Anda di halaman 1dari 1

SYARAT PEMBERIAN KREDIT PADA BANK RAKYAT INDONESIA

Kredit bermasalah adalah semua kredit yang memiliki resiko karena debitur telah gagal atau menghadapi masalah dalam memenuhi kewajibannya yang telah ditentukan. Dalam dunia perbankan kredit bermasalah bisa timbul baik karena faktor intern maupun faktor ekstern bank sehingga dalam pelaksanaan pemberiannya pihak bank harus benar-benar berpegang pada prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip yang lain yang berkaitan dengan pemberian kredit perbankan. Di sektor pendanaan, bank BUMN terbukti merajai penyaluran kredit. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, dalam beberapa tahun terakhir bank-bank BUMN terus mendominasi daftar bank dengan penyaluran kredit tertinggi (http://www.pdk.or.id). Sejak 2009, Bank Rakyat Indonesia (BRI) berhasil menggeser posisi Bank Mandiri untuk meraih predikat sebagai bank dengan angka penyaluran kredit tertinggi. Data terbaru yang dirilis BI menunjukkan, hingga akhir semester I 2011 BRI tercatat mengucurkan kredit Rp 265,67 triliun atau 13,62 persen dari total penyaluran kredit perbankan di Indonesia yang mencapai Rp 1.883,85 triliun. Angka tersebut naik dibandingkan penyaluran kredit pada akhir semester I 2010 yang Rp 226,21 triliun. Kebijakan dan prosedur kredit diterapkan untuk mengarahkan pada tercapainya tujuantujuan suatu usaha. Setiap tahapan proses pemberian kredit harus senantiasa dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip kehatihatian tersebut tercermin dalam kebijakan pokok perkreditan, tata cara penilaian kualitas kredit, profesionalisme dan integritas pejabat perkreditan. Kebijakan pokok pemberian kredit meliputi pokok-pokok pengaturan tata cara pemberian kredit yang sehat. Makalah ini membahas mengenai SYARAT PEMBERIAN KREDIT PADA BANK RAKYAT INDONESIA. Penilaian kelayakan pengajuan pembiayaan yang berdasarkan analisis 5C (Character, Capital, Capacity, Collateral dan Conditions of economic), yang juga merupakan hasil adaptasi dari penerapan pengendalian risiko kredit perbankan. Demikian juga tahapan pengikatan yang dilakukan terhadap masing-masing tipe jaminan juga tidak dapat lepas dari pengaruh bagaimana selama ini perbankan melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai