Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SENI LUKIS

DESKRIPSI PRA LUKIS

Oleh: Faisal Syabani XII IPA 1/ 16

LUKISAN I ( PERSPEKTIF ) Senandung

Desa

A. LATAR BELAKANG LUKISAN


Lukisan persperktif ini saya buat berdasarkan alam pedesaan yang sangat dirindukan tiap orang. Dengan kereta api yang melintas dan bukit-bukit ilalang yang menambah nuansa elok pedesaan. Dalam pelukisan tersebut, saya membuat dua sumber titik perspektif tak berhubung. Salah satunya adalah titik lenyap kereta api dengan relnya dan titik lenyap lain untuk sungai. Sungai tersebut memiliki beberapa bukit terjal di sisi-sisinya sehingga mengesankan air sungai tersebut hidup. Dengan mode pewarnaan gradasi putih-biru akan tercipta air sungai seolah bergerak. Saat pembuatan lukisan saya akan menuliskan kata-kata kecil berkenaan dengan kondisi Indonesia yang carut marut. Sebagai penegas bahwa setiap orang rindu senandung desa yang mengedepankan nilai-nilai moral. Teknik pewarnaan yang baik akan memperlihatkan lukisan ini tidak membosankan.

B. PEMBUATAN SKETSA LUKISAN


Objek pertama yang saya gambar adalah sungai. Sungai ini memiliki satu titik lenyap di ujung dengan pinggiran berupa tanah yang menjorok ke sungai. Setelah itu, saya membuat objek baru berupa rel yang melengkung dari sisi kiri menuju ke sisi bawah tepat di kanan sungai. Gambar sebuah rel tersebut ditumpuk dengan gambar kereta api yang muncul dari ujung dan tengah melaju. Setelah kedua objek utama digambar, saya mulai menambahkan bukit-bukit, ilalang, bukit terjal di sisi bagian kanan bawah tepat di sebelah sungai, dan menambah goresan-goresan untuk mempermudah pewarnaan sehingga terlihat hidup.

C. GAMBAR SKETSA (Lampiran)


2

D. RENCANA PEWARNAAN LUKISAN


Lukisan ini akan saya warnai dengan kombinasi warna gelap dengan cerah, untuk mengatur pencerahan pada lukisan sehingga terlihat seperti fokus pada dua objek utama yaitu sungai dan kereta api, Sungai akan saya warnai dengan warna gardasi putih dan biru; untuk kereta api merupakan kombinasi antara merah, biru dan hitam sebagai pengatur kontras warna; bukit akan diwarnai cokelat dengan ilalang hijau kombinasi dengan kuning; dan langit akan dibuat merah dengan awan putih comulonimbus tak beraturan (seperti melengkung).Setelah semua pewarnaan selesai, tnggal menambahkan tulisan-tulisan kata berwarna putih dengan menggunakan alat bantu tusuk gigi.

LUKISAN II (BEBAS) TEROR-IST


A. LATAR BELAKANG LUKISAN
Untuk lukisan selanjutnya, saya terinspirasi untuk membuat wajah dengan penutup mata. Penutup mata tersebut akan bertuliskan DEIST. Kata tersebut berasal dari DEATH TERORIST, maknanya adalah kematian (Death), simbol Tuhan (), dan teroris. Penjabarannya adalah melaksanakan kematian untuk Tuhan, kebanggaan teroris. Mata yang ditutup kain memiliki arti bahwa orang tersebut menutup dirinya dari kebenaran yang ada dan fakta kalau manusia hidup berdampingan dalam toleransi umat beragama. T dalam kain tersebut dibuat simbol salib bukan berarti SARA. Namun, itu hanya lambang hukuman yang pas untuk seorang teroris, yaitu disalib (hukuman mati). Pewarnaan difokuskan cerah pada wajah, dan berlatar hitam pekat.

B. PEMBUATAN SKETSA
Pertama saya membuat bentuk luar wajah dengan kombinasi bentuk oval dan lingkaran simetris. Setelah itu bagian per tiga ke bawah dibuat agak menjorok ke dalam untuk dagu. Setelah itu membuat persegi panjang tidak simetris dibagian atas dari sisi kiri ke kanan dengan menyisakan sedikit bagian atas. Dilanjutkan dengan pembuatan hidung, mulut, kumis, lekuk wajah, rambut, dan tulisan pada kain. Untuk penyelesaian, saya sempunakan bentuk kain penutup mata tadi dengan lekukan di bagian luar agar terlihat seperti menutup telinga dan garis-garis pada wajah mengikuti pola yang tidak datar dan garis kasar diluar wajah untuk mempertegas kejantanan. Bagian pojok kanan atas kain diberi api untuk penghias.

C. GAMBAR SKETSA (Lampiran)

D. RENCANA PEWARNAAN LUKISAN


Lukisan ini hanya akan menggunakan kombinasi dua warna cat, yaitu hitam dan putih (kecuali bagian api berwarna merah dan kuning, bukan gambar utama). Latar wajah pada lukisan akan diberi pewarnaan hitam pekat. Dan gambar wajah tersebut akan diberi warna putih kusam (gradasi putih dan hitam). Selanjutnya, warna pada kain adalah putih bersih dan tulisan di atasnya hitam. Walau hanya ada dua kombinasi warna, lukisan ini akan terasa menarik karena gambar yang membuat penasaran mengenai makna yang dikandung gambar.

Lukisan I Senandung Desa

Lukisan II TEROR-IST

Anda mungkin juga menyukai