Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL SOLUSI MASALAH KOMPUTER 1. MASALAH KOMP.

YANG GAGAL MASUK KE WINDOWS Ketika komputer startup, dan ternyata tidak mau masuk ke Windows dengan error seperti dll not found atau mungkin menampilkan blue screen bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain: 1. Sistem operasi Windows ada file yang secara tidak sengaja terhapus 2. Ada virus, spyware atau trojan yang ikutan loading ketika komputer startup 3. Ada file (driver) rusak yang rusak, dan ketika dibaca oleh Windows gagal 4. Ada kerusakan pada hardware, terutama pada memori komputer atau harddisk 5. Sistem operasi Windows rusak atau belum selesai diinstalasi 6. Ada setting BIOS yang di-setting tidak benar atau baru diubah Cara mengecek dan mengatasinya adalah: 1. Startup dengan menggunakan metode safe mode (tekan F5 ketika komputer pertama kali mau masuk ke Windows, lalu pilih safe mode). Kalau komputer berhasil masuk ke Windows berarti ada loading yang tidak bisa dibaca oleh Windows secara benar. Matikan loading tersebut dengan menggunakan perintah msconfig pada bagian startup (panggilnya di start>run>msconfig) 2. Kalau komputer tidak bisa masuk ke Windows, cara termudah adalah repair Windows. Caranya adalah masukkan CD instalasi Windows, terus ubah BIOS untuk startup lewat CD/DVD-ROM, setelah instalasi masuk ke bagian install Windows, pilihan opsi repair Windows. Kamu bisa menginstall ulang Windows ke folder baru atau menformat harddisk bila ternyata repair Windows gagal. 3. Pastikan dahulu kamu tidak ada mengubah setting BIOS sebelumnya, kalau ada kamu sebaiknya mengembalikannya seperti semula, kalau lupa sebaiknya pilih opsi Loading BIOS default. 4. Bila langkah-langkah di atas gagal semua, kemungkinan ada kerusakan pada hardware kamu. Kerusakan pada umumnya terletak pada memori dan harddisk. VGA dan mainboard mungkin juga bisa rusak, tapi kemungkinannya sangat kecil. catatan: Kerusakan driver VGA card bisa juga menyebabkan Windows tidak bisa masuk. Kamu harus startup di safe mode lalu uninstall driver VGA yang rusak dahulu, dan baru install kembali driver VGA yang benar ketika masuk ke Windows secara normal. http://nafasku.com/tips-mengatasi-masalah-komputer-yg-gagal-masuk-ke-windows.html

2, MENGATASI MASALAH KOMPUTER RESTART SENDIRI Masalah Komputer Restart Sendiri, biasa terjadi ketika Windows menemukan kesalahan sangat serius, dan yang paling sering jadi penyebabnya adalah Blue Screen of Death. Secara default kerusakan ini membuat komputer secara otomatis me-restart PC Anda. Sebenarnya sebelum komputer restart sendiri, ada pesan kesalahan pada layar komputer namun waktunya sangat singkat. Anda punya punya waktu kurang dari satu detik untuk membaca pesan kesalahan pada layar dan ini hampir mustahil dilakukan. Untungnya ada pilihan masalah ini, restart otomatis pada kegagalan sistem dapat dinonaktifkan, sehingga Anda bisa membaca masalah komputer. Anda dapat menonaktifkan pilihan komputer restart otomatis melalui Control Panel bagian [Startup and Recovery] pada area [Sistem]. Langkah-langkah yang dilakukan adalah tergantung pada sistem operasi Windows yang Anda gunakan. Pada kesempatan pertama ini kita akan membahas pada sistem operasi Windows XP. Ikuti langkah-langkah mudah untuk menonaktifkan fitur komputer restart sendiri pada Windows XP. 1. Klik tombol [Start], arahkan ke [Settings] dan pilih [Control Panel]. 2. Pada jendela [Control Panel], buka ikon [System]. Catatan: Dalam sistem operasi Windows XP secara default ikon [System] tidak ada, untuk memunculkannya pada bagian kiri atas jendela [Control Panel] klik [Switch to Classic View]. 3. Pada jendela [System Properties], klik tab [Advanced]. 4. Cari [Startup and Recovery] lalu klik tombol [Settings]. 5. Pada jendela [Startup and Recovery], hilangkan tanda centang pada [Automatically restart]. 6. Klik [OK] untuk keluar dari jendela [Startup and Recovery]. 7. Klik [OK] untuk keluar dari jendela [System Properties]. 8. Nah sekarang komputer Anda tidak akan restart otomatis lagi.

