Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH DOKUMENTASI KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY. S USIA 30 MENIT Dengan BAYI BARU LAHIR PREMATUR DI PUSKESMAS GULUK-GULUK

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Askeb dengan judul BAYI BARU LAHIR PREMATUR Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memberi bimbingan dan memberi dorongan sehingga askeb ini dapat terselesaikan. Terutama direktur akademik berserta dosen akademik dan para pembimbing puskesmas Kami berharap semua askeb ini bermanfaat pada periode selanjutnya. Oleh karena itu, dengan kerndahan hati kami mengaharap saran dan kritik yang sifatnya membangun pada para pembaca guna kebaikan askeb selanjutnya.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1 1.2. Tujuan Umum............................................................................... 1 1.3. Tujuan Khusus.............................................................................. 1 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 2 2.1 Konsep Dasar Bayi prematur ........................................................ 2 2.2 konsep dasar Helent Varney.......................................................... 5 BAB III: TINJAUAN KASUS...................................................................... 10 3.1 Pengkajian atau Pengumpulan Data............................................. 10 3.2 Interpretasi Data atau Diagnosa................................................... 13 3.3 Indentifikasi masalah potensial..................................................... 13 3.4 Indentefikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan segera atau konsultasi atau kolaborasi............................................ 13 3.5 Merencanakan asuahan menyeluruh atau planning....................... 14 3.6 Melaksanakan perencanaan atau implementasi.............................. 15 3.7 Evaluasi.......................................................................................... 16 BAB IV:PENUTUP....................................................................................... . 17 4.1 Kesimpulan.................................................................................... 1 7

4.2 Saran.............................................................................................. 17 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar bayi lahir prematur tumbuh dengan kesehatan yang baik dan fungsi reproduksi yang normal. Namun, para peneliti menemukan terjadinya peningkatan risiko dibandingkan dengan bayi prematur yang lahir mulai 1967-1988. Ditemukan juga bahwa kondisi terbanyak yang dialami bayi prematur adalah masalah lambung, cacat, gangguan mental, dan terlambatnya usia sekolah. Angka rata-rata kelahiran prematur di Amerika Serikat meningkat sepanjang dua puluh tahun terakhir. Puncaknya, pemerintah menduga 12,8 persen dari angka kelahiran pada 2006. Lebih dari 540.000 bayi dilahirkan secara prematur pada 2006. Sebagai perbandingan, angka kelahiran premature di Noorwegia pada tahun yang sama hanya sekitar 7 persen. 1.2. Tujuan Umum Untuk melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan pada bayi baru lahir prematur. 1.3. Tujuan Khusus Setelah melakukan asuhan kebidan, diharapkan mahasiswa mampu: 1 Melakukan pengkjian data pada pasien 2 Mampu mendiagnosa data pada pasien 3 Mamapu mengidentifikasi masalah potensial pada bayi prematur 4 Mampu meberikan asuhan pada bayi prematur

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KONSEP DASAR BAYI BARU LAHIR PREMATUR 1. Pengertian Bayi yang lahir dengan usia kehamilan 28-36 minggu dengan berat badan kurang dari 2500 gr. Ciri ciri aktivitas bayi dengan berat badan lahir rendah berbeda beda sehingga perlu di perhatikan gambaran umum kehamilan . Ingat hari pertama menstruasi Denyut jantung terdengar pada minggu 18 sampai 22 Fetal qurcning minggu 16 sampai 18 Pemeriksaan tinggi fundus uteri Penilaian secara klinik : berat badan lahir, panjang badan, lingkar dada, lingkar kepala. 2. faktor faktor yang menyebabkan terjadinya prematur a. Faktor ibu Umur ibu kurang dari 20 tahun atau di atas 35 tahun Gizi saat hamil yang kurang Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat Penyakit menahun ibu : hipertensis, jantung, perokok Faktor bekerja terlalu keras b Faktor kehamilan Hamil dengan hidramnion Hamil ganda Pendarahn antepartum Komplikasi hamil : pre-Eklamsia/ eklamsia ketuban pecah dini c. Faktor janin Cacat bawaan Infeksi dalam rahim 3. Masalah Yang Harus Di Perhatikan Untuk Bayi Preterm a. Suhu tubuh Pusat mengatur nafas badan masih belum senpurna Was badan baayi relatif besar sehingga penguapannya bertambah Otot bayi masih lemah Lemak kulit dan lemak coklat kurang, sehingga cepat kehilangan panas badan Kemampuan metabolisme panas masih rendah , sehingga bayi dengan berat badan lahir rendah perlu di perhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat di perhatikan sekitar 36 c sampai 37 c

