Anda di halaman 1dari 28

Direktorat Pendidikan Masyarakat

Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270


Telp. : (021) 5725501, 5725502, 5725507, 5725715, 5725716
Fax. : (021) 5725039
E-mail : dikmas@depdiknas.go.id
Website : www.dikmas.depdiknas.go.id
Kata Sambutan

P
endidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan masyarakat
karena dapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia mengingat luas dan heterogennya cakupan sasaran. Untuk itulah,
yang berakhlak mulia, berkarakter produktif, dan berdaya saing maka acuan bantuan penyelenggaraan program ini disusun agar
sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. dapat menjadi pedoman bagi PKBM, LSM, Organisasi Sosial, Organisasi
Pendidikan sebagai hak azasi manusia tercantum pada pasal 28B Perempuan, organisasi keagamaan dan pemangku kepentingan
ayat (2) UUD 1945 yang tertulis: “Setiap anak berhak atas kelangsungan lainnya dalam mengajukan permohonan bantuan dan dalam rangka
hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal
kekerasan dan diskriminasi”. Pasal 28C ayat (1) yang tertulis, “Setiap orang dan informal.
berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai
berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan ini. Akhirnya semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan,
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua,
Sejalan dengan Undang-undang tersebut untuk memenuhi dengan harapan semoga Allah Swt berkenan memberikan rakhmat
hak-hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu dan dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.
kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Jakarta, Januari 2009
Direktur Jenderal
Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009 membina dan
Pendidikan Nonformal dan Informal,
mengembangkan program-program pendidikan masyarakat melalui
Pendidikan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan
Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan
Keluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan Budaya Baca.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut masih
Hamid Muhammad, Ph.D.
perlu dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
NIP 195905121983111001

ii ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN iii
Kata Pengantar

K
eaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai Departemen Pendidikan Nasional menetapkan pada tahun
kemampuan dasar belajar agar siapa pun dapat mencari, 2009 akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atau tersisa
memperoleh, menggunakan dan mengelola informasi untuk sekitar 7,7 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat
meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu keaksaraan penting Pendidikan Masyarakat melaksanakan program pemberantasan
dibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok buta aksara yang sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk
usia. Hal ini sejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Pemberdayaan (Literacy Initiative for Empowerment-LIFE). Prakarsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa “… ini dicanangkan oleh UNESCO dan dipahami sebagai kerangka
keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagai keterampilan hidup, kerja strategis global sebagai kunci mekanisme pelaksanaan untuk
baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa, sehingga mencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan PBB (United
mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup Nations Literacy Decade-UNLD) pada skala internasional. Prakarsa
mereka dan merupakan langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang Keaksaraan untuk Pemberdayaan ini dalam skala nasional terfokus
merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi pada pemberantasan buta aksara melalui Keaksaraan Dasar,
secara aktif dalam masyarakat dan ekonomi abad ke-21.” Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan
Sampai akhir tahun 2008, terdapat 9.763.256 orang atau 5,97% Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan
penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, sebagian Gender, dan Peningkatan Budaya Baca.
besar diantaranya yaitu 6.248.484 orang atau 7,51% adalah Tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah
perempuan, dan laki-laki sebanyak 3.514.772 orang atau 4,27%. membangun keaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa
Penduduk dewasa (15 tahun ke atas) yang tidak dapat membaca ini membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa
dengan sendirinya kurang mempunyai harapan yang cerah karena nasional melalui pengalaman dan penerapan keberhasilan
tidak mempunyai keterampilan untuk menghadapi tantangan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaan
dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan masyarakat.
dalam kehidupan orang dewasa.

iv ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN v


Acuan bantuan penyelenggaraan program ini diharapkan
dapat dijadikan panduan bagi para pembina/penyelenggara
Daftar Isi
program pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam mengajukan permohonan bantuan
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat agar program
dapat dilaksanakan sesuai peraturan dalam mencapai tujuan
Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan. Semoga acuan ini KATA SAMBUTAN ......................................................................... ii
bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. KATA PENGANTAR ....................................................................... iv

Jakarta, Januari 2009 DAFTAR ISI .................................................................................... vii


Direktur Pendidikan Masyarakat BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Dasar Hukum ........................................................... 2
C. Pengertian ............................................................... 4
Ella
El la Yulaelawati, MA., Ph
lla Ph.D. D. Tujuan....................................................................... 5
NIP 131386322
1313863 E. Hasil yang Diharapkan ............................................ 6
BAB II SASARAN, ALOKASI BANTUAN, DAN PERSYARATAN ........ 8
A. Sasaran Pemberian Dana Bantuan ......................... 8
B. Alokasi Dana Bantuan ............................................. 8
C. Persyaratan .............................................................. 9
BAB III PROSEDUR DAN MEKANISME....................................... 11
A. Tahapan Pelaksanaan .............................................. 11
B. Penyusunan Proposal .............................................. 12
C. Pengajuan Proposal ................................................. 14
D. Penilaian Proposal ................................................... 14
E. Penetapan Penerima Dana Bantuan ...................... 15
F. Penyaluran Dana Bantuan ...................................... 16
G. Pertanggungjawaban Dana Bantuan .................... 17

vi ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN vii
BAB IV PENYELENGGARAAN PROGRAM .................................. 18
A. Pelaksanaan Program .............................................. 18
BAB I
B. Monitoring dan Evaluasi ......................................... 19 Pendahuluan
C. Pelaporan ................................................................. 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 22
Lampiran I : Contoh Format Penyusunan Proposal ..... 23 A. Latar Belakang
Lampiran II : Contoh Akad Kerjasama....................... 34
Penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas pada tahun 2008
Lampiran III : Contoh Format Laporan ....................... 41
berjumlah 9.763.256 orang, sekitar 64% di antaranya adalah
perempuan. Dari jumlah tersebut sebagian besar tinggal di daerah
perdesaan seperti petani kecil, buruh, nelayan, dan kelompok
masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan rendah
atau penganggur. Mereka juga tertinggal dalam hal pengetahuan,
keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan.
Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting
untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena
mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.
Kondisi ini telah mengakibatkan Indeks Pembangunan Manusia
(Human Development Index) Indonesia tergolong rendah. Untuk
menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu negara, United
Nations Development Program (UNDP) menetapkan angka melek
aksara sebagai variabel penting dari indeks pendidikan, di samping rata-
rata lama sekolah. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mengurangi
jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui program
pendidikan keaksaraan atau pemberantasan buta aksara.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/
PBA) yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan

