Anda di halaman 1dari 74

SIRIN NAMIRAH 030. 07.

245 FK UNIVERSITAS TRISAKTI KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK RSUD BUDI ASIH

Click to edit Master subtitle style

BRONKIOLITIS
7/24/12

I. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN Nama Pasien : An. I No. Rekam Medik : 81xxxx Jenis kelamin : Perempuan Umur : 5 bulan Suku bangsa : Jawa Agama : Islam Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 25 Januari 2012 Alamat : Jln. Haji Baping, Gang Pule No. 259, RT/RW 17/09, Ciracas, Jakarta Timur

7/24/12

I. IDENTITAS
Ayah Nama : Tn. O Agama : Islam Alamat : Jln. Haji Baping, Gang Pule No. 259, RT/RW 17/09, Ciracas, Jakarta Timur Pekerjaan : Pedagang (Pemilik warung) Ibu Nama : Ny. S Agama : Islam Alamat : Jln. Haji Baping, Gang Pule No. 295, RT/RW 17/09, Ciracas, Jakarta Timur

Penghasilan : Rp 3.000.000, 00 Suku Bangsa : Jawa

Hubungan dengan orang tua : pasien merupakan anak

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Penghasilan : Suku Bangsa : Jawa

7/24/12

II. ANAMNESA
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan Ny. S (Ibu kandung pasien) Lokasi : Bangsal lantai VITimur, kamar 510 Tanggal / waktu : 25 Juni 2012, pkl 10.00 WIB Tanggal Masuk : 25 Juni 2012

7/24/12

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

7/24/12

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

7/24/12

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

7/24/12

PERJALANAN PENYAKIT

7/24/12

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


PENYAKI UMUR PENYAKIT UMUR PENYAKI UMUR T T ALERGI 1 TAHUN DIFTERIA JANTUN 2 BULAN G

CACING AN DEMAM BERDAR AH DEMAM

DIARE KEJANG

GINJAL DARAH

KECELAK

7/24/12 RADANG 2 bulan

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


KESAN
Pasien sering mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pada usia 42 hari pasien didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan yaitu, PDA

Ketika lahir pasien dirawat 4 hari di rumah sakit, karena kulit biru dan sulit bernapas. Saat usia 2 bulan pasien dirawat karena keluhan yang sama dengan keluhan saat ini, sejak saat itu pasien sering mengalami sesak napas, demam, batuk, dan pilek yang berkepanjangan. Sejak 1 bulan yang lalu hingga saat ini pasien sudah 2x menjalani perawatan inap. Pada perawatan yang pertama, dikatakan bahwa pasien menderita keluhan yang sama karena radang paru yang dideritanya akibat tersedak air susu. Selama di rumah setelah dipulangkan ke rumah 7/24/12 keluhannya membaik, tetapi apabila keluhan sesak napasnya dirasakan semakin memberat Ibu pasien selalu

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien. Kakak pasien ketika berusia 3 tahun pernah berobat untuk flek paru yang dideritanya. Berobat tuntas, dan dinyatakan sembuh, tetapi saat itu pasien belum lahir. Riwayat TBC diderita oleh anggota keluarga lain, disangkal oleh Ibu pasien. Riwayat alergi dan asma dalam keluarga juga disangkal.
7/24/12

RIWAYAT PERSALINAN DAN KEHAMILAN

7/24/12

KEHAMILAN

Morbiditas Kehamilan Perawatan Antenatal

(-)

Periksa ke dokter atau bidan rutin 1x / bulan Tempat Kelahiran Rumah Sakit Penolong Persalinan Cara Persalinan Masa Gestasi Bidan
Spontan per Vaginam

PERSALINAN

Cukup Bulan (38 minggu)


Berat lahir: 3250gram Panjang badan: 49 cm Lingkar kepala: ibu lupa Langsung menangis : (-) Kulit kemerahan: (-), warna kulit kebiruan

Keadaan Bayi

7/24/12

RIWAYAT PERSALINAN DAN KEHAMILAN


Selama hamil Ibu pasien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selama kehamilan, hanya vitamin yang diberikan bidan atau dokter. Ibu pasien juga menyangkal konsumsi rokok dan alkohol selama kehamilan. Imunisasi TT (-) selama kehamilan.

