5 1 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPT YANKES KECAMATAN PANGALENGAN
PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
Jl. Raya Pangalengan No. 01 Kabupaten Bandung Jawa Barat 40378
 (022) 45335071 Email : pkmpangalengan_bandungkab@yahoo.com
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

NOMOR :
LAMPIRAN
04.a
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tugas dan penanggung jawab
Upaya Kesehatan Masyarakat diperlukan persyaratan kompetensi penanggung
jawa Upaya Kesehatan Masyarakat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Pangalengan DTP tentang
persyaratan kompetensi Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 26 Tahun 2013 tentang Praktik Tenaga
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu Keputusan Kepala Puskesmas Pangalengan DTP tentang Persyaratan Kompetensi

Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
Kedua : Penanggung jawab upaya Kesehatan Masyarakat adalah bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat masyarakat dan institusi;
Ketiga : Kompetensi penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat adalah:
1. Pendidikan minimal D III Kesehatan;
2. Sebagai pelaksana kegiatan UKM.
Keempat : Penanggung jawab Usaha Kesehatan Masyarakat bertanggung jawab kepada
Kepala Puskesmas;
Kelima : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan ternyata apabila
terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di : Pangalengan
Pada Tanggal 2017
KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN
DTP,
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001
DINAS KESEHATAN

Nomor :
Lampiran :
TENTANG
PENANGGUNG JAWAB UKM
Menimbang : a. Bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
Perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas
dapat ditingkatkan secara berkesinambungan, maka perlu disusun
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas
dengan indikator – indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai
dengan pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan di Puskesmas;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
(a), (b), (c), dan (d) perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Pasirjambu tentang Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) di Puskesmas Pasirjmabu.
DINAS KESEHATAN
Mengingat :
1. Undang – undang republik indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular;
2. Undang – undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang – undang Nomor 75 Tahun 2014 tentang pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas;
9. Peraturan Bupati Bandung Nomor 17 Tahun 2015 tentang standar
Pelayanan Minimal Pada BLUD UPT Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten
Bandung.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP TENTANG
PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DI
Kesatu :
Kebijakan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas Pasirjambu sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
DINAS KESEHATAN
Kedua :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan, apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan, akan ditinjau dan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pangalengan DTP

Pada tanggal : 03 Januari 2017
Kepala Puskesmas Pangalengan
DTP
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001
DINAS KESEHATAN
Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas

Pangalengan DTP
Nomor :
Tentang : Penanggungjawab UKM
PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
KEPALA PUSKESMAS dr. Asep Purnama

PENANGGUNG JAWAB UKM Hj. Atikah, S.ST
DINAS KESEHATAN
Lampiran 2 : Keputusan Kepala Puskesmas

