1.Pemeriksaan coil
Sebelum memeriksa koil, panaskan dahulu sampai suhu kerjanya a) Ukur hambatan pada gulungan primer dengan ohm meter (skala X 1). Hambatan gulungan primer 3.1 ohm
b) Ukur hambatan pada gulungan sekunder dengan ohm meter (skala 1.000). Hambatan gulungan sekunder 7,2 10,8 kilo ohm
a. Ukuran hambatan isolasi (sekat) antara terminal utama dan rumahnya. Gunakan tegangan 500 V untuk mengukur jangkauan (range) hambatan. Hambatan normal I0 M ohm
b. Ukuran hambaaqn resistor luar dengan menggunakan ohm meter (skala X 1), Hambatan resistornya 1,6 ohm.
Penyetruman ulang aki a.Keluarkan aki dari kendaraan. b. Lepaskan semua penutup aki, c. Lakukan penyetruman/pengisian.Penyetruman cepat : 6A atau lebih, max. 20A Penyetruman lambat : 5A atau kurang d. Tambah air aki bila perlu di saat pengisian. e. Saat pengisian, dinginkan aki hingga airnya tidak melebihi 55 C. f. Pengisian dilakukan sekali lagi jika berat jenis masih di bawa berat jenis isi penuh. 2. Distributor Memeriksa kerja distributor a. Tarik rem tangam dan ganjal. b. Periksa ketinggian pelampung pada karburator. c. Pasang tachometer kc mesin. d. Panaskan mesin sampai suhu kerja normal. e. Pnaskan lampu timing pada kabel busi no. 1. f. Hidupkan mesin. Set putaran idel (stasioner) 800 rpm, atau lihat spesifikasi. g. Dengan lampu timing lihat posisi tanda waktu pengapian 5 BTDC (stasioner), atau lihat spesifikasi. h. Kendorkan baut pengikat distributor dan putar distributor sampai tanda timing
pada puli kruk as bertemu dengan tanda pada tutup rantai timing. i. Kencangkan baut pengikat distributor dan periksa kembali timingnya
saat
8. Membongkar distributor
a. Buka klep penahan tutup distributor dan angkat tutupnya. b. Lepaskan rotor. c. Kendorkan sekrup terminal utama dan lepaskan kabel kondensor serta kabel utama. . d. Lepaskan kondensor e. Lepaskan sekrup serta kasa pelumas kam dan platina. f . Lepaskan sekrup dan klip dan kontrol vakum. g. Lepaskan sekrup, kabel, dan dudukan platina. h. Lepaskan sekrup dan kam. i. Keluarkan pin pengilat gigi dengan menggunakan drip yang sesuai dan lepaskan gigi dan ring. j. Lepaskan batang (shaft) dari rumah distributor. k. Lepaskan per klip, dan pemberat alat pengukur.
Periksa kapasitas kondensor dengan cara sebagai berikut: 1) Ukur kapasitas kondcnsor dengan menggunakan tester. 2) jika tidak ada, periksa dengan mengganti kondensor baru Setelah itu periksa apakah mesin hidup dengan lancar. Kapasitas: 0,20 - 0,24 F.
Memasang kembali distributor Pemasangan kebalikan dari membukanya. Perhatikan hal-hal berikut: a. Bubuhi O-ring dengan 0li mesin. b. Pastikan piston N0.1 pada posisi titik mati atas (TMA). c. Pasang setelah tanda kesejajaran pada distributor pas. d. Stel waktu pengapian setelah dipasang.
1. Parsiapan servis
a. Pastikan pemasangan sambungan aki tidak terbalik. Karena dapat merusak rectifier (kiprok). b. jangan menggunakan tester tegangan tinggi, karena menyebabkan rectifier rusak. c. Ingat tegangan aki ke terminal B pasia alternator, d. jangan hidupkan mesin saat terminal L dan R dilepas.
