Anda di halaman 1dari 3

1.

PRINSIP DASAR STEAM


Steam, telah menjadi pembawa energi (energy carrier) yang sangat fleksibel. Parametrik tekanan (P), temperature (T), dan Volume (V) dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan proses yang akan diterapkan. Sama dengan listrik, maka variable speed driver (AC) dan potensiometer (DC) akan sama dengan Pressure Reducing Valve (PRV) dan Control Valve (CV). Jika kabel punya hambatan, maka steam berbentuk carry over, steam basah, dan kondensasi sepanjang pipa. Contoh: 1. Pemanfaatan tekanan untuk menggerakkan turbin (dengan mengkondisikan suhu menjadi superheated steam). 2. Sebagai media pengering pada pabrikan powder/crystal atau proses memasak (cooking) pada pabrik makanan dan minuman (food & beverages). P & T sebagai variabel utama untuk proses, sedangkan V berkorelasi berbanding terbalik dengan variabel jumlah (kuantitas) dimana untuk design peralatan dalam SI biasanya menggunakan Kg. Dan jumlah steam diperoleh dan ditentukan oleh kebutuhan proses. No Steam 1. Kandungan kalor bisa ditransfer tinggi (average 2100Kj/Kg). 2. Murah 3. Heat transfer sangat baik. 4. Tidak diperlukan pompa sirkulasi. 5. Pipa distribusi kecil/ sesuai. 6. Kalor mudah dikendalikan Hot Water Kandungan kalor bisa ditransfer rendah (best HE - 250Kj/Kg) Murah Heat transfer kecil (lbh banyak dipakai sebagai secondary media) Diperlukan pompa sirkulasi Untuk kalor yang sama, pipa distribusi besar Kalor sulit dikendalikan Hot Oil Kandungan kalor bisa ditransfer lebih rendah (best HE - 100Kj/Kg) Mahal Heat transfer moderat.

Diperlukan pompa sirkulasi Untuk kalor sama, pipa distribusi besar Kalor sulit dikendalikan

7. Temperature mudah diturunkan. 8. Diperlukan steam trap. 9. Penanganan kondensat. 10. Masalah flash. 11. Kehilangan akibat blowdown. 12. Problem korosi. 13. Tidak beresiko kebakaran.

Temperature sulit diturunkan Tidak perlu trap

Temperature sulit diturunkan Tidak perlu trap

Tidak perlu penanganan Tidak perlu kondensat. penanganan kondensat Tidak ada masalah flash. Tidak ada masalah flash. Tidak perlu Tidak perlu blowdown. blowdown/kecil untuk deposit. Problem korosi. Tidak ada problem korosi. Tidak beresiko Beresiko kebakaran. kebakaran.

Point (1) biasanya merupakan pertimbangan utama dalam pemilihan media. Tetapi sebagian orang memilih salah satu, oil misalnya oleh karena kesulitan pada variable berikutnya, seperti kesulitan steam trapping, flash steam dll. Sebaliknya, ada pula proses yang memang hanya dimungkinkan penggunaan steam oleh kebutuhan kalor yang sangat besar, seperti refinery, high capacity dryer, cylinder dryer dll. Banyak pula ditemukan user yang "steam phobia". Istilah ini didedikasikan untuk orang yang memiliki persepsi tidak tepat tentang kesulitan pengaturan steam dengan tidak menimbang keseluruhan keuntungannya. Definisi saturasi dan dry (kering) tidak diperhatikan dan tetap dengan asumsi memperlakukan steam sama dengan hot water. Tidak memperhatikan carry over, atau juga tidak memperhatikan pembebanan yang sesuai. Carry over, berbentuk air/slug dan biasanya disertai bahan mineral. Pressure drop adalah kunci seringnya jadi penyebab carry over, dan banyak ditemukan bahwa hal ini dilakukan untuk alasan efisiensi dengan mengoperasikan boiler pada tekanan rendah atau penghematan chemical treatment. Carry over ini menjadi musuh besar dari semua peralatan, piping, instrument dan steam trap.
2

Kalor yang menjadi tujuan utama pembangkitan steam juga masih diidentikkan dengan jumlah air yang menguap/keluar dari boiler. Feedwater flowmeter dijadikan patokan untuk jumlah steam yang dibangkitkan, dan bercampur dengan tidak validnya asumsi alat ukur yang lain seperti, kandungan panas/kualitas batubara, tingkat efisiensi boiler, distribusi pada perpipaan yang baik dan menghilangkan kebocoran-kebocoran. Perlu diingat, dengan napier formula 3mm orifice pada tekanan 10barg berarti losses = 18,4 Kg/jam yang setara dengan Rp. 11.258.543,- selama setahun 7560 Jam (24x7x45 weeks) untuk batubara seharga Rp.700,- belum termasuk chemical & ABT. Bisa dihitung jika kebocoran terjadi pada beberapa titik dan berlangsung terus menerus. Semakin kering dan saturasi, maka steam semakin sempurna terkirim pada mesin untuk diambil panasnya. Dan sisanya berupa kondensat untuk dikembalikan ke feedwater tank boiler. Jadi, membuat siklus yang efisien pada steam akan membuat efisiensi pada keseluruhan peralatan dan plant produksi.

Resume: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Steam tidak menyulitkan jika berkualitas baik. Steam Hot water. Efisien Carry over. Kalor jumlah air. Kebocoran 3mm, 10barg Rp. 11.258.543,Siklus sempurna = efisien (steam--> condensate --> steam)

Anda mungkin juga menyukai