: Alkil halida (sebuah halogen terikat pada gugus alkil) CH3I (Iodometana) Aril halida (sebuah halogen terikat pada karbon dari cincin aromatik) Bromobenzene Halida vinilik (sebuah halogen terikat pada karbon berikatan rangkap) Kloroetena
Alkil halida primer (RCH2X) gugus halida terikat pada C primer satu gugus alkil terikat pada karbon ujung Alkil halida sekunder (R2CHX) gugus halida terikat pada C sekunder dua gugus alkil terikat pada karbon ujung Alkil halida tersier(R3CX) gugus halida terikat pada C tersier tigas gugus alkil terikat pada karbon ujung
IUPAC suatu alkil halida diberi nama dengan suatu awalan halo- , diikuti alkana TRIVIAL gugus alkil disebut lebih dahulu, diikuti nama halidanya
Polar gugus halogen bersifat elektronegatif relatif terhadap karbon Kerapatan cair lebih tinggi daripada senyawa organik sepadan; lebih berat dari air sehingga tenggelam di dasar wadah Tidak membentuk ikatan hidrogen dan tidak larut dalam air
Substitusi Nukleofilik
Reaksi Eliminasi
NaOCH3
NaF
NO2
NO2
Tahap 1 :
F H
OCH3
F H H OCH3 H
H NO2
H NO2
H NO2
H NO2
Tahap 3:
OCH3 H
F
H H
OCH3 H
+
H NO2 H
Na+
H NO2 H
NaF