Pangalengan DTP
Nomor :
Tentang : Uraian Tugas UKM Puskesmas
Pangalengan DTP
URAIAN TUGAS PENGELOLA PROGRAM UKM PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
Petugas Promosi Kesehatan (Siti Rahayu, SKM), mempunyai Tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Promosi Kesehatan berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan meliputi Penyuluhan Kesehatan, Pembinaan PSM/
UKBM, Pembinaan PHBS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Promosi Kesehatan secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada atasan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Petugas Kesehatan Lingkungan (Dsicky Hendarson), mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data Program Puskesmas dan
2. Melaksanakan kegiatan Pembinaan Kesehatan Lingkungan meliputi Pengawasan dan Pembinaan
SAB, Pengawasan dan Pembinaan JAGA, Pengawasan dan Pembinaan TTU / TPM / Pestisida,
Pelayanan Klinik Sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pembinaan Kesehatan Lingkungan secara keseluruhan.
Petugas KIA / KB (Idah Faridah, Am.Keb, Maya Sari, Am.Keb & ratu Reista.M, Am.Keb)
mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan KIA / KB berdasarkan data Program Puskesmas dan
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan KIA / KB meliputi ANC, PNC, perawatan Neonatus, pelayanan
Kb, penyuluhan KIA / KB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan KIA / KB secara keseluruhan.
Petugas Gizi (Sri Ayu Ratnafuri,AMKG) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat berdasarkan data Program Puskesmas
dan ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat meliputi Pembinaan Posyandu, PSG,
Pemantauan Pola Konsumsi, Pemantauan Pengguna Garam Beryodium, ASI Eksklusif, Pemberian
Kapsul Vitamin A, Pemberian Tablet Fe, penyuluhan Gizi dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Peningkatan Gizi Masyarakat secara keseluruhan.
Petugas P2M (Uum Sumyati,AMK dan Nurul Riani.Skep,Ners) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2M berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Melaksanakan kegiatan P2M meliputi : P2 TB, P2 KUSTA, P2 ISPA, P2 Diare, Immunisasi dan
Surveilans.
4. Mengevaluasi hasil kegiatan P2M secara keseluruhan.
DINAS KESEHATAN
Petugas P2 TB (Ayi Suryati) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2 TB berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
2. Melaksanakan kegiatan P2 TB meliputi penemuan dini penderita TB melalui pengumpulan Pot
Sputum, Pengobatan Penderita TB, pemeriksaan kontak penderita TB, penyuluhan TB dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 TB secara keseluruhan
Petugas P2 Kusta (Nurul Riani.Skep,Ners) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2 Kusta berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan P2 Kusta meliputi penemuan dini penderita Kusta, pengobatan penderita
kusta, pemeriksaan kontak penderita Kusta, pemeriksaan anak sekolah, penyuluhan Kusta dan
perundangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Kusta secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan Informasi dan
pertanggungajawaban kepada atasan
Petugas P2 ISPA (Uum Sumyati,AMK) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2 ISPA berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
2. Melaksanakan kegiatan P2 ISPA meliputi penemuan dan pengobatan dini penderita ISPA,
penyuluhan ISPA dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 ISPA secara keseluruhan.
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan Informasi dan
Petugas P2 Diare (Uum Sumyati,AMK) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan P2 Diare berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
2. Melaksanakan kegiatan P2 Diare meliputi penemuan dini penderita Diare, penanganan Diare,
penyuluhan Diare dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3. Mengevaluasi hasil kegiatan P2 Diare secara keseluruhan.
Petugas Immunisasi ( Endang Suherman) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Immunisasi berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
2. Melaksanakan kegaitan Immunisasi meliputi pemberian Immunisasi, Swepping Immunisasi,
penyuluhan Immunisasi, penanganan KIPI dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Immunisasi secara keseluruhan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
DINAS KESEHATAN
Petugas Surveilans (Fajar Kurnianto,SKM) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Surveilans berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan
2. Melaksanakan kegiatan Surveilans meliputi pengumpulan data penyakit, penyelidikan epidemiologi,
penanganan KLB dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Surveilans secara keseluruhan.
Petugas Kesehatan Gigi dan Mulut (drg. Gina ) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut berdasarkan data Program
Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut serta koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut secara keseluruhan
Petugas UKS (Euis Wiwin) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan peraturan
2. Melaksanakan kegiatan UKS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan UKS secara keseluruhan.
5. Melaksanakan tugas lain yang akan diberikan oleh atasan.
DINAS KESEHATAN
Petugas UKGS (Drg.Ernawaty Purba) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan UKGS berdasarkan data program Puskesmas dan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai peroman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan UKGS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan UKGS secara keseluruhan.
Petugas Kesehatan Mata (Nira Nurhayati,Amd.Keb) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata berdasarkan data Program Puskesmas
dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata meliputi pendataan / penemuan penderita
kataraks dan penderita penyakit mata lainnya, melakukan rujukan kasus penyakit mata untuk
penanganan lebih lanjut, penyuluhan kesehatan mata dan koordinasi lintas program terkait sesuai
dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Mata secara keseluruhan.
Petugas Kesehatan Jiwa (dr.Octaviany Permatasari Harjo) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa berdasarkan data program Puskesmas
2. Melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa meliputi pendataan / penemuan penderita
gangguan jiwa, melakukan rujukan penderita gangguan jiwa untuk penanganan lebih lanjut,
penyuluhan kesehatan jiwa dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa secara keseluruhan.
pertanggungjawaban kepada atasan
DINAS KESEHATAN
Petugas Perkesmas (Mila Nurlita,AMK) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Perkesmas berdasarkan data Program Puskesmas dan dengan
prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Perkesmas meliputi pengumpulan data Perkesmas, pengkajian kasus,
melakukan asuhan keperawatan / kebidanan, pembinaan keluarga kasus dan koordinasi lintas
program terkait sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Perkesmas secara keseluruhan.
pertanggungjawaban kepada atasan
Petugas Kesehatan Lansia (Ati Suryati, Am.Keb) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia berdasarkan data Program Puskesmas
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lansia meliputi pendataan sasaran Lansia, penjaringan
kesehatan lansia, pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan lansia dan koordinasi lintas
program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
3. Mengevaluasi hasi kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia secara keseluruhan.
Petugas Kesehatan Olah Raga (Dewi Mulyati,Amd.Keb) mempunyai tugas :
1. Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Olah Raga berdasarkan data Program Puskesmas dan
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Melaksanakan kegiatan Kesehatan Olah raga meliputi pembinaan kesehatan Olah Raga dan
undangan yang berlaku.
3. Mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Olah Raga secara keseluruhan.
Ditetapkan di : Pangalengan DTP

