Latar Belakang Proses Peralihan Kekuasaan pada tahun 1965 Peristiwa G 30 S PKI 1965 Gerakan yang dilakukan oleh PKI untuk merebut kekuasaan dari pemerintah RI yang sah
Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah: Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani Mayjen TNI R. Suprapto Mayjen TNI M.T. Haryono Mayjen TNI Siswondo Parman Brigjen TNI DI Panjaitan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo Jenderal TNI A.H. Nasution seorang target namun selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Namun ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas.
Penumpasan G 30 S PKI
Mayjen Soeharto selaku Pangkostrad mengambil alih pimpinan pimpinan AD karena Men/Pangad tidak dapat menjalankan tugas.
Penumpasan G 30 S PKI
Operasi penumpasan : Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pimpinan Sarwo Edhi Wibowo.
1. Bubarkan PKI dan Ormasormasnya 2. Bersihkan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI 3. Turunkan harga dan perbaiki ekonomi
Isi surat : perintah kepada Pangkostrad untuk mengambil tindakan keamanan, ketertiban, kestabilan dan keutuhan bangsa.
SUPERSEMAR
1. Latar Belakang
Jatuhnya kota Konstatinopel tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya Marco Polo dari negeri Cina melalui pelayaran atau laut. Penemuan kompas (penunjuk arah mata angin) Semangat Reconquesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di manapun yang dijumpainya.
Dengan berlatar belakang inilah bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan samudera yang dipelopori oleh bangsa Spanyol dan Portugis, serta diikuti oleh Belanda, Inggris, Perancis dan lain sebagainya.
Untuk dapat menguasai dan memonopoli perdagangan di Asia Selatan, bangsa Portugis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Memperluas kekuasaannya ke arah barat dengan menghancurkan armada laut Turki, sehingga bangsa Portugis dapat mengawasi perdagangan dan pelayaran di laut antara Asia dan Eropa. Bahkan bangsa Portugis dapat memaksa para pedagang untuk berlayar dari bandar perdagangan Goa (India) menuju ke Afrika Selatan dan selanjutnya sampai di bandar Lisboa, yaitu pusat perdagangan di Eropa dan ibu kota Portugis. Memperluas kekuasannya ke arah timur dengan menguasai Malaka, sehingga dapat menghentikan dan menguasai aktivitas perdagangan langsung yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Cina, India maupun kerajaan-kerajaan di Indonesia
KEKUASAAN VOC (KOMPENI BELANDA) Pembentukan VOC dibantu oleh pemerintah Belanda di bawah Van Oldenbarneveldt. VOC diberi hak istimewa, sehingga menjadi badan yang berdaulat. Hak istimewa itu di antaranya:
Hak monopoli untuk berdagang antara Amerika Selatan dengan Afrika Hak memelihara angkatan perang, berperang, mendirikan benteng-benteng dan menjajah. Hak untuk mengangkat pegawai-pegawainya Hak untuk memberi pengadilan Hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
Sebaliknya VOC mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi terhadap pemerintah Belanda, yaitu:
Bertanggung jawab kepada Staten General (Badan Perwakilan) Pada waktu perang harus membantu pemerintah Belanda dengan uang dan angkatan perang
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar dan memiliki utang yang sangat besar. Hal ini diakibatkan oleh:
Persaingan dagang dari bangsa Prancis dan Inggris Penduduk di Indonesia, terutama Jawa telah menjadi miskin, sehingga tidak mampu membeli barangbarang yang dijual VOC Perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC
Pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi dan kecurangan-kecurangan akibat dari gaji yang diterimanya terlalu kecil VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawaipegawai yang jumlahnya cukup besar untuk memenuhi pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura.
Pada tahun 1808, Daendels diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. Dalam upaya tersebut, perhatian Daendels hanyalah terhadap pertahanan dan ketentaraan.
Di samping sebagai kepala pemerintahan jajahan Inggris atas wilayah Indonesia, Raffles sangat tertarik kepada sejarah, kebudayaan dan keseniaan di Jawa. Dengan bantuan orang-orang pribumi yang pandai dan beberapa orang Belanda, Raffles berhasil mengetahui sejarah, kebudayaan, keseniaan dan kesusasteraan Jawa. Buah karya Thomas Stamford Raffles adalah buku yang berisikan sejarah Jawa yang berjudul History of Java.
Kebencian golongan raja dan bangsawan pribumi terhadap pemerintah Belanda yang menyebabkan kemunduran kekuasaan mereka. Kebencian golongan pedagang pribumi terhadap Belanda yang mematikan mata pencaharian mereka. Kebencian terhadap Belanda berdasarkan agama, seperti meletusnya Perang Diponegoro
Standar Kompotensi : Kemampuan memahami perjalanan bangsa Indonesia sejak masa awal kemerdekaan sampai dengan jatuhnya pemerintahan Orde Baru.
