Anda di halaman 1dari 25

Philosoply, Science and Philosophy of Science

Filsafat
Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) : Filo (cinta) dan Sofia (kebijaksanaan) Bijaksana = pandai (tau lebih mendalam) atau ingin tau lebih mendalam

Filsafat :

Pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi (rasio) mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum-hukum, dsb, dari segala sesuatu yang ada di alam semesta tentang kebenaran.

Berfikir untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan (apa, bagaimana, sejauhmana, mengapa) INGIN TAHU

Tugas utama Filsafat :


Menetapkan dasar-dasar yang dapat diandalkan (logis, benar, atau sahih) kebenaran

Filsafat Ilmu :

Telaahan secara filsafat untuk menjawab pertanyaan : 1. Objek apa yang dikaji / ditelaah ilmu ? 2. Bagaimana proses menemukan ilmu ? 3. Apa manfaat / kegunaan ilmu ?

Manusia Berfikir Bertanya Mencari jawaban

Berfikir Bertanya mencari jawaban Mencari kebenaran

MANUSIA = MAKHLUK PENCARI KEBENARAN

Apakah Kebenaran itu ?


Teori Kebenaran ( The Theory of Thruth)
1. Teori Korespondensi (The Correspondence Theory of Thruth)

Kebenaran = Persesuaian antara pikiran dan Kenyataan (Pernyataan) (realitas) idea

2. Teori Konsistensi (The Consistence Theory of Thruth)

Kebenaran = Kesesuaian antara pernyataan dengan pernyataan (lainnya) yang sudah lebih dulu diketahui / ditemukan / diakui - Justifikasi kebenaran
3. Teori Progmatis (The Pragmatic Theory of Thruth)

Kebenaran = Diukur dari kegunaan (Utility), dapat dikerjakan (workability) dan pengaruhnya yang memuaskan (Satisfactory Consequences)
* Tidak ada kebenaran yang mutlak atau kebenaran yang tetap.

Ilmu (science) dan Pengetahuan (Knowledge)

Science (Ilmu)
I L M U / S C I E N C E

Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusun secara sistematik, rasional, lojik, metodik,dan ditemukan secara empirik melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.
ATAU

Akumulasi pengetahuan yang telah disistematikan, diorganisasikan dan memiliki metode yang mapan
Ilmu lahir karena manusia mempunyai sifat ingin tau

Hakekat Ilmu

Suatu alat untuk menjelaskan, mengendalikan atau meramalkan suatu kejadian

Macam-macam Pengetahuan
1 Pengetahuan : Pengetahuan tentang hal-hal yang biasa, sehari-hari pengetahuan (Knowledge) 2 Pengetahuan ilmiah Pengetahuan yang mempunyai sistem dan metode tertentu Ilmu (Science) Ilmu yang istimewa (menjawab masalah-masalah yang tidak terjawab oleh ilmu-ilmu biasa filsafat (Philosophy) 4 Pengetahuan Teologis Pengetahuan tentang agama (pemberitahuan dari Tuhan)

Pengetahuan Filosofis

Sikap Ilmiah
Sikap Ilmuwan dalam melakukan mempelajari, meneruskan, menolak, mengubah atau menambah pikiran ilmiah tugasnya untuk atau menerima,

Sikap ilmuwan
1. Sikap serba Skeptif Menyangsikan setiap pernyataan-pernyataan ilmiah yang belum teruji kebenarannya 2. Sikap Serba Penasaran Minat, hasrat, dan semangat untuk mencari jawaban atas masalah 3. Sikap serba Objektif Menghindarkan subjektifitas, emosi dan prasangka dan tidak memihak ( selain kebenaran ilmiah) 4. Sikap kejujuran Intelektual Berani menyatakan kebenaran, mengakui kekeliruan, dan terbuka menerima kebenaran- kebenaran baru 5. Sikap-sikap lain Rendah hati, lapang dada, toleran, sabar, tabah, keras hati, sikap serba relatif, tekun dan rajin dalam usaha menemukan kebenaran ilmiah.

Fungsi ilmu
1.Fungsi Deskriptif : Menggambarkan, melukiskan dan memaparkan suatu objek atau masalah sehingga mudah dipelajari oleh peneliti 2. Fungsi Pengembangan : Melanjutkan hasil penemuan yang lalu dan menemukan ilmu yang baru 3. Fungsi Prediksi : Meramalkan kejadian-kejadian yang akan terjadi sehingga dapat mengambil keputusan untuk menghadapinya 4. Fungsi control : Berusaha mengendalikan peristiwa yang tidak dikehendaki

THE QUEST FOR KNOWLEDGE


(THE KNOWN, KNOWING, KNOWLEDGE)

THE KNOWER
Kemampuan untuk mengetahui : 1. Kemampuan kognitif Kemampuan untuk mengerti, memahami, menghayati dan mengingat apa yang diketahui (landasan : rasio dan akal) 2. Kemampuan Afektif Kemampuan untuk merasakan tentang yang diketahuinya rasa cinta (love) dan rasa indah (beauty) 3. Kemampuan Konaktif Kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan Konasi = Will atau Karsa (kemauan, keinginan, hasrat) Daya dorong untuk mencapai atau menjauhi segala apa yang didiktekan oleh rasa.
Sifat Manusia sebagai The Knower (Kesadaran manusia = dasarnya lebih dalam untuk berfungsinya ketiga kemampuan (di atas)