Riwayat kehamilan baik riwayat persalinan bayi cukup bulan, BB dan PB bayi lahir cukup, warna kulit kebiruan, dan tidak langsung menangis. Setelah lahir pasien sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari. KESAN
7/24/12

RIWAYAT TUMBUH DAN KEMBANG


Pertumbuhan gigi bulan) : (-) (Normal: 5-9

Psikomotor Tengkurap : Umur 4 bulan (Normal: 3-4 bulan) Duduk : (-) (Normal: 6-9 bulan) Berdiri : (-) (Normal: 9-12 bulan) Berjalan : (-) (Normal: 13 bulan) Bicara : (-) (Normal: 9-12 bulan) Baca dan Tulis : (-) Kesan : Gangguan perkembangan mental/emosi : Pasien baru bisa tengkurap, Tidak ada 7/24/12 dan miring-miring

RIWAYAT MAKANAN
KESAN : Pasien hanya mendapatkan ASI hingga usia

1 .minggu, karena saat itu Ibu pasien menderita demam typhoid, sehingga tidak menyusui, dan akhirnya ASI tidak keluar. Pasien mendapatkan susu formula sebagai pengganti ASI yaitu Susu NAN HA1, 6-7x per hari, tiap kali pemberian 100-120 ml
7/24/12

UMUR (Bulan) 0-2 2-4 4-6 6-8 8 - 10 10 - 12

ASI / PASI

Buah / Biskuit -

Bubur Susu -

Nasi Tim

ASI/PASI PASI PASI -

7/24/12

RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (UMUR) ULANGAN

BCG 0 Bulan DPT/PT 2 Bulan

4 Bulan POLIO 0 Bulan 2 Bula n CAMPA K HEPATI 0 Bulan 1 TIS B Bulan KESAN : Riwayat imunisasi dasar sesuai jadwal 7/24/12 imunisasi, untuk imunisasi DPT, Polio, dan

RIWAYAT KELUARGA (CORAK REPRODUKSI)


Riwayat Pernikahan Nama Perkawinan Ke Usia saat Menikah Pendidikan Terakhir Agama Suku Bangsa Keadaan Kesehatan Ayah Tn. O 2 28 Tahun SMA Islam Jawa Baik Ibu Ny. S 2 32 Tahun SMA Islam Jawa Baik 7/24/12

No Tanggal Lahir (Umur) 1. 09 September


1995

Jenis Hidup Lahir Kelami Mati n Laki- laki Lakilaki

2.

17 Juni 2002

Perumahan dan Sanitasi 3. 25 Januari Peremp Pasien Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya, dan 2012 uan 2 kakak tirinya di sebuah rumah tinggal sewaan dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, beratap genteng, berlantai keramik, berdinding tembok, terletak di perumahan, 7/24/12 jarak antar rumah cukup padat. Bagian depan

Abort Mati Keteran us (Seba gan b) Kakak pasien (sehat) Kakak pasien (sehat)

PEMERIKSAAN FISIK

7/24/12

III. PEMERIKSAAN FISIK


Dilakukan pada tanggal : 25 Juni 2012, pukul 10.00 WIB

7/24/12

III. PEMERIKSAAN FISIK


Data Antropometri Berat Badan Lingkat dada Tinggi Badan : 5,2 kg : 41 cm : 56 cm

Lingkar lengan atas : Status Gizi 1,8 cm Lingkar Kepala kg/6,6 kg) x 100 % = 78,8 % Gizi BB/U = (5,2 : 43 cm (2 SD) kurang (80-120 %) TB/U = (56 cm/64 cm) x 100 % = 87,5 % Tinggi kurang (90-110%) BB/TB = (5,2 kg/4,8 kg) x 100 % = 108,3 % Gizi 7/24/12 baik ( 90%)

III. PEMERIKSAAN FISIK


Kesan Umum Pasien sadar, tampak sesak napas, sianosis di sekitar mulut, ada napas spontan, adekuat

7/24/12

III. PEMERIKSAAN FISIK

Kulit

Putih, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik, kelembaban baik, tidak ada efloresensi yang bermakna
Kepala dan Leher

Kepala merata, tidak Mata tidak

: Normochepali (LK=43 cm), rambut warna hitam, distribusi mudah dicabut : Pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya langsung +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), mukosa hiperemis (+), sekret +/+, napas cuping hidung +/+ Telinga : Normotia, nyeri tarik aurikula -/-, nyeri tekan tragus -/-, serumen +/+ minimal, membran timpani sulit dinilai, refleks cahaya sulit dinilai, sekret -/Mulut baik Lidah : Bibir agak kering, agak sianosis : Normoglossia, warna merah muda, lidah kotor (-), oral hygine