b. pernafasan Pusat pengatur pernafasan belum sempurna Sulfaktan paru paru masih kurang, sehingga cepat kehilangannya tidak sempurna Otot pernafasan dan tulang iga lemah Dapon disertai penyakit hialin membran mudah infeksi paru paru gagal pernafasan c. Alat pencernaan makanan Belum berfungsi sempurna sehingga penyerapan makanan dengan lemah atau kurang baik Aktifitas pencernaan makana masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung berkurang Mudah terjadi regurgitasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi preumonia . d. Hepar yang belum matang Mudah menimbukan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi hiperbilirun ( kuning ) e. Ginjal Masih Belum Matang ( immatur ) Kemampuan mengatur pembangunan sisa metabolisme dan air masih belum sempurna sehingga mudah terjadi edemi. f. Perdarahan Dalam Otak Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah pecah Sering mengalami gangguan pernafasan, sehingga memudakan terjadinya perdarahan dalam otak 4. Gambaran Bayi Proterm Karakteristik bayi berat badan lahir o Berat badan kurang dari 2500 gram o Panjang kurang dari 45 cm o Lingkaran dada kurang dari 30 cm o Lingkaran kepala kurang dari 33 cm o Umur kehamilan kurang dari 37 minggu o Kepala relatif lebih besar o Kulit, tipis, transpran, rambut lanodu banyak, lemak kulit kurang o Oto hipotonik lemah o Pernafasan tidak teratur dapat terjadi apnea o Kepala tidak mampu tegak o Pernafasan sekitar 45 sampai 50 kali perdetik o Frekuensi nodi 100 sampai 140 kali per detik. 5. Penatalaksanaan a. Perawatan bayi berat badan lahir rendah Jaga bayi tetap hangat

ak kulit muti bayi dengan kain kepala bayi an mandikan bayi sebelum 6 jam atau suhu stabil ng ibu untuk menyusui segera mungkin vitamin K salep mata < 36,5 c nkan keluarga cuci tangan sebelum memegang bayi 6. Tanda tanda Prematur yang telah cukup menyusui n tidur pulas sebelum menyusui ng BAK setelah menyusui agak padat 1 5 setiap hari secara teratur. dan semakin bertambah.

2.2 KONSEP DASAR DOKUMEN H. VARNEY


I. Pengkajian Data A. Data objektif 1. Biodata a. Nama bayi Nama bayi dicantumkan pada alat atau gelang dan alat pengenal di tempat tidur b. Umur dan tanggal lahir Untuk mengetahui tanggal lahir dan mengetahui perkembangan bayi serta pedoman pemberian terapi c. Jenis kelamin Untuk mengetahui jenis kelamin pasien dan sebagai alat pengenal yang tercantum pada gelang atau tempat tidur d. Nama orang tua Ditanyakan nama ibu dan ayah untuk memanggil mereka agar tidak keliru dengan pasien yang lain. e. f. Umur Untuk mengetahui usia orang tua Agama Berhubungan dengan perawatan pasien yang berkaitan dengan ketentuan agama dan mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan klien

g.

