OLAP (Online Analitycal Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query dan analisis yang kompleks . Data yang disajikan biasanya merupakan suatu fungsi agregasi seperti summary, max, min, average dan lain-lain.
1
OLAP (Lanjutan)
Data multidimensi adalah data yang dapat dimodelkan sebagai atribut dimensi dan atribut ukuran Contoh atribut dimensi adalah nama barang dan warna barang, sedangkan contoh atribut ukuran adalah jumlah barang
TEKNIK OLAP
Teknik OLAP itu sendiri dapat dirangkum menjadi 5 garis besar yaitu Fast Analysis of Shared Multidimensional Information atau disingkat menjadi FASMI yang masing-masing berarti sebagai berikut:
FAST, berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.
ANALYSIS, berarti sistem dapat mengatasi berbagai logika bisnis dan analisis statistik yang relevan dengan aplikasi dan user, dan 4 mudah.
SHARED, berarti sistem melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle multiple update dalam satu waktu secara aman. MULTIDIMENSIONAL, berarti sistem harus menghasilkan conceptual view dari data secara multidimensional, meliputi full support untuk hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan cara yang logic untuk menganalisis bisnis dan organisasi.
INFORMATION, adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi. Kapasitas produk OLAP berbeda untuk menghandle input data tergantung beberapa pertimbangan meliputi duplikasi data, RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space, performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.
JENIS-JENIS QUERY OLAP ADALAH 1. Roll up Yaitu dengan melakukan agregasi pada level yang berbeda dari hirarki dimensi. Misalnya untuk setiap kota diberikan total penjualan, maka untuk total penjualan tiap propinsi bisa didapatkan dengan menambahkan total penjualan pada semua kota dalam satu propinsi. 2. Drill down Adalah kebalikan dari roll up. Misalnya untuk setiap propinsi dapat diberikan total penjualan, maka total penjualan tiap kota dapat di-drill down.
3. Pivoting Yaitu melakukan agregasi pada dimensi terpilih. Misalnya jika dilakukan pivoting pada Location dan Time didapatkan cross-tabulation sebagai berikut : 4. Slicing dan Dicing Yaitu mencari kesamaan dan jangkauan seleksi pada satu atau lebih dimensi.
Hypercubes
KONSEP ROLL UP
Sirup Biasa Biasa Biasa Rendah Kalori Rendah Kalori Rendah Kalori
Pendapatan
3.500.000 1.750.000 500.000 2.300.000 1.500.000 250.000
15
Triwulan
Negara
Nama Hari
Bulan
Provinsi
16
Software OLAP
Express Server (Oracle) PowerPlay (Cognos Software) Metacube (Informix/Stanford Technology Group) HighGate Project (Sybase)
17