Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN GPS

Disampaikan pada : DIKLAT PENGGUNAAN GPS DAN APLIKASINYA Tahun 2007

Apakah GPS itu ?


Asalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timing and Ranging Global Positioning System), yang kemudian disingkat GPS merupakan sistem radio navigasi satelit yang dikembangkan oleh United State Departement of Defense (DoD) untuk keperluan militer dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu secara teliti dalam segala cuaca pada sembarang waktu dimuka bumi (darat, laut dan udara). Selanjutnya dengan persetujuan US Congress, GPS kemudian dikembangkan untuk keperluan nonmiliter. Secara Teknis GPS adalah perpaduan satelit dan receiver yang mampu menunjukkan dan mencatat posisi suatu obyek dimuka bumi secara global.

SISTEM GPS
1.

SUB SISTEM/SEGMEN SPACE/RUANG


SUB SISTEM/SEGMEN KONTROL SUB SISTEM/SEGMEN PENGGUNA

2.

3.

1. SEGMEN SPACE/RUANG
Merupakan segmen yang berada diangkasa terdiri dari 24 buah satelit (21 aktif & 3 cadangan) yang mengorbit pada ketinggian 20.200 km. Ke-24 satelit tsb mengorbit dalam 6 bidang orbit, masingmasing bidang orbit memuat 4 satelit yang mempunyai o inklinasi sekitar 55 ke garis equator. Dengan konstelasi satelit seperti tersebut maka pada sembarang tempat di muka bumi akan dapat mengamati sekurang-kurangnya 4 satelit setiap saat.

2. SEGMEN KONTROL
Bagian dari sistem yang bekerja mengendalikan sistem, terdiri dari stasiun kontrol utama dan 5 stasiun monitor. Stasiun kontrol utama terletak di Colorado Springs, Colorado yang diberi nama Consolidated Space Operation Center (CSOC). Stasiun monitor terletak di Kwajalein, Diego Garcia, Ascension, Hawaii dan Colorado Springs. Setiap stasiun monitor dilengkapi dengan sistem penjejak satelit yang secara terus menerus mengamati/menerima sinyal satelit yang berada dalam medan lihat, selanjutnya data yang diterima diteruskan ke stasiun kontrol utama CSOC. Data yang diterima dari stasiun monitor oleh CSOC diproses untuk mendapatkan data prediksi ephemeris satelit. Data tersebut beserta informasi orbit yang lain diinjeksikan kembali ke satelit yang sesuai untuk menggantikan data lama yang ada dalam memorinya. Proses updating data ephemeris satelit oleh kontrol utama dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 24 jam.

3. SEGMEN PENGGUNA
Merupakan segmen yang memanfaatkan sinyal satelit GPS untuk navigasi dan penentuan posisi dimuka bumi (darat, udara, air) dengan menggunakan receiver GPS dan perangkat lunaknya. Perangkat receiver GPS umumnya terdiri dari komponen : antena, penerima & pemroses data, kontrol & display, penyimpan data (memori) dan unit catu daya. Pada prinsipnya receiver GPS dirancang untuk menerima sinyal dari satelit GPS, mencatat dan memroses data yang diterimanya untuk mendapatkan data koordinat titik pengamatan dalam sistem acuan global (WGS 84).

GLOBAL POSITIONING SYSTEM

DI INDONESIA

PERKEMBANGAN GPS DI INDONESIA


1. Tahun 1850 : Cara astronomi pertama kali dikembangkan
2.
oleh Dinas Geografi Departemen Pertambangan. Tahun 1857 : Penggunaan trianggulasi oleh Prof. Dr. Oudemans untuk mendukung perpetaan dan ilmu pengetahuan. Tahun 1862-1974 : Pemasangan titik-titik secara trianggulasi yang pertama di Jawa, kemudian diperluas ke Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. Tahun 1974-1988 : Penggunaan Doppler Positioning System yang pertama kali di Padang. Tahun 1988 s/d sekarang : Masa penggunaan Global Positioning System, yang persebarannya yang pertama ditempatkan pada masing-masing lapangan udara disetiap propinsi, yang selanjutnya meluas ke kabupaten.

3.
4.

5.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI GPS UNTUK PROGRAM NASIONAL


Geodinamics. GPS dimanfaatkan untuk mengukur

pergerakan kerak bumi pada lempeng tektonik aktif seperti di Jawa bagian selatan dan di patahan Sumatera. Jaringan Kontrol Horisontal Ordo Nol. Dilakukan pada tahun 1992 bersamaan dengan survey GPS untuk geodinamik berupa jaringan menyeluruh (continuous network) yang homogen di seluruh Indonesia sebanyak 60 stasiun pada tempat yang relatif mudah dicapai (bandara). Hitungan perataan dan pengamatan dilakukan bersamaan dengan data untuk geodinamik, ketelitiannya dalam fraksi mm sampai cm.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI GPS UNTUK PROGRAM NASIONAL


Jaringan Kontrol Horisontal Ordo Satu.
Jaringan kontrol ini diprogramkan di setiap ibu kota kabupaten untuk tujuan merapatkan (desifikasi) jaringan ke ordo lebih rendah. Jaringan kontrol ini pertama kali dilakukan pada tahun 1992 sebanyak 40 stasiun tersebar di Sumatera. Penerapan GPS di Bidang lain. Untuk meningkatkan survey dan pemetaan geodesi dimanfaatkan teknologi GPS diberbagai bidang antara lain : pertambangan, minyak, kehutanan dan lain-lain. Utk industri minyak telah dilakukan oleh PT. Caltex Pacific Indonesia dengan hasil 23 titik kontrol.

PENERAPAN GPS DI KEHUTANAN


Dimulai pada tahun 1992, data tahun 1995 telah

terpasang 152 titik kontrol GPS yang terus bertambah hingga sekarang. Kewajiban HPH memasang titik kontrol pada areal kerjanya, sesuai SK Menteri Kehutanan No. 528/KptsII/1993 tanggal 20 September 1993. Penataan Batas Kawasan Koreksi geometri citra satelit Pengukuran dan Pemetaan serta kegiatan pemantauan dan evaluasi kegiatan RLKT. Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai