Bab IV

Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta
BAB IV DESKRIPSI LOKASI STRATEGIS BERKEMBANG DI KOTA YOGYAKARTA
4.1.
Gambaran Umum Wilayah Penelitian
4.1.1. Kecamatan Kraton (a) Kondisi Geografis dan Keadaan Wilayah Batas Wilayah Kecamatan Kraton terletak didaerah tengah kota dengan batas-batas: Sebelah utara Sebelah timur Sebelah selatan Sebelah barat : Kecamatan Ngampilan dan Kecamatan Gondomanan : Kecamatan Gondomanan dan Kecamatan Mergangsan : Kecamatan Mantrijeron : Kecamatan Mantrijeron dan Kecamatan Ngampilan
Kondisi Geografis Sesuai dengan lokasinya di daerah Kota Yogyakarta, maka Kecamatan Kraton yang luasnya 1,40 Km2 dan terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan yaitu Kelurahan Patehan, Kelurahan Panembahan dan Kelurahan Kadipaten semuanya merupakan daratan. Dari masing-masing kelurahan menuju ke Kecamatan Kraton melalui jalan penghubung yang telah diperkeras dengan aspal, begitu juga menuju ke ibukota kota Yogyakarta maupun ke ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 4.1. Peta Kecamatan Kraton
Sumber : BPS Kota Yogyakarta
IV-1
Jl. Nyi Retno Dumilah No. 56 B Kotagede Yogyakarta Telp./Fax : (0274) 376683 e-mail : scu_tc@yahoo.com website : www.sinergivisiutama.com
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta (b) Pemerintahan Dalam menjalankan roda pemerintahan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Kecamatan Kraton terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan terdiri dari 43 RW dan 175 RT. Kelurahan terluas adalah kelurahan Panembahan yaitu 0,66 Km2 yang memiliki 18 RW dan 78 RT. Gambaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2. berikut.
Gambar 4.2. Luas Wilayah, Jumlah RW dan RT Di Kecamatan Kraton Tahun 2009
Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010
(c) Penduduk Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaku pembangunan tetapi juga menjadi sasaran atau tujuan dari pembangunan. Oleh sebab itu guna menunjang keberhasilan pembangunan, perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat, lengkap yang menggambarkan karakteristik penduduk sampai dengan tingkat mikro akan sangat berguna untuk merumuskan kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Sumber data penduduk yang bersumber dari Kecamatan Kraton Dalam Angka 2010 jumlah penduduk Kecamatan Kraton berjumlah 24.607 jiwa yang seluruhnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) terdiri dari 12.093 jiwa adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 12.514 jiwa.
IV-2
Tabel 4.1. Banyaknya Penduduk di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Kelurahan Laki-laki Perempuan Patehan 3,316 3.343 Panembahan 5.020 5.309 Kadipaten 3757 3.862 Jumlah 12.093 12.514 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010 Jumlah 6,659 10.329 7.619 24.607
Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat kelurahan dengan jumlah penduduk terbesar terdapat di kelurahan Panembahan yaitu 10.329 jiwa. Dibandingkan dengan kelurahan lain yang merupakan 41,9% dari total penduduk Kecamatan Kraton. Diikuti oleh kelurahan Kadipaten dengan jumlah penduduk sebanyak 7.619 jiwa (30,9%), lalu kelurahan Patehan sebanyak 6.659 jiwa (27%).
Tabel 4.2. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Jumlah Penduduk Patehan 0,40 6,659 Panembahan 0,66 10.329 Kadipaten 0,34 7.619 Jumlah 1.40 24.607 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Luas ( Km ) Kepadatan Pendudukan 16.648 15.650 22.409 17.578
Sedangkan kepadatan penduduk di kecamatan Kraton rata-rata 17.578 jiwa/km2, dimana Kepadatan tertinggi terletak pada kelurahan Kadipaten yaitu 22.409 jiwa/km2 sedangkan terendah adalah kelurahan Panembahan sebanyak 15.650 jiwa/km2.
Tabel 4.3 Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Kraton Tahun 2009
umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumlah
jumlah laki-laki perempuan 985 941 946 999 981 943 662 698 1,061 1,034 1,548 1,208 882 753 822 725 743 812 621 758 650 822 651 800 614 763 532 553 238 372 157 332 12,093 12,514
Sumber : Data Monografi Kecamatan Kraton Tahun 2010 Semester II
Gambar 4.3
IV-3
Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Kraton Tahun 2009
Umur penduduk di Kecamatan Kraton pada tahun 2009 paling banyak pada rentang kelompok umur 25 hingga 29 tahun yaitu sejumlah 2.756 orang. (d) Agama Pembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, agama menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat menuju tatanan yang lebih damai, adil, makmur, dan demokratis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Kraton. Tempat ibadah yang tersedia di Kecamatan Kraton berjumlah 33 buah yang tersebar di beberapa kelurahan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4.
IV-4
Banyaknya Tempat Ibadah di Kecamatan Kraton dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Masjid Musholla Gereja Patehan4 4 5 Panembahan 7 7 Kadipaten 6 4 Jumlah 17 16 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010 Vihara Pura -
(e) Pendidikan Pembangunan pendidikan merupakan dasar dalam pembangunan sumber daya manusia. Keberadaan sekolah sebagai sarana pendidikan sangat mendukung bagi upaya pembangunan sumber daya manusia. Sarana pendidikan berupa sekolah yang terdapat di Kecamatan Kraton dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Banyaknya Sekolah Menurut Jenisnya di Kecamatan Kraton Tahun 2009
Jenis Sekolah Negeri Taman Kanak-kanak Sekolah Dasar 11 Luar Biasa SMP 1 SMA SMK Jumlah 12 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 12 1 1 1 2 17 Jumlah 12 12 1 2 2 29
Pada Kecamatan Kraton terdapat 29 sekolah yang terdiri dari 12 sekolah negeri dan 17 sekolah swasta. Dimana jumlah Sekolah Dasar (SD) yaitu 12 buah. Sekolah Taman Kanak-kanak berjumlah 12 buah, 2 buah sekolah SMP dan 2 buah sekolah SMA. (f) Kesehatan Kesehatan merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia. Untuk mendukung pembangunan manusia pada sisi kesehatan keberadaan sarana kesehatan sangat signifikan peranannya. Pada tahun 2009 di Kecamatan Kraton telah memiliki 1 buah Puskesmas dan 1 buah Poliklinik atau rumah bersalin. Sementara dokter praktek yang siap melayani masyarakat sejumlah 22 orang..
Tabel 4.6. Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Puskesmas Poliklinik/Rumah Pembantu Bersalin Patehan Panembahan 1 Kadipaten 1 Jumlah 1 1 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Puskesmas Praktek Dokter 8 4 10 22
(g) Transportasi
IV-5
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Dalam aspek perekonomian transportasi mempunyai pengaruh yang besar. Bahkan data menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi. Sarana transportasi yang tersedia di Kecamatan Kraton pada tahun 2009 berjumlah 9.441 unit terdiri dari 5.649 unit kendaraan tidak bermotor (Sepeda, Dokar, dan Becak) dan 3.792 unit Kendaraan Bermotor (Sepeda Motor, Mobil, Bus dan Truk). Sepeda merupakan sarana transportasi terbanyak yang terdapat di Kecamatan Kraton yaitu berjumlah 5.344 buah, diikuti oleh sepeda motor sebanyak 3.344 buah. Banyaknya sarana transportasi yang ada di Kecamatan Kraton dapat dilihat pada Tabel 4.7
Tabel 4.7. Banyaknya Kendaraan Di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Jenisnya dan Kelurahan Tahun 20009
Kelurahan Sepeda Dokar Becak 37 250 18 305 Sepeda Motor 765 1.708 871 3.344 Kendaraan Roda Empat 132 235 81 448
Patehan 587 Panembahan 3.610 Kadipaten 1.147 Jumlah 5.344 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010
(h) Komunikasi Di Kecamatan Kraton pada tahun 2009 terdapat 19 buah Pemancar Radio amatir (Orari) yang terletak di Kelurahan Patehan (7 buah) dan Kelurahan Panembahan (12 buah). Pendukung sarana komunikasi konvensional surat menyurat berupa kantor pos terdapat di kelurahan Patehan berupa 1 buah kantor pos pembantu. Sedang sarana komunikasi telepon umum sudah tidak terdapat lagi di kecamatan Kraton. Adapun untuk telepon rumah /pribadi terdapat 2.779 saluran sambungan telepon.
Tabel 4.8. Sarana Komunikasi Di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kantor Pos Pembantu Patehan 7 1 Panembahan 12 Kadipaten 1 Jumlah 19 2 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Radio Amatir Telepon 234 2.313 232 2.779
(i) Keamanan
IV-6
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Untuk menjaga keamanan dalam mewujudkan lingkungan kondusif, Kecamatan Kraton memiliki 165 anggota hansip, dimana 104 orang diantaranya merupakan hansip terlatih. Banyaknya hansip di Kecamatan Kraton dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut:
Tabel 4.9. Banyaknya Hansip Di Kecamatan Kraton Dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Hansip Banyaknya Laki-laki Perempuan Patehan 47 3 50 Panembahan 68 1 44 Kadipaten 50 1 10 Jumlah 165 5 104 Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010
(j) Perekonomian Lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Kraton yang mendukung perekonomian masyarakat terdapat 6 lembaga Keuangan yaitu 2 buah bank, 3 buah Koperasi Simpan Pinjam dan 1 BKK.
Tabel 4.10 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Kraton
Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam BKK BPKD

