Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.

2 Juli – Desember 2017

DAMPAK PENGGUNAAN SMARTPHONE DI LINGKUNGAN


SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Effect of Smartphone Use in School Environments on Student Learning


Achievements
1
Asmurti, 2Andi Alimuddin Unde, 3Tawany Rahamma
1
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu politik Universitas Hasanuddin Makassar (Email:
asmurtilaea@gmail.com)
2
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu politik Universitas Hasanuddin Makassar (Email:
undealimuddin@yahoo.co.id)
3
Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan smartphone di lingkungan sekolah
di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara, (2) mengetahui prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi
Sulawesi Tenggara, dan (3) mengetahui pengaruh penggunaan smartphone di lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian ex-post facto terhadap populasi penelitian yang berasal
dari siswa kelas XI SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kulisusu dan SMAN 2 Kulisusu.
Sampel yang diambil berjumlah 647 orang dengan metode simple random sampling. Teknik analisis
regresi linear sederhana digunakan untuk melihat hubungan penggunaan smartphone di lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa dan uji 𝑡 untuk membandingkan prestasi belajar siswa yang
mengizinkan dan tak mengizinkan penggunaan smartphone di lingkungan sekolah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) penggunaan smartphone di lingkungan sekolah cukup tinggi; (2) prestasi
belajar siswa untuk sekolah yang mengizinkan menggunakan smartphone lebih tinggi dibandingkan
tingkat prestasi pada sekolah yang tidak mengizinkan; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara
penggunaan smartphone terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di lingkungan sekolah.

Kata Kunci: penggunaan smartphone, prestasi belajar

ABSTRACT

This study aims to (1) determine the use of smartphones in a school environment in Southeast
Sulawesi Province Senior High School; (2) find out the learning achievement of students in Southeast
Sulawesi Province Senior High School; and (3) find out the effect of smartphone use in the school
environment on student achievement in provincial high schools Southeast Sulawesi. This study uses a
quantitative approach with ex-post facto research methods on the study population from students of
class XI SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kulisusu and SMAN 2 Kulisusu. Samples taken
were 647 people with simple random sampling method. Simple linear regression analysis technique is
used to see the relationship of smartphone usage in the school environment to student learning
achievement and t test to compare student achievement that allows and permits the use of smartphones
in the school environment. The results showed that (1) the use of smartphones in the school environment
was quite high; (2) student learning achievement for schools that permit using smartphones is higher
than the level of achievement in schools that do not allow using smartphones in school environments;
and (3) there is a significant influence between smartphone usage on improving student learning
achievement in the school environment.