2.Pemeriksaan kerjasistempengisian
a.Berikanarusdantegangansepertipadagambar. b.KuncikontakOFF
c. Ukur tegangan antara terminal L dan masa. Bila pengukuran tidak O V berarti altenator rusak. d. Kunci kontak ON baca voltmetcr. Kalau hasilnya 0 V ada kerusakan pada alternator atau kabel-kabelnya. Jika tegangan yang mendekati tegangan aki ada hubungan pendek pada terminal F dan braket belakang alternator. Kalau tegangan lebih rendah dari aki kerusakan ada pada regulator I C. Posisi terminal F.
Memeriksa tegangan Iampu beban a. Periksa dan pastikan aki berisi. b. Pasang pengukur ampere dan pengukur tegangan seperti pada gambar. Pastikan penunjukan tegangan, 0 V c. Kunci kontak ON, periksa dan pastikan hasil pengukur tegangan di bawah tegangan aki (1- 3 V). Jika hasilnya sama dengan tegangan aki kerusakan pada alternator.
d. Buat hubungan singkat ke terminal pada pengukur ampere.Hidupkan mesin, setelah itu lanjutkan pemeriksaan hubungan singkatnya. Catatan: Hati-hari saat menghidupkan mesin, arus yang ke starter jangan mengalir ke pengukur ampere. f. pada kondisi tanpa beban, naikkan putar sampai 5.000 rpm(putaran mesin 2.000~ 2.500 rpm). atau sesuai spesifikasi. g. Baca Penunjuk pada pengukur tegangan dan pengukur ampere. Ampere 5A atau kurang, Tegangan (penyetelan tegangan 14,7 + 0,3 V (pada 20C), atau sesuai spesifikasi.
depan. e. Lepaskan rotor dari rumah depan. f. Lepaskan sekrup serta lager penahan (bearing retainer). Tahan bos lager rumah depan dan tekan lager pada rumahnya. (IniI dilakukan bila lagemya rusak). g. Lepaskan solder pada dioda dan kabel kumparan stator. h. Lepaskan stator dari rumah belakang. i. Lepaskan sekrup serta rumah kol insulator dan terminal. j. Lepaskan sekrup, dioda, dan pendingin dari rumah belakang,
8. Memeriksa rotor
a. Periksa sirkit yang terputus. Ukur hambatan antara slip ring seperti pada gambar 10.20a. Spesifikasi 5 - 6 ohm, atau lihat spesifikasi lain. b. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti rotor. c. Periksa hubungan pendek dan hubungan antara. masing-masing slip ring dengan inti, seperti pada d. Jika ada hubungan ganti stator
10
9. Memeriksa dioda
Dioda. alternator ada dua jenis, positif dilalui arus dari kabel timah hitam ke kotak. Tidak ada arus dari kotak ke kabel, untuk dioda negatif kebaliknnya. a. Periksa hubungan antara kabel positif dau kotak dengan ohmmeter b. Balikkan kabel tester dan lihat hubungannya. c. Jika arus mengalir pada kedua arah atau tidak ada sama sekali,ganti dioda dan pendingin.
. Memeriksa barstel
11
1.
12
1. Memeriksa kerja motor starter a. Hubungkan secara langsung terminal B dan M pada starter dengan menggunakan kabl. b. Starter harus berputar dengan lancar tanpa bunyi abnormal. c. Jika putaran terlalu pelan, tidak berputar atau ada bunyi; abnormal, lepaskan starter dan periksa. Pastikan hal-hal berikut sebelum melepaskannya . 1) Kondisi ampere aki. 2) Terminal aki tidak kendor atau berkarat. 3) Kondisi kabel. 4) Kondisi pada kunci kontak. 5) Mosin macet.
13
2. Pembongkaran dan pemasangan motor starter a. Urutan pembongkaran seperti berikut: 1) Lepaskan kabel negatif aki. 2) Dongkrak kendaraan dan topang dengan stan pengaman 3) Lepaskan kabel dari starter. 4) Lepaskan starter b. Pemasangan, kebalikan dari membongkarnya.