Mengatasi Masalah Komputer Restart Sendiri


with 5 comments Pengguna windows sering kali menemui masalah komputer restart sendiri berulangkali. Ada banyak penyebab komputer restart sendiri. Banyak sekali jawaban yang ada di berbagai forum maupun di website microsoft tentang penyebab dan solusinya sehingga membuat pengguna semakin bingung untuk mengatasi masalah tersebut. Sebenarnya kalo komputer restart sendiri dalam frekuensi yang tidak sering adalah suatu hal yang wajar karena pada windows XP, windows 7 maupun windows vista hal ini merupakan antisipasi untuk mencegah kerusakan pada hardware ataupun software yang terinstal. Setting autorestart pada windows XP dapat dilihat pada system properties yang dapat diakses

dengan klik start kemudian klik kanan my computer dan klik pada advance trus system startup and recovery. Hardware yang terlalu panas bisa membuat komputer restart tiba-tiba. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi komputer tersebut. Jika terjadi kegagalan sistem (system failure) maka system akan melakukan restart, apabila autorestart kita hilangkan maka akan kita dapatkan layar biru pesan tan sistem gagal BOSD (Blue Screen of Death)dan kita mendapatkan pesan errornya. Pada website microsoft tentang windows xp yang restart sendiri berikut hanya tertera bagaimana untuk menghilangkan setting autorestart. Solusi permasalahan tersebut tidak diberikan dalam tulisan itu. Mengenai sistem failure ini penyebabnya berbagai macam dan cukup sulit untuk menemukannya. Untuk melihat kemungkinan penyebabnya kita bisa melihat pada event viewer system. pada windows Xp cukup ketik eventvwr pada Start>Run maka akan muncul window event viewer. Disitu kita bisa liat apa yang menyebabkan restart dengan melihat file file yang ada. Pada komputer saya pada event viewer dapat ditemukan peringatan The computer has rebooted from a bugcheck. The bugcheck was: 0x0000008E bla bla. Untuk mengecek arti bugchek code dapat diliat disini. Pada masing masing kode ada keterangan penyebab dari error tersebut. Sayangnya pada komputer saya restart tersebut disebebkan oleh bugcheck code yang berbeda-beda. Jika terjadi seperti ini maka perlu sabar untuk troubleshooting satu persatu hardware dan software yang terinstal. Untuk software atau kerusakan pada driver pastikan software atau driver terakhir yang terinstal yang kemungkinan menyebabkan error ini. Untuk melihat recordnya kita bisa lihat di accesoris.system tool>system restore dan melihat tanggaltanggal windows melakukan backup. Liat perubahan yang tercatat disitu. Jika ada perubahan pada driver atau terinstalnya software baru, coba untuk merestore setting sebelum driver tersebut berubah dan menguninstal software terbaru yang mungkin menimbulkan crash. Crash juga sering ditimbulkan oleh adanya virus, maka jangan lupa untuk melakukan full scan dengan antivirus yang terupdate. Melepas hardisk dan menscan dengan komputer lain bisa dilakukan kalau antivirus pada komputer tersebut sudah terinfeksi virus yang menyerang. Jika hal ini tidak menolong maka lakukan beberapa hal dibawah ini: 1. Lepas RAM dan video card kemudian bersihkan kaki kakinya dan pasang lagi. 2. Jika masalah masih tetap terjadi coba liat display adapternya dan install driver terbaru dari video card tersebut. 3. Jika hal ini tidak berhasil maka coba lepas salah satu RAM, atau ganti ram dengan ram komputer lain jika ada begitu juga dengan display adapater. 4. Untuk memastikan RAM tidak bermasalah bisa juga menggunakan memory test yang softwarenya bisa di doload di link berikut. Software tersebut harus di burn ke CD dan dipakai untuk booting dan mengecek error pada RAM. 5. Check juga error pada harddisk dengan melakukan scan disk for error dengan perintah chkdsk /f/r pada Run. 6. Pastikan konektor ke display adapter dari monitor dan kabel-kabel lainnya tertancap dengan benar 7. Jika semua hardware tersebut tidak ada masalah maka coba untuk merepair instalasi windows dan jangan lupa data diback up dahulu. 8. Pilihan terakhir adalah memformat ulang hardisk dan instal ulang windows.

9. Jika hal ini tidak juga mengatasi masalah maka kemungkinan ada problem pada motherboard. Kegagalan sistem baik karena hardware maupun software sangat sering terjadi. Jadi sebaiknya melakukan back data secara berkala. kalau tidak mau troubleshooting software maka dengan mudah dapat dilakukan instal ulang. Jika masalah bukan pada sistem operasi maka untuk hardware harus dicek satu persatu. Ditulis oleh: Dhidik Prastiyanto

Anda mungkin juga menyukai