Keywords: Smartphone usage, learning achievement

225
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

PENDAHULUAN smartphone di lingkungan sekolah, melihat


dampak buruk dari penggunaan smartphone
Penggunan smartphone telah meluas yang bisa merusak moral siswa yang dengan
hingga ke berbagai macam kalangan, tidak mudahnya mengakses situs-situs pornografi
hanya digunakan oleh orang dewasa ataupun dan menjadi korban tindak kejahatan di dunia
orang tua. Akan tetapi, sudah meluas hingga ke maya.
peserta didik yang kini telah menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Smartphone digunakan tidak hanya untuk mengetahui penggunaan smartphone di
berkomunikasi dan berkirim pesan, tetapi juga lingkungan sekolah SMAN Provinsi Sulawesi
sudah meluas hingga mengakses internet, kirim Tenggara. (2) mengetahui prestasi belajar siswa
e-mail, dan bahkan hingga penggunaan media di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara. (3)
sosial pada kalangan peserta didik. mengetahui pengaruh penggunaan smartphone
Menurut Istiyanto (2013) menyatakan di Lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
bahwa “saat ini kita telah memasuki masa siswa di SMAN Provinsi Sulawesi Tenggara.
interaksi antara manusia dengan komputer
bersifat natural atau biasa disebut ubicom yang BAHAN DAN METODE PENELITIAN
didukung beberapa faktor. Pertama, dukungan
ketersediaan jaringan infrastruktur nirkabel Rancangan Penelitian
dengan cakupan yang luas untuk komunikasi
data atau komunikasi audio dan video digital. Sukardi (2012) bahwa penelitian ex-post facto
Kedua, teknologi mikroprosesor yang semakin merupakan penelitian yang berhubungan
canggih. Ketiga, faktor gaya hidup pengguna dengan variabel yang telah terjadi dan tidak
yang sekarang ini mulai bergantung pada perlu memberikan perlakuan terhadap variabel
perangkat mobile sebagai alat komunikasi di yang diteliti. Sehingga, dalam penelitian ex-
jaringan sosial, akses layanan e-mail, chatting, post facto, peneliti tidak memberikan suatu
atau telekonferensi”. perlakuan untuk variabel yang akan diteliti.
Penggunaan smartphone dikalangan Penelitian ini, hubungan sebab akibat antar
siswa dilandasi oleh beberapa alasan, seperti variabel disajikan sesuai dengan fakta yang ada
hanya ingin mengikuti trend, atau untuk lebih yang diperoleh dari data yang telah terkumpul.
aktif di media sosial (facebook, whats app,
instagram, bbm, line dan lain sebagainya), Populasi dan sampel penelitian
mencari informasi mengenai hobi dan
sebagainya serta ada juga siswa yang Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah
memanfaatkan smartphone sebagai sumber siswa kelas XI (IPA 1,2,3 dan IPS 1,2,3) di
belajar, mencari tambahan materi pelajaran, SMAN 1 dan 4 Kota Kendari serta SMAN 1
membagi informasi kepada teman sekelas dan 2 Kulisusu Kabupaten Buton Utara,
mengenai tugas yang diberikan. Sulawesi Tenggara. Penentuan jumlah sampel
Melihat aktifitas remaja dalam yang digunakan peneliti ialah melalui rumus
menggunakan smartphone, berbagai kebijakan Slovin, sebagai berikut:
diterapkan oleh pihak sekolah kepada siswa
atau pelajarnya, diantaranya ada sekolah yang 𝑁
mengizinkan siswa menggunakan smartphone 𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
dan ada juga pihak sekolah yang tidak
mengizinkan siswa menggunakan smartphone Dimana:
di lingkungan sekolah. Adapun alasan pihak n = ukuran sampel
sekolah yang mengizinkan siswa untuk N = ukuran populasi
menggunakan smartphone di lingkungan e = tingkat kesalahan (5%)
sekolah adalah kelebihan smartphone yang bisa
dengan cepat mengakses informasi yang Alasan menggunakan tingkat
dibutuhkan, bahkan sebagian guru kelas kesalahan 5% karena penelitian ini merupakan
memperbolehkan siswa menggunakan penelitian sosial yang subjeknya dinamis.
smartphone saat proses belajar mengajar Sehingga, hasil penelitian ini nantinya berada
berlangsung dengan alasan dapat menunjang pada interval kepercayaan 95%. Maka, jumlah
proses pembelajaran. Sementara alasan sekolah sampel dalam penelitian ini adalah:
tidak mengizinkan siswa menggunakan