viii ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 1
Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan GNP- b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
PWB/PBA, maka untuk memperluas akses penyelenggaraan dan Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
peningkatan kualitas layanan program pemberantasan buta aksara 5. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
pada tahun 2009, Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-
Nasional memberikan berbagai bantuan penyelenggaraan program PWB/PBA).
pendidikan keaksaraan termasuk bantuan operasional keaksaraan,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006
keaksaraan keluarga, keaksaraan usaha mandiri, program pendidikan
tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
pemberdayaan perempuan, program pengembangan budaya baca,
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
dan pendidikan keluarga berwawasan gender.
dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
Bantuan Penyelenggaraan Program Pemberantasan Buta
7. Komitmen Internasional:
Aksara ”Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan” kerjasama
a. Konvensi internasional tentang Penghapusan Segala
dengan Perguruan Tinggi/Lembaga/Organisasi Mitra, merupakan
Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (the Convention
upaya pemerintah untuk mendorong partisipasi dan komitmen
on the Elimination of All Forms of Discrimination against
Perguruan Tinggi/Lembaga/Organisasi Mitra dalam mendukung
Women-CEDAW).
program pendidikan keaksaraan. Bantuan ini dapat diakses oleh
b. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan orang
Perguruan Tinggi/ Lembaga/Organisasi Mitra yang memenuhi
dewasa atau CONFINTEA V, Adult Education, the Hamburg
persyaratan sesuai dengan acuan ini.
Declaration-the Agenda for the Future.
c. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan untuk Semua-PUS (The
B. Dasar Hukum Dakar Framework for Action on Education for All).
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem d. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development
Pendidikan Nasional. Goals-MDG’s).
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana e. Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009. Decade) 2003-2015.
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi 8. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita. PBB (United Nations Decade of Education for Sustainable
4. Peraturan Pemerintah: Development) 2004-2014.
a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

2 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 3


C. Pengertian berbeda atau unik untuk menyelesaikan masalah yang rumit
1. Inovasi Keaksaraan Untuk Pemberdayaan adalah upaya sekaligus memberikan kemampuan membaca, menulis,
memperluas akses pendidikan keaksaraan bagi peserta didik yang berbicara, mendengarkan dan berkomunikasi.
tersulit, tersebar, dan berpencar atau mempunyai keterbatasan 4. Perguruan Tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang
geografis, sosial, budaya dan bahasa melalui pendekatan terdaftar/terakreditas di Departemen Pendidikan Nasional/
tematik dan inovatif untuk memberikan kemampuan membaca, Departemen Agama baik berstatus swasta maupun negeri.
menulis, berbicara, dan mendengarkan untuk berbuat dan 5. Lembaga/Organisasi Mitra adalah lembaga atau organisasi
menyelesaikan masalah yang rumit, menemukan sesuatu yang masyarakat yang memiliki akte notaris, perijinan atau
berbeda atau unik, dan menghasilkan karya inovatif. surat keterangan pendirian dari instansi berwenang seperti
2. Karya Inovatif adalah produk pembelajaran yang dihasilkan organisasi keagamaan, organisasi perempuan, Pusat Kegiatan
melalui proses pembelajaran, berupa: Belajar Masyarakat (PKBM), atau lembaga/organisasi
a. Bahan pembelajaran yang dirancang oleh tutor bersama masyarakat lainnya.
warga belajar, seperti: lembar kerja, buku resep cara
membuat makanan/minuman, majalah dinding, koran D. Tujuan
ibu, buku harian warga belajar, kamus istilah-istilah 1. Tujuan Acuan
sederhana, dan lain-lain. Acuan ini bertujuan untuk:
b. Barang-barang hasil kerajinan atau hasil olahan warga a. Sebagai panduan bagi Perguruan Tinggi dan Lembaga/
belajar, seperti: boneka, tas, makanan ringan, minuman, dan Organisasi Mitra sebagai penyelenggara program PBA yang
lain-lain sesuai potensi dan kebutuhan setempat. memenuhi syarat dalam menyusun dan mengajukan proposal.
3. Bantuan Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah b. Sebagai panduan bagi tim penilai proposal dalam
bagian dari program pendidikan keaksaraan untuk memperluas menyeleksi, menilai dan menentukan kelayakan proposal
akses Pemberantasan Buta Aksara (PBA) melalui kerjasama yang diajukan oleh lembaga penyelenggara program PBA
dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra, sebagai calon penerima dana bantuan.
yang ditujukan bagi peserta didik yang umumnya berada di c. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan
wilayah tersulit, tersebar dan berpencar. Perguruan Tinggi dan publik Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat
Lembaga/Organisasi Mitra diharapkan dapat mengembangkan Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen
pendekatan pembelajaran fungsional, tematik dan inovatif Pendidikan Nasional dalam menyalurkan dana bantuan
dengan mengidentifikasi atau menemukan karya yang program dan membina penyelenggaraan program.