Suku / bangsa Untuk mengetahui adat istiadat atau budaya

h. Pendidikan Untuk mengetahui tingkat intelektual, tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang i. j. Pekerjaan Untuk mengetahui taraf hidup dan sosial ekonomi keluarga Alamat Untuk mengetahui ibu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada nama yang sesuai dengan klien yang lain. 2. Anamnase Khusus a. Riwayat penyakit kehamilan Pendarahan atau tidak, - pre-eklamasi atau tidak, - eklamasi atau tidak, - penyakit kelamin ada atau tidak b. Kebiasaan waktu hamil c. Makanan, - obat-obatan yang dikunsumsi, - merokok atau tidak Riwayat persalinan sekarang Jenis persalinan spontan atau tidak, - ditolong oleh bidan atau tidak Lama persalinan, Kala I : - premi : + 12 jam : - multi : + 8 jam Kala II : - premi : + 2 jam : - multi : + 1 jam Kala III : - premi : + 30 menit : - multi : + 15 menit Kala IV : 2 jam PP Ketuban pecah spontan atau amniotomi, warna, bau, jumlah Komplikasi persalinan, ibu dan bayi Keadaan bayi baru lahir nilai Apar Scor, BB lahir, panjang lahir. Penghisapan lendir ya / tidak, rangsangan ya / tidak Ambubag ya / tidak Masase jantung ya / tidak Oksigen ya / tidak

d. Resusitasi

B. Data objektif 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan Umum Untuk mengetahui keadaan umum bayi baik / cukup

b. TTU a. Nadi normal Suhu normal BB normal : 120 140 x/menit : 36,5 37,5 oC : 2500 400 gr

Pernafasan normal : 30-60 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik Inspeksi adalah periksa pandang

Kepala : Apakah kepala lebih besar dari badan, ubun-ubun dan sutura lebar, tidak ada caput, tidak ada maulage, tidak ada benjolan yang abnormal. Muka : Berwarna merah muda, simetris, tidak sianosis. Mata : pupil (+) terhadap reflek cahaya, sklera tidak ikterus. Telinga : Elastisitas daun telinga masih kurang, tidak ada serumen, bersih. Mulut : Tidak terdapat palato labio sceolisis, bersih. Hidung : Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, bersih. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Dada&kulit : Bentuk dada silindis, kulit tipis, lemak dan subkutan kurang, lanugo banyak, simetris. Tali pusat : Tidak ada perdarahan, tali pusat baik, bersih. Punggung : Tidak lordosis (normal). Ekstremitas : Simetris tapi pergerakan agak lemah, sendi lutut dan kaki fleksi. Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum, tidak ada kelainan Anus : Tidak terdapat atresia Ani, bersih.

3. Reflek a. Reflek moro Bila diberi rangsangan yang mengagetkan akan terjadi reflek lengan dan tangan terbuka kemudian diakhiri dengan aduksi lengan. b. Reflek rooting Bila diberi rangsangan pada pipi bayi kepala akan mencari arah rangsangan. c. Refleks graphs/plantar Bila diberi rangsangan pada telapak tangan bayi, maka telapak tangan bayi akang menggenggam. d. Refleks sucking Bila diberi rangsangan pada ujung mulut kepala akan mencari arah rangsangan sehingga mulut akan menghisap ujung jari. 4. Antropometri a. Lingkar kepala Untuk menafsirkan pertumbuhan otak Normal : 34 35 cm

b. Lingkar dada c. Untuk mengetahui kelainan khusus seperti cacat bawaan Normal : 30 32 cm Lingkar lengan atas Untuk menilai keadaan gizi Normal : 10 11 cm Miksi : sudah apa belum warna Meconium : sudah apa belum warna II. Interpretasi Data Dasar : - hasil analisa data sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pemberian HE dan terapi/tindakan yang akan dilakukan. - bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah. : - data yang berasal dari keluarga yang dapat membantu diagnosa. : - data yang berasal dari hasil pemeriksaan sehingga dapat mendukung diagnosa. : suatu keadaan dimana pasien mempunyai keluhan-keluhan yang membutuhkan pemecahan. Kebutuhan: Kebutuhan yang sangat di perlukan oleh pasien untuk mengatasi masalah. III. Identikfikasi Diagnosa/Masalah Potensial Mengidentifikasi masalah potensial yang berdasarkan masalah yang berkelanjutan. Mengidentifikasi diagnosa potensial lain berdasarkan diagnosa yang ada. IV. Identifikasi Kebutuhan Segera Mengidentifikasi segera yang dibutuhkan oleh bayi premature untuk menghindari hal-hal yang dapat mengancam jiwa bayi sehingga harus dilakukan tindakan kolaborasi atau rujukan. V. Intervensi Berdasarkan doagnosa yang telah ditegakkan, bidan menyusun rencana tindakan pada bayi premature, sesuai dengan kebutuhan bayi tersebut. VI. Implementasi Sesuai dengan intervensi yang telah di susun, tindakan yang dilakukan berdasarkan prosedur dan kebutuhan pada bayi premature. VII. Evaluasi mungkin terjadi pada bayi premature Masalah

