ASMURTI
ASMURTI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan smartphone di lingkungan sekolah
di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara, (2) mengetahui prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi
Sulawesi Tenggara, dan (3) mengetahui pengaruh penggunaan smartphone di lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian ex-post facto terhadap populasi penelitian yang berasal
dari siswa kelas XI SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kulisusu dan SMAN 2 Kulisusu.
Sampel yang diambil berjumlah 647 orang dengan metode simple random sampling. Teknik analisis
regresi linear sederhana digunakan untuk melihat hubungan penggunaan smartphone di lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa dan uji 𝑡 untuk membandingkan prestasi belajar siswa yang
mengizinkan dan tak mengizinkan penggunaan smartphone di lingkungan sekolah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) penggunaan smartphone di lingkungan sekolah cukup tinggi; (2) prestasi
belajar siswa untuk sekolah yang mengizinkan menggunakan smartphone lebih tinggi dibandingkan
tingkat prestasi pada sekolah yang tidak mengizinkan; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara
penggunaan smartphone terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di lingkungan sekolah.
ABSTRACT
This study aims to (1) determine the use of smartphones in a school environment in Southeast
Sulawesi Province Senior High School; (2) find out the learning achievement of students in Southeast
Sulawesi Province Senior High School; and (3) find out the effect of smartphone use in the school
environment on student achievement in provincial high schools Southeast Sulawesi. This study uses a
quantitative approach with ex-post facto research methods on the study population from students of
class XI SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kulisusu and SMAN 2 Kulisusu. Samples taken
were 647 people with simple random sampling method. Simple linear regression analysis technique is
used to see the relationship of smartphone usage in the school environment to student learning
achievement and t test to compare student achievement that allows and permits the use of smartphones
in the school environment. The results showed that (1) the use of smartphones in the school environment
was quite high; (2) student learning achievement for schools that permit using smartphones is higher
than the level of achievement in schools that do not allow using smartphones in school environments;
and (3) there is a significant influence between smartphone usage on improving student learning
achievement in the school environment.
225
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
226
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
227
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
228
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
memadai itu adalah berupa media/alat bantu Banyak tujuan pemilih media massa
belajar yang merupakan semua alat yang dapat disimpulkan dari data yang diberikan khalayak,
digunakan untuk membantu siswa dalam artinya orang dianggap cukup mengerti untuk
menunjang pembelajaran sehingga pelajaran melaporkan kepentingan dan motif pada
akan lebih menarik minat, mudah dipahami, situasi-situasi tertentu.
hemat waktu dalam pembelajaran dan hasil Penilaian tentang arti kultural dari
yang diperoleh lebih maksimal. Pada saat ini media massa harus ditangguhkan sebelum
sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
dunia maya. Perkembangan internet, McQuail (2011) memandang media
smartphone maupun media sosial sangat besar sebagai pelayanan atas kebutuhan masyarakat
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. yang beragam. Siswa sebagai pengguna
internet menunjukan ciri sebagai pengguna
Pengaruh Penggunaan smartphone di aktif dan selektif dalam menggunakan
Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar smartphone sesuai dengan kebutuhan dan
Siswa keinginan masing-masing. Mereka telah
mampu menggunakan smartphone untuk
Hasil penelitian menunjukan nilai memenuhi berbagai kebutuhan (uses) seperti
koefisien regresi bernilai positif. Artinya, kebutuhan informasi, kebutuhan komunikasi
semakin tinggi intensitas dalam menggunakan dan kebutuhan pendidikan. Mereka juga telah
smartphone, semakin tinggi prestasi belajar mampu menggunakan smartphone untuk
siswa. Sebaliknya, semakin rendah intensitas mendapatkan kepuasan (gratifications).
penggunaan smartphone, semakin rendah pula
prestasi belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN
Hal ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Jauhar, dkk Berdasarkan hasil penelitian dan
(2015) yang menyatakan bahwa Intensitas pembahasan, maka kesimpulan pada penelitian
penggunaan smartphone memiliki pengaruh ini adalah sebagai berikut:
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Sebagian besar responden kurang aktif
pada siswa SMP Negeri 5 Pati. Semakin tinggi menggunakan smartphone. Hasil penelitian
intensitas penggunaan smartphone maka menunjukkan bahwa siswa yang dikategorikan
semakin tinggi pula prestasi belajar anak. rendah sebanyak 368 siswa (56,9%) dari total
Dengan dizinkan siswa menggunakan responden 647 siswa (sekolah yang
smartphone di lingkungan sekolah siswa mengizinkan menggunakan smartphone
dengan bebas mengakses informasi dalam sebanyak 343 siswa dan sekolah yang tidak
memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. mengizinkan menggunakan smartphone
Beragam penggunaan ini mencerminkan sebanyak 304 siswa).
asumsi dasar teori Uses and Gratifications. Prestasi belajar siswa untuk sekolah
Katz, Blumler dalam Rakhmat (1991) yang mengizinkan penggunaan smartphone
merumuskan asumsi dasar teori ini: lebih tinggi dibandingkan tingkat prestasi yang
Khalayak dianggap aktif, artinya tidak mengizinkan penggunaan smartphone di
sebagian penting dari penggunaan media massa lingkungan sekolah
diasumsikan mempunyai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dalam proses komunikasi massa hubungan intensitas penggunaan smartphone
banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan dengan prestasi belajar siswa sekolah yang
kebutuhan dengan pemilihan media terletak mengizinkan dan tidak mengizinkan
pada anggota khalayak. penggunaan smartphone diperoleh nilai
Media massa harus bersaing dengan koefisien regresi bernilai positif. Artinya,
sumber-sumber lain untuk memuaskan semakin tinggi intensitas penggunaan
kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media smartphone, semakin tinggi prestasi belajar
hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan siswa. Sebaliknya, semakin rendah intensitas
manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan penggunaan smartphone, semakin rendah pula
ini terpenuhi melalui konsumsi media, sangat prestasi belajar siswa.
tergantung kepada perilaku khalayak yang Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
bersangkutan penulis memberikan saran sebagai berikut:
229
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
DAFTAR PUSTAKA
230
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
231
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
5/02/teori-dependensi-media-theory-of-
media.html (diakses, selasa 31 Oktober
2017).
232
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Distribusi Responden berdasarkan nilai mean, median, Mode dan Range Intensitas
Penggunaan Smartphone (Sumber: Data SPSS diolah 2017)
Valid 647
N
Missing 0
Mean 35.88
Median 37. 00
Mode 35
Range 41
Minimum 11
Maximum 52
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kepemilikan Smartphone (Sumber: Data
SPSS diolah 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
tidak memiliki smartphone dan jaringan 147 22,7
memiliki smartphone dan jaringan 500 77,3
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Intensitas Penggunaan Smartphone (Sumber:
Data SPSS diolah, 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
Tinggi 279 43,1
Rendah 368 56,9
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kelompok Sekolah (Sumber: Data SPSS
diolah 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
Tidak mengizinkan 304 47
Mengizinkan 343 53
Tabel 4.5. Distribusi Responden berdasarkan Prestasi Belajar Siswa (Sumber: Data SPSS diolah
2017)
Valid 647
N
Missing 0
Mean 85.00
Median 85.00
Mode 90
Range 33
Minimum 61
Maximum 94
233
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Prestasi Siswa (Sumber: Data SPSS diolah
2017)
Frekuensi
Variabel Dependen
n (647) %
Rendah 266 41,1
Tinggi 381 58,9
234