7/24/12

III. PEMERIKSAAN FISIK

Leher

: KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar,

Thorax

Paru Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris, efloresensi primer/sekunder dinding dada (-), pulsasi abnormal (-), gerak pernapasan simetris, irama teratur, tipe thorakoabdominal, retraksi (+): interkostal, subkostalis Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
Abdomen

:Gerak napas simetris :Sulit dinilai :Suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+

:Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis teraba di 1cm medial garis midklavikularis kiri, thrill (-) : Sulit dinilai : SI SII reguler mengeras, murmur (+), gallop (-)

7/24/12
:Bentuk agak buncit, simetris

Inspeksi

III. PEMERIKSAAN FISIK


Ekstremitas

Akral hangat, spastisitas (-), sianosis (-), parese (-), paralisis (-), CRT 2 detik
Genitalia

Jenis kelamin perempuan, OUE (+), tidak hiperemis, labia mayor menutupi labia minor
Anus : hiperemis (-), diaper rash (-)

7/24/12

REFLEKS KANAN Refleks Fisiologis Biceps + Triceps + Patella + Achilles + Refleks Patologis Schaeffer Chaddock Babinski Rangsang Meningeal - Kaku Kuduk - Brudzinsky I -Brudzinsky II -

KIRI + + + + 7/24/12 -

Click icon to add picture

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

7/24/12

Tanggal 25 Juni 2012

Jenis Pemeriksaan Hematologi Hematologi Rutin 2 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit

Hasil

Satuan

Nilai Normal

10, 3 11 33 282

ribu/L

g/dL %
ribu/L

5,5 - 15,5 10,8 - 12,8 35 - 43 217 - 497


7/24/12

V. RINGKASAN
Pasien seorang anak perempuan usia 5 bulan, datang dengan keluhan sesak napas sejak 5 jam SMRS, sesak napas dirasakan sejak 6 hari SMRS, dan semakin memberat dalm 4 hari terakhir hingga 6 jam SMRS. Terdengar bunyi ngiik saat sesak, sianosis (+) di daerah sekitar mulut. Demam (+) sejak 7 hari SMRS, demam tinggi, naik turun, suhu tertinggi mencapai 37, 8 C disertai dengan batuk berdahak, dan pilek. Riwayat pengobatan (+). Tetapi keluhan dirasakan tidak membaik. Pasien sering mengalami keluhan seperti ini sebelumnya, sejak usia 2 bulan pasien sudah 2x dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama. Pasien didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan sejak usia 42 hari. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan KU/Kes: TSB/compos mentis, TD: (-), N: 120x/menit, P: 72 x/menit, S: 36 C. Hidung: mukosa hiperemis (+), sekret +/+, bening, encer. Mulut: kering (+), 7/24/12 sianosis (+), faring hiperemis (+). Paru: retraksi (+), retraksi interkostalis, retraksi subkostalis, SN vesikuler,

VI. DIAGNOSIS BANDING


1.

7/24/12

VI. DIAGNOSIS BANDING

2 .

7/24/12

VII. DIAGNOSIS KERJA

7/24/12

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN

7/24/12

Edukasi orang tua Pasien dirawat di RS agar mudah di follow-up untuk memantau apabila terjadi perburukan keadaan umum pasien

NON FARMAKOLOGIS

VIII. TERAPI

1. IVFD KAEN 3B 5 cc/kgBB/jam 2. O2 1 liter/menit 3. Inhalasi: - Berotek 8 tetes - Ventolin 8 tetes - NaCl 0,9% 10 cc 4. Inj. Ampisilin 4 x 250mg 5. Inj. Colsan 4 x 125 mg 6. Inj. Dexamethasone 3 x 0,75 mg FARMAKOLOGIS 7. Rencana: 7/24/12 NGT Terbuka

IX. PROGNOSIS

7/24/12

FOLLOW UP
Selasa, 26 Juni 2010 Perawatan hari ke-1

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

-Keluhan sesak napas KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis (+), dirasakan belum N: 144 x/mnt berkurang P: 68 x/mnt PJB: PDA -Batuk (+), disertai S : 37 C dahak, sulit dikeluarkan BB : 5,1 kg -Pilek (+), keluhan Kepala : normocephali dirasakan membaik dari Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL sebelumnya, sekret (+), +/+, pupil isokor, bening, encer Hidung: NCH (+), mukosa -Demam (-), semalam hiperemis (+), sekret +/+, bening, suhu naik tapi tidak encer terlalu tinggi, hanya Mulut : bibir kering (+), mukosa hangat kemerahan, sianosis (-) -BAB (-) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid -BAK tidak ada keluhan, TTM lancar, warna kuning Thorax:Retraksi (+),BJ I dan II jernih, nyeri (-), darah (-) regular mengeras, Gallop (-), Murmur (+) SN vesikuler, eksperium memanjang, Wh +/+, Rh -/Abdomen:buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 3 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-)

IVFD KAEN 3B 5 cc/kgBB/jam O2 1 liter/menit Inhalasi: - Berotek 8 tetes - Ventolin 8 tetes - NaCL 0,9% (10 cc) Inj. Ampisilin 4 x 250mg Inj. Colsan 4 x 125 mg Inj. Dexa 3 x 0,75 mg Ambroxol 2,5 mg, CTM 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 mg (dalam sediaan vulveres 3 x 1) PP I 4 x 1 bungkus Asupan per NGT: Susu Nan HA1 (6 x 15-20 cc)

7/24/12

FOLLOW UP
Rabu, 27 Juni 2012 Perawatan hari ke-2

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

-Keluhan sesak napas KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis N: 148 x/mnt (+), dirasakan agak PJB: PDA membaik dibandingkan P: 64 x/mnt S : 37, 6C sebelumnya BB : 5,4 kg -Batuk (+), disertai Kepala : normocephali dahak, sulit dikeluarkan Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL -Pilek (+), keluhan +/+, pupil isokor, dirasakan membaik dari Hidung: NCH (-), mukosa hiperemis (-), sekret -/sebelumnya, sekret Mulut : bibir kering (+), mukosa berkurang kemerahan, sianosis (-) -Demam (-) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid -BAB (-) 2 hari TTM -BAK tidak ada keluhan, Thorax: lancar, warna kuning Retraksi (+) berkurang, jernih, nyeri (-), darah (-) BJ I normal dan II mengeras, Gallop (-), Murmur (+) SN vesikuler, eksperium memanjang, Wh +/+, Rh -/Abdomen: buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 3 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-)

IVFD KAEN 3B 2 cc/kgBB/jam O2 liter/menit (nasal kanul) Inhalasi: - Berotek 8 tetes - Flexotide bks - NaCL 0,9% (10 cc) Inj. Ampisilin 4 x 250mg Inj. Colsan 4 x 125 mg Inj. Dexa 3 x 0,75 mg Inj. Aminophilin 3 x 10 mg (diencerkan) Ambroxol 2,5 mg, CTM 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 mg (dalam sediaan vulveres 3 x 1) PP I 4 x 1 bungkus Asupan per NGT: Susu Nan HA1 (8 x 30-40 cc)

7/24/12

FOLLOW UP
Kamis , 28 Juni 2012 Perawatan hari ke-3

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

Keluhan sesak napas KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis (+), dirasakan berkurang N: 128 x/mnt dan membaik P: 48 x/mnt PJB: PDA -Batuk (+), disertai S : 36, 6C dahak BB : 5,3 kg -Pilek (-) Kepala : normocephali -Demam (-) Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL -BAB (+), 1 x, konsistensi +/+, pupil isokor, lunak, warna kecoklatan, Hidung: NCH (-), mukosa darah (-), lendir (-) hiperemis (-), sekret -/-BAK tidak ada keluhan, Mulut : bibir kering (+), mukosa lancar, warna kuning kemerahan, sianosis (-) jernih, nyeri (-), darah (-) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid TTM Thorax: Retraksi (+), berkurang BJ I normal dan II mengeras, Gallop (-), Murmur (+) SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/Abdomen: buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 4 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-)

IVFD KAEN 3B 2 cc/kgBB/jam O2 liter/menit (nasal kanul) Inhalasi: - Berotek 8 tetes - Flexotide bks - NaCL 0,9% (10 cc) Inj. Ampisilin 4 x 250mg Inj. Colsan 4 x 125 mg Inj. Dexa 3 x 0,75 mg Inj. Aminophilin 3 x 10 mg (diencerkan) Ambroxol 2,5 mg, CTM 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 mg (dalam sediaan vulveres 3 x 1) PP I 4 x 1 bungkus Asupan per oral

7/24/12

Jenis Pemeriksaan Tinja Faeces Rutin Makroskopik Warna Konsistensi Lendir Darah Mikroskopik Leukosit Eritrosit Amoeba coli Amoeba Histolica Telur cacing Pencernaan Lemak Amilum