Knowing (Nalar / Berfikir)


Kesadaran = Landasan untuk nalar / berfikir

Yang dipikirkan

Segala Sesuatu

Yang dapat diindera (pengalaman) (berpikir empirikal) Yang tidak dapat diindera (metafisika), Berpikir transendental

Deduksi Induksi

: Rules bagi logika dan matematika


patokan

: Rules bagi statistika


patokan

BERPIKIR ILMIAH
Berfikir secara logik dan melakukan kegiatan analitik (berfikir secara ilmiah)

Berfikir Ilmiah
Gabungan antara penalaran secara deduktif dan induktif

Deduktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus (U K) berdasarkan pernyataan yang bersifat umum Induktif Cara berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan kasus (khusus)

(U K)

URUTAN BERFIKIR ILMIAH

Sifat Manusia
Ingin tau / untuk mencari kebenaran

Ikhtiar Untuk memperoleh pengetahuan / ilmu

Berfikir Nalar Bertanya (sudah berfilsafat)

Kebenaran
Parsial / total

KONSEP ILMU = PROSES BERPIKIR

KNOWLEDGE
Science pencarian / penemuan knowledge Philosophy klarifikasi dari temuan-temuan

Fungsi

Rasio dan Rasa


Rasio / Akal Ilmu Nomotetikal

Alat manusia
Rasa / kalbu Ilmu Normatif

Takdir dan Ikhtiar

Science Deductive Thinking Abductive Thinking Scientific Thinking (ART) Constructive Thinking

Inductive Thinking

Experience / Craft

Taksonomi
Deskripsi Komparasi Eksplanasi

I N D U C T I V E

1. Fenomenon 2. Comcept 3. Variable

Kejadian / gejala yang dijadikan masalah karena belum diketahui penyebabnya

Istilah / simbol yang mengandung pengertian singkat dari fenomena (abstraksi dari fenomena)
Variasi sifat jumlah / besaran yang mempunyai nilai kategorial (kualitatif / kuantitatif sebagai hasil penelaahan mendasar dari konsep Kalimat ungkapan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang mengatakan hubungan sebab akibat

D E D U C T I V E

4. Proposition Hypotheses

5.
6.

Facts
Theory

Proposisi yang telah teruji secara empiris Jalinan fakta menurut kerangka bermakna (meaningfull construct)

1. Menetapkan, mengidentifikasi dan merumuskan masalah 2. Menyusun Kerangka Pemikiran (Logical Construct) 3. Merumuskan Hipotesis (Jawaban deduktif rasional)

4. Menguji Hipotesis secara empiris (Jawaban Induktif Empiris)


5. Membahas hasil uji Hipotesis untuk mengungkap fakta) 6. Menarik Kesimpulan

HIPOTESIS
Hasil deduksi berdasarkan Kerangka Pemikiran yang berbentuk proposisi. Merumuskan Hipotesis : Menyusun Proposisi (Berdasarkan Kerangka Pemikiran) Bentuk hubungan variabel Ketegasan hubungan variabel Nilai Informatif hubungan variabel

Problem Solving

Knowledge

Science

Diagnosis Taxonomy Description Definition Descriptive

Technology Theory Facts Proposition Proposition

Concept / variables Phenomenon (Evidence, Process, Function)


Dr. Mukhlis Yunus SE., MS

Reality

Problem Solving
Art Technique Technology Science Axiology

Epistemology
Ontology

REALITY

Emphirism

Rotionalism

KNOWLEDGE

Intuitionism

Phenomenonisme

AKSIOLOGI

Nilai Kegunaan
Teori

Ilmu

Problem Solving

Pandangan Hidup

Metode Pemecahan Masalah

1. Pengetahuan Ilmiah (Science) Fakta Empiris


2. Filsafat Logika (Rasio) atau Akal 3. Mistik

Cara Memperoleh Pengetahuan


Objek Macam Pengetahuan Ilmu Empirik Paradigma Metode Ukuran

Positivistis

Sains

Logika & Bukti Empiris Logik

Filsafat

Abstrak/ Logika Abstrak Supralogik

Logik

Rasio

Mistik

Mistis

Latihan Mistik

Rasa, Yakin kadangkadang Empiris

Fakta

Teori

Hukum

Teknologi

Hipothesis (Proposisi) Yang telah diuji secara empirik

Salinan Fakta-fakta menurut meaningfull construct Berkembang untuk technology


Prediction Prediction

Kebutuhan Manusia

Technology

Teknology

Kebutuhan Manusia

Explanation

Science

Membentu manusia mencapai tujuan hidup Menciptakan Tujuan hidup manusia

ILMU Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan


Fenomena Masalah Fakta Masalah

MORAL

Pemecahan Masalah

Research

Science

Real Fact

Anda mungkin juga menyukai