Kompotensi Dasar : Kemampuan menganalisis perkembangan politik, ekonomi serta Perubahan masyarakat di Indonesia di tengah usaha mengisi kemerdekaan
a. Kabinet Natsir ( 6 Sept 1950 21 maret 1951) b. Kabinet Sukiman ( 27 April 1951- 3 April 1952) c. Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 3 Juni 1953 ) d. Kabinet Ali 1 ( 31 Juli 1953 12 Agust 1955 ) e. Kabinet B. Harahap ( 12 Agust 3 Maret 1956 ) f. Kabinet Ali 2 ( 20 Maret 1956 14 Maret 1957 ) g. Kabinet Djuanda / Karya ( 9 April 1957 10 Juli 1959 )
A. Kabinet Natsir
1. 2. 3. 4. Kabinet Natsir adalah kabinet koalisi yang berintikan partai Masyumi PNI menolak berkoalisi karena tidak mendapatkan keududkan penting Tokoh pendukung ; Sri Sultan Hamangkubuwono IX,Mr. Assaat, Ir, Djuanda, dan Prof. Sumitro Dj. Program terpenting : a. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman b. Menyempurnakan susunan pemerintahan c. Mengembangkan dan memperkuat kekuatan ekonomi rakyat. d. Menyempurnakan dan memperjuangkan organisasi angkatan perang dan pemulihan anggota tentara dan gerilya dalam masyarakat. Kegagalan perundingan Indonesia Belanda menyangkut Irian Barat menyebabkan munculnya Mosi tidak percaya dan kabinet Natsir bubar dan mengembalikan kepada Presiden 21 Maret 1951
5.
B. KABINET SUKIMAN
1. 2. Kabinet dibentuk oleh Dr. Sukiman Wirjosandjoyo ( Masyumi ) dengan Sidik Djoyosukarto ( PNI ) tanggal 26 April 1951 Program kerja kabinet Sukiman a. Keamanan b. Sosial Ekonomi c. Mempercepat persiapan PEMILU d. Menjalankan Politik Luar negar bebas aktif Runtuhnya kabinet disebabkan oleh adanya penafsiran bahwa Sukiman telah condong kepada Blok Barat karena adanya pertukaran nota antara Menlu Soebardjo dengan Duta Besar Amerika yang berisi pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika
3.
C. KABINET WILOPO
1.
2.
3.
Kabinet merupakan koalisi antar PNI, MASYUMI, PSI,PKRI,Parkindo, Parindra, Partai buruh dan PSII Program kerja kabinet : a. Persiapan PEMILU b. Kemakmuran c. Pendidikan rakyat d. Keamanan e. Penyelesaian Irian Barat f. Menjalankan politik luar negari bebas aktif Permasalahan yang timbul adalah : a. Munculnya provinsialisme dan saparatisme b. Adanya upaya dari kalangan parlemen untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil seperti di negara barat c. Adanya pergolakan dalam tubuh TNI ( Peristiwa 17 Oktober 1952 ) d. Terjadinya peristiwa Tanjung Morawa
4. 5.
3. 4.
5.
6. 7.
3.
4. 5.
6.
G. KABINET DJUANDA
1. 2. Kabinet Djuanda dipimpin oleh Ir. Djuanda yang berasal dari Non partai. Kabinet Djuanda mempunyai tugas berat yaitu : a. Menghadapi pergelakan di berbagai daerah b. Perjuangan mengembalikan Irian Barat c. Menghadapi ekonomi dan keuangan yang buruk Program kabinet di sebut Pancakarya yaitu : a. Membentuk dewan nasional b. Normalisasi keadaan republik c. Melancarkan pelaksanaan pembatalan KMB d. Perjuangan Irian Barat e. Mempergiaty Pembangunan Dilaksanakannya MUNAS dan MUNAP Terjadinya Peristiwa Cikini 30 Nopember 1957 Kabinet berakhir dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
3.
4. 5. 6.