Sumber : Data primer yang diolah
Jumla h 2 3 1 -
Perekonomian di Kecamatan Kraton juga digerakkan oleh beberapa sarana perdagangan. Adapun sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Kraton Nampak pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Sarana Perdagangan Di Kecamatan Kraton
Sarana Perdagangan Pasar Permanen Pasar Semi Permanen Toko Kios Warung
Jumlah 1 1 131 41 118
4.1.2. Kecamatan Danurejan
IV-7
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta (a) Kondisi Geografis Gambaran Umum Kecamatan Mentrijeron terletak di kota Yogyakarta, di sebelah timur Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Tinggi wilayah kecamatan dari permukaan laut adalah 114 meter dengan suhu maksimum 320 Celcius dan suhu minimum adalah 220 Celcius. Jumlah terbanyak curah hujannya adalah 586 mm per tahun. Batas Wilayah : Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta dan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta dan Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta : Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta : Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta Gambar 4.4. Peta Kecamatan Danurejan Batas batas wilayah administrasi kecamatan Danurejan ialah: Sebelah Utara
(b) Pemerintahan Dalam struktur pemerintahan Kecamatan Danurejan terdiri dari 3 (tiga) kelurahan yang tersebar di beberapa lokasi yang terdiri dari 43 RW dan 160 RT. Kelurahan terluas adalah kelurahan Bausasran yaitu 47,38 ha yang memiliki 12 RW dan 49 RT. Gambaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.5. dan Tabel 4.12. berikut.
Gambar 4.5. Jumlah RT dan RW Se-Kecamatan Danurejan Tahun 2009
IV-8
Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa kelurahan Tegalpanggung memiliki jumlah RW terbanyak dengan jumlah mencapai 16 RW, lalu disusul oleh kelurahan Suryatmajan sebanyak 15 RW dan yang terakhir adalah kelurahan Bausasran sebanyak 12 RW sedangkan jumlah RT terbanyak terdapat pada kelurahan Tegalpanggung dengan jumlah 66 RT, lalu disusul oleh kelurahan Bausasran dengan 49 RT, dan yang terakhir adalah kelurahan Suryatmajan sebanyak 45 RT.
Tabel 4.12. Pembagian Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah di kecamatan Danurejan Tahun 2009 (ha)
Tanah Bangunan / Lainnya Sawah Pekarangan Suryatmajan 21.7 6.13 Tegalpanggung 28.48 8.58 Bausasran 40.42 6.96 Jumlah 88.64 21.67 Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Jumlah 27,87 85,09 47.38 110.31
Berdasarkan data dari Tabel 4.11 mengenai pembagian luas wilayah menurut penggunaan tanah di Kecamatan Danurejan tahun 2009 dapat diketahui bahwa Kecamatan Danurejan tidak tanah sawah. Untuk luas Bangunan/Pekarangan Kelurahan Bausasran menempati urutan teratas yaitu seluas 40.420 ha, lalu kemudian disusul Kelurahan Tegalpanggung dengan 28,48 ha dan terakhir Kelurahan Suryatmajan seluas 21,47 ha. (c) Penduduk Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaku pembangunan tetapi juga menjadi sasaran atau tujuan dari pembangunan. Oleh sebab itu guna menunjang keberhasilan pembangunan, perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri
IV-9
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat, lengkap yang menggambarkan karakteristik penduduk sampai dengan tingkat mikro akan sangat berguna untuk merumuskan kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Sumber data penduduk yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta jumlah penduduk Kecamatan Danurejan keadaan per 31 Desember 2009 berjumlah 30.503 jiwa yang terdiri dari 15.281 jiwa adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 15.222 jiwa yang kesemuanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Tabel 4.13. Banyaknya Penduduk di Kecamatan Danurejan Dirinci Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2009
KELURAHAN Suryatmajan Tegalpanggung Bausasran Jumlah 2008 2007 Dewasa Anak-anak Jumlah L P L P L P 2.320 2.261 1.153 1.119 3.473 3.380 2.927 2.875 1.680 1.719 4.607 4.594 4.774 4.962 2.427 2.287 7.201 7.249 10.021 10.097 5.260 5.126 15.281 15.223 11.243 9.972 5.967 51.185 17.210 15.157 11.090 9.859 5.886 5.125 16.976 14.984 Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010 L+P 6.853 9.201 14.450 30.504 32.367 31.960
Dari Tabel 4.13 menunjukkan bahwa jumlah penduduk tertinggi pada tahun 2009 terdapat pada Kelurahan Bausasran sebanyak 14.450 jiwa dimana jumlah laki-lakinya 7.201 jiwa dan perempuan sebanyak 7.249 jiwa. Jumlah penduduk paling sedikit terdapat di kelurahan Suryatmajan sebanyak 6.853 jiwa dimana jumlah laki-lakinya 3.473 jiwa dan perempuan sebanyak 3.380 jiwa. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Danurejan rata-rata 16.340 jiwa/km. Kepadatan tertinggi terdapat pada Kelurahan Tegalpanggung yaitu 35.907 jiwa/km dengan jumlah penduduk sebanyak 9.217 jiwa, sedangkan terendah adalah kelurahan Suryatmajan sebanyak 24.542 jiwa/km dengan jumlah penduduk 6.850 jiwa.
Tabel 4.14. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Danurejan Dirinci Menurut Kelurahan Akhir Tahun 2008
Jumlah Kepadatan Penduduk Penduduk Suryatmajan 0,2787 6.850 24.542 Tegalpanggung 0,3506 9.217 35.907 Bausasran 0,4738 14.450 27.307 Jumlah 1,1031 30.517 29.342 Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Luas (km)
Tabel 4.15 .
IV-10
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Danurejan 2009
umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumla h
jumlah laki-laki perempuan 1,028 982 1,028 1,085 1,289 1,238 1,837 1,937 2,461 2,400 2,118 1,654 1,270 1,142 955 843 513 560 456 571 488 636 473 581 452 569 360 374 205 316 167 334 15,100 15,222
Gambar 4.6 . Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Danurejan 2009
Umur penduduk di Kecamatan Danurejan pada tahun 2009 paling banyak pada rentang kelompok umur 20 hingga 24 tahun yaitu sejumlah 4.861 orang.
IV-11
(d) Agama Pembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, agama menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat menuju tatanan yang lebih damai, adil, makmur, dan demokratis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Danurejan. Penyediaan sarana ibadah merupakan salah satu bentuk toleransi dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan keimanan masyarakat. Tempat ibadah yang tersedia di Kecamatan Danurejan berjumlah 55 buah yang tersebar di beberapa kelurahan. Hal ini dapat di lihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16. Banyaknya Tempat Ibadah di Kecamatan Danurejan dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Masjid Musholla Gereja Suryatmajan 8 3 Tegalpanggung 5 15 Bausasran 4 9 1 Jumlah 17 27 1 Sumber : Kecamatan Manrtrijeron Dalam Angka Tahun 2010 Vihara Pura -
Dari Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa tempat ibadah paling banyak pada akhir tahun 2009 terdapat pada Kelurahan Tegalpanggung sebanyak 20 tempat ibadah dengan pembagian 5 buah Masjid, 5 buah Musholla. Tempat ibadah paling sedikit terdapat pada kelurahan Suryatmajan dengan jumlah 11 buah dengan pembagian 8 buah Masjid, 3 buah Musholla. Sedangkan 1 buah Gereja terdapat di Bausasran. (e) Pendidikan Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa di Kecamatan Danurejan memiliki 40 sekolah, terdiri dari 13 sekolah negeri dan 27 sekolah swasta. Jumlah terbanyak adalah Taman Kanak-kanak (TK) yaitu 16 buah (2 buah sekolah negeri dan 14 buah sekolah swasta). Sekolah Dasar berjumlah 14 buah, 7 buah sekolah SMP, dan sebanyak 3 buah adalah SMA.
Tabel 4.17. Banyaknya Sekolah Menurut Jenisnya di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Jenis Sekolah Negeri Taman Kanak-kanak Sekolah Dasar 9 Luar Biasa SMP SMA PT Jumlah 9 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 10 2 3 1 1 17 Jumlah 10 11 3 1 1 26
Di Kecamatan Danurejan selain tersedia TK, SD, SMP, SMU juga memiliki beberapa perguruan Tinggi, hal ini mengindikasikan banyaknya mahasiswa yang tinggal
IV-12
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta diwilayah kampus (kos-kosan) sehingga daerah ini tidak pernah sepi, hal ini merupakan peluang bagi investor untuk berinvestasi pada bidang pendidikan di lokasi ini. Jumlah perguruan tinggi yang ada di Kecamatan Danurejan pada tahun 2009 terdapat satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Kelurahan Bausasran. (f) Kesehatan Sarana kesehatan sebagai pendukung kesehatan warga Kecamatan Danurejan tersebar di tiga kelurahan. Pada tahun 2009 di Kecamatan Danurejan memiliki 2 buah Puskesmas Pembantu, 2 Poliklinik, 1 Rumah Bersalin 8 tempat praktek dokter.
Tabel 4.18. Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Puskesmas Rumah Pembantu Bersalin Suryatmajan Tegalpanggung Bausasran 2 1 Jumlah 2 1 Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010 Kelurahan Praktek Dokter 2 3 3 8 Poliklinik 1 1 2 Pos Kesehatan 6 8 5 19
Begitupula dengan jumlah tenaga medis dan paramedis yang ada tersebar di seluruh kelurahan dengan jumlah dokter umum sebanyak 16 orang, Dokter ahli 13 orang, Bidan 13 orang, Mantri kesehatan 12 orang, Perawat 16 orang dan Dukun Bayi sebanyak 7 orang.
Tabel 4.19. Banyaknya Tenaga Medis dan Para Medis di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Suryatmajan Tegalpanggung Bausasran Jumlah Dokter Umum 3 6 6 15 Bidan 1 1 Mantri Kesehatan/Perawat 2 4 6 Dukun Bayi 5 7
Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010
(g) Transportasi Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh yang besar. Bahkan data menunjukkan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi.
IV-13
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Sarana transportasi yang tersedia di Kecamatan Danurejan pada tahun 2009 berjumlah 2.824 unit terdiri dari 1.439 unit kendaraan tidak bermotor (Sepeda dan Becak) dan 1.385 unit Kendaraan Bermotor. Sepeda merupakan sarana transportasi terbanyak yang terdapat di Kecamatan Danurejan yaitu berjumlah 1.374 buah, diikuti oleh sepeda motor sebanyak 1.278 buah.
Tabel 4.20 Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Sepeda Becak Suryatmajan 341 16 Tegalpanggung 734 22 Bausasran 299 15 Jumlah 1.374 53 Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010 Delman / dokar Gerobak 12 12
Tabel 4.21 Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2008
Sepeda Kendaraan motor roda empat Suryatmajan 379 35 Tegalpanggung 551 39 Bausasran 348 33 Jumlah 1.278 103 Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010 Kelurahan
(h) Komunikasi Pada tahun 2009 alat-alat komunikasi yang ada di Kecamatan Danurejan antara lain berupa pesawat televisi, pesawat radio dan pesawat telepon. Sedang sarana pendukung komunikasi konvensional surat menyurat berupa kantor pos. Di kecamatan Danurejan terdapat 1 kantor pos pembantu yang terletak di kelurahan Tegalpanggung. Sedang untuk pesawat telepon terbanyak berada pada kelurahan Bausasran sebanyak 721 satuan sambungan telepon.
Tabel 4.22 Banyaknya Prasarana Komunikasi di Kecamatan Danurejan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kantor Pos Pesawat TV Pembantu Suryatmajan 1.231 Tegalpanggung 1 1.888 Bausasran 2.321 Jumlah 1 5.440 Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010 Kelurahan Pesawat Radio 1.127 2.889 2.461 6.477 Pesawat Telepon 191 425 721 1.337
(i) Keamanan Untuk menjaga keamanan dalam mewujudkan lingkungan kondusif, Kecamatan Kraton memiliki 241 anggota hansip/satpam. Banyaknya hansip di Kecamatan Kraton dapat dilihat pada Tabel 4.23 berikut:
IV-14
Tabel 4.23. Banyaknya Hansip Di Kecamatan Danurejan Dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Hansip/Satpam Laki-laki Perempuan Suryatmajan 81 Tegalpanggung 43 14 Bausasran 70 34 Jumlah 193 48 Sumber : Data primer yang diolah Kelurahan
(j) Perekonomian Lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Danurejan yang mendukung perekonomian masyarakat terdapat 10 lembaga Keuangan, seperti diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 4.24 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Danurejan