226
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

308 Y = Variabel tidak bebas (Prestasi


𝑛𝑆𝑀𝐴 1 𝐾𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑖 = = 𝟏𝟕𝟒
308 𝑥 0.052 + 1 belajar siswa)
296
𝑛𝑆𝑀𝐴 4 𝐾𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑖 = = 𝟏𝟕𝟎 x = Variabel bebas (Penggunaan
296 𝑥 0.052 + 1 smartphone)
296
𝑛𝑆𝑀𝐴 1 𝐾𝑢𝑙𝑖𝑠𝑢𝑠𝑢 = = 𝟏𝟕𝟎
296 𝑥 0.052 + 1 a = Nilai intercept (konstan) atau
199 harga X bila Y = 0
𝑛𝑆𝑀𝐴 2 𝐾𝑢𝑙𝑖𝑠𝑢𝑠𝑢 = = 𝟏𝟑𝟑
199 𝑥 0.052 + 1 B = Koefisien regresi, yaitu angka
peningkatan atau penurunan variabel
Jadi, total sampel dalam penelitian ini dependen yang didasarkan pada
adalah 647 siswa. Teknik sampel yang variabel independen.
digunakan adalah jenis metode simple random
sampling. Sampel mewakili sekolah yang
Untuk membandingkan prestasi belajar
mengizinkan dan tidak mengizinkan
antara sekolah yang mengizinkan dan tidak
penggunaan smartphone. Setelah mendapatkan
mengizinkan menggunakan smartphone maka
sekolah terpilih maka dilanjutkan dengan
digunakan uji t independen.
memberikan kuesioner kepada siswa.
HASIL PENELITIAN DAN
Metode Pengumpulan Data
PEMBAHASAN
Adapun metode pengumpulan data
Hasil
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Kuisioner (Angket) adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk Intensitas Penggunaan Smartphone
memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah
yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Dalam data intensitas penggunaan smartphone yang
penelitian ini, responden akan diberikan angket diproses adalah 647 siswa. Nilai rata-rata
berupa angket tertutup yang telah disediakan intensitas penggunaan smartphone 35,88.
alternatif jawaban oleh penulis. Sehingga, Median menunjukkan titik tengah data berada
memudahkan responden dalam memberi pada angka 37. Mode atau angka yang paling
jawaban. sering muncul dalam intensitas penggunaan
Dokumentasi, merupakan teknik smartphone 35. Sementara untuk nilai Range
pengumpulan data dari dokumen berupa atau selisih antara nilai minimum dan
laporan, buku-buku, foto-foto, literatur maupun maksimum 41, dengan nilai maximum sebesar
dokumen yang terkait dengan penelitian. 52 dan nilai minimum 11.
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa
Analisis Data berdasarkan variabel kepemilikan smartphone
lebih banyak terdapat pada responden dengan
kategori memiliki smartphone dan jaringan
Data yang terkumpul selanjutnya
yaitu sebesar 77,3% (500 orang).
diolah dan dianalisis, proses analisis data
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa
menggunakan analisis regresi linear sederhana.
berdasarkan variabel intensitas penggunaan
Menurut Mustikoweni (2002), regresi ditujukan
smartphone lebih banyak terdapat pada
untuk mencari bentuk hubungan dua variabel
kategori rendah yaitu sebesar 56,9% (368
atau lebih dalam bentuk fungsi atau persamaan.
orang).
Untuk meriset apakah memang ada dampak
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa
penggunaan smartphone di lingkungan sekolah
kelompok sekolah yang mengizinkan dan tidak
terhadap prestasi belajar siswa (sebab akibat),
mengizinkan penggunaan smartphone, lebih
maka digunakan regresi model regresi liner
banyak terdapat pada sekolah yang
sederhana. Adapun rumusnya sebagai berikut:
mengizinkan yaitu sebesar 53% (343 orang).
𝑌 = 𝑎 + 𝐵𝑥 Prestasi Belajar Siswa
Dimana:

227
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Adapun gambaran Prestasi Belajar Untuk melihat perbandingan prestasi