1. KAA berlangsung di bandung dari 18 s.d 24 April 1955. 2. KAA di hadiri oleh 24 negara yang diundang dan 5 negara sponsor. 3. Negara yang tidak hadir adalah Rhodesia karena negaranya dalam keadaan kacau 4. Dokumen yang dihasilkan : a. Basic paper on Racial Discrimination b. Basic Paper on Radio Activity c. Declaration on the Promotion of Word Peace and Co operation ( Piagam Dasa Sila Bandung )
Konferensi London
1. 2. 3. Konferensi London adalah konferensi yang dilaksanakan dalam rangka penyelesaian masalah terusan Suez 16 Agustus 1956 Awal penggalian terusan suez dilakukan oleh Ferdinand de Lesep dari perancis tahun 1854 setelah mendapat izin dari pemrintah Mesir.Namun penggalian pertama nanti dimulai 25 April 1859 Akibat terbukanya terusan Suez : a. Perdagangan antara Eropa dan Asia makin ramai b. Cepatnya pembauran budaya barat ke timur c. Mudahnya faham Eropa masuk ke Asia yang mempercepat Nasionalisme di Asia Karena betapa pentingnya terusan suez maka pemakainnya diatur melaui perjanjian internasional yaitu Konvensi Istambul 28 Oktober 1887 Keinginan Mesir untuk menasionalisasi terusan suez menyebabkan Inggris dan Perancis marah dan berencana menyerang Mesir Tahun 1956 Perancis dan Inggris mengajukan masalah ini ke PBB dan PBB dengan mengajukan 6 prinsip
4.
5.
6.
1. 2.
Pengiriman pasukan perdamaian sesuai dengan UUD 1945 alinea 4 dan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif Wilayah Pengiriman Kontingen garuda: a. Kontingen Garuda I dan VI Mesir b. Kontingen Garuda II dan XX Kongo c. Kontingen Garuda III s.d V dan VIIVietnam d. Kontingen Garuda VIII Timur Tengah e. Kontingen Garuda IX Irak f. Kontingen Garuda X Namibia g. Kontingen Garuda XI Perbatasan Irak - Kuwait h. Kontingen Garuda XII Kamboja i. Kontingen Garuda XIII Somalia j. Kontingen Garuda XIV Bosnia Herzegovina k. Kontingen Garuda XV Georgia
2.
3.
4.
4. 5. 6. 7. 8.
Standar Kompetensi
Menganalisis sejarah dunia yang mempengaruhi sejarah bangsa Indonesia dari abad ke 18 sampai dengan abad ke 20
Kompetensi Dasar :
Membedakan pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
REVOLUSI ?
PERUBAHAN
RADIKAL CEPAT
MENGHANCURKAN
TATANAN LAMA
TATANAN BARU
DISERTAI KEKERASAN
Revolusi Prancis
1789
Latar belakang
Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan. Sistem seigneurialisme di kalangan kaum petani, Pencerahan Utang nasional yang tidak terkendali Pajak yang tak seimbang. Ekonomi yang buruk Hak-hak istimewa kaum bangsawan Kebencian terhadap intoleransi agama. Kegagalan Louis XVI
Tokoh tokoh
proses
Penyerbuan terhadap Penjara Bastille MERUPAKAN AKHIR
Dari
Monarki Absolut
14 Juli 1789
Revolusi Amerika
(17751783)
Latar belakang
PENDUDUKAN INGGRIS DEMOKRASI NASIONALISME
Proses
PERANG ANTARA PASUKAN GEORGE WASHINGTON MELAWAN TENTARA INGGRIS DI VIRGINIA
REVOLUSI
RUSIA
1917
BOLSYEWIK MENUNTUT KEBEBASAN PAHAM KOMUNIS SOSIALIS ABSOLUTISME TSAR NICOLAS II KEMISKINAN
Proses
Pada bulan oktober ia kembali lagi dan Berusah mengadakan Revolusi Oktober.
Pada saat ini ia berhasil, maka pada tanggal 7 November 1917 menurut
TAP MPR NO.XIII/MPRS/1966 berisi pencabutan Tap MPR No.III/MPRS/1963 tentang pengangkatan presiden seumur hidup
Tap MPR NO.XIII/MPRS/1967 dikeluarkan setelah MPRS menolak pidato pertanggungjawaban Soekarno atas G 30 S PKI. Pidato ini dikenal dengan nama Nawaksara. Isi Tap MPR NO.XIII/MPRS/1967 : 1. Mencabut mandat MPR dari tangan Soekarno 2. Menetapkan Jenderal Soeharto menjadi pejabat Presiden hingga Pemilu
PENYEGARAN DPRGR
PEMBINAAN PANCASILA
PELAKSANAAN PEMILU