5. Eliminasi

Dx

Ds

Do

Bidan melibatkan evaluasi sesuai dengan kriteria yang telah di tetapkan didalam rencana yang dilakukan. Hasil evaluasi dapat di gunakan untuk kegiatan asuhan lebih lanjut. Bila diperlukan sebagai bahan peninjauan terhadap langkah-langkah dalam proses manajemen kebidanan sebelumnya oleh karena itu tindakan yang dilakukan kurang berhasil.

BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY S USIA 30 Menit Dengan BAYI BARU LAHIR PREMATUR

3.1.Pengkajiaan Data Tanggal 18 Desember 2009 Jam: 09.30 WIB A. Data Subyektif 1

. Biodata
: By. Ny S : 30 menit : 09-08-2009 /09.00 WIB : Laki laki :

Nama Bayi Umur Tgl/jam/ lahir Jenis kelamin No. Registrasi

Nama Ibu : Ny.S Nama Ayah :Tn M Umur : 20 Thn Umur : 25 Thn Suku Bangsa : Madura/ Indo Suku Bangsa :Madura/Indon Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SD Pendidikan : SD Pekerjaan : Tani Pekerjaan : Tani Penghasilan :Penghasilan : Alamat : Pragaan Alamat : Pragaan Telp :2 Anamnesa khusus Tanggal : 18-12-2009 jam : 09.30 a) Riwayat penyakit kehamilan 1) Perdarahan : Tidak ada 2) Pre eklamsia : Tidak ada 3) Eklamsia : Tidak ada 4) Penyakit kelamin : Tidak ada 5) Lain lain : Tidak ada b) Kebiasaan waktu hamil : 1) Makanan : Makanan seimbang 2) Obat obatan : Tidak pernah 3) Merokok : Tidak pernah 4) Lain lain : Tidak ada

c) Riwayat Persalinan Sekarang : 1. Jenis Persalinan : spontan 2. Ditolong Oleh : bidan 3. Lama Persalinan : 30 menit kala I : 1 jam kala II : jam kala III : 10 menit kala IV : 2 jam 4. ketuban pecah : spontan, warna: jernih, bau: anyir, jumlah: 200cc 5. komplikasi persalinan: ibu : tidak ada bayi : tidak ada 6. keadaan bayi baru lahir: Nilai apgar : 1 menit:4. 5 menit: 5 Berat badan lahir: 1900 gram Panjang lahir : 43 cm. d) Resusitasi Penghisapan lendir : ya. Rangsangan : ya. Ambubag : ya. Lamanya : 10 detik Massage jantung : tidak. Lamanya : - menit Oksigen : ya. Lamanya : 20 detik Therapi : Antibiotik Keterangan : Mencegah infeksi B. Data Obyektif 1. Pemeriksaaan umum a) Keadaan umum : Lemah b) Suhu : 35 C, c) Pernafasan : 65 x/ menit, d) Nadi : 165 x/ menit, e) BB sekarang : 1900 gram 2. Pemeriksaan fisik

Inspeksi : Kepala lebih besar dari badan, ubun-ubun dan sutura lebar, tidak ada caput, tidak ada maulage, tidak ada benjolan yang abnormal. b) Muka : Berwarna merah muda, simetris, tidak sianosis. : pupil (+) terhadap reflek cahaya, sklera tidak ikterus. : Elastisitas daun telinga masih kurang, tidak ada serumen, bersih.

