Anda di halaman 1dari 6

Perihal : Gugatan Wanprestasi

Kepada YTH. Ketua Pengadilan Negeri Sleman di Sleman Dengan Hormat, Bertanda tangan di bawah ini ., dan , kesemuanya adalah Advokat pada Kantor Advokat ., berkantor di jalan di Jl. Kaliurang KM 4,5 Karangasem CT III/44C, Caturtunggal, Depok, Sleman; berdasarkan surat kuasa khusus yang aslinya tersimpan pada berkas perkara ini, bertindak untuk dan atas nama Nyonya Dewi Srikandi; bertempat tinggal di Jl. Atmosukarto No. 16 Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Yogyakarta; Selanjutnya mohon disebut sebagai Penggugat; Dengan ini mengajukan gugatan terhadap persona-persona sebagai berikut :
1. Tuan Maruto, swasta, bertempat tinggal di Jl. Nyi Tjondro Lukito No. 149, Sinduadi, Mlati, Sleman; Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I; 2. Nyonya Yolanda, swasta, bertempat tinggal di Jl. Nyi Tjondro Lukito No. 149, Sinduadi, Mlati, Sleman;

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II; Apabila Tergugat I dan Tergugat II disebut secara bersama-sama, Mohon disebut sebagai Para Tergugat; Gugatan ini diajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1.

Bahwa semula Tergugat I memiliki bidang tanah seluas 573 (limaratus tujuhpuluh tiga) meter persegi, sebagaimana termaktub pada Sertipikat Hak Milik No. M.1054, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman; Surat Ukur tanggal 13 Juni 2000 Nomor 73/KTN/2000, atas nama Maruto/Tergugat I; yang setempat bidang tanah tersebut dikenal terletak di Jl. Nyi Tjondro Lukito No. 149, Sinduadi, Mlati, Sleman. Bahwa pada tanggal 27 Nopember 2007 Tergugat I dengan persetujuan penuh dari istrinya yang tiada lain adalah Tergugat II, telah sepakat menjual sebagian bidang tanah berikut bangunan rumah di atasnya itu kepada Penggugat, sebagaimana Penggugat sepakat pula untuk membeli dari Tergugat I, satu bidang tanah seluas lebih kurang 160 (seratus enam puluh) meter persegi berikut
1

2.

bangunan serta segala sesuatu yang berdiri dan tumbuh di atasnya yang obyek jual beli itu merupakan irisan bagian utara dari bidang tanah sebagaimana terurai pada Posita 1 di atas dengan batas-batas : Barat : jalan raya, Timur : sungai, Utara : Askar, Selatan : Maruto/Tergugat (untuk selanjutnya disebut juga sebagai obyek jual beli);
3.

Bahwa di dalam kesepakatan jual beli atas obyek jual beli tersebut posita 2 di atas, Penggugat dan Para Tergugat antara lain sekaligus telah memperjanjikan halhal sebagai berikut :
a. Keseluruhan harga obyek jual beli adalah sebesar Rp. 130.000.000,00 (seratus tiga puluh juta rupiah); b. Tahapan pembayaran pertama sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) telah dibayarkan pada saat penandatanganan akta dan sisanya selambatlambatnya dibayarkan pada tanggal 15 Februari 2008.

c. Setelah pelunasan tersebut secara legal obyek jual-beli telah beralih dari penjual dan pembeli disertai kewajiban penjual untuk menandatangani segala warkat yang diperlukan untuk peralihan obyek jual-beli tersebut.
4.