Siswa dapat dilihat dari tabel berikut: belajar siswa antara sekolah yang mengizinkan
Tabel diatas menunjukkan bahwa dan tidak mengizinkan siswa menggunakan
jumlah data prestasi belajar siswa yang diproses smartphone di lingkungan sekolah digunakan
adalah 647 siswa. Nilai rata-rata prestasi belajar Analisis Uji T dengan aplikasi SPPS.
siswa 85. Median menunjukkan titik tengah Hasil perhitungan tersebut
data berada pada angka 85. Mode atau angka menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah
yang paling sering muncul dalam prestasi 116,363 dengan nilai p = 0,000 < 0,05 maka
belajar siswa 90. Sementara untuk nilai Range disimpulkan bahwa variansi kedua kelompok
atau selisih antara nilai minimum dan heterogen. Nilai p yang diperoleh = 0,000<0,05
maksimum 33, dengan nilai maximum sebesar maka Ho ditolak, artinya prestasi belajar siswa
94 dan nilai minimum 61. sekolah yang mengizinkan menggunakan
Berdasarkan tabel 4.6. menunjukkan smartphone lebih tinggi dibandingkan prestasi
bahwa siswa yang memiliki tingkat prestasi belajar siswa sekolah yang tidak mengizinkan
yang tinggi lebih banyak yaitu sebesar 58,9% menggunakan smartphone di lingkungan
(381 orang) dibandingkan dengan yang rendah sekolah.
sebesar 41,1% (266 orang).
Hubungan Intensitas Penggunaan Pembahasan
Smartphone dengan Hasil Belajar Siswa
Untuk melihat hubungan Intensitas Penggunaan smartphone di lingkungan
penggunaan smartphone dengan hasil belajar sekolah
siswa digunakan Analisis regresi linear
sederhana dengan menggunakan aplikasi SPPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa
Nilai koefisien determinasi atau R sebagian besar responden kurang aktif
square (R2) = 0,168. Nilai ini menunjukkan menggunakan smartphone. Hal ini dapat dilihat
bahwa pengaruh variabel intensitas terhadap dari intensitas penggunaan smartphone yang
prestasi belajar siswa adalah sebesar 16,8 %. dikategorikan rendah sebanyak 368 siswa
Pada tabel 4.8 diperoleh nilai F–hitung (56,9%) dari total responden 647 siswa
sebesar 129, 851 dengan nilai p = 0,000. Karena (sekolah yang mengizinkan menggunakan
nilai p<0,05, maka model persamaaan yang smartphone sebanyak 343 siswa dan sekolah
diperoleh adalah baik (good of fit). yang tidak mengizinkan menggunakan
Tabel 4.9 diperoleh nilai smartphone sebanyak 304 siswa).
Unstandardized Coefficients (Bo) = 0,454 dan Sejalan dengan Model uses and
nilai (B1) = 0,436, sehingga model regresi yang gratification menunjukkan bahwa yang menjadi
diperoleh adalah: permasalahan utama bukanlah bagaimana
media mengubah sikap dan perilaku khalayak,
𝑌 = 𝑎 + 𝐵𝑥 melainkan bagaimana media memenuhi
𝑌 = 0,454 + 0,436 (intensitas) kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Jadi,
Prestasi = 0,454 + 04,36 (intensitas) bobotnya yaitu pada khalayak yang aktif, yang
sengaja menggunakan media untuk mencapai
Besarnya pengaruh intensitas tujuan khusus. (Effendy, 1993).
penggunaan smartphone terhadap prestasi
belajar siswa = 0,436 dengan nilai p =0,000. Prestasi belajar siswa
Karena nilai p = 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh intensitas Dari hasil penelitian diperoleh hasil
terhadap prestasi siswa. Dari model ini bahwa tingkat prestasi belajar siswa sekolah
diperoleh koefisien regresi bernilai positif yang yang mengizinkan menggunakan smartphone
artinya semakin tinggi intensitas penggunaan lebih tinggi dibandingkan tingkat prestasi
smartphone maka akan semakin meningkat sekolah yang tidak mengizinkan menggunakan
prestasi belajar siswa. smartphone di lingkungan sekolah.
Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Menurut Ahmadi (1998) salah satu
antara Sekolah yang Mengizinkan dan tidak faktor yang menunjang keberhasilan dalam
Mengizinkan Menggunakan smartphone di proses belajar adalah tersedianya sumber
Lingkungan Sekolah (Uji T) belajar yang memadai. Sumber belajar yang

