Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUJIATI UTAMI KELAS : VIII G

APRESIASI SENI

Istilah seni yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris art, sebenarnya usianya masih sangat muda (istilahnya). Ditinjau dari segi etimologi, istilah ini masih sulit untuk dijelaskan. Sebelum abad ke-15 istilah seni digunakan untuk menyebutkan apa saja yang punya peraturan. Ada istilah Seni berperang, seni memasak, seni bercinta, dokter yang belum praktek namanya Semi Art. Perkembangan selanjutnya istilah art diklaim oleh seni rupa. Art hanya digunakan dalam bidang seni rupa, hal itu dapat dilihat dari buku-buku art semuanya tentang seni rupa, demikian juga Art Departement pada perguruan tinggi di Barat yang dikelola hanya seni rupa. Hal itu disebabkan karena daerah jelajah seni lainnya semua sudah punya nama seperti misalnya music, dance, theatre, drama dan sebagainya. Ada yang menyebutkan istilah Seni berasal dari kata sani dalam bahasa sansakerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan, atau pencarian dengan hormat dan jujur. Ada juga yang menyebutkan istilah seni berasal dari bahasa Belanda genie yang artinya jenius.

Istilah seniman merupakan istilah yang baru populer di masyarakat kita. Soalnya pekerjaan ini dahulu belum merupakan suatu profesi, yaitu spesialisasi yang dikerjakan oleh dalam sebagian besar masa hidupnya. Definisi yang paling bersahaja menyebutkan bahwa, Seni adalah keindahan yang dibuat oleh manusia. Everyman Encyclopedia menyebutkan bahwa, Seni adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang dilakukannya semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun karena dorongan kebutuhan spiritual. Perkataan apresiasiberasal dari kata asing appreciatie (Belanda),

appreciation (Inggris), dan menurut kamus-kamus inggris ,to apreciate yaitu bentuk
kata kerjanya, berarti: to judge the value of; understand or enjoy fully in the right way (Oxford); to estimate the quality of; to estimate rightly; to be sensitively aware of (Webster); dan masih ada yang menambahnya dengan to be sensitive to the

aesthetic value of.


Apresiasi Seni adalah menikmati, menghayati dan merasakan suatu objek atau karya seni lebih tepat lagi dengan mencermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-karya tersebut dengan semestinya. S.E. Effendi mengungkapkan bahwa apresiasi adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk mencermati kelebihan dan kekurangan terhadap karya. Kegiatan apresiasi meliputi : a) Persepsi Kegiatan mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun modern. Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk seni. b) Pengetahuan Pemberian pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni. c) Pengertian Membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik.

d) Analisis Mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi. e) Penilaian Melakukan penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif. f) Apresiasi Menurut Soedarso (1987) ada tiga pendekatan dalam melakukan apresiasi yakni: 1. Pendekatan aplikatif, Pendekatan aplikatif, adalah pendekatan dengan cara melakukan sendiri macam-macam kegiatan seni 2. Pendekatan kesejarahan, Pendekatan kesejarahan adalah, dengan cara menganalisis dari sisi periodisasi dan asal usulnya. 3. Pendekatan problematik. Sedangkan pendekatan problematik, dengan cara memahami permasalahan di dalam seni. Seorang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya dalam menilai sebuah pertunjukan seni. Hal ini didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Apresiasi seni melibatkan sepenuhnya deria rasa/sentuh dan deria pandang. Karya seni seperti catan, lukisan, cetakan dipandang sementara acra dan binaan disentuh. Apresiasi seni secara aktif melibatkan penggunaan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain apa yang difikirkan dan dirasakan. Dalam konteks ini pengetahuan mengenai seni serta perbendaharaan kata yang cukup mengenai seni yang diperlukan. OBJEKTIF APRESIASI a) Memahami dan bertindak terhadap aspek seni b) Mengetahui pentingnya nilai seni dalam kehidupan c) Menghasilkan karya (produk seni) d) Memahami seni dan hubungannya e) Membuat dan menggunakan pertimbangan estetik dan kualiti karya seni TUJUAN APRESIASI DAN KRITIKAN SENI Apresiasi seni membolehkan pelajar memahami aspek-aspek nilai estetika, pengertian unsur-unsur seni dan nilai-nilai sosio budaya yang terkandung dalam hasil seni dan kraf. Ianya juga dapat menghubungkaitkan diri dan hasil sendiri dengan hasil-hasil lain berdasarkan persepsi visual.Begitu juga dengan aktiviti apresiasi seni, kita dapat

melihat perhubungan antara kerja sendiri dengan kerja-kerja orang lain di mana kita dapat membentuk keyakinan dan kefahaman penghargaan terhadap bidang seni PROSES APRESIASI SENI Terdapat berbagai cadangan oleh beberapa pakar pendidikan seni mengenai proses apresiasi. Feldman (1967) dan smith (1967) mencadangkan aktiviti-aktiviti apresiasi seni berasaskan kepada proses persepsi dan intelektual melalui empat tahap: a) Menggambarkan Mengamati hasil seni dan menggambarkab sifat-sifat tampak seperti warna, garisan, bentuk, rupa, jalinan dan elemen-elemen gubahan iaitu prinsip dan struktur b) Menganalisa o Menganalisa perhubungan sifat-sifat tampak seperti unsure-unsur seni, prinsip dan stuktur o Menganalisa kualiti ekspresif seperti mood dan suasana o Menghauraikan stail sesuatu karya c) Tafsiran o Mencari makna-makna yang tedapat pada sifat-sifat tampak seperti subjek, symbol, unsure-unsur seni, prinsip, strktur, corak dan bahan o Mencari metafora-metafora (ibarat/kiasan) an analogi-analogi (persamaan) untuk menjelaskan makna tersebut. d) Penilaian o Membuat penilaian berdasarkan kepada criteria yang bersesuaian seperti keaslian, gubahan, teknik dan fungsi o Menilai hasil seni berdasarkan kepada pengertiannya dari segi individu, social, keaagamaan dan kepercayaan, sejarah serta keseniaannya.

Anda mungkin juga menyukai