Jumlah 4 3 1 2
Perekonomian di Kecamatan Danurejan juga digerakkan oleh beberapa sarana perdagangan. Adapun sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Kraton Nampak pada tabel berikut:
Tabel.4.25. Sarana Perdagangan Di Kecamatan Danurejan
Jumlah 1 1 165 306 307
4.1.3. Kecamatan Ngampilan (a) Kondisi Geografis Batas Wilayah Kecamatan Ngampilan terletak pada 7-80 LS dan 11-11,10 BT pada ketinggian 114 meter dari permukaan laut. Berada di sebelah barat laut Kota Yogyakarta dengan luas wilayah 0,82 Km2 dan dilalui oleh sungai Winongo. Sebagian wilayahnya merupakan daerah permukiman, perkantoran dan pertokoan, dengan batas-batas :
IV-15
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Sebelah utara Sebelah timur Sebelah selatan Sebelah Barat Iklim : Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta : Kecamatan Gondomanan dan Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta : Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta : Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta
Iklimnya tropis dengan memperoleh angin muson yang berganti arah setiap setengah tahun sekali yang mengakibatkan musim kemarau dan musim hujan. Gambar 4.7. Peta Kecamatan Ngampilan
(b) Pemerintahan Ada 2 (dua) kelurahan di Kecamatan Ngampilan yang terdiri dari 21 Rukun Warga (RW) dan 120 Rukun Tetangga (RT).
IV-16
Gambar 4.8 . Luas wilayah dan Jumlah RT dan RW Se-Kecamatan Ngampilan Tahun 2009
Sumber : Kecamatan Ngampilan Dalam Angka Tahun 2010
Pada Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa Kelurahan Ngampilan lebih luas dibanding kelurahan Notoprajan yaitu 0,45 Km2 (55%) dibanding 0,37 Km2 (45%). (c) Penduduk Jumlah penduduk merupakan faktor yang sangat dominan dalam pelaksanaan pembangunan, karena penduduk tidak saja menjadi pelaku pembangunan tetapi juga menjadi sasaran atau tujuan dari pembangunan. Oleh sebab itu, guna menunjang keberhasilan pembangunan perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat dan lengkap yang menggambarkan karakteristik penduduk sampai dengan tingkat mikro akan sangat berguna untuk merumuskan kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, serta pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Jumlah data penduduk yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta jumlah penduduk Kecamatan Ngampilan keadaan per 31 Desember 2009 berjumlah 34.441 jiwa yang terdiri dari 17.303 jiwa adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 17.138 jiwa. Rincian total jumlah penduduk tersebut hanya berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI).
Tabel 4.26. Banyaknya Penduduk di Kecamatan Ngampilan Dirinci Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2009
IV-17
WNI WNA L P JML L P Notoprajan 5.001 5.008 10.009 3 Ngampilan 7.185 7.170 14.335 4 41 Jumlah 12.186 12.178 24.364 4 44 Sumber : Kecamatan Ngampilan Dalam Angka Tahun 2010 KELURAHAN JUMLAH P JML 5.011 10.012 7.211 14.380 12.222 24.412
JML 3 45 48
L 5.001 7.189 12.190
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk kelurahan Ngampilan sebesar 14.380 jiwa lebih banyak dibanding jumlah penduduk kelurahan Notoprajan yang berjumlah 10.012 jiwa. Bila diperbandingkan prosentasenya 59% untuk jumlah penduduk kelurahan Ngampilan dan 41% untuk jumlah penduduk kelurahan Notoprajan
Tabel 4.27. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Ngampilan Dirinci Menurut Kelurahan Akhir Tahun 2009
Jumlah Penduduk Notoprajan 0,37 10.867 Ngampilan 0,45 14.400 Jumlah 0,82 24.412 Sumber : Kecamatan Ngampilan Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Luas (km) Kepadatan Penduduk 29.370,27 32.000,00 29.770,73
Pada Tabel 4.27 Kepadatan Penduduk di Kecamatan Ngampilan dengan total nilai rata-rata kepadatan penduduk sebesar 29.770,73 jiwa/km. Kelurahan Ngampilan lebih padat dibanding kelurahan Notoprajan yaitu 32.000 jiwa/km2 dibanding 29.370 jiwa/km2.
Tabel 4.28. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Ngampilan Tahun 2009
umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumla h
jumlah laki-laki perempuan 515 491 562 593 796 764 794 838 810 790 990 774 844 758 1,004 886 676 738 658 695 625 671 535 718 551 694 478 505 232 343 153 307 10,222 10,565
IV-18
Gambar 4.9. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Ngampilan Tahun 2009
Sumber : Data Monografi Kecamatan Ngampilan Tahun 2010 Semester II, diolah.
Umur penduduk di Kecamatan Ngampilan pada tahun 2009 paling banyak pada rentang kelompok umur 26 hingga 55 tahun yaitu sejumlah 8.956 orang (d) Agama Agama sebagai landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi bagian integral dari pembangunan nasional yang merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat menuju tatanan yang lebih damai, adil, makmur, dan demokratis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Ngampilan. Penyediaan sarana ibadah merupakan salah satu bentuk toleransi dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan keimanan masyarakat. Tempat ibadah yang tersedia di
IV-19
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Kecamatan Ngampilan berjumlah 49 buah yang tersebar di beberapa kelurahan. Hal ini dapat di lihat pada Tabel 4.29.
Tabel 4.29. Banyaknya Tempat Ibadah di Kecamatan Ngampilan dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Masjid Musholla Gereja Notoprajan 7 20 Ngampilan 9 11 2 Jumlah 16 31 2 Sumber : Kecamatan Ngampilan Dalam Angka Tahun 2010 Vihara Pura -
(e) Pendidikan Kecamatan Ngampilan memiliki 44 sekolah, terdiri dari 18 sekolah negeri dan 26 sekolah swasta. Jumlah terbanyak adalah Taman Kanak-kanak (TK) yaitu 17 buah (17 buah sekolah swasta). Sekolah Dasar berjumlah 21 buah (16 buah sekolah negeri dan 5 buah sekolah swasta), 3 buah sekolah SMP (1 buah sekolah negeri dan 2 buah sekolah swasta), dan sebanyak 3 buah sekolah SMA (1 buah sekolah negeri dan 2 buah sekolah swasta).
Tabel 4.30. Banyaknya Sekolah Menurut Jenisnya di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Jenis Sekolah Negeri Taman Kanak-kanak Sekolah Dasar 2 Luar Biasa SMP SMA 1 PT Jumlah 3 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 10 7 2 2 1 22 Jumlah 10 9 2 3 1 25
Tabel 4.31. Banyaknya Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta Notoprajan 4 Ngampilan 6 Jumlah 10 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Jumlah 4 6 10
Jika dilihat dari sebarannya, Sekolah Taman Kanak-Kanak didominasi sekolah swasta sebanyak 10 buah. Sekolah TK di Ngampilan 7 buah, lebih banyak dibandingkan di kelurahan Notoprajan yang hanya 4 buah sekolah.
Tabel 4.32. Banyaknya Sekolah Dasar di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Notoprajan Ngampilan Jumlah Negeri 2 2 Swasta 2 5 7 Jumlah 4 5 9
IV-20
Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta
Seperti halnya sekolah Taman Kanak-Kanak, untuk Sekolah Dasar juga lebih banyak terdapat di kelurahan Ngampilan yaitu sebanyak 5 buah dibanding kelurahan Notoprajan sebanyak 4 buah Sekolah Dasar.
Tabel 4.33. Banyaknya Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta Notoprajan 1 Ngampilan 1 Jumlah 2 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Jumlah 1 1 2
Tidak ada Sekolah Menengah Pertama negeri baik di kelurahan Notoprajan maupun kelurahan Ngampilan. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama swasta di kecamatan Ngampilan ada 2 buah, yang berada di masing-masing kelurahan 1 sekolahan.
Tabel 4.34. Banyaknya Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta Notoprajan 1 Ngampilan 1 1 Jumlah 1 2 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Jumlah 1 2 3
Sekolah Menengah Umum yang ada di Kecamatan Ngampilan berjumlah 3 buah, terdiri dari 1 sekolah negeri yang berada di kelurahan Ngampilan dan dua sekolah swasta yang masing-masing satu sekolah di tiap kelurahan.
Tabel 4.35. Banyaknya Akademi Kejuruan dan Perguruan Tinggi di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta Notoprajan Ngampilan 1 Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Jumlah 1 1
Hanya ada satu perguruan tinggi terletak swasta di Kecamatan Ngampilan yaitu di kelurahan Ngampilan. (f) Kesehatan Keberadaan lembaga pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat mendukung upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2009 Di Kecamatan Ngampilan terdapat 1 buah Puskesmas yang terletak di kelurahan Notoprajan dan 1 buah Puskesmas Pembantu yang berada di Kelurahan Ngampilan. Selain itu terdapat 3 poliklinik dan 12 dokter praktek yang siap melayani masyarakat.
IV-21
Tabel 4.36. Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Puskesmas Pembantu Notoprajan 1 Ngampilan 1 Jumlah 1 1 Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010 Kelurahan Puskesmas Poliklinik/ R.Bersalin 1 2 3 Praktek Dokter 4 10 14
Begitupula dengan jumlah tenaga medis dan para medis yang ada yang tersebar di seluruh kelurahan Notoprajan dan Ngampilan, terdiri dari: dokter umum (11 orang), dokter ahli (5 orang), Bidan (1 orang), Mantri Kesehatan (1 orang), dan Dukun bayi (4 orang).
Tabel 4.37. Banyaknya Tenaga Medis dan Para Medis di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Notoprajan Ngampilan Jumlah Dokter umum 6 5 11 Dokter ahli 2 3 5 1 1 Bidan Mantri Kesehat an 1 1 Dukun bayi 2 3 4
Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010
(g) Transportasi Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia. Bahkan data menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi. Sarana transportasi yang tersedia di Kecamatan Ngampilan pada tahun 2009 berjumlah 7.196 unit terdiri dari 3.308 unit kendaraan tidak bermotor (Sepeda dan Becak) dan 3.888 unit Kendaraan Bermotor. Jumlah ini meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Ngampilan.
Tabel 4.38. Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Sepeda Becak Notoprajan 1.798 526 Ngampilan 1.519 104 Jumlah 3.317 630 Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010 Gerobak 13 13 Jumlah 2.324 1.636 3.960
Tabel 4.38 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan tidak bermotor yang paling banyak terdapat di kecamatan Ngampilan adalah sepeda sebesar 3.317 buah
Tabel 4.39. Banyaknya Kendaraan Bermotor
IV-22
di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Sepeda Mobil Motor Notoprajan 2.231 99 Ngampilan 2.237 152 Jumlah 4.468 169 Sumber : Kecamatan Kotegede dalam angka 2010 Kelurahan
Sedangkan kendaraan bermotor yang paling banyak adalah Sepeda Motor sebesar 4.468 buah. (h) Komunikasi Di Kecamatan Ngampilan pada tahun 2009 sudah tersedia 1 buah kantor pos pembantu, 2 buah pemancar radio swasta dan 5 buah pemancar radio amatir (orari). Selain itu juga terdapat juga telepon umum/wartel dan telepon pribadi.
Tabel 4.40. Banyaknya Prasarana Komunikasi di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kantor Pos Pembantu Pemancar Radio Swasta 1 1 2 Pemancar Radio Amatir (Orari) 3 2 5 Telepon Umum/Wartel 15 16 31 Telepon Pribadi 586 332 918
Kelurahan
Kantor Pos
Notoprajan Ngampilan 1 Jumlah 1 Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010
(i) Keamanan Untuk menjaga keamanan dan mewujudkan lingkungan kondusif, Kecamatan Ngampilan sudah terdapat 183 anggota Hansip/Satuan Pengamanan yang siap bekerjasama dalam menjaga keamanan masyarakat.
Tabel 4.41. Banyaknya Hansip/Satpam di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Hansip/Satpam Laki-laki Perempuan Notoprajan 75 15 Ngampilan 86 7 Jumlah 161 22 Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010 Kelurahan
Tabel 4.41 menunjukkan bahwa jumlah Hansip/Satpam di Kelurahan Ngampilan lebih banyak dibanding dengan jumlah hansip/satpam di kelurahan Notoprajan.
(j) Perekonomian Lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Ngampilan yang mendukung perekonomian masyarakat tertdapat 5 lembaga Keuangan, seperti diuraikan pada tabel berikut:
IV-23
Tabel.4.42 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Ngampilan