228
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

memadai itu adalah berupa media/alat bantu Banyak tujuan pemilih media massa
belajar yang merupakan semua alat yang dapat disimpulkan dari data yang diberikan khalayak,
digunakan untuk membantu siswa dalam artinya orang dianggap cukup mengerti untuk
menunjang pembelajaran sehingga pelajaran melaporkan kepentingan dan motif pada
akan lebih menarik minat, mudah dipahami, situasi-situasi tertentu.
hemat waktu dalam pembelajaran dan hasil Penilaian tentang arti kultural dari
yang diperoleh lebih maksimal. Pada saat ini media massa harus ditangguhkan sebelum
sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
dunia maya. Perkembangan internet, McQuail (2011) memandang media
smartphone maupun media sosial sangat besar sebagai pelayanan atas kebutuhan masyarakat
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. yang beragam. Siswa sebagai pengguna
internet menunjukan ciri sebagai pengguna
Pengaruh Penggunaan smartphone di aktif dan selektif dalam menggunakan
Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar smartphone sesuai dengan kebutuhan dan
Siswa keinginan masing-masing. Mereka telah
mampu menggunakan smartphone untuk
Hasil penelitian menunjukan nilai memenuhi berbagai kebutuhan (uses) seperti
koefisien regresi bernilai positif. Artinya, kebutuhan informasi, kebutuhan komunikasi
semakin tinggi intensitas dalam menggunakan dan kebutuhan pendidikan. Mereka juga telah
smartphone, semakin tinggi prestasi belajar mampu menggunakan smartphone untuk
siswa. Sebaliknya, semakin rendah intensitas mendapatkan kepuasan (gratifications).
penggunaan smartphone, semakin rendah pula
prestasi belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN
Hal ini sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Jauhar, dkk Berdasarkan hasil penelitian dan
(2015) yang menyatakan bahwa Intensitas pembahasan, maka kesimpulan pada penelitian
penggunaan smartphone memiliki pengaruh ini adalah sebagai berikut:
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Sebagian besar responden kurang aktif
pada siswa SMP Negeri 5 Pati. Semakin tinggi menggunakan smartphone. Hasil penelitian
intensitas penggunaan smartphone maka menunjukkan bahwa siswa yang dikategorikan
semakin tinggi pula prestasi belajar anak. rendah sebanyak 368 siswa (56,9%) dari total
Dengan dizinkan siswa menggunakan responden 647 siswa (sekolah yang
smartphone di lingkungan sekolah siswa mengizinkan menggunakan smartphone
dengan bebas mengakses informasi dalam sebanyak 343 siswa dan sekolah yang tidak
memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. mengizinkan menggunakan smartphone
Beragam penggunaan ini mencerminkan sebanyak 304 siswa).
asumsi dasar teori Uses and Gratifications. Prestasi belajar siswa untuk sekolah
Katz, Blumler dalam Rakhmat (1991) yang mengizinkan penggunaan smartphone
merumuskan asumsi dasar teori ini: lebih tinggi dibandingkan tingkat prestasi yang
Khalayak dianggap aktif, artinya tidak mengizinkan penggunaan smartphone di
sebagian penting dari penggunaan media massa lingkungan sekolah
diasumsikan mempunyai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Dalam proses komunikasi massa hubungan intensitas penggunaan smartphone
banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan dengan prestasi belajar siswa sekolah yang
kebutuhan dengan pemilihan media terletak mengizinkan dan tidak mengizinkan
pada anggota khalayak. penggunaan smartphone diperoleh nilai
Media massa harus bersaing dengan koefisien regresi bernilai positif. Artinya,
sumber-sumber lain untuk memuaskan semakin tinggi intensitas penggunaan
kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media smartphone, semakin tinggi prestasi belajar
hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan siswa. Sebaliknya, semakin rendah intensitas
manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan penggunaan smartphone, semakin rendah pula
ini terpenuhi melalui konsumsi media, sangat prestasi belajar siswa.
tergantung kepada perilaku khalayak yang Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
bersangkutan penulis memberikan saran sebagai berikut:

229
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Peneliti menyarankan kepada pihak manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk


terkait, yaitu guru, pihak sekolah dan kepentingan pembelajaran sehingga dapat
pemerintah agar senantiasa bersinergi dalam meningkatkan prestasi belajar anda.
setiap upaya memaksimalkan penggunaan Selain itu, kepada para pembaca,
smartphone di lingkungan sekolah dengan peneliti menyarankan bahwa hasil temuan
memberikan kepada siswa sehingga dapat dalam penelitian ini dapat dijadikan rujukan
meningkatkan prestasi belajar siswa. untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Kepada siswa SMAN 1 Kendari dan
SMAN 4 Kendari secara khusus dan seluruh
siswa secara umum yang diizinkan
menggunakan smartphone oleh pihak sekolah,

