Discover millions of ebooks, audiobooks, and so much more with a free trial

Only $11.99/month after trial. Cancel anytime.

Digoda Istri Teman
Digoda Istri Teman
Digoda Istri Teman
Ebook61 pages34 minutes

Digoda Istri Teman

Rating: 3.5 out of 5 stars

3.5/5

()

Read preview

About this ebook

Aku dan Wulandari harus menyelesaikan proposal pengumpulan dana untuk acara Tujuh Belas Agustus. Begitu kami hendak
memulai, Wibisono, suami Wulandari mengatakan dia akan keluar rumah untuk bermain gaple bersama teman.

Begitu Wibisono pergi, Wulandari meninggalkan ruangan. Ketika Wulandari kembali, dia membuatku ternganga. Wulandari telah membuka kemeja
yang menutupi daster putih. Dan ternyata, di balik daster putih tipis dan transparan itu Wulandari, istri temanku yang
cantik jelita itu sama sekali tak mengenakan apa-apa!!

Ketika ada perempuan cantik, duduk di depanku dengan daster tipis tanpa pakaian dalam, yang memperlihatkan semua bagian indah yang seharusnya tersembunyi, apa yang harus aku lakukan? Bisakah aku menahan godaan dari perempuan secantik Wulandari?

Ikuti kisahnya...

LanguageBahasa indonesia
Release dateSep 19, 2018
ISBN9781386730484
Digoda Istri Teman

Read more from Bayu Kartala

Related to Digoda Istri Teman

Related ebooks

Romantic Comedy For You

View More

Reviews for Digoda Istri Teman

Rating: 3.5588235294117645 out of 5 stars
3.5/5

102 ratings3 reviews

What did you think?

Tap to rate

Review must be at least 10 words

  • Rating: 5 out of 5 stars
    5/5
    seperti kisah saya, asik dibacanya pada malam hari. terinspirasi jadinya
  • Rating: 4 out of 5 stars
    4/5
    Bagian ada percumbuannya dan bagian yang ada buku-buka BH dan cealana dalamnya

    3 people found this helpful

  • Rating: 3 out of 5 stars
    3/5
    Bagus sekali ceritanya,saya suka best pokoknya, kayak cerita sungguhan kayak sinetron

    1 person found this helpful

Book preview

Digoda Istri Teman - Bayu Kartala

BAYU KARTALA

DITERBITKAN OLEH KARTALABUANA PRESS

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

CERITA INI DIBUAT BERDASARKAN KISAH NYATA

1

SELALU menyenangkan bisa bermain cinta dengan perempuan. Apalagi jika perempuan itu cantik jelita. Bercinta dengan perempuan yang masih gadis (dalam hal ini maksudnya belum menikah) itu menyenangkan. Namun yang paling berkesan jika perempuan itu sudah menikah. Istri orang.

Aku punya beberapa pengalaman bercinta dengan perempuan cantik, yang sebagian besar merupakan istri orang lain, seperti istri dosen, istri bos dan ibu teman (Anda mungkin sudah membaca kisahku dengan mereka, yang bukunya bisa dibeli online).

Mereka itu, perempuan yang menggodaku itu pada dasarnya tergolong perempuan baik-baik. Mereka istri setia, yang seumur hidup tak pernah bermimpi, atau menyangka akan bercinta dengan laki-laki lain selain suami. Masyarakat mengenal mereka sebagai perempuan alim, yang memberi batas yang tegas dalam pergaulan dengan laki-laki yang bukan suami.

Kalau kemudian mereka tergoda untuk memadu kasih denganku, itu karena tuntutan kebutuhan batin yang tak bisa mereka dapatkan dari suami. Tuntutan batin yang menuntut penyaluran. Dan aku beruntung karena dipilih oleh mereka sebagai sarana penyaluran kebutuhan batin itu.

Karena peristiwa semacam ini bisa dikategorikan sebagai skandal, maka mereka, para istri itu biasanya menutup rapat-rapat kisah ini dari orang lain. Begitu juga denganku. Meski pengalamanku itu cukup membanggakan, aku berusaha sedapat mungkin untuk tidak menceritakan kepada teman-temanku. Aku hanya berani menceritakan dalam bentuk buku, dengan catatan semua pihak yang terlibat namanya disamarkan.

Umumnya kisahku dengan perempuan bersuami itu sama sekali tidak aku duga. Sama sekali tidak aku sangka. Dan itu terjadi karena ada kesempatan yang memungkinkan aku untuk digoda.

Itu pula yang terjadi dengan mbak Wulandari (bukan nama sebenarnya tentu saja). Semua berawal ketika aku menjadi bagian dari Panitia Peringatan 17 Agustus di kompleks perumahan, belum lama ini. Aku diplot menjadi Ketua Seksi Acara. Panitia itu mencakup perwakilan sejumlah keluarga di kompleks dan dikoordiner oleh Ketua RW.

Perumahan kami terletak di pinggiran kota Jakarta (karena alasan privacy terkait pihak yang terlibat dalam cerita ini, di mana persisnya aku tinggal tak bisa kuurai dengan detil). Perumahan kami lumayan ramai, tergolong baru dan para penghuninya lumayan ramah.

Tak semuanya ramah memang. Ada beberapa perempuan, ibu muda yang tergolong judes. Jutek. Terutama dalam kaitan dengan laki-laki. Di kompleks perumahan, para lelaki, terutama yang masih single seperti aku, suka bercanda dengan para ibu-ibu. Sebagian ibu-ibu itu ada yang membalas dengan canda. Namun ada yang tidak. Candaan kami ditanggapi dingin dan ketus.

Salah satu ibu muda yang terkenal judes dan jutek itu Wulandari. Orangnya cantik, sangat cantik dengan tubuh yang indah. Sehari-hari dia selalu berpenampilan tertutup, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Penampilan seperti itu selalu diperlihatkan ketika dia ke kantor, juga dalam berbagai kegiatan di kompleks perumahan.

Pada sesama ibu-ibu, Wulandari itu ramah, murah senyum dan suka menolong. Namun kepada para laki-laki, terutama yang masih muda,

Enjoying the preview?
Page 1 of 1