m bacaannya ada 5 macam, yaitu: Izhar () Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ) / bertemu dengan salah satu huruf halqi ( ,) maka dibacanya jelas/terang. Idgham () Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung) Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ) / kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung) Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ) / kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra () Iqlab () Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ) / bertemu dengan huruf ba ( ,)maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi menjadi suara mim ( ,)dengan merapatkan dua bibir serta mendengung. Ikhfa () Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ) /bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 ( ,) maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung. 2. Hukum Bacaan Mim Mati Mim mati ( )bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu: ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi. Ikhfa Syafawi () Apabila mim mati ( )bertemu dengan ba ( ,)maka cara membacanya harus dibunyikan samarsamar di bibir dan didengungkan.
Idgham Mimi ( ) Apabila mim mati ( )bertemu dengan mim ( ,)maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain. Izhar Syafawi () Apabila mim mati ( )bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( )dan ba ( ,)maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
Hukum Mad ( )
Rumusnya : 1 alif = 2 harkat, 2 alif = 4 harkat, 2 = 5 harkat, 3 alif = 6 harkat. Harkat = bunyi ketukan. Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu : Mad Ashli ( )Ashli artinya : asal (asal muasal, asal mula kejadian) Terbagi menjadi 1, yaitu :
- Mad Thobii ( ) Hurufnya ada tiga, yaitu : - - , - , a. Alif mati sesudah fathah b. Ya mati sesudah kasroh c. Wau mati sesudah domah Panjangnya : 1 alif = 2 harkat. Cara bacanya dipanjangkan, satu alif atau dua harkat. Contohnya :
Mad Fari ( ) Fari artinya : bagian atau cabang Terbagi menjadi beberapa yaitu : - Mad Wajib Muttashil ( ) Wajib artinya : harus, Muttashil artinya : dalam satu kata. Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata, maka harus panjang 5 (lima) harkat. Contohnya : ,
Mad Jaiz Munfashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah di lain (luar) kata, maka dibaca panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harkat.
Contohnya :
- Mad Lain ( )
Contohnya :
Mad Arid Lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hijaiyyah hidup pada akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan terlebih dahulu baru dimatikan.
Mad Iwad adalah apabila ada fathah tain ( - ) bertemu dengan huruf alif atau ya mati di akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan 2 harkat.
Mad Badal adalah apabila ada huruf hamzah ( ) bertemu huruf alif mati setelah fathah atau ya mati setelah kasroh, maka dibacanya panjang 2 harkat.
Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh ( ) / bertanda mad dan bertemu huruf hamzah, maka dibacanya boleh panjang 2, 4 atau 6 harkat.
Contohnya : ,
Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh ( ) / bertanda mad, maka dibacanya panjang 2 harkat.
Contohnya :
Mad Lazim Kilmi Musaqol adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ) bertemu dengan huruf hijaiyyah bersiddah, maka dibacanya panjang 6 harkat.
Mad Lazim Kilmi Mushbah adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ) bertemu dengan huruf hijaiyyah disukun, maka dibacanya panjang 6 harkat.
Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi harkat, maka panjangnya 2 harkat.
Contohnya :
Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi hurufnya penuh, maka panjangnya 6 harkat.
Contohnya : , , , - Mad Tamkin ( ) Mad Tamyin adalah apabila ya mati ( )setelah ya kasrah ( ,)maka dibacanya panjang 2 harkat.
Contohnya :
- Mad Farq ( )
Mad Farq adalah apabila ada tanda mad pada huruf alif ( ) bertemu dengan lafadz Jalalaih, maka dibacanya panjang 6 harkat.
Contohnya :