ABSTRAK
Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air yang mudah dijumpai di perairan tawar
Asia tropis, seperti di sawah, aliran parit, serta danau. Keong sawah memiliki kepribadian
tinggi, yaitu sekitar 300-500 butir per individu betina dewasa. Susunan telurnya bergerombol,
bertumpukan, berwarna merah jambu dan menempel pada kayu, tepi pematang, atau tepi kolam.
Luasnya kemampuan hidup keong sawah ini menyebabkan jumlah keong yang berlimpah di
lingkungan, khususnya daerah persawahan. Praktikum kali ini bertujuan menghitung kepadatan
keong sawah. Terdapat perbedaan jumlah keong yang ditemukan di setiap plot, bergantung ada
tidaknya naungan. Di plot yang ternaungi cenderung lebih banyak daripada yang terdedah atau
terbuka. Kepadatan (density) individu tutut (vila ampollacea) adalah o,8o8 individu/m2.
Keyword : Keong Sawah, Pila ampullacea, Kepadatan (density), Persawahan Pondok Hijau.
PENDAHULUAN
Pada awalnya keong ini dipelihara di dan tebal 1 cm. Tetapi ukuran ini dapat lebih
tambak-tambak ikan petani, tetapi menjadi atau kurang, tergantung pada ukuran tubuh
pesat perkembangannya sehingga memasuki induk betina (Soenardjo,2004). Oleh karena
sawah pertanian. Di sawah-sawah petani, itu, akibat dari perkembangbiakan keong
keong ini merusak tanaman padi yang masih sawah ini menjadi potensi sebagai hama di
muda (Soenardjo, 2004). persawahan petani.
Masuknya keong ke indonesia awalnya
METODE PENELITIAN
dibudidayakan untuk dikonsumsi. Kemudian
keong tersebut lepas dari kolam-kolam Praktikum ini dilakukan di sekitar areal
pemeliharaan dan masuk areal persawahan persawahan pondok hijau yang di tumbuhi
dan ditunjang pemeliharaan keong yang oleh tanaman sejenis brassica. Pengamatan
sangat mudah dan cepat berkembang biak. dilakukan dengan mengukur luas areal
Selain berkembang di saluran irigasi dan keseluruhan, kemudian untuk sampling
terbawa aliran air masuk ke sawah, peranan dilakukan dengan menggunakan kuadrat
manusia secara sengaja juga mempengaruhi secara random (acak).
penyebaran keong ini di sawah (Susanto,
2006). HASIL DAN PEMBAHASAN