DAFTAR PUSTAKA

Buku Harmin, M. 2012. Pembelajaran Aktif yang


Menginspirasi. Jakarta: Indeks
Abdulhak, dkk. 2013. Teknologi Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Heeter, Carrie. 1988. Communications and
Information Science Series. New york:
Ahmadi (1998). Faktor yang Mempengaruhi
Ablex Publishing.
Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada Istiyanto, J. E. 2013, Pemrograman
Smartphone menggunakan SDK
Alexis.S, Tan. 1981. Pengantar Teori &
Android dan Hacking Android.
Manajemen Komunikasi. Jakarta: Jurnal
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Press.
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis
Aridianto, Elvinaro dan Lukiati komala, 2007.
Riset Komunikasi. Jakarta:
Komunikasi Massa Revisi. Bandung:
Prenadamedia Group.
Simbiosa Rekatama Media.
Liao, Kun-Hsi. 2012. Service Quality and
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Customer Satisfaction: Direct and
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Indirect Effects in a B2B Customer
Cipta
Loyalty Framework. Journal of Global
Anthony, Giddens. 1982. Sociology; A Brief Business Management Vol. 8.
but Critical Introduction. New York:
Lievrouw, L.A. 2011. Alternative and Activist
Harcourt Brace Jovanovich.
New Media. Cambridge: Polity Press.
Bagdakian, Ben H. 2004. The New Media
Lievrouw, L.A. dan Sonia, Livistone. 2006.
Monopoly. Boston: Beacon Press.
The Handbook of New Media. London:
Bartlett, F.C. 1932. Remembering. Cambridge: SAGE Publications.
Cambridge University Press.
Littlejohn, Stephan W. 2000. Theories of
Cangara, Hafied. 2014. Perencanaan dan Human Communication. USA:
Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Wadsworth Publishing Company
Press.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian
Creeber, G and Martin, R. 2009. Digital Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta
Cultures: Understanding New Media.
McQuail, Dennis. 2009. Mass Communication
Berkshire-England: Open University
Theory. London: Stage Publication, Ltd
Press.
Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai benih
Depari. 1991. Peranan Komunikasi Massa
teknologi pendidikan. Jakarta: Pustekom
Dalam Pembangunan. Yogyakarta:
Diknas.
Gadjah Mada University Press.
Mustikoweni. 2002. Regresi dan Korelasi,
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori &
Makalah Penataran Penelitian dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.
Statistik, Kopertis VII
Citra Aditya Bakti

230
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Mondry. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Komunitas. Jurnal Komunikasi


Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia. Universitas Sebelas Maret,(Online),
(http://digilib.uns.ac.id/pengguna.php?m
Onong, Uchjana. 2003. Ilmu,
n=detail&d_id=31514. Diakses pada
TeoridanFilsafatKomunikas. Bandung:
hari Senin, 13 Februari 2017).
PT Citra Aditya
Zuhaira Laily Kusuma, Subkhan, 2014.
Paul, Siparno. 1996. Konstruktivisme dan
Pengaruh Motivasi Belajar dan
Dampak terhadap Pendidikan. Kompas.
Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi
Piaget, Jean, & Barbel Inhelder. 2010. Belajar Mata Pelajaran Akuntansisiswa
Psikologi Anak, terjemahan Miftahul Kelas Xi Ips Sma N 3 Pati
Jannah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tahun Pelajaran 2013/2014,
Poedjiadi, Anna. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu (https://www.scribd.com/doc/29070657
bagi Pendidik. Bandung: Penerbit 1/jurnal-prestasi-belajar-10-pdf.
Yayasan Cendrawasih. Diakses pada hari kamis, 26 Oktober
2017).
Raka Joni, T. 1985. Strategi Belajar-Mengajar,
Suatu Tujuan Pengantar. Jakarta: Aldi Atwinda Jauhar, Nurist Surayya Ulfa,
P2LPTK Depdikbud. Tandiyo Pradekso, dan Agus Naryoso,
2015. Pengaruh Intensitas Penggunaan
Rakhmat, Jalaluddin. 1991. Metode Penelitian Smartphone dan Komunikasi Orangtua
Komunikasi. Bandung: PT Remaja Anak Terhadap Prestasi Belajar Anak.
Rosdakarya. Jurnal Komunikasi Universitas
Ruben, Brent. 1998. Communication and Diponegoro,
Human Behavior. USA: Viacom (http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/i
Company. nteraksionline/article/viewFile/8866/861
6. Diakses 27 Oktober 2017).
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Situs Berita dan Internet
R&D). Bandung: Alfabeta. https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
------------. 2011. Metode penelitian kuantitatif, (diakses, senin 13 februari 2017).
kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. https://www.facebook.com/notes/wisnu-
iray/pengertian-social-media-social-
Sukardi, 2012. Metodologi Penelitian network-peran-serta-
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. fungsinya/10151963078035205/
Surip, Muhammad. 2011. Teori Komunikasi: (diakses, senin 13 februari 2017)
Perspektif Teoritis Teori Komunikasi. http://tita7ezer.blogspot.co.id/ (diakses, rabu
Medan: UNIMED. 15 februari 2017)
Unde, Andi Alimuddin. 2014. Televisi dan https://www.scribd.com/doc/95232373/Skripsi
Masyarakat Pluralistik. Jakarta: -Penelitian-Tentang-Pengaruh-Internet-
Prenadamedia Group. Terhadap-Pelajar (diakses, Rabu 15
Van Dijk. J.A.G.M. 2006. The Network Februari 2017).
Society. London: SAGE Publications. http://elizabelfri.blogspot.co.id/2013/05/teknol
Skripsi ogi-komunikasi-baru-smartphone.html
(diakses, rabu 15 februari 2017)
Anggriamurti, R.A. 2009. Pembelajaran
Transformasi Geometri dengan http://inet.detik.com/consumer/d-
Pendekatan Kontruktivis untuk 2485920/indonesia-masuk-5-besar-
Meningkatkan Penalaran Logis Siswa negara-pengguna-smartphone (diakses,
Kelas XII SMA BPI 2 Bandung. Skripsi 15 februari 2017)
UPI: Tidak diterbitkan. http://idayoce.blogspot.co.id/2016/07/teori-
Jurnal belajar-konstruktivisme.html (diakses,
kamis 16 februari 2017)
Setyani, Novia Ika, 2013. Penggunaan Media http://mongonsidi48.blogspot.co.uk/201
Sosial Sebagai Sarana Komunikasi Bagi