Bahwa kesepakatan tersebut posita 2 dan posita 3 di atas termaktub di dalam Akta Perikatan Jual beli yang dibuat oleh dan di hadapan Hendro Cahyono, S.H., Notaris di Sleman, Nomor 16, tanggal 27 Nopember 2007 tentang Perikatan Jual Beli (selanjutnya disebut Akta Notaris). Bahwa yang dimaksud dengan menandatangani segala warkat yang diperlukan untuk peralihan obyek jual-beli sebagaimana termaktub di dalam posita 3 huruf c di atas adalah tindakan administratif berupa penandatanganan akta jual beli atas obyek jual beli oleh dan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT); dalam mana Tergugat I berkedudukan sebagai Penjual dengan persetujuan dari Tergugat II, dan Penggugat berkedudukan sebagai pembelinya. Pada saat penandatanganan Akta Notaris Bahwa terhadap harga obyek jual beli sebesar Rp. 130.000.000,00 (seratus tiga puluh juta rupiah) itu Penggugat telah melaksanakan pembayaran sebesar Rp. Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)kepada Para Tergugat seketika ditandatanganinya Akta Notaris tersebut, sedemikian sehingga sisa harga obyek jual beli yang harus dibayar Penggugat kepada Para Tergugat sebesar Rp. 30.000.000,00 (tigapuluh juta rupiah). Bahwa pada tanggal 10 Februari 2008 Penggugat menemui Tergugat I dengan maksud untuk menyerahkan pembayaran pelunasan atas sisa harga obyek jual beli yang harus dibayar Penggugat kepada Para Tergugat sebesar Rp. 30.000.000,00 (tigapuluh juta rupiah), Para Tergugat ternyata tidak bersedia untuk menerima pelunasan harga obyek jual beli dari Penggugat, dan Para Tergugat pun tidak bersedia pula menandatangani akta jual beli tersebut.
8. Setelah penolakan itu, Penggugat masih berkali-kali secara baik-baik mengajak Para Tergugat untuk bersama-sama dengan Penggugat datang 2

5.

6.

7.

menghadap PPAT untuk menuntaskan pelunasan dan penadatanganan akta jual beli atas obyek jual beli, tapi Para Tergugat dengan berbagai cara senantiasa menghindar dan menolak ajakan itu;
9. Karena Para Tergugat senantiasa menolak penuntasan di atas, Penggugat kemudian mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri Sleman agar kepada Tergugat dilakukan penawaran pembayaran tunai atas pelunasan harga obyek jual beli sebesar Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) tersebut, dan bilamana perlu diteruskan dengan konsinyasi di Pengadilan Negeri Sleman atas pelunasan harga itu; sebagaimana permohonan itu terdaftar di dalam register Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 6 Maret 2008 dalam perkara No. 03/Pdt.Cons/2008/PN.SLM; 10. Terhadap permohonan tersebut posita 9 di atas, Pengadilan Negeri Yogyakarta telah menerbitkan 2 (dua) Penetapan sebagai berikut : a.

Pertama, untuk permohonan Penggugat agar terhadap Para Tergugat dilakukan penawaran pembayaran tunai atas pelunasan harga jual beli di atas, Pengadilan Negeri Yogyakarta telah menerbitkan Penetapan No. 03/Pdt.Cons/2008/PN.SLM, tanggal 6 Maret 2008, yang pada pokoknya berisi diktum sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memerintahkan kepada Jurusita dengan dibantu 2 (dua) orang saksi untuk memberikan penawaran tunai kepada Para Termohon sebagaimana permohonan Pemohon tersebut di atas.

b.

Kedua, karena Para Tergugat menolak penawaran pembayaran tunai via Pengadilan Negeri Yogyakarta, maka Pengadilan Negeri Yogyakarta menerbitkan Penetapan No. 03/Pdt.Cons/2001/PNYK., tanggal 10 Mei 2008, yang pada pokoknya berisi diktum :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk menitipkan uang tunai (konsinyasi) sejumlah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman; 2. Memerintahkan kepada Panitera untuk menyimpan uang konsinyasi tersebut di Pengadilan Negeri Sleman.

11.