4 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 5


2. Tujuan Dana Bantuan 2. Meningkatnya akses pelayanan program pendidikan
Bantuan penyelenggaraan program PBA Inovasi Keaksaraan keaksaraan bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke
untuk Pemberdayaan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi atas khususnya bagi perempuan, sebagai upaya untuk
dan Lembaga/Organisasi Mitra ini bertujuan untuk: meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan,
a. Mencapai target percepatan penuntasan buta aksara sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraannya.
sesuai target Inpres Nomor 5 tahun 2006, sehingga pada 3. Menguatnya keberaksaraan penduduk melalui
akhir tahun 2009 proporsi penduduk buta aksara berusia penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan.
15 tahun ke atas adalah paling banyak 5 persen. 4. Meningkatnya angka melek aksara penduduk secara
b. Meningkatkan perluasan akses pendidikan keaksaraan nasional melalui peningkatan angka melek aksara, sehingga
(tingkat dasar) bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia
ke atas melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan Indonesia.
keterampilan, sehingga memiliki kemampuan untuk 5. Meningkatnya motivasi dan komitmen lembaga/organisasi
meningkatkan kesejahteraannya. penyelenggara untuk mendukung program pendidikan
c. Memberikan penguatan keaksaraan bagi sasaran program keaksaraan, dan berkembangnya layanan program berupa
pendidikan keaksaraan. inovasi keaksaraan sesuai potensi dan karakteristik daerah.
d. Meningkatkan indeks pembangunan manusia Indonesia
secara nasional, melalui peningkatan angka melek aksara
penduduk di setiap kabupaten/kota.
e. Meningkatkan motivasi dan komitmen pemerintah daerah
untuk mendukung program pendidikan keaksaraan
dengan mengembangkan inovasi keaksaraan sesuai
potensi dan karakteristik daerah setempat.

E. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan melalui penyaluran dana bantuan ini adalah:
1. Tercapainya target percepatan penuntasan buta aksara sesuai
dengan target Inpres Nomor 5 tahun 2006 melalui dukungan
perguruan tinggi dan lembaga/organisasi mitra.

6 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 7


BAB II No. Komponen yang dibiayai Poporsi biaya
SSasaran, Alokasi Bantuan, 1 Bantuan warga belajar (alat tulis, buku tulis, dll.) Maksimal 7%
ddan Persyaratan 2 Penyelenggaraan program dan Pembelajaran
Minimal 40%
fungsional/tematik
3 Penilaian hasil belajar (bahan, penyelenggaraan,
Maksimal 3%
SUKMA, STSB, dll.)
A. Sasaran Pemberian Dana Bantuan Minimal 50%
4 Transport tutor
Sesuai dengan tujuan dana bantuan penyelenggaraan
program PBA Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra, maka C. Persyaratan
pemberian dana bantuan ini dimaksudkan untuk membantu 1. Kriteria Perguruan Tinggi Penerima Dana Bantuan:
perguruan tinggi dan lembaga/organisasi mitra sebagai lembaga a. Perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
penyelenggara program PBA dalam mencapai target percepatan terakreditasi atau terdaftar di Departemen Pendidikan
penuntasan buta aksara dengan sasaran penduduk buta aksara Nasional atau Departemen Agama.
yang berusia 15 tahun ke atas (PBA tingkat dasar). b. Memiliki rekening bank atas nama lembaga perguruan
tinggi.
c. Memiliki satuan/unit kerja seperti lembaga pengabdian
B. Alokasi Dana Bantuan
masyarakat, pusat pemberdayaan masyarakat atau
Bantuan penyelenggaraan program PBA Inovasi Keaksaraan sejenisnya sebagai penyelenggara program PBA.
untuk Pemberdayaan kerjasama dengan Perguruan Tinggi d. Memiliki struktur organisasi kelembagaan dan organisasi
dan Lembaga/Organisasi Mitra tahun 2009 ini sebesar Rp penyelenggaraan program PBA.
15.120.000.000, (lima belas milyar seratus dua puluh juta rupiah) e. Prioritas bagi perguruan tinggi yang telah berpengalaman
dengan sasaran 42.000 orang, yang dialokasikan di pusat yaitu di dan memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan
Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan program PBA.
Nonformal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional. f. Menyusun dan mengajukan proposal sesuai sistematika/
Besarnya dana bantuan yang diusulkan dalam proposal pedoman pada BAB III butir B.
penyelenggaraan program PBA ini, harus berpatokan pada biaya
2. Kriteria Lembaga/Organisasi Mitra Penerima Dana Bantuan:
satuan (unit cost) rata-rata per-warga belajar, yaitu sebesar Rp
a. Memiliki perizinan yang dibuktikan dengan akte notaris
360.000, dengan rincian alokasi (proporsi) penggunaan dananya
atau surat keterangan dari instansi yang berwenang.
sebagai berikut:

8 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 9


b. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga/
organisasi.
BAB III
c. Memiliki struktur organisasi kelembagaan dan organisasi
penyelenggara program PBA.
Prosedur Dan Mekanisme
d. Memiliki kantor lembaga/organisasi dengan alamat yang
jelas.
e. Prioritas bagi lembaga/organisasi yang telah
berpengalaman dan memiliki kemampuan dalam
menyelenggarakan program PBA.
A. Tahapan Pelaksanaan
f. Mengembangkan inovasi program sebagai model inovasi Pengajuan dan penyaluran dana bantuan penyelenggaraan
penyelenggaraan program PBA sesuai potensi dan program PBA Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan Kerjasama
karakteristik setempat. dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra ini,
g. Menyusun dan mengajukan proposal sesuai sistematika/ dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
pedoman pada BAB III butir B. 1. Sosialisasi program (dana bantuan).
3. Kriteria Keberhasilan Perguruan Tinggi dan Lembaga/ 2. Penerimaan dan registrasi proposal.
Organisasi Mitra Penerima Dana Bantuan: 3. Verifikasi kelengkapan administrasi proposal.
a. Minimal 80% warga belajar sasaran (pasca) program, mampu
4. Penilaian proposal oleh tim penilai proposal.
membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara
5. Verifikasi atau visitasi terhadap lembaga penyelenggara yang
untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan
mengajukan poposal.
menggunakan huruf dan angka dalam bahasa Indonesia
sesuai dengan Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK). 6. Usulan penetapan lembaga penyelenggara calon penerima
b. Seluruh warga belajar (pasca program) yang dinyatakan dana bantuan.
mampu mencapai SKK tersebut, diberikan Surat 7. Penetapan lembaga penyelenggara penerima dana bantuan.
Keterangan Melek Aksara (SUKMA). 8. Penandatanganan akad kerjasama.
4. Semua persyaratan yang memerlukan bukti administrasi 9. Pengajuan dan penyaluran (transfer) dana bantuan.
seperti yang disyaratkan pada butir 1 dan 2 di atas, harus
Penjelasan rinci tentang tahapan-tahapan pelaksanaan di
dilampirkan dalam proposal.
atas, diatur dalam acuan tersendiri.

