PELAKSANAAN PENETAPAN
JABATAN FUNGSIONAL
(GBPNS) GURU BUKAN PNS
KEMENAG RI
Dasar Hukum
Keppres No. 87 Thn 1999 ttg Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.
Keppres No. 84/P Thn 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II.
PP No. 41 Thn 2009 ttg Tunj. Profesi Guru
&Dosen, Tunj. Khusus Guru & Dosen, serta
Tunj. Kehormatan Profesor.
Permendiknas No.22 Thn 2010 ttg
Perubahan atas Permendiknas no 47 th 2007
Dasar Hukum
Inpassing
Inpassing GBPNS adlh proses
penyetaraan jabatan & kepangkatan
GBPNS dgn jabatan & kepangkatan Guru
PNS.
PELAKSANAAN INPASSING
GURU bukan PNS
b. Fotokopi ijazah terakhir yg dilegalisasi oleh pejabat yg
berwenang sesuai ketentuan yg berlaku (Perguruan Tinggi
(PT)/Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yg
menerbitkan ijazah dimaksud).
c. Keterangan asli dr kepala sekolah/madrasah bahwa yg
bersangkutan aktif melakukan kegiatan proses
pembelajaran /pembimbingan pd satminkal guru yg
bersangkutan.
d. Fotokopi sertifikat pendidik bagi yg sudah memiliki, &
dilegalisasi oleh pejabat yg berwenang sesuai ketentuan yg
berlaku (PT/LPTK yg menerbitkan sertifikat pendidik
dimaksud).
PELAKSANAAN INPASSING
GURU bukan PNS
e. Fotokopi Surat Keputusan Kepala Sekolah/Madrasah ttg
pembagian tugas mengajar yg menunjukkan bahwa GBPNS yg
bersangkutan memiliki beban kerja sekurang-kurangnya 24 jam
tatap muka perminggu bagi guru kelas & guru mata
pelajaran/mengampu bimbingan & konseling paling sedikit 150 siswa
pertahun bagi guru Bimbingan & Konseling, yg dilegalisasi oleh
pejabat Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kab/Kota. Bagi guru yg
mengajar 6 jam mengajar pd satminkal, utk kekurangan 18 jam
mengajar juga harus melampirkan Surat Keputusan dari kepala
sekolah/Madrasah lain ttg pembagian tugas mengajar guru yg
bersangkutan.
f. Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan sbg kepala
sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, kepala
laboratorium, kepala perpustakaan atau sejenisnya, yg dilegalisasi
oleh pejabat Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kabupaten
Kota/Provinsi setempat.
g. Fotokopi bukti memiliki NUPTK
PELAKSANAAN INPASSING
GURU bukan PNS
Bagan Inpassing guru KEMENAG
Prosedur Pengusulan inpassing
satker dibawah Kemenag
disajikan pd Lampiran 5.
g. Dgn memperhatikan kualifikasi
akademik & masa kerja GBPNS
ybs, ditetapkan jenjang Jab.
Fungsional GBPNS & Angka Kreditnya
menggunakan Format 4 (Lampiran
4).
Tatacara Penetapan
1. Guru adlh tenaga profesional yg menurut UU Nomor 14 Thn
2005 ttg Guru & Dosen harus memiliki kualifikasi akademik
minimal S-1 atau D-IV. PNS dgn kualifikasi akademik S-1 dgn
masa kerja 0 tahun, menurut Keputusan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 memiliki
jabatan fungsional Guru Madya dgn golongan/ruang III/a.
Dlm rangka kesetaraan jabatan fungsional & golongan/ruang
GBPNS dgn Guru PNS, maka jenjang jabatan fungsional
GBPNS hasil inpassing minimal Guru Madya (III/a) dan
maksimal Guru Pembina (IV/a). Dgn demikian jenjang jabatan
fungsional GBPNS hasil inpassing adalah:
1) Guru Madya,
2) Guru Madya Tk.I,
3) Guru Dewasa,
4) Guru Dewasa Tk.I, atau
5) Guru Pembina.
Jenjang Jabatan Fungsional
Jenjang Jabatan Fungsional
2. Angka kredit kumulatif terendah hasil inpassing
yg diperoleh GBPNS adalah III/a & tertinggi IV/a.
3. Bagi GBPNS yg sudah memiliki sertifikat
pendidik wajib mengajukan inpassing jabatan
fungsional & angka kreditnya sesuai peruntukan/
bidang studi sertifikat pendidik yg dimilikinya,
meskipun jurusan/program studi ijazah S-1/D-IV
yg dimilikinya berbeda dgn sertifikat pendidik/
bidang yg menjadi tugasnya.
Permohonan inpassing jabatan fungsional &
angka kredit GBPNS harus ditolak jika berbeda
dgn peruntukan sertifikat pendidiknya.
Jenjang Jabatan Fungsional
Lain-lain