Dengan adanya perikatan jual beli sebagaimana termaktub di dalam akta notaris dan telah tuntasnya pembayaran pelunasan kontan terhadap harga obyek jual beli melalui proses legal penawaran pembayaran tunai yang dilanjutkan dengan konsinyasi di Pengadilan Negeri Yogyakarta di atas; menjadi nyata bahwa secara hukum telah terjadi pelunasan/pembayaran kontan atas harga obyek jual beli, sedemikian secara hukum dengan tuntas telah pula terjadi jual beli atas obyek jual beli antara Penggugat selaku pembeli dengan Tergugat I selaku penjual disertai persetujuan Tergugat II; dan oleh karenanya secara hukum telah terjadi pula peralihan hak atas obyek jual beli itu dari Tergugat I dengan persetujuan Tergugat II kepada Penggugat.

12.

Perbuatan Para Tergugat menunda-nunda proses administratif peralihan hak atas obyek jual beli dan menunda-nunda penyerahan obyek jual beli kepada Penggugat telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat. Karena penundaan itu, kegiatan renovasi yang direncanakan Penggugat atas obyek jual beli untuk dijadikan rumah kost yang sedianya akan dimulai pada Bulan Maret 2008 menjadi tidak dapat terlaksana. Apabila tidak terjadi penundaan tersebut, maka renovasi akan selesai pada akhir bulan Maret 2008; sedemikian terhitung sejak bulan April 2008 Penggugat dapat menyewakan 2 (dua) kamar pada rumah kost itu dengan harga sewa sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per kamar per bulan, atau total sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per bulan untuk seluruh kamar yang ada. Sedemikian Para Tergugat telah merugikan Penggugat sebesar 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per bulan terhitung sejak bulan April 2008. Rp.

13.

Bahwa di samping kerugian materieel di atas, penundaan tersebut telah pula menimbulkan kerugian immaterieel bagi Penggugat sebesar Rp. 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah); sedemikian adil pula apabila Para Tergugat diwajibkan pula membayar ganti kerugian immaterieel kepada Penggugat sebesar Rp. 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah). Karena sampai saat ini Para Tergugat tetap tidak bersedia menyelesaikan proses administratif pemindahan hak atas obyek jual beli dalam bentuk penandatangan akta jual beli di hadapan PPAT, serta tidak bersedia pula menyerahkan obyek jual beli kepada Penggugat; dan itu semua juga menimbulkan kerugian bagi Penggugat; maka Penggugat dengan ini menggugat Para Tergugat di hadapan Pengadilan Negeri Sleman. Untuk menjamin hak Penggugat dan untuk menjamin pelaksanaan putusan perkara ini, Penggugat bermohon agar Pengadilan Negeri Sleman meletakkan sita jaminan terhadap bidang tanah dan rumah milik Tergugat I, 413 (limaratus tujuhpuluh tiga) meter persegi, yang merupakan bagian selatan bidang tanah sebagaimana terurai dalam Sertipikat Hak Milik No. M.1054, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman; Surat Ukur tanggal 13 Juni 2000 Nomor 73/KTN/2000, atas nama Maruto/Tergugat I; sebagaimana bidang tanah berikut rumah tersebut terurai di dalam posita 1 surat gugat ini setelah dikurangi dengan obyek jual beli; yang setempat bidang tanah tersebut dikenal terletak di Jl. Nyi Tjondro Lukito No. 149, Sinduadi, Mlati, Sleman; dengan batas-batas : Barat : jalan raya, Timur : sungai, Utara : Askar, Selatan : Maruto/Tergugat Antara lain karena gugatan ini didasarkan oleh bukti-bukti otentik, sekaligus Penggugat bermohon agar putusan perkara ini dapat dilaksanakan secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad).

14.

15.

16.

Bahwa berdasarkan segala hal di atas, Penggugat bermohon agar Ketua Pengadilan Negeri Sleman sudi menerima, memeriksa dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut : PRIMAIR 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sita jaminan terhadap obyek berupa tersebut sah dan berharga; 3. 4. Menyatakan secara hukum Akta Perikatan Jual beli yang dibuat oleh dan di hadapan Hendro Cahyono, S.H., Notaris di Sleman, nomor 16, tanggal 27 Nopember 2007, adalah sah dan berharga; serta mengikat terhadap Penggugat maupun terhadap Para Tergugat berikut terhadap segenap ahli waris para pihak;