10 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 11


B. Penyusunan Proposal 5) Sarana dan fasilitas pendukung dalam pelaksanaan
program PBA.
Proposal Penyelenggaraan Program PBA Inovasi Keaksaraan
6) Daftar profil Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organi-
untuk Pemberdayaan disusun oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga/
Organisasi Mitra dengan mengacu pada sistematika (kerangka sasi Mitra.
dasar) sebagai berikut: b. Rencana kegiatan pembelajaran, antara lain memuat:
1) Lokasi/tempat pembelajaran.
1. Halaman depan (sampul) memuat:
a. Judul proposal. 2) Frekwensi pembelajaran dan target waktu penyelesaian
b. Nama lengkap Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi program.
Mitra pengusul. 3) Jadwal pembelajaran.
c. Alamat lengkap Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi 4) Strategi penyelenggaraan program.
Mitra pengusul: nama jalan, nomor, kode pos, nomor 5) Alat dan bahan pembelajaran.
telepon, nomor handphone penanggungjawab program, 6) Metode dan pendekatan pembelajaran.
nomor faximile. 7) Bahan dan alat evaluasi pembelajaran.
2. Halaman Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabu- c. Uraian rencana tahapan penyelenggaraan program:
paten/Kota dan atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi 1) Tahap pertama persiapan.
setempat. 2) Tahap kedua pelaksanaan.
3. Halaman Kata Pengantar. d. Struktur organisasi penyelenggara program dan uraian
4. Halaman Daftar Isi. tugasnya.
5. Isi Proposal yang diajukan hendaknya mencakup: e. Lampiran-lampiran (daftar warga belajar, tutor, jadwal
a. Pendahuluan, antara lain menjelaskan tentang: pembelajaran, foto copy rekening bank dan lain-lain yang
1) Kondisi geografis dan topografis daerah lokasi program diperlukan sesuai persyaratan yang ditentukan di atas).
PBA. 6. Warna cover: biru tua.
2) Data dasar jumlah penduduk buta aksara laki-laki
7. Jenis kertas A4, jenis huruf Arial, ukuran 12 dan spasi 1.5.
dan perempuan usia 15 tahun ke atas saat ini (sasaran
program PBA). Format sederhana penyusunan proposal, dapat dilihat pada
3) Usulan rencana target sasaran PBA tahun 2009. lampiran 1.
4) Potensi dukungan kerjasama dari jajaran pemerintah
daerah, stakeholder dan masyarakat dalam penye-
lenggaraan program PBA.

12 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 13


C. Pengajuan Proposal b. Tahap kedua, seleksi subtansi/isi proposal:
Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra mengajukan 1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian oleh tim
proposal kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat penilai.
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen 2) Tim penilai melakukan rangking menurut bobot
Pendidikan Nasional. penilaian dari yang terbesar sampai yang terkecil,
sehingga diperoleh daftar Perguruan Tinggi dan
Proposal dibuat rangkap 2 dan dikirimkan paling lambat pada
Lembaga/Organisasi Mitra calon penerima dana
akhir bulan April 2009 untuk tahap pertama dan akhir bulan Juli
bantuan sesuai kuota yang tersedia.
2009 untuk tahap kedua, yang ditujukan kepada:
3) Apabila dipandang perlu, tim penilai proposal
Direktur Pendidikan Masyarakat dapat melakukan verifikasi proposal atau visitasi ke
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
lapangan.
Departemen Pendidikan Nasional,
Kompleks Depdiknas, Gedung E Lantai 6, 3. Hasil penilaian Tim Penilai Proposal, kemudian diserahkan
Jalan Jenderal Sudirman – Senayan Jakarta 10270 kepada Direktur Pendidikan Masyarakat melalui Kasubdit
Kemitraan sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan
Salinan proposal dikirimkan kepada Dinas Pendidikan
surat keputusan tentang Perguruan Tinggi dan Lembaga/
Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat, masing-
Organisasi Mitra penerima dana bantuan.
masing rangkap 1 (satu).

E. Penetapan Penerima Dana Bantuan


D. Penilaian Proposal
Bantuan Dana dari Direktorat Pendidikan Masyarakat
1. Setiap proposal yang masuk ke Direktorat Pendidikan
ditetapkan sebagai berikut:
Masyarakat akan dinilai oleh Tim Penilai Proposal yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Pendidikan 1. Berdasarkan usulan dari Kasubdit Kemitraan, Direktur Pendidikan
Masyarakat Ditjen PNFI Depdiknas. Masyarakat Ditjen PNFI Depdiknas menetapkan Perguruan
Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra sebagai penerima dana
2. Seluruh proposal akan diseleksi melalui dua tahap, yaitu:
bantuan dengan menerbitkan Surat Keputusan.
a. Tahap pertama, seleksi administratif:
2. Surat Keputusan tersebut dikirimkan kepada Perguruan Tinggi
1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif
dan Lembaga/Organisasi Mitra yang bersangkutan dengan
dinyatakan gugur.
tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
2) Proposal yang lolos seleksi administratif akan dinilai
setempat.
pada tahap kedua.

14 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 15


3. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Direktur Pendidikan G. Pertanggungjawaban Dana Bantuan
Masyarakat atau pejabat yang ditunjuk, melakukan
Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra yang
penandatanganan akad kerjasama dengan Perguruan Tinggi
ditetapkan sebagai penerima dana bantuan penyelenggaraan
dan Lembaga/Organisasi Mitra yang bersangkutan.
program PBA Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan Kerjasama
4. Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra yang bersang- dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra, harus:
kutan, kemudian menandatangani kwitansi penerima dana.
1. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
F. Penyaluran Dana Bantuan
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara
Dana Bantuan dari Direktorat Pendidikan Masyarakat disa-
akuntabel dan transparan sesuai dengan akad kerjasama dan
lurkan melalui mekanisme sebagai berikut:
peraturan yang berlaku.
1. Berdasarkan dokumen yang telah disiapkan sesuai ketentuan
yang berlaku, Direktorat Pendidikan Masyarakat mengajukan
usulan ke Biro Keuangan Depdiknas untuk memperoleh Surat Catatan Khusus:
Perintah Membayar (SPM). Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
2. Biro Keuangan Depdiknas mengajukan SPM ke KPPN Jakarta Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen Pendidikan
III untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Nasional beserta jajarannya, tidak memungut biaya apapapun untuk
3. KPPN Jakarta III meminta Bank penyalur untuk mentransfer proses penetapan dan pencarian dana bantuan penyelenggaraan
dana bantuan ke rekening Perguruan Tinggi dan Lembaga/ program PBA Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan, serta
Organisasi Mitra sesuai daftar yang tercantum dalam Surat tidak menerima pengembalian dana dalam bentuk apapun.
Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI
Depdiknas.
4. Paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana bantuan masuk
ke rekening Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra
yang bersangkutan, harus memulai penyelenggaraan program
PBA di lapangan.
5. Pengambilan dana harus dilakukan oleh Ketua Penyeleng-
gara program PBA yang namanya tercantum dalam Surat
Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat.

16 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 17


B. Monitoring dan Evaluasi
BAB IV 1. Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra beserta
Penyelenggaraan Program jajarannya, wajib melakukan:
a. Monitoring pelaksanaan program terhadap pengelola
program secara berkesinambungan untuk memastikan
pelaksanaan program berjalan dengan baik sesuai dengan
A. Pelaksanaan Program tujuan yang diharapkan.
1. Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah dana masuk ke b. Monitoring pelaksanaan evaluasi pembelajaran sesuai
rekening Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra dengan standar kompetensi keaksaraan.
penyelenggara PBA Inovasi Keaksaraan untuk Pemberdayaan, c. Evaluasi program untuk mengetahui sejauhmana
harus melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan: keberhasilan pelaksanaan program sesuai dengan tujuan
a. Akad kerjasama yang telah ditandatangani dan proposal yang diharapkan.
yang diajukan. 2. Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
b. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Pendidikan Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen Pendidikan
Keaksaraan dan acuan/ketentuan lainnya yang berkaitan Nasional beserta jajarannya, berwenang untuk melakukan
dengan prosedur dan mekanisme penyelenggaraan supervisi dan monitoring penyelenggaraan program secara
program Pemberantasan Buta Aksara. berkala, terhadap Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi
2. Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra beserta Mitra sebagai penyelenggara program serta pelaksanaan
jajarannya, wajib: program PBA di lapangan.

a. Membantu dan memfasilitasi pengelola program dalam


melakukan kegiatan proses pembelajaran sesuai dengan
C. Pelaporan
rencana dan jadwal pembelajaran. 1. Laporan pelaksanaan program disusun oleh Perguruan Tinggi
b. Melakukan pembinaan secara intensif terhadap pengelola dan Lembaga/Organisasi Mitra berdasarkan hasil analisis
program untuk mencapai tujuan pembelajaran secara terhadap laporan hasil penyelenggaraan program yang
berkualitas. disampaikan oleh pengelola program PBA di lapangan.

18 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 19


2. Laporan disusun sesuai dengan sistematika berikut: 3. Penyusunan laporan dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
a. Ringkasan laporan kegiatan (gambaran kegiatan: jumlah a. Pertama, laporan pendahuluan/awal. Laporan
WB, jumlah tutor, pembekalan tutor, pelaksanaan pendahuluan berisi tentang uraian persiapan, perencanaan
pembelajaran/jumlah jam pembelajaran, bahan/modul dan pelaksanaan kegiatan.
pembelajaran, metode pembelajaran, pelaksanaan, bahan b. Kedua, laporan akhir. Laporan akhir berisi tentang hasil
dan alat evaluasi, serta prosentase kelulusan). yang telah dicapai dari seluruh pelaksanaan program PBA
b. Pendahuluan, antara lain memuat: latar belakang, tujuan, termasuk laporan keuangan dan tindak lanjut pembinaan
sasaran program. terhadap warga belajar pasca program.
c. Penyelenggaraan kegiatan, antara lain memuat: tempat
dan waktu pembelajaran, jumlah jam pembelajaran,
4. Jenis Kertas A4, Jenis Huruf Arial, Ukuran Tulisan 12 dan Spasi
kondisi awal dan akhir jumlah warga belajar, tingkat
1,5.
pencapaian sasaran, tingkat pencapaian perkembangan
warga belajar yang dibelajarkan sesuai hasil penilaian 5. Cover laporan awal diberi warna kuning, sedangkan cover
berdasarkan Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK), laporan akhir diberi warna merah.
pelaksanaan, bahan, alat dan hasil evaluasi pembelajaran 6. Penyerahan Laporan
(Prosentase Kelulusan), pemberian Surat Keterangan Melek
Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra penerima
Aksara (SUKMA), daya serap anggaran, faktor pendorong
dana bantuan harus menyampaikan laporan pelaksanaan
dan dukungan, masalah-masalah yang dihadapi, upaya
kegiatan kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat sebanyak
untuk mengatasi permasalahan.
2 eksemplar, dan salinannya dikirim kepada Dinas Pendidikan
d. Kesimpulan dan Rekomendasi. Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat masing-
e. Lampiran, antara lain memuat: masing sebanyak 1 (satu) eksemplar.
1) Nama Warga Belajar, Tutor, Jadwal Kegiatan Pembe-
lajaran, Jadwal Pembekalan Tutor, Struktur Tim
Pelaksana, Fotokopy Sukma, Pedoman Pelaksanaan
Program, Modul /Bahan Pembelajaran, Alat/Bahan
Evaluasi, Dokumentasi Kegiatan (Satu Bundel).
2) Rekapitulasi Data Warga Belajar tiap Kabupaten.
3) Laporan Keuangan, SPJ (Satu Bundel).

