Selamat datang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH, MENEGASKAN BAHWA KEPALA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SELAKU PENGGUNA ANGGARAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD PADA SKPD YANG BERSANGKUTAN DAN MENYAMPAIKAN KEPADA GUBERNUR MELALUI PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) BULAN SETELAH TAHUN ANGGARAN BERAKHIR

SURAT EDARAN GUBERNUR RIAU NOMOR 900/KEU/17.28A TANGGAL 30 NOPEMBER 2011 TENTANG PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 SURAT GUBERNUR RIAU NOMOR 900/KEU/16.28A TANGGAL 30 NOPEMBER 2011 TENTANG LAPORAN KEUANGAN KOPERASI DAN DANA BERGULIR

ALUR PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN APBD

PEMERINTAH
CALK LAK NERACA LRA PROSES AUDIT (2 BULAN) LK (AUDITED)
3 bln stlh TA berakhir

BPK
LKPD (UNAUDITED)

DPRD

LK (AUDITED)

RAPERDA LPJ Paling lambat 6 bulan stlh TA berakhir (UU No. 17/2003, No. 1/2004, UU 32/2004

RAPERDA LPJ

MEMBANGUN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS

PENGELOLAAN APBD
Relevan Sistem pengendalian internal pemerintah berkualitas Dapat diandalkan

Pengungkapan informasi transparan

PENGELOLAAN APBD

Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD

LAP. KEUANGAN BERKUALITAS 1. Neraca 2. LRA 3. Lap. Arus Kas 4. CaLK

Penyusunan dan penyajian lap.keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan

Ketaatan pada Peraturan Perundangan

Dapat diperbandingkan

Dapat dimengerti

FORMAT CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum 1.2 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.3 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.4 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1 2.2 2.3 Ekonomi makro Kebijakan keuangan Indikator pencapaian target kinerja APBD

BAB II

BAB III

BAB IV

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1 Entitas pelaporan keuangan daerah 4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan

Bab V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Penjelasan pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Pendapatan 5.1.2. Belanja 5.1.3. Pembiayaan 5.2. Penjelasan pos-pos Neraca 5.2.1. Aset Lancar 5.2.2. Investasi Jangka Panjang 5.2.3. Aset Tetap 5.2.4. Dana Cadangan 5.2.5. Aset Lainnya 5.2.6 Kewajiban 5.2.7. Ekuitas Dana 5.3. Penjelasan Komponen-komponen Arus Kas 5.4. Kejadian Setelah Tanggal Neraca 5.5. Informasi Tambahan Lainnya

TABUNGAN DINAS/BADAN/LEMBAGA DI LINGKUNGAN PROVINSI RIAU PER 30 DESEMBER 2011 HARUS 0 (NIHIL).

TERIMA KASIH

DAN SELAMAT BEKERJA