minggu
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 3 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat
kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 245 (dua ratus empat
puluh lima ) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran
sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk
kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit
per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas VII,
VIII, dan IX masing-masing adalah 1440 jam pembelajaran.
Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka SMP Negeri 1 Sukadana
berdasarkan:
a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Nomor :
800/5382/III.01/DP2.B/2008 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di
Sekolah Tahun Pelajaran 2008/2009
b. Program Kegiatan SMP Negeri 1 Sukadana Tahun Pelajaran 2008/2009
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan SMP Negeri 1 Sukadana
yang mengatur tentang Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, Penyerahan Buku Laporan
Penilaian Perkembangan/Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar(rapor), Hari Libur Sekolah,
Hari Libur Bulan Ramadan/Hari Raya Idulfitri, Peringatan Hari Besar Nasional, Dan
Perkiraan Hari Libur Umum Tahun Pelajaran 2008/2009 diatur sebagai berikut:
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Kepada pemerintah yang memberi kesempatan pada kami untuk menyusun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMP Negeri 1 Sukadana ini mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan
anak bangsa.
Menyetujui
Ketua Komite SMP Negeri 1 Sukadana, Kepala SMP Negeri 1 Sukadana,
ttd. ttd.
Mengetahui
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Lampung Timur,
Kepala Bidang Pendidikan Dasar,
ttd.
Drs. SUKARWIN
NIP. 131009042