Pemeriksaan fungsi bagian-bagian tes (pull-in) 1) Sambungkan kabel pada aki seperti pada 2) Jika pinion bergera ke arah luar, berarti saklar bekerja normal. Catatan: Hati-hati jangan memberikan arus terus mengalir lebih dari 10 detik.
Tes tahan (holdin) 1) Setelah selesai melakukan tes pulI-in, lapaskan kabel terminal M (pinion). 2) Jika pinion tidak kembali, berarti kumparan penahan berfungsi dengan baik.
14
c. Tes aki 1) Sambungkan aki antara terminal M pada saklar magnet bodi seperti pada gambar 2) Tarik pinion keluar sampai berhenti. 3) Pinion harus kembali secepatnya ke posisi semula saat hubungan aki dilepaskan. 3. Penyetelan celah pinion a. Lepaskan sambungan pada terminal M. b. Saat aki dihubungkan antara terminal S dan bodi starter, pinion bergerak keluar berhenti. Kemudian ukur celah antara pinion dan stopper. Hat-hati, jangan memberikan arus terus-menerus, lebih dari 20 detik. Celah pinion0,5 2,0 mm.
c. Jika celah pinion tidak sesuai standard, stel dengan menambah atau mengurangi washer (plat) yang berasa antara saklar magnet dan braket depan. Celah menjadi kecil jika washer ditambah. Pembongkaran dan pemasangan motor starter a. Lepaskan field strap dari terminal pada saklar magnetik. b. Lepaskan sekrup, saklar magnet, per, dan washer (ring) dari rumah putar. c. Lepaskan plunyer dari tuas pemutar. d. Lepaskan baut panjang dan sekrup. Setelah itu lepaskan (penutup) dan washer (ring). e. Pisahkan mekanisme yoke dari rumah putar. f. Lepaskan per dan dudukannya.
15
g. Lepaskan armatur dan kopling overruning dari rumah putar. h. Lepaskan tuas pemutar. i. Lepaskan ring penahan pinion dengan menyetelnya, j. Tekan pinion dan kopling overruning k. Pemasangan, kebalikan dari pembongkarannya. 4. Pemeriksaan armature (angker) a. Periksa hubungan armatur dengan masa dan kemungkinan adanya sentuhan hubungan pendek. b. Periksa massa, salah satu pentolan tester ke masing-masing lapisan. Sedangkan pentolan satu lagi ke inti atau poros. Jika terjadi hubungan, ganti ermatur. c. Untuk memeriksa hubungan pendek, gunakan tester. 1) Taruh armatur pada tester dan tahan steel strip pada armatur 2) Putar armatur pelan-pelan dengan tangan. Jika ada hubungan pendek, steel strip akan menarik koil. d. Ganti armatur kalau perlu.
5. Pemeriksaan komutator a. Periksa komutator jika kotor, berubah warna, atau terbakar, bersihkan dengan amplas dan cuci dengan larutan pembersih. b. Setelah dibersihkan, potong celah mika antara lapisan dalamnya 6. Pemeriksaan kumparan (field coil) Untuk mancegah kumparan ke massa berhubungan dengan tester tempelkan satu pentolan tester ke yoke atau inti kutub. Pentolan tester satu lagi ke terminal kumparan, jika ada hubungan ganti kumparan 7. Pemeriksaan penahan borstel a. Periksa hubungan penahan borstel ke masa. b. Tempelkan salah satu pentolan tester ke penahan borstel yang satu lagi ke yoke seperti pada
16
c. Jika ada hubungan, ganti penahan borstel 1. Pemeriksaan borstel (brush) dun pernya a. Periksa borstel. Ganti jika keausan lebih dari sepertiga panjang aslinya. b. Ukur tekanan per. Tekaman per 14 - 18 N (1,4 1,8 kg, 3,1 - 4,0 lb), atau lihat spesifikasi. c. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti borstel. d. Periksa celah antara as armatur shaft dan as. Jika kendor, ganti as
17