5. Menyatakan sah dan berharga Penetapan Pengadilan Negeri Sleman No. 03/Pdt. Cons/2008/PN.SLM tanggal 6 Maret 2008 dan Penetapan Pengadilan Negeri Sleman No. 03/Pdt. Kons/2001/PNYK tanggal 26 Agustus 10 Mei 2008; 6. Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat telah membayar lunas dan tunai kepada Para Tergugat harga obyek jual beli berupa bidang tanah seluas 177 (seratus tujuhpuluh tujuh) meter persegi sebagaimana terurai di dalam butir 7 (tujuh) amar putusan ini; 7. Menyatakan secara hukum bahwa telah terjadi secara sah jual beli antara Penggugat selaku pembeli dan Tergugat I selaku penjual disertai persetujuan Tergugat II, atas obyek berupa sebidang tanah seluas 160 (seratus enampuluh) meter persegi, yang obyek jual beli tersebut merupakan bagian dari bidang tanah sebagaimana terurai di dalam Sertipikat Hak Milik No. M.1054, seluas 573 (limaratus tujuhpuluh tiga) meter persegi, Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman; Surat Ukur tanggal 13 Juni 2000 Nomor 73/KTN/2000, atas nama Maruto/ Tergugat I sebagaimana yang obyek jual beli tersebut antara lain termaktub di dalam gambar denah yang termaktub di dalam minuta Akta Perikatan Jual beli yang dibuat oleh dan di hadapan Hendro Cahyono, S.H., Notaris di Sleman, nomor 16, tanggal 27 Nopember 2007;
8. Menyatakan secara hukum bahwa Para Tergugat telah melakukan wanprestasi yang menimbulkan kerugian kepada Penggugat;

9. Memerintahkan Penggugat dan Para Tergugat, selambat-lambatnya di dalam 14 (empatbelas) hari terhitung sejak Pengadilan Negeri Yogyakarta membacakan putusan perkara ini; masing-masing dengan membawa, menunjukkan, dan menyerahkan segala dokumen hukum yang diperlukan menghadap Carolina, S.H., PPAT di Sleman, di kantor PPAT tersebut pada jam kerja untuk menandatangani segala dokumen maupun warkat yang diperlukan dalam rangka pemindahan hak atas obyek jual beli dari Tergugat I disertai persetujuan Tergugat II kepada Penggugat;

10. Menyatakan secara hukum, apabila Para Tergugat tidak melaksanakan perintah butir 9 (sembilan) amar putusan ini, bahwa teks putusan perkara ini adalah dokumen legal serta alat bukti yang kuat dan sempurna yang sepenuhnya dapat dipergunakan untuk dasar hukum pelaksanaan pemindahan hak atas obyek jual beli dari Tergugat I disertai persetujuan Tergugat II kepada Penggugat, sekalipun Tergugat I dan/atau Tergugat II tidak membubuhkan tandatangan pada dokumen-dokumen maupun warkat-warkat yang diperlukan dalam rangka pemindahan hak atas obyek jual beli tersebut dari Tergugat I kepada Penggugat; 11. Menghukum Para Tergugat membayar kepada Penggugat uang ganti rugi materieel sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per bulan terhitung sejak bulan April 2008 sampai saat pelaksanaan butir 9 (sembilan) ataupun butir 10 (sepuluh) amar putusan ini; 12. Menghukum Para Tergugat membayar kepada Penggugat uang ganti rugi immaterieel sebesar Rp. 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah) selambat-lambatnya di dalam 14 (empatbelas) hari terhitung sejak putusan perkara ini memiliki kekuatan hukum tetap; 13. Menyatakan bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad), sekalipun terhadap putusan perkara ini diajukan banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya;
14. Ongkos menurut hukum; SUBSIDAIR Mohon putusan seadil-adilnya.

Yogyakarta, 16 Mei 2008. Hormat takzim Para Penggugat berikut kuasanya,

Ali Fahmi, S.H. Ali Nujum, S.H.

Anda mungkin juga menyukai