Jumlah 3 1 1 -
Perekonomian di Kecamatan Kraton juga digerakkan oleh beberapa sarana perdagangan. Adapun sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Ngampilan pada tabel berikut:
Tabel. 4.43 Sarana Perdagangan Di Kecamatan Ngampilan
Jumlah 1 1 145 66 120
4.1.4. Kecamatan Wirobrajan (a) Kondisi Geografis Batas Wilayah Kecamatan Wirobrajan berada di tepi barat Kota Yogyakarta diapit oleh dua sungai yaitu sungai Winongo di sebelah Timur dan sungai Widuri di sebelah Barat. Kedua sungai tersebut merupakan batas wilayah untuk Kecamatan Wirobrajan. Adapun kecamatan lain yang berbatasan dengan kecamatan Wirobrajan adalah: Sebelah utara Sebelah timur : Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta : Kecamatan Ngampilan dan Kecamatan Mantrjeron Kota Yogyakarta Kabupaten Bantul Sebelah Barat : Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul
Sebelah selatan : Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta dan Kecamatan Kasihan
Kondisi Geografis Secara garis besar Kecamatan Wirobrajan adalah wilayah dataran rendah, yang
dilintasi oleh sungai Winongo dan sungi Widuri dengan ketinggian tanah dari permukaan laut adalah 114 m. Iklim Iklimnya tropis dengan memperoleh angin muson yang berganti arah setiap setengah tahun sekali yang mengakibatkan musim kemarau dan musim hujan.
IV-24
Gambar 4.10. Peta Kecamatan Wirobrajan
(b) Pemerintahan
IV-25
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Dalam menjalankan roda pemerintahan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Kecamatan Wirobrajan terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan yang tersebar di beberapa lokasi yang terdiri dari 60 RW dan 216 RT. Kelurahan terluas adalah kelurahan Brontokusuman yaitu 0,93 km yang memiliki 23 RW dan 83 RT. Gambaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Jumlah RT dan RW Se-Kecamatan Wirobrajan Tahun 2009
Sumber : Kecamatan Wirobrajan Dalam Angka Tahun 2010
(c) Penduduk Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaku pembangunan tetapi juga menjadi sasaran atau tujuan dari pembangunan. Oleh sebab itu guna menunjang keberhasilan pembangunan, perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat, lengkap yang menggambarkan karakteristik penduduk sampai dengan tingkat mikro akan sangat berguna untuk merumuskan kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Sumber data penduduk yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta jumlah penduduk Kecamatan Wirobrajan keadaan per 31 Desember 2009 berjumlah 30.538 jiwa yang terdiri dari 15.186 jiwa adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 15.352 jiwa. Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Kecamatan Wirobrajan sejumlah 2 jiwa.yang berada pada kelurahan Pakuncen.
Tabel 4.44. Banyaknya Penduduk di Kecamatan Wirobrajan Dirinci Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2009
IV-26
KELURAHAN WNI P 4.100 WNA P 2 2 JUMLAH P 4.100 5.409 5.842 15.354
Kelurahan Patangpuluhan Kelurahan 5.391 5.409 10.800 Wirobrajan Kelurahan Pakuncen 5.722 5.841 11.563 Jumlah 15.186 15.352 30.536 Sumber : Kecamatan Wirobrajan Dalam Angka Tahun 2010
L 4.073
JML 8.173
L -
JML 2 2
L 4.073 5.391 5.722 15.186
JML 8.173 10.800 30.538
Tabel 4.45. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Wirobrajan Dirinci Menurut Kelurahan Akhir Tahun 2009
Jumlah Penduduk Kelurahan Patangpuluhan 0,44 8.173 Kelurahan Wirobrajan 0,67 10.800 Kelurahan Pakuncen 0,65 11.565 Jumlah 1,76 30.538 Sumber : Kecamatan Wirobrajan Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Luas (km) Kepadatan Penduduk 18.575 16.119 17.792 17.351
Berdasarkan tabel diatas Kelurahan Wirobrajan adalah yang terluas yaitu sebesar 0,67 km2 dengan persentase terhadap luas Kecamatan Wirobrajan adalah sebesar 38%, Kelurahan Pakuncen luas wilayahnya sebesar 0,53 km2 dengan Persentase 37%, serta Kelurahan Patangpuluhan sebesar 0,44 dengan persentase sebesar 25%. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Wirobrajan rata-rata 17.351 jiwa/km. Kepadatan tertinggi di Kecamatan Wirobrajan berada pada Kelurahan Patangpuluhan yaitu sebesar 18.575 jiwa/km2.
Tabel 4.46 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Wirobrajan Tahun 2009
umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumla h
jumlah laki-laki perempuan 982 938 1,053 1,112 1,192 1,144 1,120 1,180 1,062 1,035 1,484 1,159 1,527 1,374 1,479 1,206 956 947 762 914 796 998 767 942 743 910 678 663 326 447 259 382 15,186 15,352
Sumber : Data Monografi Kecamatan Wirobrajan Tahun 2010 Semester II
IV-27
Gambar 4.12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Wirobrajan Tahun 2009
Sumber: Data Monografi Kecamatan Wirobrajan 2010 semester II, diolah
Umur penduduk di Kecamatan Wirobrajan pada tahun 2009 paling banyak pada rentang kelompok umur 30 hingga 34 tahun yaitu sejumlah 2.901 orang. (d) Agama Pembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, agama menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat menuju tatanan yang lebih damai, adil, makmur, dan demokratis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Wirobrajan.
IV-28
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Penyediaan sarana ibadah merupakan salah satu bentuk toleransi dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan keimanan masyarakat. Tempat ibadah yang tersedia di Kecamatan Wirobrajan berjumlah 42 buah yang tersebar di beberapa kelurahan seperti yang tercantum pada Tabel 4.45 berikut.
Tabel 4.47. Banyaknya Tempat Ibadah di Kecamatan Wirobrajan Tahun 2009 Keterangan Jumlah Masjid 26 Mushola 12 Gereja 2 Kapel 2 Pura 0 Vihara 0 Jumlah 42
Sumber : Kecamatan Wirobrajan Dalam Angka Tahun 2010
(e) Pendidikan Kecamatan Wirobrajan memiliki 34 sekolah, terdiri dari 8 sekolah negeri dan 26 sekolah swasta. Jumlah terbanyak adalah Sekolah Taman Kanak-Kanak yaitu 14 buah, disusul Sekolah Dasar (SD) yaitu 13 buah. Sedang Semengah Pertama (SMP) sejumlah 2 buah, Sekolah Menengah Atas (SMA) 4 buah dan Perguruan Tinggi (PT) 1 buah.
Tabel 4.48. Banyaknya Sekolah Menurut Jenisnya di Kecamatan Wirobrajan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
KELURAHAN SLB Kelurahan Patangpuluhan Kelurahan Wirobrajan Kelurahan Pakuncen Jumlah Sumber : Data primer yang diolah TK 3 3 8 14 SD 2 4 7 13 SMP 0 2 0 2 SMA 1 2 1 4 PT 0 1 0 1 Jumlah 6 12 16 34
(f) Kesehatan Penyediaan sarana layanan kesehatan merupakan dari upaya pemberian jaminan bagi layanan kesehatan masyarakat yang baik demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2009 Di Kecamatan Wirobrajan telah ada 1 Rumah Sakit, 1 Puskesmas, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poliklinik dan 1 Rumah Sakit Bersalin. Sedangkan tempat untuk praktek dokter berjumlah 27 buah.
Tabel 4.49. Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Wirobrajan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Rumah Sakit Puskemas 1 1 Puskesmas Pembantu 1 1 Poliklinik 1 Rumah sakit Bersalin 1 1 Praktek Dokter 8 10 9 27
Kelurahan Patangpuluhan 1 Kelurahan Wirobrajan Kelurahan Pakuncen Jumlah 1 Sumber : Kecamatan Wirobrajan dalam angka 2010
IV-29
(g) Transportasi Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh yang besar. Bahkan data menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi. Sarana transportasi yang tersedia di Kecamatan Wirobrajan pada tahun 2009 berjumlah 10.043 unit terdiri dari 4.801 kendaraan tidak bermotor (Sepeda dan Becak) dan 706 unit Kendaraan Bermotor.
Tabel 4.50. Banyaknya Alat Transportasi Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2009
Jenis Transportasi Banyaknya Mobil 572 Bus Kota/Wisata 90 Truk 44 Sepeda Motor 4.536 Gerobak 1 Becak 207 Sepeda 4.593 Jumlah 10.043 Sumber : Kecamatan Wirobrajan dalam angka 2010
(h) Komunikasi Di Kecamatan Wirobrajan pada tahun 2009 sudah tersedia 1 buah kantor pos pembantu. Sementara itu juga tersedia telepon umum dan telepon pribadi.
Tabel 4.51. Banyaknya Prasarana Komunikasi di Kecamatan Wirobrajan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Jenis Prasarana Komunikasi Banyaknya Kantor Pos Pembantu 1 Pesawat Radio 4.186 Pesawat TV 7.138 Pesawat Telepon 798 Telepon Umum 26 Jumlah 12.149 Sumber : Kecamatan Wirobrajan dalam angka 2010
(i) Keamanan
Tabel 4.52. Banyaknya Hansip/Satpam di Kecamatan Wirobrajan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Hansip/Satpam Laki-laki Perempuan Kelurahan Patangpuluhan 75 15 Kelurahan Wirobrajan 86 7 Kelurahan Pakuncen 52 13 Jumlah 213 35 Sumber : Kecamatan Wirobrajan dalam angka 2010 Kelurahan
IV-30
(j) Perekonomian Lembaga berikut: keuangan yang ada di Kecamatan Wirobrajan yang mendukung perekonomian masyarakat tertdapat 5 lembaga Keuangan, seperti diuraikan pada tabel
Tabel 4.53 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Wirobrajan