lit

as

e) Mulut : Tidak terdapat palato labio sceolisis, bersih. f) Hidung : Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, bersih. g) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe. : Bentuk dada silindis, kulit tipis, lemak dan subkutan kurang, lanugo banyak, simetris. i) Tali pusat : Tidak ada perdarahan, tali pusat baik, bersih. j) Punggung : Tidak lordosis (normal). : Simetris tapi pergerakan agak lemah, sendi lutut dan kaki fleksi. l) Genetalia : Testis sudah turun ke skrotum, tidak ada kelainan m) Anus : Tidak terdapat atresia Ani, bersih. 3. Reflek Reflek Moro Reflek Rooting Reflek Graphs/ plantar Reflek sucking Reflek Tonic Neck

a) b) c) d) e)

: Positif : Negatif : Positif : Positif : Negatif

4. Antropometri a) Lingkar kepala : 30 cm b) Lingkar Dada : 28cm c) Lingkar lengan atas : 6 cm

5. Eliminasi a) Miksi : sudah berwarna: kuning jernih, puku 09.25, 1 kali b) Meconium : sudah berwarna: hijau kehitaman, pukul 09.25, 1 kali 6. Pemeriksaan Penunjang a. Darah : Tidak dilakukan b. Urine : Tidak dilakukan 3.2 DIAGNOSA/MASALAH DX : Bayi Ny.S, Usia 30 menit dengan prematur DS : ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 18 Desember 2009 Ibu mengatakan melahirkan dengan umur kehamilan 8 bulan DO : - keadaan umum : Lemah - TTV :- Penafasan : 65x/menit - Suhu : 35 C - Nadi : 165x/menit

o o o o o o o o o o o

- A-S : 4-5 - Antropometri : - BB :1900gr - PB : 43 cm - Lika : 30 cm - Lida : 28 cm - Lila : 6 cm 3.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL Asfiksia Hipotermia Infeksi Hipoglikemi 3.4 IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI Pemantauan suhu Resusitasi Menjaga kehangatan Pemantaun kadar gula darah Perawatan tali pusat Konsultasi dengan dokter Rujuk 3.5 INTERVENSI 1. Lakukan pemeriksaan awal pada BBL R/ : Agar bayi dapat diketahui kondisinya secara dini. Beri tahu ibu dan keluarga atas hasil pemeriksaan terhadap BBL dan beri tahu bahwa bayi perlu dirujuk. R/ : Agar ibu dan keluarga mengetahui kondisi banyinya dan dapat mempertimbangkan persetujuan tindakan selanjutnya. Lakukan pertolongan awal pada BBL premature, seperti resusitasi, cairan infuse, dan terapi antibiotic vit k dan salep mata. R/ : Untuk menimalisir kedaruratan pada bayi sebelum dirujuk. 4. Lakukan penghangatan bayi didalam incubator untuk sementara. R/ : Agar bayi tidak terjadi hipotermia dan sebagai usaha agar suhu tubuh bayi bisa normal. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI saja, namun karena bayi tidak bisa/lemah lakukan pemberian ASI melalui sonde. R/: Agar nutrisi bayi terpenuhi dan mencegah terjadinya kegawat daruratan bayi. Ajarkan ibu cara melakukan metode kanguru setelah bayi membaik dan selama perawatan dirumah.

2.

3.

5.

6.

R/ : Agar bayi tetap memperoleh kehangatan melalaui kontak kulit dari ibu dan mencegah hipotermia. 7. Lakukan rujukan segera ke rumah sakit untuk perawatan intensif R/ : Agar bayi mendapat pertolongan intensif karena keadaannya lemah dengan BB 1900. 8. Anjurkan pada ibu untuk control rutin atau konsultasi setelah bayi pulang dari rumah sakit atau jika ada keluhan lainnya. R/ : Agar kondisi bayi dapat terus terpantau dan mencegah terjadinya komplikasi sehingga keadaan bayi diharapkan membaik.