Pada tanggal : 03 Januari 2017
Kepala Puskesmas Pangalengan
DTP
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001
PEDOMAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas Pangalengan DTP Secara umum puskesmas merupakan suatu organisasi yang memberikan
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan di
wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudkan kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas sebagaima tertuang pada pasal 5 permenkes RI No 75/2014 meliputi :
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingakt pertama di wilayah kerjanya.
Selain dua fungsi yang terdapat pasal 5, selanjutnya pada pasal 8 menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat
berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan, untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyrakat esensial dan upaya kesehatan
masyarakat pembangunan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi :
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan Ibu, anak, dan keluarga berencana
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pengobatan
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal Kabupaten.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan
yang dilaksanakan di puskesmas Pangalengan DTP, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal ( SPM ).
C. Sasaran
1. Penanggung jawab UKM.
2. Pelaksana program puskesmas.
3. Kader dan tokoh masyarakat.
4. Lintas sektor.
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di puskesmas Pangalengan DTP meliputi 6 kegiatan
esensial dan 3 kegiatan pengembangan.
1. UKM esensial
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pengobatan
2. UKM Pengembangan
a. Posbindu
b. Perkesmas
c. UKS/UKGS
E. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang sumber daya masyarakat, sesuai social budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh puskesmas untuk menjadikan lingkungan
yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan denga lingkungan dan
menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan
hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah
dalam proses tumbuh kembang. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat
dengan pengelolaan terkordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif
masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit menular
tidak menyebar didalam masyarakat yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host
melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.
6. Layanan posbindu adalah pusat bimbingan pelayanan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk
dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapai masyarakat
yang sehat dan sejahtera.
7. Layanan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) adalah perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan
masyarakat.
8. Layanan UKS/UKGS adalah upaya preventif penyuluhan yang merupakan strategi yang sangat penting sekali
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama anakanak sekolah.
DINAS KESEHATAN
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di Puskesmas Pangalengan DTP.
KEGIATAN KUALIFIKASI REALISASI
SDM
Pelayanan promosi Pendidikan Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar

belakang pendidikan D III Keperawatan
Kesehatan Minimal D III
Pelayanan Kesehatan Pendidikan Minimal Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar
Lingkungan D III belakang D III Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Masyarakat (Kesehatan
Lingkungan)
Pelayanan Kesehatan ibu, Pendidikan Minimal Penanggung jawab oleh 14 orang dengan latar
anak, dan keluarga berencana D III belakang pendidikan D III kebidanan ( 7 orang di
puskesmas dan 7 orang bidan desa )
Pelayanan Gizi Pendidikan Minimal Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar
D III belakang pendidikan D III gizi
Pelayanan pencegahan dan Pendidikan Minimal Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar
pengendalian penyakit D III belakang pendidikan DIII Keperawatan
Layanan Posbindu Pendidikan Minimal Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar
D III belakang pendidikan D III Keperawatan
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program upaya kesehatan dan latar belakang profesinya adalah sebagai berikut :
KEGIATAN PETUGAS PROFESI
Promkes Siti Rahayu, SKM Perawat
Kesling Dicky Hendarson Kesling

Gizi Sri Ayu Rantafury, M.MAG Petugas Gizi
KIA & KB Idah Faridah, AM.Keb Bidan

Maya Sari Am.Keb Bidan
Ratu Reista.M, Am.Keb Bidan
P2 & ISPA Syahbuddin, AMK Perawat
P2 Diare Ruhimat, Perawat
P2 Imunisasi Endang Suherman Petugas Imunisasi
P2 TB Ayi Suryati Perawat
P2 Kusta perawat
Lansia Ati Suryati, Am.Keb Perawat
Perkesmas Perawat
Kesehatan Jiwa Dokter Umum
UKS & UKGS Euis Wiwin Perawat Gigi
C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan
lokakarya mini bulanan maupun bulanan/lintas sector, dengan persetujuan kepala Puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di break down dalam jadwal
kegiatan bulanan dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanan jadwal.
Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan dikorrdinasikan oleh Kepala
Puskesmas Pangalengan DTP.
DINAS KESEHATAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, Puskesmas Pangalengan DTP Memiliki :
1. Satu (1) unit mobil puskesmas keliling/ambulance
2. Seperangkat LCD infocus
Adapun fasilitas penunjang untuk masing – masing kegiatan upaya kesehatan dapat dilihat pada table berikut
ini :
Kegiatan Sarana - Prasarana
Pelayanan Promosi kesehatan Leaflet

Alat peraga penyuluhan
Jadwal kegiatan
Buku
Pamphlet
Form PHBS
Pelayanan kesehatan lingkungan Senter

Instrumen untuk infeksi sanitasi
Alat pembasmi nyamuk
Leaflet
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga • Tensimeter Stetoskop

berencana •
Stetoskop Laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
DINAS KESEHATAN
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan

1. Penanggung Jawab Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamflet
g. Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu: a.
Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS ( perilaku hidup bersih
dan sehat ). Pemantauan PHBS dapat berupa:
1) Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
2) Pemantauan PHBS institusi pendidikan
b. Pembinaan posyandu
c. Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/penyuluhan masa
ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantarannya adalah:
1) Kader posyandu
2) Ibu hamil/ibu menyusui
3) Calon pengantin
4) Siswa sekolah
d. Pembinaan desa siaga
e. Advokasi
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti camat,kepala desa,kepala
padukuhan.
5. Tatalaksana :
a. Perencanaan (PI)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan
atau melalui POA BOK ( plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan
1) Membuat jadwal kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
4) Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan 3) Petugas mengevaluasi
kegiatan
B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan

1. Penanggung Jawab Sanitarian
2. Perangkat Kerja
a. Senter
b. Block grill
c. Kit samping air
d. Alat pembasmi nyamuk
e. Swingfog
f. Leaflet
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat
agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan khusus:
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang bersangkutan, serta
bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundang-undangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang

berlaku.
d. Terselanggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan

lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat,
tempat pembuatan/penjualan makanan,perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan- kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas Pangalengan DTP meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan pestisida
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (PI)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD)
dan atau melalui POA BOK (plan of action bantuan operasional kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
Pada kegiatan P2 petugas melakukan :
1. Membuat jadwal kegiatan
2. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
3. Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
4. Melaksanakan kegiatan

1. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan 2.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan 3. Petugas
mengevaluasi kegiatan.
C. Tatalaksana Upaya Kesehatan, Ibu, Anak Dan KB
1. Penanggung jawab Bidan
2. Perangkat Kerja
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop Laennec
d. Termometer
e. Doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas Vaksin
i. Spuilt
j. Pita pengukur
3. Tujuan Tujuan Umum :

Terciptanya pelayanan dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan
bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam waktu dan jarak antara kehamilan,
melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal
yang adekuat dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khusus :
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa
pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dalam neonatal

serta merujuk ke fasilitas primer (RSUD Soreang) sesuai kebutuhan.
c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dalam penanganan kedaruratan

kebidanan neonatal.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan.

e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya
KIA.
f. Pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya
perbaikan gizi.
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada
seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi perkembangan motorik, kemampuan
berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak. Melaksanakan management
terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra
rujukan dan tindak lanjutnya.
Keluarga Berencana
1. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan jumlah dan waktu kehamilan
serta jarak antar kehamilan guna menurunkan – menurunkan angka kelahiran nasional.
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur dan keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna
merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
b. Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur
dan keluarganya.
2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode

kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RSUD Soreang) sesuai dengan kebutuhan.
3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metode kontrasepsi.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan.
5. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarkaat dalam upaya KB.
6. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur serta
anggota keluarga yang lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas serta kesehatan fungsi
reproduksinya.
7. Melaksanakan penanganan inventaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merujuk ke
fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan.
8. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas
rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya.
3. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dala rangka
menurunkan angka kematian ibu dan aank. Pelayanan KIA Puskesmas teridiri dari : a. Pelayanan
kesehatan ibu hamil.
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan ibu nifas
d. Pelayanan kesehatan neonates, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e. Pelayanan Keluarga berencana
4. Tatalaksana
a. Perencanaan (PI)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
3. Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kejadian yang akan dilaksanakan
1. Petugas mencatat hasil kegiatan melaporkan hasil kegiatan
2. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertamuan 3. Petugas mengevaluasi
kegiatan
D. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
1. Petugas Penanggungjawab
Nutrisionis
2. Peralatan Kerja
a. Leaflet
b. Panduan diet
c. PC/computer
d. Food Model
e. Timbangan badan dan mikrotois
3. Tujuan Tujuan umum :
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkkan status gizi masyarakat Tujuan khusus
:
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyrakat, keluarga, dan seluruh anggotanya untuk
mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan gizi seimbang.
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai intuisi pemerintah
serta swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas puskesmas lainnya dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi
masyarakat
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan
penanggulangan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi :
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK )
b. Upaya penanggulangan kelainan Gizi terdiri dari :
Pencegahan dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKI).
1. Pencegahan dan penanggulangan Anemia Besi (AGB)
2. Pencegahan dan penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP) dan Kurang Energi Kronis
(KEK).
3. Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Vitamin (KVA)

4. Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain.
5. Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih.
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (PI)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang bersumber
dana APBD) dan atau melalui POA BOK (planning of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
2. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK.
c. Pengawasan pengendalian Penilaian (P3)

1. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertamuan 3. Petugas mengevaluasi
kegiatan
E. Tatalaksana Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M)

1. Petugas dan Penanggung Jawab
a. Sanitarian
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/ Brosur Penyuluhan Penyakit
b. Vaksin
c. Blangko Surveilans
d. Pedoman KLB
e. Swingfog
f. Alat Pelindung Diri (PAD)
g. Alat Kebersihan Lingkungan