Jumla h 4 1 -
Perekonomian di Kecamatan Kraton juga digerakan oleh beberapa sarana perdagangan. Adapun sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Wirobrajan pada tabel berikut:
Tabel 4.54 Sarana Perdagangan Di Kecamatan Wirobrajan
Jumlah 1 1 165 306 307
4.1.5. Kecamatan Tegalrejo (a) Kondisi Geografis Batas Wilayah Kecamatan Tegalrejo berada di tepi barat laut Kota Yogyakarta dengan luas 2,90 Km2 dan dilalui oleh sungai Winongo. Sebagian wilayahnya merupakan daerah permukiman, perkantoran dan sebagian kecil berupa persawahan. Terletak pada 7-80 LS dan 11-11,10 BT pada ketinggian 113 meter dari permukaan laut. Adapun kecamatan lain yang berbatasan dengan kecamatan Tegalrejo adalah: Sebelah utara Sebelah timur : Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman : Kecamatan Jetis dan Kecamatan Gedongtengen Kota Yogyakarta
IV-31
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Sebelah selatan Sebelah Barat Iklim Iklimnya tropis dengan memperoleh angin muson yang berganti arah setiap setengah tahun sekali yang mengakibatkan musim kemarau dan musim hujan. : Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta : Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul
Gambar 4.13. Peta Kecamatan Tegalrejo
(b) Pemerintahan
IV-32
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Dalam menjalankan roda pemerintahan guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Kecamatan Tegalrejo terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan yang tersebar di beberapa lokasi yang terdiri dari 46 RW dan 187 RT. Kelurahan terluas adalah kelurahan Kricak yaitu 0,82 km yang memiliki 13 RW dan 63 RT. Gambaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Gambar 4.14. Jumlah RT dan RW Se-Kecamatan Tegalrejo Tahun 2010
Sumber : Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka Tahun 2010
(c) Penduduk Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaku pembangunan tetapi juga menjadi sasaran atau tujuan dari pembangunan. Oleh sebab itu guna menunjang keberhasilan pembangunan, perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat, lengkap yang menggambarkan karakteristik penduduk sampai dengan tingkat mikro akan sangat berguna untuk merumuskan kebijakan kependudukan bagi peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Sumber data penduduk yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta jumlah penduduk Kecamatan Mergangasan keadaan per 31 Desember 2009 berjumlah 43.908 jiwa yang terdiri dari 22.954 jiwa adalah laki-laki dan perempuan sebanyak 20.944 jiwa. Dari jumlah total penduduk, sebanyak 43.900 jiwa adalah Warga Negara Indonesia (WNI) sedangkan untuk Warga Negara Asing (WNA) 8 jiwa.
Tabel 4.55. Banyaknya Penduduk di Kecamatan Tegalrejo
IV-33
Dirinci Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2009
KELURAHAN L 5.109 2.494 7.190 5.574 WNI P 5.132 2.571 7.183 5.602 JML 10.241 5.065 14.373 11.176 L 8 9 16 WNA P 9 1 8 8 26 JML 17 1 17 24 59 L 5.117 2.494 7.199 5.590 20.400 JUMLAH P JML 5.141 10.258 2.572 5.066 7.191 14.390 5.610 11.200 20.514 40.914
Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Bener Kelurahan Kricak Kelurahan Karangwaru Jumlah 20.367 20.488 40.855 33 Sumber : Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka Tahun 2010
Jumlah penduduk untuk Kecamatan Tegalrejo secara keseluruhan jiwa.
berjumlah
40.914 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 20.400 jiwa dan Perempuan berjumlah 20.514 Kelurahan Kricak merupakan kelurahan di Kecamatan Tegalrejo yang jumlah penduduknya paling banyak yaitu sebanyak 14.390 jiwa dengan jumalh penduduk lakilaki sebanyak 7.199 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 7.191 jiwa. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Tegalrejo rata-rata 14.108 jiwa/km. Kepadatan tertinggi terdapat pada Kelurahan Kricak yaitu 17.548 jiwa/km sedangkan terendah adalah kelurahan Bener sebanyak 8.887 jiwa/km.
Tabel 4.56. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Tegalrejo Dirinci Menurut Kelurahan Akhir Tahun 2009
Jumlah Penduduk Kelurahan Tegalrejo 0,81 10.258 Kelurahan Bener 0,57 5.066 Kelurahan Kricak 0,82 14.390 Kelurahan Karangwaru 0,7 11.200 Jumlah 2,90 40.914 Sumber : Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka Tahun 2010 Kelurahan Luas (km) Kepadatan Penduduk 12.664 8.887 17.548 16.000 14.108
Berdasarkan tabel di atas, Kelurahan Kricak adalah yang terluas yaitu sebesar 0,82 km2 dengan persentase terhadap luas Kecamatan Tegalrejo adalah sebesar 28,27%, disusul Kelurahan Tegalrejo luas wilayahnya sebesar 0,81 km2 dengan Persentase 27,93%, Kelurahan Kricak sebesar 0,57 km2 dengan persentase sebesar 24,13% serta Kelurahan Bener seluas 0,57 km2. Dengan persentase 19,65%.
Tabel 4.57. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Tegalrejo Tahun 2009
umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49
jumlah laki-laki perempuan 1,150 1,099 1,397 1,474 1,540 1,479 1,505 1,587 1,448 1,413 2,218 1,732 2,209 1,987 2,067 1,824 1,185 1,290 1,108 1,125
IV-34
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+ Jumla h 993 1,025 996 887 398 274 20,400 1,224 1,149 1,107 886 601 538 20,514
Sumber: Data Monografi Kecamatan Tegalrejo 2010
Gambar 4.15 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kecamatan Tegalrejo Tahun 2009
Sumber: Data Monografi Kecamatan Tegalrejo 2010, diolah
Umur penduduk di Kecamatan Tegalrejo pada tahun 2009 paling banyak pada rentang kelompok umur 30 hingga 34 tahun yaitu sejumlah 4.196 orang (d) Agama Pembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian, agama menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat menuju tatanan yang lebih damai, adil, makmur, dan demokratis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Meragangsan.
IV-35
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Penyediaan sarana ibadah merupakan salah satu bentuk toleransi dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan keimanan masyarakat. Tempat ibadah yang tersedia di Kecamatan Tegalrejo berjumlah 71 buah yang tersebar di beberapa kelurahan. Hal ini dapat di lihat pada Tabel 4.56 berikut.
Tabel 4.58. Banyaknya Tempat Ibadah di Kecamatan Tegalrejo dirinci Menurut Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Masjid Musholla Gereja Kelurahan Tegalrejo 9 10 4 Kelurahan Bener 5 3 1 Kelurahan Kricak 12 10 4 Kelurahan Karangwaru 10 3 Jumlah 36 26 9 Sumber : Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka Tahun 2010 Vihara Pura -
(e) Pendidikan Kecamatan Tegalrejo memiliki 43 sekolah, terdiri dari 18 sekolah negeri dan 25 sekolah swasta. Jumlah terbanyak adalah Sekolah Dasar (SD) yaitu 17 buah (13 buah sekolah Negeri dan 4 buah sekolah swasta). Taman Kanak-kanak berjumlah 14 buah, 3 buah sekolah SMP, SMA sebanyak 4 buah dan Perguruan Tinggi sejumlah 5 buah.
Tabel 4.59. Banyaknya Sekolah Menurut Jenisnya di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Jenis Sekolah Negeri Taman Kanak-kanak Sekolah Dasar 13 Luar Biasa SMP 2 SMA 2 PT 1 Jumlah 18 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 14 4 1 2 4 25 Jumlah 14 17 3 4 5 43
Tabel 4.60. Banyaknya Sekolah Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta 3 1 6 4 14 Jumlah 3 1 6 4 14
Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Bener Kelurahan Kricak Kelurahan Karangwaru Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta
Jika dilihat dari sebarannya, Sekolah Taman Kanak-Kanak didominasi sekolah swasta. Sekolah TK terbanyak terdapat di Kelurahan Kricak yaitu 6 buah. Di kelurahan Karangwaru 4 buah.
IV-36
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Untuk Sekolah Dasar sebagian besar kelurahan sudah memiliki SD Negeri, terbanyak di Kelurahan Karangwaru yaitu sebanyak 6 buah, kemudian di Kelurahan lainnya masing-masing sebanyak 3 buah sekolah.
Tabel 4.61. Banyaknya Sekolah Dasar di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Kelurahan Tegalrejo 2 Kelurahan Bener 3 Kelurahan Kricak 3 Kelurahan Karangwaru 5 Jumlah 11 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 1 1 7 Jumlah 3 3 3 6 18
Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kecamatan Tegalrejo berjumlah 3 buah terpusat di kelurahan Tegalrejo yang terdiri 2 buah sekolah negeri dan 1 sekolah swasta.
Tabel 4.62. Banyaknya Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
KELURAHAN Negeri Kelurahan Tegalrejo 2 Kelurahan Bener Kelurahan Kricak Kelurahan Karangwaru Jumlah Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Swasta 1 3 Jumlah 3 3
Sekolah Menengah Umum yang ada di Kecamatan Tegalrejo berjumlah 4 buah, jumlah tersebut tersebar di beberapa Kelurahan yang kebanyakan adalah SMU swasta dengan jumlah terbanyak adalah kelurahan Kricak sebanyak 3 buah dan Kelurahan Bener 1 buah.
Tabel 4.63. Banyaknya Sekolah Menengah Umum di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Negeri Swasta Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Bener 1 Kelurahan Kricak 3 Kelurahan Karangwaru Jumlah 4 Sumber : Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Jumlah 1 3 4
(f) Kesehatan Pesatnya pembangunan bidang kesehatan, salah satunya ditandai oleh semakin meningkatnya peran pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada tahun 2009 Di
IV-37
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Kecamatan Tegalrejo telah ada 1 Rumah Sakit, 1 Puskesmas, 2 Poliklinik/Rumah Bersalin dan ada 20 tempat praktek dokter.
Tabel 4.64. Banyaknya Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Puskesmas Pembantu 1 1 2 Poliklinik/RS Bersalin 1 1 Praktek Dokter 8 1 3 8 20
Kelurahan
Rumah Sakit 1 1
Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Bener Kelurahan Kricak Kelurahan Karangwaru Jumlah Sumber : Data primer yang diolah
Puskemas 1 1
(g) Transportasi Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang-barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan signifikan dalam aspek aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik dan pertahanan keamanan. Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh yang besar. Bahkan data menunjukan salah satu kendala yang dihadapi dalam kalangan industri adalah sektor transportasi. Sarana transportasi yang tersedia di Kecamatan Tegalrejo pada tahun 2009 berjumlah 11.531 unit terdiri dari 5.395 unit kendaraan tidak bermotor (Sepeda dan Becak) dan 6.136 unit Kendaraan Bermotor. Sepeda motor merupakan sarana transportasi terbanyak yang terdapat di Kecamatan Tegalrejo yaitu berjumlah 5.434 buah, diikuti oleh sepeda sebanyak 4.834 buah.