DASAR PEMILU: DEMOKRATISASI PANCASILA DENGAN PELAKSANAAN UUD 45 SCR MURNI DAN KONSEKUEN Pemilu 1971 : diikuti 10 Partai Politik (Soeharto menjadi presiden RI, dengan wakilnya Sri Sultan Hamengkubuwono IX) Terbentuk Kabinet Pembangunan II dengan program Sapta Krida Pemilu 1977 : perampingan partai melalui fusi sehingga diikuti 3 Partai Politik (Soeharto kembali menjadi presiden dengan wakilnya Adam Malik Terbentuk Kabinet Pembangunan III Pemilu 1982 : Partai Golkar menang kembali (Soeharto kembali menjadi presiden dengan wakilnya Umar Wirawadi Kusuma) Terbentuk Kabinet Pembangunan IV Pemilu 1987 : Golkar kembali menang (Soeharto kembali menjadi Presiden dengan wakilnya Sudharmono) Pemilu 1992 : dari hasil pemilu MPR RI mengangkat Soeharto sebagai Presiden dengan wakilnya Tri Sutrisno Pemilu 1997 : Kembali Soeharto terpilih menjadi sebagai Presiden dengan wakilnya BJ. Habibie
Tap MPRS No. XII/MPRS/1966 Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1966 Tap MPRS No. XII/MPRS/1968 Tap MPRS No. IV/MPRS/1973
PROGRAM
PEMBANGUNAN Rencana
TRILOGI PEMBANGUNAN
Jangka panjang
Rencana Jangka Pendek ( PELITA )
Dampak Negatif : Kerusakan lingkungan hidup Timbulnya kelompok marginal Absolutisme kepemimpinan melahirkan budaya KKN dan kasus lain
KASUS BPPC Timor DAKAB SUPER SEMAR Tata Niaga Jeruk Impor Gandum Jalan Tol PERTAMINA Listrik Swasta
PERKIRAAN KORUPSI (Rp.) 118 Milyar 100 Milyar 85 Milyar 90 Milyar 32 Milyar 800 Trilyun 60 Trilyun 77 Trilyun 160 Trilyun
KETERANGAN Monopoli penanaman dan distribusi Cengkeh Manipulasi pembuatan Mobil Nasional Manipulasi dan korupsi melalui Yayasan Manipulasi dan korupsi melalui Yayasan Monopoli tata niaga jeruk di Kalimantan Manipulasi dan korupsi Impor Gandum dari AS Monopoli Pengelolaan Jalan Tol Korupsi dan penyelundupan minyak di Pertamina Korupsi dan manipulasi pembelian listrik swasta Korupsi, manipulasi dan konsesi Freeport di Papua Korupsi dana Departemen yang tak tertulis di Budget Korupsi dan manipulasi dana BUMN Korupsi dana Reboisasi untuk IPTN
FREEPORT
Dana Non Budgeter Mark Up dana BUMN Dana Reboisasi
200 Trilyun
200 Trilyun 150 Trilyun 50 Milyar
Sumber : http://www.geocities.com/frontnasional/kasusorba.htm
DEKRIT PRESIDEN
5 JULI 1959
PENGERTIAN
PERNYATAAN POLITIK PRESIDEN DALAM RANGKA MENGATASI SITUASI DARURAT NEGARA ( STAATSNOODRECHT )
LATAR BELAKANG
SITUASI NEGARA BERADA DALAM KEADAAN BAHAYA
1. JATUH BANGUNNYA KABINET AKIBAT PELAKSANAAN DEMOKRASI LIBERAL 2. KONSTITUANTE GAGAL MENJALANKAN TUGASNYA 3. KRISIS EKONOMI 4. GANGGUAN KEAMANAN
ISI DEKRIT
PEMBUBARAN KONSTITUANTE UUD 1945 DINYATAKAN BERLAKU LAGI AKAN SEGERA DIBENTUK MPRS DAN DPAS
TUJUAN DEKRIT
LETAK.
Di daerah Pantai Timur Pulau Sumatra bagian Utara RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH. Nazimuddin Al Kamil Sultan Malikul Saleh (1285-1297 M) Sultan Malikul Thahir (1297-1326 M)
LETAK.
2.KERAJAAN MALAKA
3. KERAJAAN ACEH
LETAK.
Di Pulau Sumatra Bagian Utara.
4. KERAJAAN DEMAK
LETAK.
Di Daerah Jawa Tengah
5. KERAJAAN BANTEN
LETAK. Di Daerah Jawa Barat Bagian Utara RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH. Raja Hasanuddin (1552-1570 M) Panembahan Yusuf (1570-1580 M) Maulana Muhammad Abu Mufakir Sultan Agung Tirtayasa (1651-1692 M)
6. KERAJAAN MATARAM
LETAK. Di Daerah Jawa Tengah Bagian Selatan RAJA YANG PERNAH MEMERINTAH. Panembahan Senapati Mas Jolang (1601-1613 M) Sultan Agung (1613-1645 M) Amangkurt I (1645-1677 M) Amangkurat II (1677-1703 M)
1. Walisongo di Jawa
Kesembilan wali tersebut adalah :
Sunan Gresik Sunan Gunung Jati Sunan Ampel Sunan Muria Sunan Giri Sunan Kalijaga Sunan Bonang Sunan Drajat Sunan Kudus
1) 2) 3)
4)
D. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI GORONTALO Proses masuknya agama Islam di Gorontalo Tokoh yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Gorontalo Bukti peninggalan Islam di Gorontalo Pengaruh kebudayaan Islam pada masyarakat Gorontalo