3.6 IMPLEMENTASI Tanggal 18 - 12-2009 Jam :09.30 WIB 1. Melakukan Pemeriksaan awal pada bayi baru lahir - keadaan umum : Lemah - TTV :- Penafasan : 65x/menit - Suhu : 35 C - Nadi : 165x/menit - A-S : 4-5 - Antropometri : - BB :1900gr - PB : 43 cm - Lika : 30 cm - Lida : 28 cm - Lila : 6 cm 2. Memberi tahu ibu dan keluarga atas hasil pemeriksaan terhadap BBL dan beri tahu bahwa bayi perlu dirujuk karena kondisi bayi yang lemah dengan kelahiran premature dan BB 1900 sehingga butuh penanganan/perawatan di rumah sakit, namun keputusan tetap ditangan ibu dan keluarga. 3. Memberikan pertolongan awal pada BBL premature sebelum dirujuk, mulai dari resusitasi, memberi cairan infuse, dan terapi antibiotic ,vit.k salep mata untuk mencegah infeksi pada bayi dan usaha perbaikan KU bayi. 4. Melakukan bantuan penghangatan kepada bayi didalam incubator untuk sementara waktu dengan suhu 0,1-1 derajad C/ jam kurang lebih 10 menit. 5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja kepada bayi, namun karena bayi tidak bisa/lemah maka dilakukan pemberian ASI melalui sonde, yaitu dengan memasang

pipa kecil kedalam pencernaan bayi melalui hidung agar bayi tetap memperoleh asupan gizi dari ASI. 6. Mengajarkan ibu cara melakukan metode kanguru untuk dilakukan setelah bayi membaik dan dibawa pulang kerumah, yaitu ; Kontak kulit antara ibu dan bayi antara bagian depan tubuh bayi dengan dada&perut ibu dalam baju kanguru/selendang tebal Bayi hanya memakai topi dan popok sehingga bayi mendapatkan kehangatan secara terus-menerus. 7. Melakukan rujukan segera ke rumah sakit untuk perawatan intensif bagi bayi sesuai dengan persetujuan ibu dan keluarga pasien, disertai suratrujukan dan pendampingan dari bidan. 8. Menganjurkan pada ibu untuk control rutin atau konsultasi setelah bayi pulang dari rumah sakit atau jika ada keluhan lainnya, agar kondisi bayi dapat terus terpantau dan mencegah terjadinya komplikasi sehingga keadaan bayi diharapkan membaik.

3.7. EVALUSI Tanggal 18-12-2009 S : - Ibu megatakan bayi lahir kurang bulan O : - Keadaan umum lemah - TTV : - Nadi : 165 x/menit - Suhu : 35 C - Pernafasan : 65 x/menit - A-S : 4-5 A: Bayi Ny.S dengan prematuritas usia 30 menit. P: Lakukan pertolongan awal pada BBL prematur, seperti resusitasi, cairan infuse, dan terapi antibiotic. Lakukan penghangatan bayi didalam incubator untuk sementara. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI saja, namun karena bayi tidak bisa/lemah lakukan pemberian ASI melalui sonde Ajarkan ibu cara melakukan metode kanguru setelah bayi membaik dan selama perawatan dirumah. Lakukan rujukan segera ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan Pada kasus yang ditemukan pada bayi Ny. S dengan Usia 30 menit dengan kelahiran prematur. Kasus ini memerlukan perhatian agar tidak berlanjut pada komplikasi yang dapat terjadi pada bayi prematur. Untuk itu pelayanan yang diberikan harus sesuai, tepat dan cepat. Agar menghindari kemungkinan yang buruk akan terjadi. 4.2 SARAN 4.2.1 Bagi pasien/ibu - Pasien hendaknya mau mendengarkan dan melaksanakan setiap informasi dan saran yang diberikan oleh bidan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. - Pasien hendaknya tetap memeriksakan keadaan bayinya. 4.2.2 Bagi bidan - Bidan dalam melakukan pemeriksaan harus tepat dan sesuai agar langkah selanjutnya dapat dilaksanakan degan benar sehingga tujuan tercapai. - Dalam pemberian KIE bidan hendaknya lebih ramah dan terbuka sehingga pasien dapat lebih koperatif dan terjalin rasa saling percaya antara pasien dan bidan.

DAFTAR PUSTAKA Manuaba, Prof. dr. Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP Prawirohardjo, S arwono, 2005, Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP SP Hartanto, hanafi. 2004. keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta: pustaka sinar harapan. Saifuddin, abdul bari. 2003. buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi.Jakarta: YBP-SP
http://sichesse.blogspot.com/2012/04/asuhan-kebidanan-pada-bayi-prematur.html

Anda mungkin juga menyukai