3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap penyakit yang
berkembang.
b. Tujuan Khusus
1. Mencegah terhadap penyakit khususnya kepada bayi dengan melalui program Imunisasi.
2. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensia wabah.
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :
a. Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit menular (P2M) penanggulangan KLB penyakit menular
dilaksanakan dengan upaya – upaya :
1. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita dengan dukungan tenaga dan sarana
obat yang memadai termasuk rujukan.
2. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD,
kaporisasi pada sumur – sumur yang tercemar pada KLB, diare, Dsb.
3. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan pengamatan/pemantauan (Surveilans ketat)

dan logistik.
b. Program pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara
lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
c. Surveilans Epidemologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian
dan penyebarannya serta faktor – faktor yang mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus
dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program dan sistem
Data/informasi unutk menentukan tindakan (Surveilans For Action).
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular
1. Program Imunisasi
2. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
4. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia.
5. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
6. Program rabies
7. Program Surveilans
8. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (PI)
Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan)
pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

2. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
F. Layanan Posbindu
5. Penanggung jawab Perawat

6. Perangkat Kerja
a. Leaflet/ Brosur Penyuluhan Penyakit
b. Blanko Informedconset
c. IMS set
d. Senter
e. Alat Pelindung Diri
f. VCT set
7. Tujuan
Tujuan Posbindu adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai eksistensinya
dalam strata kemasyarakatan.
8. Kegiatan
a. Pencatatan kegiatan sehari – hari yang dilakukan lansia
b. Penimbang berat badan, pengukuran tinggi badan
c. Pengukuran tekanan darah
d. Pemeriksaan Kesehatan dan status mental
e. Penyuluhan dan konseling
9. Tatalaksana
a. Perencanaan (PI)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana
APBN dan New Founding Model ( NFM ).
4. Melaksanakan Kegiatan
c. Pengawasan pengendalan penilaian (P3)

1. Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2. Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
3. Petugas mengevaluasi kegiatan

DINAS KESEHATAN
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan pedoman upaya kesehatan masyarakat direncanakan dalam
pertemuan lokakarya mini lintas program ddan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda
pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
DINAS KESEHATAN
KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan samapi dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan
melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan UKM.
Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap – tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
DINAS KESEHATAN
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan
puskesmas Pangalengan DTP dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk
tiap – tiap kegiatan UKM yang akan dilaksanakan.
DINAS KESEHATAN
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan pemberdaya masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indicator sebagai
berikut :
1. Ketetapan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal

2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketetapan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indicator kinerja UKM
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

DINAS KESEHATAN
PENUTUP
Pedoman upaya kesehatan masyarakat (UKM) ini dilakukan sebagai acuan bagi petugas UKM puskesmas dalam
rangka mengingatkan kualitas pelayanan UKM di Puskesmas Pangalengan DTP.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar advokasi bagi pemegang kebijakan untuk peningkatan mutu
program UKM di Puskesmas Pangalengan DTP. Selain tenaga UKM puskesmas Pangalengan DTP, pedoman ini juga
sangat tepat digunakan untuk pengelolaan program UKM di Kabupaten/Kota dan Provinsi terutama dalam,
perencanaan penyusunan program UKM.
DINAS KESEHATAN

Nomor :
Lampiran
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK SETIAP JENIS TENAGA KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan kegiatana di Puskesmas Pangalengan DTP

dan memenuhi ketentuan di peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Puskesmas;
b. Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara
efektif, optimal dan aman bagi masyarakat, seluruh pegawai
diupayakan untuk memenuhi persyaratan kompetensi;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b tersebut, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Pangalengan DTP.
Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

2. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang –
undang Nomor 23 Tahun 2014;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 741/MENKES/PER/VII/2008 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota;
4. Peraturan Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara Nomor 13
tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Pelayanan Publik dengan
Partisipasi Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan Bupati Bandung Nomor 17 Tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Bandung
DINAS KESEHATAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PAANGALENGAN DTP TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK SETIAP JENIS TENAGA
Kesatu : Tenaga di Puskesmas Pasngalengan DTP dibedakan atas :

a.Jenis Tenaga terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan.
b.Jenis Nama Jabatan terdiri atas jabatan fungsional umum dan
jabatan fungsional tertentu.
c.Status Kepegawaian terdiri atas Pegawai Negeri Sipil dan Non
Pegawai Negeri Sipil.
Kedua : Persyaratan kompetensi yang dimaksud diktum Kesatu seperti terlampir

pada keputusan ini;
Ketiga : Persyaratan Kompetensi Penanggung jawab Upaya Kesehatan

Masyarakat yang bersifat esensial di wilayah kerja Puskesmas
Pangalengan DTP terdiri atas :
a.Penanggung jawab pelayanan upaya promosi kesehatan,
b.Penanggung jawab pelayanan upaya kesehatan lingkungan,
c.Penanggung jawab pelayanan upaya kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana,
d.Penanggung jawab pelayanan upaya gizi,
e.Penanggung jawab pelayanan upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit.
f. Pengobatan
Keempat : Persyaratan kompetensi Penanggung jawab Upaya Kesehatan

Masyarakat bersifat Pengembangan di wilayah kerja Puskesmas
a.Prolanis
b.Posyandu Lansia
c.Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
Kelima : Persyaratan kompetensi tenaga yang memberi pelayanan klinis dalam
rangka Upaya Kesehatan Perorangan di wilayah kerja Puskesmas
a.Pelayanan Poli Umum,
b.Pelayanan Poli Gigi dan Mulut,
c.Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi
d.Pelayanan Laboratorium
e.Pelayanan Farmasi
f.Pelayanan Konsultasi Gizi
g.Pelayanan Konsultasi Kesehatan Lingkungan.
DINAS KESEHATAN
Keenam :Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya sesuai ketentuan.
Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas pangalengan DTP
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001
DINAS KESEHATAN
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Pangalengan

DTP
Nomor :
Tentang : Persyaratan Kompetensi untuk setiap jenis

Tenaga Puskesmas Pangalengan DTP
I. Persyaratan kompetensi tenaga kerja
PERSYARATAN KOMPETENSI UNTUK TIAP JENIS TENAGA

MENURUT NAMA JABATAN DI PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS

A. Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas 1. Sistem Informasi Manajemen
berlatar belakang pendidikan Kesehatan
paling sedikit medis atau 2.Manajemen Pengelolaan
sarjana kesehatan lainnya. Puskesmas
2. Kepala Puskesmas telah
mengikuti pelatihan
Manajemen Puskesmas dan
Fasilitator Pusat Kesehatan
Desa.
B. Kepala Sub Bagian Tata Ka Subbag TU berlatar 1. Administrasi

Usaha belakang Sarjana Perkantoran
2. Tata naskah Dinas dan
Kearsipan
3. Administrasi Kepegawaian
4. Penilaian Kinerja Pegawai
C. Jabatan Fungsional Umum

1 Pengadministrasi Kearsipan SMA/SMK 1. Administrasi Perkantoran
2. Kursus Komputer
3 Tata Naskah Dinas dan
Kearsipan
Kursus Pengelolaan
2. Pengadministrasi Barang SMA/SMK Barang
3. Pengadministrasi SMA/SMK 1. Administrasi
Kepegawaian Kepegawaian
2. SIM Kepegawaian
3. Penilaian Kinerja
Pegawai
4. Pengadministrasi SMA/SMK 1. Diklat Administrasi
Pendaftaran Kesehatan
2. SIM Keuangan Daerah
3. Diklat Penyusunan
Neraca dan Laporan
Keuangan
5. SMA/SMK Diklat Montir SIM A
Sopir/ Pengemudi Mobil
Pengelola Sistem Akuntansi D III Ekonomi Akuntansi 1. Kursus Pengelola

6. Keuangan Keuangan
2. SIM Keuangan Daerah
Bendahara D III Ekonomi Akuntansi 1. Kursus Pengelola Keuangan

7. 2. SIM Keuangan Daerah
Pemegang Buku SMA/SMK

8.
Verifikator Keuangan D III Ekonomi Akuntansi 1. Kursus Pengelola Keuangan

9. 2. SIM Keuangan Daerah
10. Penyusun Data dan D III Komputer Sistem Informasi Kesehatan

Informasi D III Teknik Informatika
Pemelihara Kebersihan SMA/SMK Diklat Pelayanan Prima

11 Kantor
Petugas Keamanan SMA/SMK Diklat Pelayanan Prima

12.
13. Pengelola Pengamatan SMA/SMK Diklat Pengumpulan & Pengolahan
Penyakit ( Surveilans Data Kesehatan
Epidemiologi ) dan
Imunisasi
14. Pengelola Jaminan SMA/SMK Diklat Pengumpulan &

Pemeliharaan Kesehatan Pengolahan data Kesehatan
D Jabatan fungsional
Tertentu
1. Dokter Umum Dokter 1. ATCLS
2. ACLS
3. Diklat Teknis
Fungsional Dokter
2. Dokter Gigi Dokter Gigi 1. Kegawatdaruratan
Medik gigi
2. Konservasi Gigi
3. Bedah Mulut Sederhana
4. Diklat Teknis Fungsional Dokter
Gigi
3. Bidan D III Kebidanan 1. Diklat teknis Fungsional Bidan
4. Perawat Umum D III Perawat 1. PPGD

2. Diklat Teknis Fungsional
Perawat
5. Apoteker Apoteker Diklat Teknis Fungsional

Kefarmasian
6. Asisten Apoteker SMF / SAA 1. Komputer terapan

D III Farmasi 2. Diklat Teknis Fungsional
kefarmasian
7. Perawat Gigi D III AKG Diklat teknis Fungsional Kefarmasian
8. Nutrisionist D III Gizi 1. Penyuluhan dan Konsultasi gizi