20 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 21


LAMPIRAN: 1
Contoh Format Penyusunan Proposal

CONTOH COVER/JUDUL PROPOSAL

BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA


INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN
KERJASAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI DAN LEMBAGA/
ORGANISASI MITRA

LOGO

LAMPIRAN-LAMPIRAN Diajukan kepada:

Direktur Pendidikan Masyarakat


Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Departemen Pendidikan Nasional

Oleh:

Nama Perguruan Tinggi/


Lembaga/Organisasi : ........................................................
Alamat : ........................................................
Nomor Telepon/HP/Faks : ........................................................

22 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 23


Contoh Rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Contoh Surat Pernyataan Pimpinan Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi
atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk Perguruan Tinggi dan Lembaga/ Mitra tentang Kesanggupan Menyelenggarakan Program Inovasi Keaksaraan untuk
Organisasi Mitra sebagai penyelenggara program PBA. Pemberdayaan Kerjasama Perguruan Tinggi dan Lembaga/Organisasi Mitra.

SURAT PERNYATAAN
SURAT REKOMENDASI
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pimpinan Perguruan Tinggi/
Lembaga/Organisasi ........ menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan kami sanggup:
Provinsi/Kabupaten/Kota .......... menerangkan bahwa: 1. Menyelenggarakan Program PBA Inovasi Keaksaraan untuk
Pemberdayaan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan
Perguruan Tinggi/
Lembaga/Organisasi Mitra tahun 2009, sesuai dengan ketentuan
Lembaga/Organisasi : ...................................... yang diatur dalam akad kerjasama.
Alamat : ...................................... 2. Mengupayakan dana pendamping untuk mendukung penye-
Nomor Telepon/HP/Faks : ...................................... lenggaraan program.
3. Membuat laporan kegiatan, yaitu:
adalah Perguruan Tinggi/Lembaga/Organisasi yang memiliki a. Laporan awal, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu
kelayakan dan pengalaman untuk melaksanakan program PBA, setelah dana diterima.
untuk seterusnya dapat mengajukan proposal kepada Direktorat b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu
Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal setelah program selesai dilaksanakan.
3. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/
dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional untuk memperoleh
Kota serta instansi/lembaga/organisasi masyarakat setempat
dana bantuan Tahun 2009. dalam penyelenggaraan program.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya 4. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan
yang berlaku.
untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk
................................ 2009
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas Pendidikan ................................ 2009
Pimpinan Perguruan Tinggi/
Provinsi/Kabupaten/Kota .......
Lembaga/Organisasi …….....
Materai
Rp 6.000,
(......................................)
(.........................)

24 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 25


Contoh Format Lampiran Proposal yang diajukan oleh Lembaga/Organisasi Mitra Ruang Praktek Keterampilan ......... ruang
dalam penyelenggaraan program Pemberantasan Buta Aksara (PBA) di lapangan.
Ruang Bermain/Belajar ......... ruang
PROFIL LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM PBA Ruang Serbaguna ......... ruang
Ruang Usaha/Produksi ......... ruang
A. Identitas Kembagaan Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan ......... ruang
1. Nama Lembaga/Organisasi Ruang Penjaga/Satpam ......... ruang
2. Alamat Lembaga Ruang Mushola/tempat ibadah ......... ruang
3. Tanggal Berdiri Ruang Dapur
Toilet/MCK
4. Akte Notaris/Perijinan Sarana/Fasilitas Kursi Tamu .............. set
5. Rekening Bank 3. Pembelajaran
dan Pelatihan, Meja/kursi/lemari Sekretariat .............. set
6. NPWP (jika ada) antara lain: Meja/kursi/lemari Kantor Pengurus .............. set
Nama Jabatan Pendidikan Terakhir Meja/kursi Ruang Belajar Teori .............. set
7. Kepengurusan
Meja/kursi Ruang Keterampilan .............. set
APE PAUD ......... paket
Lemari/rak buku ............ unit
Mesin tik manual ............ unit
Komputer ............ unit
Printer ............ unit
Mesin faksimile/telepon .............. set
B. Sarana/Fasilitas yang Dimiliki
Alat keterampilan menjahit ......... paket
Status Lahan/ Luas Tanah : ........... m2 Milik sendiri/ Alat keterampilan memasak ......... paket
1.
Bangunan Luas Bangunan : ........... m2 sewa
Papan tulis ....... lembar
2. Rincian Bangunan Ruang Tamu ......... ruang
Alat musik .............. set
Ruang Sekretariat ......... ruang Buku/modul/bahan belajar lain ............ eksp
Ruang Kantor Pengurus ......... ruang Mobil Operasional ............ unit
Ruang Belajar Teori ......... ruang

26 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 27


C. Ketenagaan (SDM) yang Dimiliki Pendidikan Pemberdayaan
Tingkat Pendidikan (Orang) 7. Perempuan (Pelatihan
Jenis/Profesi Tenaga Keterampilan Praktis)
SLTP SLTA Dipl. S1 Jumlah 8. Kursus Komputer
1. Pengurus/Pengelola 9. Kursus Bahasa Inggris
2. Administratif 10. Kursus Bahasa Jepang
3 Tutor Pendidikan Keaksaraan 11. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
4. Pengasuh Anak 12. Bimbingan Belajar dan Konseling
5. Pendidik PAUD Jumlah
6. Tutor Pendidikan Kesetaraan
7. Instruktur/Pelatih Keterampilan
E. Dukungan dan Kemitraan
8. Tenaga Kebersihan/Dapur
9. Satpam 1. Dukungan bantuan yang pernah diperoleh
10. Supir (antar jemput) Nama/Jenis Instansi/Lembaga Jumlah Bantuan
No. Tahun
Bantuan Pemberi Bantuan Barang/Jasa Dana (Rp)
Jumlah