231
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

5/02/teori-dependensi-media-theory-of-
media.html (diakses, selasa 31 Oktober
2017).

232
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Responden berdasarkan nilai mean, median, Mode dan Range Intensitas
Penggunaan Smartphone (Sumber: Data SPSS diolah 2017)

Valid 647
N
Missing 0
Mean 35.88
Median 37. 00
Mode 35
Range 41
Minimum 11
Maximum 52

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kepemilikan Smartphone (Sumber: Data
SPSS diolah 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
tidak memiliki smartphone dan jaringan 147 22,7
memiliki smartphone dan jaringan 500 77,3

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Intensitas Penggunaan Smartphone (Sumber:
Data SPSS diolah, 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
Tinggi 279 43,1
Rendah 368 56,9

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kelompok Sekolah (Sumber: Data SPSS
diolah 2017)
Frekuensi
Variabel Penelitian
n (647) %
Tidak mengizinkan 304 47
Mengizinkan 343 53

Tabel 4.5. Distribusi Responden berdasarkan Prestasi Belajar Siswa (Sumber: Data SPSS diolah
2017)
Valid 647
N
Missing 0
Mean 85.00
Median 85.00
Mode 90
Range 33
Minimum 61
Maximum 94

233
Jurnal Komunikasi KAREBA Vol.6 No.2 Juli – Desember 2017

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Prestasi Siswa (Sumber: Data SPSS diolah
2017)
Frekuensi
Variabel Dependen
n (647) %
Rendah 266 41,1
Tinggi 381 58,9

Tabel 4.7. Analisis regresi linear sederhana (Model Summary)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .409a .168 .166 .450

a. Predictors: (Constant), intensitas

Tabel 4.8. Analisis regresi linear sederhana (Anova)


Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 26.250 1 26.250 129.851 .000a
Residual 130.390 645 .202
Total 156.640 646
a. Predictors: (Constant), intensitas
b. Dependent Variable: tingkat prestasi

Tabel 4.9. Analisis regresi linear sederhana (Coefficients)


Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .454 .021 21.355 .000
intensitas2 .436 .038 .409 11.395 .000
a. Dependent Variable: tingkat prestasi

Tabel 4.10. Analisis Uji T (Independent Samples Test)


Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. T Df tailed) Difference Difference Lower Upper
Prestasi Equal 116.363 .000 27.651 645 .000 .726 .026 .675 .778
belajar variances
assumed
Equal 26.946 500.492 .000 .726 .027 .673 .779
variances not
assumed

234

Anda mungkin juga menyukai