Tabel 4.65. Banyaknya Kendaraan Tidak Bermotor di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Sepeda Becak 37 50 300 167 561 Delman / dokar Jumlah 427 570 2.203 2.188 5.395
Kelurahan Tegalrejo 390 Kelurahan Bener 520 Kelurahan Kricak 1.903 Kelurahan Karangwaru 2.021 Jumlah 4.834 Sumber : Kecamatan Tegalrejo dalam angka 2010
Tabel 4.66. Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Sepeda Motor Kendaraan Roda Empat Jumlah
IV-38
Kelurahan Tegalrejo 1.070 101 Kelurahan Bener 475 132 Kelurahan Kricak 2.356 91 Kelurahan Karangwaru 1.533 378 Jumlah 5.434 702 Sumber : Kecamatan Tegalrejo dalam angka 2010 1.171 607 2.447 1.911 6.136
(h) Komunikasi Di Kecamatan Tegalrejo pada tahun 2009 sudah tersedia 1 buah kantor pos terletak di Kelurahan Kricak. Sedang kepemilikan telepon pribadi terbanyak di Kelurahan Karangwaru yaitu sebesar 2.401 satuan sambungan telepon
Tabel 4.67. Banyaknya Prasarana Komunikasi di Kecamatan Tegalrejo dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Kelurahan Kantor Pos Kantor Pos Pembantu Pemancar Radio Telepon Umum Telepon Pribadi 1.087 192 2.401 329 4.009
Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Bener Kelurahan Kricak Kelurahan Karangwaru 1 Jumlah 1 Sumber : Kecamatan Tegalrejo dalam angka 2010
(i) Keamanan Untuk menjaga keamanan dan mewujudkan lingkungan kondusif, Kecamatan Tegalrejo sudah terdapat 253 anggota Hansip/Satuan Pengamanan yang siap bekerjasama dalam menjaga keamanan masyarakat.
Tabel 4.68. Banyaknya Hansip/Satpam di Kecamatan Ngampilan dirinci Per Kelurahan Tahun 2009
Hansip/Satpam Laki-laki Perempuan Kelurahan Tegalrejo 81 Kelurahan Bener 43 14 Kelurahan Kricak 70 34 Kelurahan Karangwaru 11 Jumlah 205 48 Sumber : Kecamatan Tegalrejo dalam angka 2010 Kelurahan
(j) Perekonomian Lembaga keuangan yang ada di Kecamatan Tegalrejo yang mendukung perekonomian masyarakat tertdapat 38 lembaga Keuangan, seperti diuraikan pada tabel berikut:
Tabel 4.69 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Tegalrejo
Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam
Jumlah 6 25
IV-39
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta BKK BPKD
2 5
Perekonomian di Kecamatan Kraton juga digerakan oleh beberapa sarana perdagangan. Adapun sarana perdagangan yang ada di Kecamatan Tegalrejo Nampak pada tabel berikut:
Tabel 4.70 Sarana Perdagangan Di Kecamatan Tegalrejo
Jumlah 3 0 312 223 426
4.2.
Gambaran Investasi di Wilayah Penelitian Jumlah investasi di Kota Yogyakarta memiliki trend positif, dimana pada tahun 2006 jumlah industri (besar dan sedang) berjumlah 93 meningkat menjadi 99 buah pada tahun 2009. Jumlah industri di wilayah penelitian ada 26 (dua puluh enam) buah. Di Kecamatan Kraton terdapat 4 (empat) buah industri sedang, Kecamatan Danurejan memiliki 2 (dua) buah industri sedang, Kecamatan Ngampilan ada 12 (dua belas) industri sedang, Kecamatan Wirobrajan ada 5 industri sedang dan di Kecamatan Tegalrejo terdapat 2 (dua) industri besar dan 1 (satu) industri sedang seperti terpapar pada tabel Tabel 4.70 dan Tabel 4.71 berikut.
4.2.1. Banyaknya Investasi di Wilayah Penelitian
Tabel 4.71. Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kecamatan di kota Yogyakarta 2009
Kecamatan Industri Besar 1. Mantrijeron 2. Kraton 3. Mergangsan 2 4. Umbulharjo 7 5. Kotagede 2 6. Gondokusuman 1 7. Danurejan 8. Pakualaman 9. Gondomanan 10. Ngampilan 11. Wirobrajan 12. Gedongtengen 1 13. Jetis 14. Tegalrejo 2 Jumlah 15 2008 15 2007 19 Sumber data : BPS Kota Yogyakarta tahun 2010 1 ) = tenaga kerja 100 orang / 2 ) = tenaga kerja 20 s.d. 99 orang Industri Sedang 6 4 12 13 11 6 2 2 3 12 5 1 6 1 84 83 74 Jumlah 6 4 14 20 13 7 2 2 3 12 5 2 6 3 99 98 93
IV-40
Tabel 4.72 Banyaknya Industri Besar dan Sedang menurut Kecamatan dan Golongan Pokok di Kota Yogyakarta 2009
15/16 17 18 1. Mantrijeron 3 2. Kraton 1 3. Mergangsan 2 2 4. Umbulharjo 2 2 2 5. Kotagede 6 6. Gondokusuman 2 1 7. Danurejan 8. Pakualaman 9. Gondomanan 1 10. Ngampilan 2 3 4 11. Wirobrajan 1 2 12. Gedongtengen 13. Jetis 4 14. Tegalrejo Jumlah 14 14 12 2008 15 11 12 2007 16 11 12 sumber data : BPS kota yogyakarta tahun 2010 15/16 = Makanan, Minuman/ Tambakau 17 18 19 20 22 = Tekstil = Pakaian Jadi = Kulit = Kayu = Penerbit / Cetak Kecamatan 19 1 1 1 1 4 6 7 20 1 1 2 2 1 Golongan Pokok 22 24/25 2 1 4 1 4 1 2 2 1 1 3 1 2 21 4 22 1 15 2 26 1 1 1 3 3 4 28/29 5 1 1 7 8 6 33 2 1 3 4 2 36/37 1 2 1 3 5 1 1 1 15 14 17 Jumlah Total 6 4 14 20 13 7 2 2 3 12 5 2 6 3 99 98 93
24/25 = Kimia / Karet 26 28/29 33 36 = Bahan Galian Bukan Logam = Barang dari Logam = Alat Kedokteran = Furniture
Meningkatnya jumlah industri di Kota Yogyakarta berbanding lurus penyerapan menjadi 8.144 pada tahun 2009.
Tabel 4.73. Banyaknya Usaha dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri di Kota Yogyakarta 2009
Kelompok Industri 15/16 17 18 19 20 22 24/25 26 28/29 33 36/37 Usaha (Unit) 14 14 12 4 2 21 4 3 7 3 15 Tenaga Kerja (Orang) 1,593 661 1,362 790 57 795 120 72 1,347 295 1,052
terhadap
tenaga kerja. Dari 7.588 orang terserap pada tahun 2006 meningkatnya
IV-41
Jumlah 99 2008 98 2007 93 Sumber data : BPS Kota Yogyakarta tahun 2010 15/16 = Makanan, Minuman/ Tambakau 17 18 19 20 22 = Tekstil = Pakaian Jadi = Kulit = Kayu = Penerbit / Cetak 8,144 7,655 7,588
24/25 = Kimia / Karet 26 28/29 33 36 = Bahan Galian Bukan Logam = Barang dari Logam = Alat Kedokteran = Furniture
4.2.2. Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Wilayah Penelitian 1) Kecamatan Kraton
Gambar 4.16.
IV-42
Peta Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Kecamatan Kraton
Sumber : Dokumen RAPI di Lokasi dan Sektor Prioritas Di Kota Yogyakarta
Tabel 4.74 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN KRATON
IV-43
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Jl. Wijilan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Gudeg Ayam Goreng Wijilan Anarko Collection Toko Pakaian/Kaos Pengadilan Agama Kelas 1A Yogyakarta Psikoteraphy Akhlak Mulia Pusat oleh-oleh 37 Tjokrosuharto art & craft Koesari Persewaan Pakian Penganti Sepadan Percetakan & Advertising BMT Optik Widna Maga Swalayan Modiste Anna Kawasan Alun Alun Kidul a. Taman Kuliner b. SMP Muhammadiyah 5 c. Putro Wayang d. MS K-link e. Gallery Antiques & Arts f. Warnet Innovenet g. Toko Rahayu Roti & Cake h. Salon & Rias Pengantin i. Percetakan Undangan Media Alam j. SDN Keputran A k. Gring Inspiration Advertising l. SMPN 16 m. Photocopy n. Aulis Art 1. Klontong 2. Centre HP 3. Agen Koran 4. Pacman PS, Service & jual beli 5. Klontong 6. Service & jual Toko Joni 7. Klontong 8. Warung Makan 9. Penjahit Pakaian 10.Klontong 11.Klotong 12.Wartel & Pembayaran PLN 13.Kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) 14.Servie AC Mobil Sindoro 15.Modiste Samantha 16.Advokat Andi Rais & Associates 17.Lembaga Psikologi Pasar Ngasem 1. Toko Alat Listrik Himo 2. Toko Batik 3. Bengkel Mobil Adi Putra 4. Laundry & perlengkapan burung Familia 5. Pasar burung Ngasem 6. Batik Darmo 7. Krisna Aquarium 8. Join Aquarium 9. Bank BRI Ngasem 10. Area Parkir 11. Pusat perkulakan tas local & import ARIMBI 12. Bank BPDWidya Mataram 13. Universitas Widya Mataram 14. Warung Makan Ar-rois 15. Phonecell Ruang 16. Laundry & dry clean 17. Warung sate kambing Pak Busro Putro 18. Salon Aldino 19. Demi Gallery Original batik painting & art shop 20. Toko roti & cake FIA 21. Miranda Gallery art shop & painting 22. Batik SS Yogya 23. Polsek Ngasem 24. Vista tailor 25. Sandang Murah Pakaian Import 26. Sandang Murah Pakaian Import Kawasan Kraton 1. BPR Mataram Mitra Manunggal 2. Kantor HIPMI 3. Area parker wisata 4. Museum kereta Kraton 5. Kantor camat Kraton 6. Rumah kopi, roti & gallery Joy 7. Godri resto 8. Area parker bis wisata 9. Komando Rayon Militer 0734 10. Kaki lima, pakaian & craft 11. Digital photography& video Autentic 12. Oblong yogya, Dagadu Bintang 13. Batik luwes putra 14. Kios Dagadu 15. Jogjaholic Dagadu 16. Gudang dagadu & batik 17. Bimbingan Haji Aisyiyah 18. Gudang Dagadu 19. Batik Aditya 20. Warung makan& Toko klontong Sederhana 21. Griya batikKurnia 22. Toko batik Prabu 23. Pusat oleh-oleh Jaya Abadi 24. Batik & Dagadu Widodo 25. Apotek Perdana & mini store 26. Grosir batik & dagadu luwes putra 27. Batik & butik
IV-44
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Jl. Wijilan Kawasan Alun Alun Kidul Intelektualita 18.Ayam Bogor Sambal Nyuss 19.Unitech Jual beli printer 20.Sekar kedaton Busana pengantin 21.Gudeg Bu Wasi Catering 22.Warung Klontong 23.Aubis Art Pasar Ngasem 27. Pabrikan kaos Z 28. Optik Arif 29. Toko Klontong 69 30. Apotek Berkah Farma 31. Siomay Jakarta Kang Ujang 32. Swalayan Isabela 33. Arjuna art shop 34. Demon Cell 35. Aldira grosir & eceran sepatu & sandal 36. Batik Dewi Balistik 37. BPR Syariah Dana Hidayatullah 38. Toko pakaian sandang murah 39. RM. Padang Andalas 40. Toko kelontong 45 41. Toko Dos Surya 2 42. Bengkel isi Freon MASDA 43. Salon Anna 44. Toko Dos Surya 2 45. Toko batik Murah Rejeki 46. Depot daging sapi Merbabu 47. Sub agen Koran & tabloid Margono Agency Kawasan Kraton Gentong Pusat oleh-oleh Pendowo Smile dagadu BMT Artha Sejahtera Galery Batik art studio Hanys Perusahaan batik Luwesluwes Batik Keputre Djogja Traditional Treatment, Salon & perawatan Batik Djawi Gempur Dagadu Batik Kedaton Toko Klontong Risma Central Dagadu Craft & Batik Centre Sarinah Batik Painting art centre Paguyuban panatacara soho pamicara Sekar Cepaka Pusat jajan rakyat Ngupaya Boga
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
43.
IV-45
Tabel 4.75 Kondisi Eksisting Kecamatan Kraton No. Uraian Kawasan Kraton 4m Bagus Ada Ada Pagi : sedang Siang : ramai Malam : sedang Perdagangan batik Kerajinan Wisata budaya Wisata kuliner/makanan tradisional Persewaan becak wisata Kursus kilat menari Kursus kilat batik Sarana bermain anak-anak 8m Bagus Ada Ada Pagi : sedang Siang : ramai Malam : sedang sentra perdagangan pasar tradisional Pasar Ngasem Kawasan Alun-Alun Selatan 3m Bagus Ada Ada Pagi : sepi Siang : ramai Malam : sepi Usaha kuliner Arena bermain Jln. Wijilan 5m Bagus Ada Ada Pagi : sepi Siang : ramai Malam : sepi wisata kuliner gudeg jajanan Oleh-oleh khas yogya perdagangan barang kebutuhan sehari-hari cafe tradisional/etnik kerajinan kayu souvenir