D. Program Pembelajaran dan Pelatihan


Target Sasaran (Orang) Sumber
No. Jenis Program Tahun
L P Jumlah Biaya

1. Taman Penitipan Anak (TPA)


2. Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja
Kelompok Bermain/
2. Nama Instansi / Bentuk Bulan & Tahun
Play Group (KB) No.
Lembaga/Organisasi Kerjasama / Kemitraan Pelaksanaan
3. Taman Kanak-Kanak (TK)
Pendidikan Kesetaraan
4.
Paket B (SMP)
Pendidikan Kesetaraan
5.
Paket C (SMA)
6. Pendidikan Keaksaraan Fungsional

28 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 29


F. Prestasi yang Dimiliki G. Program Pembelajaran PNFI yang Diusulkan Tahun Ini
1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan 1. Program PNFI atau PBA yang diusulkan tahun ini
No. Bentuk Pengabdian Tujuan Lama Kegiatan Jumlah Sumber
No. Program Jumlah Sasaran
Laki-laki Perempuan Biaya

2. Penghargaan yang pernah diperoleh


2. Uraian program yang diusulkan
No. Bentuk Penghargaan Diperoleh Dari Tahun
No Uraian Program Penjelasan *)
1. Jenis Kegiatan/ Bantuan

2. Tujuan

3. Sasaran/peserta

3. Pelatihan/kursus yang pernah diikuti 4. Hasil yang diharapkan

Penyelenggara Lama Tempat Langkah-langkah persiapan dan


No. Jenis Pelatihan Tahun 5.
Pelatihan Pelatihan Pelatihan pelaksanaan

6. Kegiatan pembelajaran dan jadwal

7. Fasilitas/sarana kegiatan

8. Mitra kerja
Semua kelengkapan administrasi
9. Kelengkapan administrasi
dilampirkan fotokopinya.

*) Jelaskan tentang uraian program dengan menggunakan


format seperti di atas

30 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 31


3. Format data nama calon warga belajar (peserta didik) PBA 5. Rincian Rencana Penggunaan Dana
yang diusulkan No. Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
(1) (2) (3) (2 x 3)
Nama Lembaga/Organisasi : ............................................ Pembelian alat tulis dan buku
Alamat : ........................................... tulis warga belajar:
1 a. ....
Tanggal Lahir b. ....
Nama Warga Jenis Tempat c. dst.
No. Alamat Pekerjaan
Belajar Kelamin Lahir Tgl Bln Thn Pembelajaran fungsional/tematik:
a. ....
1. 2
b. ....
2. c. dst.
3. 3 Identifikasi calon warga belajar
4. Penyelenggaraan penilaian
dst. pembelajaran:
4 a. ....
4. Format data nama calon tutor PBA yang diusulkan b. ....
c. dst.
Nama Lembaga/Organisasi : ............................................ 5 Bantuan transport tutor
Alamat : ............................................ Penyelenggaraan program:
a. ....
Nama Jenis Tempat Tanggal Lahir Ijazah Tahun 6
No. Alamat Ket. b. ....
Tutor Kelamin Lahir Tgl Bln Thn Terakhir Lulus c. dst.
1. Jumlah
2. Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ......................................
3. Terbilang: ...................................................................................
4.
................., .............. 2009
5. Ketua Lembaga,
dst.
.........................................
Nama jelas

32 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 33


LAMPIRAN: 2
2. Nama : ……………....................................……
Contoh Akad Kerjasama Jabatan : ……………....................................……
Alamat : ……………....................................……
AKAD KERJASAMA dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perguruan Tinggi/
NOMOR : ............
Lembaga/Organisasi ………….........… dan untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KEDUA selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan
DENGAN pertimbangan:
PERGURUAN TINGGI/LEMBAGA/ORGANISASI ...................... 1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan,
TENTANG
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Pendidikan
KERJASAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM Masyarakat.
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA TAHUN 2009
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai Lembaga Masyarakat
yang menyelenggarakan Program Pemberantasan Buta
Pada hari ini ....... tanggal ...... bulan ....... tahun dua ribu Aksara.
sembilan, kami yang bertandatangan di bawah ini:
PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam
1. Nama : ELLA YULAELAWATI, M.A.,Ph.D perjanjian kerjasama tentang program pemberantasan buta
NIP : 131386322 aksara, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-
Jabatan : Direktur Pendidikan Masyarakat, pasal berikut:
Ditjen PNFI, Depdiknas
Alamat : Kompleks Departemen Pendidikan Nasional Pasal 1
Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, TUJUAN KERJASAMA
Senayan - Jakarta Pusat 10270
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen 1. Mendukung kebijakan dan program Pemerintah RI dalam
Pendidikan Nasional (Ditjen PNFI Depdiknas), dan untuk rangka percepatan pemberantasan buta aksara sesuai
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006.

