Anda di halaman 1dari 1

Lumba-lumba adalah Makhluk laut paling cerdas dan dapat dilatih mematuhi perintah manusia.

Di Indonesia, lumba-lumba hidup di laut lepas dan di beberapa sungai besar. Lebih dari sepertiga lumba-lumba ditemukan di perairan Negara kita. Meski orang sering melihat lumba-lumba berada di permukaan air, sebenarnya lumba-lumba banyak menghabiskan waktu di kedalaman laut. Walaupun lumba-lumba hidup di air, baik di laut maupun di air tawar, hewan ini tidak termasuk ikan. Ya, seekor hewan baru bisa disebut IKAN bila ia bernapas dengan insang dan berkembang biak dengan bertelur. Sedangkan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru, beranak dan menyusui. Oleh karena itu, lumba-lumba termasuk jenis memalia laut. Lumba-lumba bernapas melalui lubang di atas kepala. Di bawah lubang tersebut terdapat kantong-kantong kecil berisi udara. Dengan mengalirkan udara lewat kantong-kantong ini, lumbalumba mengahasilkan suara bernada tinggi. Selain itu, suara ini bisa digunakan untuk mengetahui keadaan sekitar, mata lumba-lumba tidak dapat digunakan untuk melihat. Lumba-lumba dibantu oleh pantulan suara, yang dinamakan ekolokasi. Karenanya, dalam keadaan gelap sekalipun lumbalumba dapat mengetahui keadaan sekitarnya. Suara ekolokasi yang dikeluarkan akan dipancarkan secara terputus-putus. Suara itu kemudian memantul kembali dan ditangkap dibagian rahang bawahnya. Dari situ, informasi yang mereka peroleh diteruskan ke telinga bagian tengah dan otaknya. System sonar frekuensi tinggi ini juga dipakai lumba-lumba untuk mencari makan, berkomunikasi, termasuk mengingatkan sesamanya bila ada bahaya mengancam di sekitar mereka. Kepandaian lumba-lumba sangat hebat. Angakatan Laut Amerika Serikat menggunakan jasa lumba-lumba untuk menjaga instalasi militer. Di pangkalan angkatan laut, lumba-lumba diajari cara mendeteksi ranjau. Bahkan, seorang insinyur dari Negara Jerman berhasil meniru desain kulit lumbalumba. Mau tahu kenapa? Kulit lumba-lumba sangat lentur sehingga lumba-lumba dapat berenang cepat tanpa menimbulkan gelombang. Sang insinyur berhasil menciptakan lapisan luar kapal selam meniru kulit lumba-lumba. Hasilnya luar biasa, kapal selam tersebut berhasil menaikkan kecepatan hingga 250% dari sebelumnya tanpa menimbulkan suara. Sungguh hebat sekali yah..!

Tidak ada gading yang tak retak. Kita tidak perlu menjadi sempurna untuk melakukan sesuatu, tetapi jadilah yang terbaik dalam segalanya. Karena kesempurnaan itu hanya satu dan itu hanya milik Allah. Sekeras apapun kita berusaha hanya hasil terbaik yang bisa kita berikan, bukanlah hasil yang sempurna. Tidak perlu menjadi orang yang pandai untuk menjadi orang yang sukses, tetapi jadilah orang yang beruntung. Surfay yang membuktikan dewasa ini bukan hanya orang pandai yang sukses, tetapi orang yang hanya memiliki pengetahuan cukup yang tekun dan beruntung yang justru lebih sukses. Jika diperkenankan untuk memilih, mana yang akan kalian pilih??? Tak ada rotan akarpun jadi. Di dunia ini tidak hanya ada satu pilihan, banyak sekali pilihan yang bisa kita pilih. Belum tentu yang menjadi pilihan utama kita itu yang terbaik buat kita. Justru mungkin tanpa kita sadari yang kita sepelekan dan yang kita jadikan pelarikan, justru itu yang terbaik buat kita. Jadi jangan menyerah dan putus asa jika apa yang kita inginkan saat ini belum tercapai. Teruslah berusaha mendapatkannya. Mungkin belum saat ini, suatu saat pasti kita akan meraihnya jika kita menekuninya. Toh masih banyak pilihan lain yang mungkin justru lebih baik. Bukankah kita mencari dan berusaha untuk menjadi yang terbaik???

Anda mungkin juga menyukai