1 . Lebar Jalan 2 . Kondisi Fisik Jalan 3 . Saluran Air 4 . Saluran PDAM 5 Kepadatan Lalu . Lintas 6 . Sektor Potensial
Peluang 7 Pengambangan . lainnya yang prospektif
pasar wisata pasar seni sentra kerajinan sarana olahraga pusat jajanan tradisional mini zoo sentra batik
IV-46
2) Kecamatan Danurejan
Gambar 4.17 Peta Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Kecamatan Danurejan
IV-47
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Tabel 4.76 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN DANUREJAN
Jl. Hayam Wuruk
Jl. Lempuyang (Sekitar Stasiun Lempuyangan )
Jl. Dr. Sutomo
Jl. Mataram
1. Apotek Hayam Wuruk 2. Betesda Lempuyangan 3. Indomaret 4. Hotel Bakti 5. Apotik Mulya Farma 6. STIE IEU 7. RM. Masakan Tio Ciu 8. Cobra emperial 9. Toko Gaya (PK. Boga) 10. Matahari Studio Photo 11. AG. Celluler 12. R.M Numami 13. Logic Computer 14. Tk. Bangunan Manuel 15. Virgo Tour 16. Percetakan Nusa Biru 17. BMT. AMRATAMI sejahtera 18. Arya Swalayan 19. Toko Bu Wiwik 20. Alfamart 21. Langgeng jaya (Toko Plastik) 22. Koperasi sejahtera utama 23. Sumber wangi 24. Toko 84 25. Pasar 26. Toko Srikandi 27. Toko Rema 28. Gracia Indah ( Perl. Menjahit) 29. Menara tailor 30. Toko Sri Rahayu
35. PT. Antar Penjuru Indonesia (Ush. Angkutan) 36. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan keluarga 37. Komisi Daerah Lanjut Usia 38. Zanit Sembilan cell & photo 39. Pusat pelayanan gizi (Nutri Husada) 40. Associates ADVOCAT & Legal Consultan
41. Bintang (general insurance) 42. Sinus Revil Center 43. Bambang kaca 44. Diana Rias 45. Dunia Boneka 46. Center & Kids (Pakaian anak) 47. Turindo Tour 48. Mitra Fhoto 49. Pramita Utama 50. Talk native (English hourse) 51. PT. Rediance 52. PT. Haromas Jaya 53. Indomart 54. Apotik afina 55. PT. Maha Dana asta berjangka 56. UMQUE visual 57. IPK unigama 58. Apotek Waringin 59. Wisma Nendera 60. Intan swalayan 61. RM. Bebe goring 62. Toko Diana 63. Toko Mutiara 64. Formula ban 65. Fajar elektronik
66. Koperasi. Karyawan 67. Ramayana Stell 68. Suzuki Medan Jaya 69. United Shop 70. Hotel Garuda 71. Galf Area 72. Waspada tailour 73. Optik Remaja 74. Toko alat music 75. Bakso Ito 76. Toko Ball 77. ADIDAS 78. Mandala Travel 79. Optic Sahabat 80. Savina (Griya busana) 81. Toko. Hello Baby 82. Dresden (A. Optik) 83. Daithatsu 84. Optik Internasional 85. Popeye 86. Toko Baju baby 87. Pusat oleh-oleh bu Tini 88. Pusat oleh-oleh bu hj. Pinggo 89. Hotel Akur 90. Toko Harpindo Jaya 91. Toko Mataram (emas& Perhiasan) 92. DVD Mataram 93. Toko Lanso (Oleh-oleh) 94. Percetakan
IV-48
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 31. Surya Baby 32. RM. Padang (Minang Jaya) 33. BRI. Unit Lempuyangan 34. Surya Tour & Travel pelangi 95. Sinar Mataram (alat Musik) 96. Tuning Elektric 97. Was Wanted (toko pakaian) 98. Day Light (toko pakaian) 99. Naufal Optik 100. Apotik Mulia 101. Andi helm 102. Sate Ayam Podomoro 103. Pusat Jilbab Busana Ababil 104. Toko Indosari 105. Win leather 106. Optic 107. Grosir Jeans
IV-49
Tabel 4.77 KONDISI EXISTING KECAMATAN DANUREJAN
IV-50
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta No. 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . Sektor Potensial Kepadatan Lalu Lintas Saluran PDAM Ada Pagi : padat Siang : padat Malam : sedang Usaha Akomodasi Ekspedisi Penitipan Kendaraan Pusat oleh-oleh Kuliner Ada Pagi Siang Malam : ramai : ramai : sedang Ada Pagi Siang Malam : ramai : ramai :sedang Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : agak padat Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Saluran Air Ada Ada Ada Ada Ada Kondisi Fisik Jalan Bagus Sedang Bagus Bagus Bagus Lebar Jalan 6m 7m 8m 7m 6m Uraian Sekitar Stasiun Lempuyangan Jl. Hayam Wuruk Jl. Mataram Jl. Dr. Sutomo Jl. Sabirin
Sentra perdagangan
Sentra perdagangan dan jasa Jasa pariwisata _
Jasa Kesehatan Jasa telekomunikasi Usaha Akomodasi software Jasa Pendidikan Rumah makan _
Peluang Pengambangan lainnya yang prospektif
Kuliner
IV-51
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 3) Kecamatan Ngampilan
Gambar 4.18. Peta Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Kecamatan Ngampilan
IV-52
Tabel 4.78
IV-53
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN NGAMPILAN Jl. Letjen Suprapto 1. Markas mart 2. Radio Prambors 3. Pengadaian syariah Jl. K.H. Ahmad Dahlan 4. BRI Syariah BANK 5. Supermarket Bintang mas 1. Hotel Jogja kembali 2. BANK BCA 3. BANK BNI 4. Indomart 5. Rumah Sakit PKU 6. Toko Cat 7. Show room motor 8. Sumber Baru Motor Suzuki 9. Indo Sarana Motor Suzuki 10. Islami Clothes 11. Furniture 12. Toko kertas 13. Eky salon Jl. Bayangkara 6. Bakpia pathok 25 7. Apotik K-24 36. Toko elektronik PANASONIC 37. Alfa mart 38. Bakpia 25 39. Hotel Rineng 40. Restoran Minang Jl. Agus Salim 14. Wijaya konfeksi 15. Bengkel mobil 16. Hotel Waris 17. Maya Konfeksi 18. Indomart 19. Garuda konfeksi 20. Saraya konfeksi 21. Dafter konfeksi 22. Rumah makan aneka rasa 23. Ssc konfeksi Jl. Wachid Hasyim 24. Sembako 25. Toko matrial 26. Apotik 27. Optic 28. Indomaret
IV-54
Tabel. 4.79 KONDISI EXISTING KECAMATAN NGAMPILAN
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Lebar Jalan Kondisi Fisik Jalan Saluran Air Saluran PDAM Kepadatan Lalu Lintas
Jl. Ahmad Dahlan 7m Bagus Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sangat ramai Sentra perdagangan dan jasa Pusat jajan/kuliner Jasa pariwisata Penyewaan rumah Restoran Perhotelan Perpustakaan (took buku) Sarana Olahraga Tempat bermain anakanak dan hiburan education
Jl. Wachid Hasyim 8m Bagus Ada Ada Pagi : tidak ramai Siang : ramai Malam : sangat ramai Sentra perdagangan Taman parker Pusat jajan/kuliner Toko buku Penginapan Hiburan Caf Sarana Olahraga Sarana belanja Tempat bermain anak
Jl. Agus Salim 6m Bagus Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : tidak ramai _
Jl. Bhayangkara Bagus Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : tidak ramai _
6.
Sektor Potensial
7.
Penginapan Jasa pengiriman barang Tour travel Gedung serba guna Jajanan/kuliner Taman bermain anak
IV-55
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 4) Kecamatan Wirobrajan
Gambar 4.19. Peta Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Kecamatan Wirobrajan
IV-56
IV-57
Tabel 4.80 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN WIROBRAJAN
Jl. HOS. Cokroaminoto 1. Pusat oleholeh 2. Indomart 3. Pasar klitikhan 4. GO (Bimbingan Belajar) 5. WS (Rumah Makan) 16. Alat-alat Kedokteran
Jl. R.E. Martadinata 14. Hote Santika
Jl. Kapten Tendean 6. Andika Hotel 7. In T-shirt 8. Sakola Tshirt 9. Bank Muamalat 22. Toko Baju 23. Konfeksi 24. Konfeksi 25. Pahala Kencana jasa
Jl. Patangpuluha n 10. Bank Jogja 11. Shopie Martin 27. Geol Gol futsal Prima Hotel
Jl. Bugisan 12. Apotik Mitra 13. Bank BRI 26. Alfa Mart
IV-58
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Jl. HOS. Cokroaminoto 17. Toko Baju 18. Rumah Makan padang 19. Warnet (mayanet) 20. Jasa pembelian tiket pesawat 21. Rumah Makan Jl. R.E. Martadinata Jl. Kapten Tendean pengiriman Barang 29. Game Center 30. Farhan fotocopy Jl. Patangpuluha n Jl. Bugisan
IV-59
Tabel 4.81 KONDISI EXISTING DI KECAMATAN WIROBRAJAN Uraian 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . Lebar Jalan Kondisi Fisik Jalan Saluran Air Saluran PDAM Kepadatan Lalu Lintas Sektor Potensial 7 . Peluang Pengambangan lainnya yang prospektif Jl. HOS Cokroaminoto 8m Baik Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Sentra perdagangan Layanan pendidikan Jasa pariwisata Jasa perkantoran Jl. RE Martadinata 8m Baik Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : ramai Sentra perdagangan Jasa pariwisata Jasa perkantoran Jl. Patangpuluhan 6m Baik Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Industri Pengolahan Jl. Tendean 8m Baik Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Sentra perdagangan Jl. S. Parman 7m Baik Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Gedung kesenian Taman education Restoran Tempat hiburan Cafe Warnet Game center restoran makanan khas jogja perhotelandan Penginapan
No.
Apotik Rumah makan
Rumah sakit dan sarana kesehatan Rumah makan Bimbingan belajar
Penginapan dan perhotelan Restoran dan jajanan
Pertokoan Swalayan dan mall Restoran dan pusat jajanan
IV-60
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta Toko buku Salon kecantikan Perhotelan, penginapan dan kost-kostan Jasa pengiriman barang dan tour Taman bermain anak-anak Jasa salon dan kecantikan Sarana olahraga dan gedung olahraga Gedung kesenian Perpustakaan dan toko buku Bank dan permodalan usaha
IV-61
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 5) Kecamatan Tegalrejo
Gambar 4.20. Peta Sebaran Usaha, Sekolah & Perkantoran di Kecamatan Tegalrejo
IV-62
Tabel 4.82 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN TEGALREJO
Jl. HOS. Cokroaminoto
Jl. Kyai Mojo
Jl. Magelang
IV-63
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta 1. CNB Bank 2. Hotel Agung Mas 3. Ester Lucy Agency 4. Furnimart Supermarket 5. Komplek Ruko 6. Mc Laren Mobil Accecoris 7. Kopi Resto 8. Adira Finance 9. Super Photo 10. Gendhing Kopi 11. BLTP Bengkel 12. Rally Lotus 13. Era Master Photo 14. Hotel Utara 15. Kobayashi 16. Sukses Jaya 17. Muebel 18. Kymco Dealer 19. Bima Jaya Ban 20. Super Shop Drive 21. Ercha Klinik 22. Huben 23. Sumber Baru Mobil 24. BIT Bank 25. Dina Farma 26. EF English Solution 27. TB. Sukses Jaya 28. Bengkel Alan 29. Yamaha 30. Toko Bangunan 31. BCA Bank 32. Apotek K 24 33. Agatha Photo 34. Pabrik Traktor Quick 35. Borobudur Plaza / Jogjajogja Caf 36. BRI 37. Buana Tehnik
IV-64
IV-65
Tabel 4.83 KONDISI EXISTING KECAMATAN TEGALREJO No. 1. 2. 3. 4. 5. Uraian Lebar Jalan Kondisi Fisik Jalan Saluran Air Saluran PDAM Kepadatan Lalu Lintas Jl. Magelang 9m Bagus Ada Ada Pagi Siang : ramai : ramai sekali Malam : sedang Perdagangan Industri Logam Jasa Perbengkelan Tempat Hiburan Jl. Kyai Mojo 5m Bagus Ada Ada Pagi : ramai Siang : ramai Malam : sedang Perdagangan dan Jasa Jasa Perkantoran dan Perbankan Jasa Pariwisata Money changer Hotel Coffe Shop Jl. Jambon Sisi Selatan 5m Bagus Ada Ada Pagi : sedang Siang : padat Malam : sedang Real Estate
6.
Sektor Potensial
7.
Hotel Warnet Kerajinan dari
Fitness Center Warnet rumah makan
IV-66
Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta plastik industri meubel Distro Resto Meubel Warnet Rumah Makan Tempat Hiburan Jasa pendukung terkait kebutuhan rumah tangga
IV-67