34 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 35


2. Memperluas akses penyelenggaraan program PBA dan b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyeleng-
memberikan layanan pendidikan keaksaraan bagi warga garaan program;
masyarakat yang buta aksara. c. Memberitahukan dan mengoordinasikan pelaksanaan
3. Memfasilitasi penyelenggaraan dan pelaksanaan program kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas
program PBA sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;
masyarakat setempat. d. Melaksanakan program pembelajaran terhadap ........
warga belajar sampai mendapat Surat Keterangan
Pasal 2 Melek Aksara (SUKMA) yang amanah dan akuntabel;
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB e. Menggunakan dana sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
1. Tugas dan tanggungjawab PIHAK PERTAMA adalah:
f. Mengadministrasikan penggunaan dana disertai
a. Memproses administrasi dalam rangka pencairan dana
dengan bukti fisik pengeluaran sesuai dengan
melalui KPPN Jakarta III yang ditransfer langsung ke rekening
ketentuan yang berlaku;
PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama ditandatangani
g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK
oleh PARA PIHAK, sesuai aturan yang berlaku;
PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan
Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat sesuai dengan
kegiatan pemberantasan buta aksara;
ketentuan yang berlaku minimal dua kali, yaitu
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
laporan awal dikirim selambat-lambatnya satu bulan
yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
setelah dana diterima dan laporan akhir dikirim
d. Membatalkan penandatanganan perjanjian kerjasama
selambat-lambatnya 10 hari setelah selesai kegiatan;
dan menghentikan pencairan dana kepada PIHAK
h. Menjamin terselenggaranya program kegiatan sesuai
KEDUA jika terjadi penyimpangan yang dilakukan
target yang ditentukan.
PIHAK KEDUA;
e. Mengusulkan kepada KPPN Jakarta III untuk
Pasal 3
menghentikan pencairan dana kepada PIHAK KEDUA,
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
jika terjadi sesuatu hal yang diduga berpotensi
merugikan negara. 1. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti yang
dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di atas, PIHAK PERTAMA
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
memberi bantuan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan
Rp. ……………………… (………………….).
untuk melaksanakan program;

36 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 37


2. Bantuan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, Pasal 5
dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan SANKSI
Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Non 1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai
Formal dan Informal Tahun 2009 Nomor 0250.0/023-05.1/- peruntukannya, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan
/2009 tanggal 31 Desember 2008 dengan kode anggaran gugatan pengembalian dana kepada PIHAK KEDUA, dan
10.04.01.2546.0076.572111. selanjutnya disetorkan ke Kantor Kas Negara.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana bantuan sebagaimana 2. Apabila dalam penyelenggaraan program yang dilakukan
dimaksud pada ayat 1 di atas, melalui Kantor Pelayanan oleh PIHAK KEDUA ternyata ditemukan penyimpangan,
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III kepada PIHAK maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA.
KEDUA dengan transfer ke bank:
Nama Bank : .................................................................
No. Rekening : ................................................................. Pasal 6
Atas Nama : ................................................................. KETENTUAN PENUTUP
4. Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, 1. Setiap perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini hanya
digunakan oleh PIHAK KEDUA untuk penyelenggaraan dapat dilakukan setelah ada kesepakatan tertulis dari
Program Pemberantasan Buta Aksara Tingkat Dasar. PARA PIHAK.
Apabila dana bantuan digunakan diluar ketentuan yang 2. Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas,
berlaku, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan PARA PIHAK
5. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA Perjanjian Kerjasama ini.
sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Jika terdapat perselisihan atau penafsiran yang berbeda
terhadap isi Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK
Pasal 4 sepakat menyelesaikannya dengan musyarawah/mufakat.
MASA BERLAKU 4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama
Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri,
oleh PARA PIHAK, sampai dengan berakhirnya pelaksanaan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
program. Perjanjian Kerjasama ini.

38 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 39


LAMPIRAN: 3
Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK Contoh Format Laporan
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima) bermaterai cukup, dan
masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama. I. Format Laporan Pertama
LAPORAN PENDAHULUAN/AWAL
PARA PIHAK
A. LEMBAGA/ORGANISASI
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
a. Nama Lembaga/Organisasi : .............................................................
b. Alamat Lengkap : .............................................................................
c. Nama Ketua : .............................................................................
d. No. Telp/HP : .............................................................................
ELLA YULAELAWATI, MA.Ph.D .......................................
NIP. 130890300
B. URAIAN KEGIATAN

1. Dana untuk penyelenggaraan Pendidikan ........................... dari


Direktorat Pendidikan Masyarakat, Ditjen PNFI, Depdiknas telah diterima
pada:
a. Tanggal : ..........................................
b. Dengan jumlah (Rp) : ..........................................
c. Melalui Bank/No. Rekening : ..........................................
2. Identifikasi tutor dan peserta didik telah dilakukan dengan rincian
berikut: .......................................................................................
3. Penyelenggaraan pembelajaran akan dimulai pada hari/tanggal:
.................... dengan perincian jadwal pembelajaran sebagai berikut :
..............................................................................................................
..............................................................................................................

40 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 41


II. Format Laporan Kedua

Ket.

(..................................................)
LAPORAN AKHIR KEGIATAN

Lulus (TL)
Lulus (L)/
Tidak
A. LEMBAGA/ORGANISASI

Ketua Lembaga
1. Nama Lembaga/Organisasi :……....................…………..............

Keteram-
2. Alamat Lengkap :……....................…………..............................

pilan
3. Nama Ketua :...……....................…………............................
4. No. Telp/HP :……....................………...................................

Hitung
Nilai
Rekapitulasi Data Kelulusan Warga Belajar
B. URAIAN KEGIATAN

Tulis
No Kegiatan Penjelasan
1. Jenis/ Kegiatan .......................................................

Baca
2. Tujuan dan sasaran /peserta .......................................................

Kelamin
Fasilitas/sarana kegiatan yang .......................................................

Jenis
3
digunakan .......................................................
Langkah-langkah dan proses .......................................................

Tpt, Tgl
4.

Lahir
pelaksanaan kegiatan .......................................................
Pencapaiaan dan indikator .......................................................
5.

Lengkap
kunci sukses .......................................................

Alamat

(.............................................)
6. Mitra Kerja .......................................................
Rencana kegiatan pasca .......................................................

Nama
7.

Kepala Dinas
WB
Contoh Lampiran Laporan
program .......................................................
a. Pemanfaatan dana beserta

No. Seri
Sukma
bukti-bukti kuitansi pengeluaran,
termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku;

Kabupaten
8. Lampiran-lampiran:
b. Rekapitulasi data kelulusan warga
belajar yang ditandatangani oleh
kepala Dinas;
c. Dokumen pendukung lainnya.

No

42 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA INOVASI KEAKSARAAN UNTUK PEMBERDAYAAN 43


44 ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PBA

Anda mungkin juga menyukai