2. Komputer Terapan
3. Diklat teknis Fungsional
Nutrisionist
9. Sanitarian D III Kesehatan 1. Diklat teknis Fungsional
Lingkungan Sanitarian
2. Diklat Teknis Pengambilan
Sampel
3. Diklat Teknis Surveilans
Lingkungan
10. Pranata Laboratorium D III Analisis Kesehatan 1. Diklat Teknis Patologi Klinis
2. Diklat Teknis Mikrobiologi/ BTA
3. Komputer Terapan
11. Penyuluh Kesehatan D III Kesehatan Diklat Teknis Fungsional Penyuluh

Masyarakat Kesehatan Masyarakat
12. Perekam Medik D III Perekam Medik Diklat Teknis Rekam Medik
13. Epidemiolog Kesehatan Sarjana Epidemiologi 1. Manajemen Kesehatan
D III Kesehatan 2. Diklat Teknis Fungsional
Lingkungan Epidemiologi
D III Keperawatan
14. Pengelola Jaminan SMA/SMK Diklat Pengumpulan &

Pemeliharaan Kesehatan Pengolahan data Kesehatan
DINAS KESEHATAN
II.PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB UKM
PERSYARATAN KOMPETENSI
PENGANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
DI PUSKESMAS PAANGALENGAN DTP
JENIS UPAYA NAMA

NO KESEHATAN JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS
MASYARAKAT
1 Penanggung jawab Penyuluh Minimal D 3 Diklat Teknis Fungsional
pelayanan upaya Kesehatan Kesehatan Penyuluh Kesehatan
promosi kesehatan Masyarakat Masyarakat
2 Penanggung jawab Sanitarian Minimal D 3 1. Diklat Teknis Fungsional

pelayanan upaya Kesehatan Sanitarian
kesehatan Lingkungan 2. Diklat teknis pengambilan
lingkungan Sampel
3. Diklat teknis Surveilans
Lingkungan
3 Penganggung jawab Bidan Minimal D 3 1. Diklat teknis Fungsional

pelayanan upaya Kebidanan Bidan
kesehatan ibu, anak, 2. CTU
dan keluarga 3. BBLR Asfiksi
berencana
4 Penanggung jawab Nutrisionist Minimal D 3 Gizi 1. Penyuluhan dan

pelayanan upaya Konsultasi Gizi
Gizi 2. Komputer Terapan
3. Diklat teknis
Fungsional Nutrisionist
5 Penanggung jawab 1. Dokter 1. Dokter Umum Dokter

palayanan upaya 2. Perawat 2. Minimal D3 1. ATCLS
pencegahan dan Perawat 2. ACLS
pengendalian Perawat
penyakit 1. PPGD
2. Diklat Teknis
Fungsional Perawat
DINAS KESEHATAN
III. Persyaratan Kompetensi untuk penanggung jawab UKM
PERSYARATAN KOMPETENSI
PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
DI PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
JENIS UPAYA NAMA

NO KESEHATAN JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT TEKNISI
MASYARAKAT
1 Pos Pembinaan Terpadu Koordinator Minimal D 3 Diklat teknis

Kesehatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan
masyarakat
2 Posyandu Lansia Koordinator Minimal D 3 1. Diklat Teknis

Kesehatan Fungsional
Lingkungan Sanitarian
2. Diklat Teknis
Pengambilan
Sampel
3. Diklat Teknis
Surveilans
Lingkungan
3 Prolanis Koordinator Minimal D 3 Diklat teknis

Kebidanan Fungsional Bidan
DINAS KESEHATAN
IV. Persyaratan Kompetensi Untuk UKP
PERSYARATAN KOMPETENSI PEMBERI PELAYANAN KLINIS

DI PUSKESMAS PANGALENGAN DTP
NO JENIS PELAYANAN NAMA JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT TEKNIS

1 Pelayanan klinis 1. Dokter 1. Kedokteran Dokter
umum Umum Umum 1. ATLCS
2. Perawat 2. Minimal D 3 2. ACLS
Keperawatan Perawat
1. PPGD
Perawat
2 Pelayanan Klinis Gigi 1. Dokter Gigi 1. Kedokteran Gigi Kegawatdaruratan

2. Perawat Gigi 2. Minimal D 3 Medik Gigi
Keperawatan Konservasi Gigi
Gigi Bedah Mulut
Sederhana
Diklat Teknis Fungsional
Dokter Gigi
Diklat Teknis Fungsional
Perawatan Gigi
3 Pelayanan klinis KIA, Bidan Minimal D 3 Diklat Teknis Fungsional

KB dan imunisasi Kebidanan Bidan
4 Pelayanan Analis Minimal D 3 Analis 1. Diklat Teknis Patologi