Bab IV

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab IV

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Akhir Rencana Aksi Pengembangan Investasi di Lokasi Strategis Berkembang di Kota Yogyakarta

BAB IV DESKRIPSI LOKASI STRATEGIS BERKEMBANG DI KOTA YOGYAKARTA

Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Sumber : BPS Kota Yogyakarta

Sumber : Kecamatan Kraton Dalam Angka Tahun 2010

Sumber : Data Monografi Kecamatan Kraton Tahun 2010 Semester II

Sumber : Data Monografi Kecamatan Kraton Tahun 2010 Semester II

Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam BKK BPKD

Jumlah 1 1 131 41 118

4.1.2. Kecamatan Danurejan

Sumber : BPS Kota Yogyakarta

Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010

Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010

Sumber : Kecamatan Danurejan Dalam Angka Tahun 2010

Sumber : Kecamatan Danurejan dalam angka 2010

Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam BKK BPKD

Jumlah 1 1 165 306 307

Sumber : BPS Kota Yogyakarta

Sumber : Kecamatan Ngampilan Dalam Angka Tahun 2010

L 5.001 7.189 12.190

Sumber : Data Monografi Kecamatan Kraton Tahun 2010 Semester II

Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010

Notoprajan Ngampilan 1 Jumlah 1 Sumber : Kecamatan Ngampilan dalam angka 2010

Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam BKK BPKD

Jumlah 1 1 145 66 120

Sebelah selatan : Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta dan Kecamatan Kasihan

Gambar 4.10. Peta Kecamatan Wirobrajan

Sumber : BPS Kota Yogyakarta

Sumber : Kecamatan Wirobrajan Dalam Angka Tahun 2010

L 4.073 5.391 5.722 15.186

JML 8.173 10.800 30.538

Sumber : Data Monografi Kecamatan Wirobrajan Tahun 2010 Semester II

Sumber: Data Monografi Kecamatan Wirobrajan 2010 semester II, diolah

Tabel 4.53 Lembaga Keuangan Di Kecamatan Wirobrajan

Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam BKK BPKD

Jumlah 1 1 165 306 307

Gambar 4.13. Peta Kecamatan Tegalrejo

Sumber : BPS Kota Yogyakarta

Gambar 4.14. Jumlah RT dan RW Se-Kecamatan Tegalrejo Tahun 2010

Sumber : Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka Tahun 2010

Jumlah penduduk untuk Kecamatan Tegalrejo secara keseluruhan jiwa.

Sumber: Data Monografi Kecamatan Tegalrejo 2010

Sumber: Data Monografi Kecamatan Tegalrejo 2010, diolah

Lembaga Keuangan Bank Koperasi Simpan Pinjam

Jumlah 3 0 312 223 426

4.2.1. Banyaknya Investasi di Wilayah Penelitian

Tabel 4.74 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN KRATON

28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.

35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

Peluang 7 Pengambangan . lainnya yang prospektif

Sumber : Dokumen RAPI di Lokasi dan Sektor Prioritas Di Kota Yogyakarta

Jl. Hayam Wuruk

Jl. Lempuyang (Sekitar Stasiun Lempuyangan )

Jl. Dr. Sutomo

Tabel 4.77 KONDISI EXISTING KECAMATAN DANUREJAN

Sentra perdagangan dan jasa Jasa pariwisata _

Peluang Pengambangan lainnya yang prospektif

Sumber : Dokumen RAPI di Lokasi dan Sektor Prioritas Di Kota Yogyakarta

Tabel. 4.79 KONDISI EXISTING KECAMATAN NGAMPILAN

Peluang Pengambangan lainnya yang prospektif

Sumber : Dokumen RAPI di Lokasi dan Sektor Prioritas Di Kota Yogyakarta

Tabel 4.80 SEBARAN USAHA, SEKOLAH & PERKANTORAN DI KECAMATAN WIROBRAJAN

Jl. R.E. Martadinata 14. Hote Santika

Apotik Rumah makan