Laboratorium Kesehatan Klinik
2. Diklat Teknis
Mikrobiologi/ BTA
3. Komputer Terapan
5 Pelayanan Farmasi 1. Apoteker 1. Apoteker Diklat Teknis Fungsional

2. Asisten 2. Minimal SAA Kefarmasian Komputer
Terapan
DINAS KESEHATAN
6 Pelayanan Nutrisionist Minimal D 3 Gizi 1. Penyuluhan dan

Konsultasi Gizi Konsultasi Gizi
2. komputer terapan
Nutrisionist
7 Pelayanan Sanitarian Minimal D 3 1. Diklat Teknis

Konsultasi Kesehatan Fungsional Sanitarian
Kesehatan Lingkungan 2. Diklat Teknis
Lingkungan Pengambilan Sampel
3. Diklat Teknis
Surveilans Lingkungan
Pada Tanggal ;
Kepala Puskesmas Pangalengan DTP
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001
DINAS KESEHATAN
RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI PEMEGANG PROGRAM UPAYA WAJIB DAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS
NO NAMA NIP GOL JABATAN RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI
PENDIDIKAN PELATIHAN PELAKSANA ANGGARAN

1 - -pelatihan - BLUD
taknis
kompetensi
tentang
kegiatan
masyarakat
Pada Tanggal ;
Kepala Puskesmas Pangalengan DTP
dr.Asep Purnama
NIP : 19810325014111001

5 1 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

5 1 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

Kesatu Keputusan Kepala Puskesmas Pangalengan DTP tentang Persyaratan Kompetensi

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

Menimbang : a. Bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Ditetapkan di : Pangalengan DTP

Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas

PENANGGUNG JAWAB UKM PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

KEPALA PUSKESMAS dr. Asep Purnama

Lampiran 2 : Keputusan Kepala Puskesmas

URAIAN TUGAS PENGELOLA PROGRAM UKM PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

Petugas Promosi Kesehatan (Siti Rahayu, SKM), mempunyai Tugas :

Petugas Kesehatan Lingkungan (Dsicky Hendarson), mempunyai tugas :

Petugas Gizi (Sri Ayu Ratnafuri,AMKG) mempunyai tugas :

Petugas P2M (Uum Sumyati,AMK dan Nurul Riani.Skep,Ners) mempunyai tugas :

Petugas P2 TB (Ayi Suryati) mempunyai tugas :

Petugas P2 Kusta (Nurul Riani.Skep,Ners) mempunyai tugas :

Petugas P2 ISPA (Uum Sumyati,AMK) mempunyai tugas :

Petugas Immunisasi ( Endang Suherman) mempunyai tugas :

Petugas Surveilans (Fajar Kurnianto,SKM) mempunyai tugas :

Petugas Kesehatan Gigi dan Mulut (drg. Gina ) mempunyai tugas :

Petugas UKS (Euis Wiwin) mempunyai tugas :

Petugas UKGS (Drg.Ernawaty Purba) mempunyai tugas :

Petugas Kesehatan Mata (Nira Nurhayati,Amd.Keb) mempunyai tugas :

Petugas Kesehatan Jiwa (dr.Octaviany Permatasari Harjo) mempunyai tugas :

Petugas Perkesmas (Mila Nurlita,AMK) mempunyai tugas :

Petugas Kesehatan Lansia (Ati Suryati, Am.Keb) mempunyai tugas :

Petugas Kesehatan Olah Raga (Dewi Mulyati,Amd.Keb) mempunyai tugas :

Ditetapkan di : Pangalengan DTP

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

KEGIATAN KUALIFIKASI REALISASI

Pelayanan promosi Pendidikan Penanggung jawab oleh 1 orang dengan latar

KEGIATAN PETUGAS PROFESI

Promkes Siti Rahayu, SKM Perawat

Kesling Dicky Hendarson Kesling

KIA & KB Idah Faridah, AM.Keb Bidan

P2 Diare Ruhimat, Perawat

P2 Imunisasi Endang Suherman Petugas Imunisasi

P2 TB Ayi Suryati Perawat

Lansia Ati Suryati, Am.Keb Perawat

Kesehatan Jiwa Dokter Umum

UKS & UKGS Euis Wiwin Perawat Gigi

Kegiatan Sarana - Prasarana

Pelayanan Promosi kesehatan Leaflet

Pelayanan kesehatan lingkungan Senter

Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga • Tensimeter Stetoskop

A. Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan

B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Terlaksananya peraturan perundang-undangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang

d. Terselanggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan

2. Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK

3. Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan, Ibu, Anak Dan KB

1. Penanggung jawab Bidan

3. Tujuan Tujuan Umum :

b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dalam neonatal

c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dalam penanganan kedaruratan

d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan.

2. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode

3. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metode kontrasepsi.

3. Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Vitamin (KVA)