Hasil

Satuan

Nilai Normal

Tanggal : 28 Juni 2012

Hijau Lunak Negatif Negatif Negatif Negatif

Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif

7/24/12

Negatif

FOLLOW UP
Jumat , 29 Juni 2012 Perawatan hari ke-4

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

Keluhan sesak napas KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis IVFD KAEN 3B (+), dirasakan berkurang N: 140 x/mnt 2 cc/kgBB/jam -Batuk (+), disertai P: 48 x/mnt PJB: PDA dahak S : 36, 3 C O2 liter/menit (nasal -Pilek (-) BB : 5,5 kg kanul) -Demam (-) Kepala : normocephali -BAB (+), 1 x, konsistensi Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL Inhalasi: padat, warna kuning +/+, pupil isokor, - Berotek 8 tetes kecoklatan, darah (-), Hidung: NCH (-), mukosa - Flexotide bks lendir (-) hiperemis (-), sekret -/- NaCL 0,9% (10 cc) -BAK tidak ada keluhan, Mulut : bibir kering (+), mukosa lancar, warna kuning kemerahan, sianosis (-) Inj. Ampisilin 4 x 250mg jernih, nyeri (-), darah (-) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid Inj. Colsan 4 x 125 mg TTM Inj. Dexa 3 x 0,75 mg Thorax: Inj. Aminophilin 3 x 10 Retraksi (-), mg (diencerkan) BJ I normal dan II mengeras, Gallop (-), Murmur (+) Ambroxol 2,5 mg, CTM SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/0,3 mg, Terbutalin 0, 25 Abdomen: mg (dalam sediaan buncit, simetris, supel, nyeri tekan vulveres 3 x 1) (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran PP I 4 x 1 bungkus abdomen, BU (+) 4 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), Asupan per oral oedem (-), sianosis (-) Pemeriksaan Lab: Leukopenia, 7/24/12 Trombositopenia

Tanggal 29 Juni 2012

Jenis Pemeriksaan Hematologi Hematologi Rutin 2 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit

Hasil

Satuan

Nilai Normal

3,9 14,3 43 112

ribu/L

g/dL %
ribu/L

5,5 - 15,5 10,8 - 12,8 35 - 43 217 - 497


7/24/12

FOLLOW UP
Sabtu , 30 Juni 2012 Perawatan hari ke-5

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

-Sesak napas (+) -Batuk (+), disertai dahak -Demam (-) -BAB (-) -BAK tidak ada keluhan

KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis IVFD KAEN 3B N: 140 x/mnt 3 cc/kgBB/jam P: 60 x/mnt PJB: PDA S : 37, 4 C O2 liter/menit BB : 5,2 kg Kepala : normocephali Inhalasi: Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL - Berotek 8 tetes +/+, pupil isokor, - Flexotide bks Hidung: NCH (-), mukosa - NaCL 0,9% (10 cc) hiperemis (-), sekret -/ Mulut : bibir kering (+), mukosa Inj. Ampisilin 4 x 250mg kemerahan, sianosis (-) Inj. Colsan 4 x 125 mg Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid Inj. Dexa 3 x 0,75 mg TTM Inj. Aminophilin 3 x 10 Thorax: mg Retraksi (-), BJ I normal dan II mengeras, Gallop Ambroxol 2,5 mg, CTM (-), Murmur (+) 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/mg (dalam sediaan Abdomen: vulveres 3 x 1) buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, PP I 4 x 1 bungkus timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 4 x/menit Asupan (per oral) Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-) Rencana: Pemeriksaan Lab: Leukopenia, Echo ulang di RSCM 7/24/12 Trombositopenia

Tanggal 30 Juni 2012

Jenis Pemeriksaan Hematologi Hematologi Rutin 2 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit

Hasil

Satuan

Nilai Normal

3,7 14 43 136

ribu/L

g/dL %
ribu/L

5,5 - 15,5 10,8 - 12,8 35 - 43 217 - 497


7/24/12

FOLLOW UP
Senin, 02 Juli 2012 Perawatan hari ke-7

7/24/12

SUBJEKTIF Sesak napas berkurang -Batuk berdahak (+), berkurang -Semalam demam (+), 38,2 C, pagi ini demam (-) -BAB (-) 2 hari -BAK tidak ada keluhan

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN IVFD KAEN 3B 3 cc/kgBB/jam di AFF O2 liter/menit Inhalasi: (2x/hari) - Berotek 8 tetes - Flexotide bks - NaCL 0,9% (10 cc) Cefspan 2 x 25 mg Inj. Ampisilin 4 x 250mg (STOP) Inj. Colsan 4 x 125 mg (STOP) Inj. Dexa 3 x 0,75 mg, tapp. Off (3 x 0,5 mg) Inj. Aminophilin 3 x 10 mg (STOP)

KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis N: 136 x/mnt P: 56 x/mnt PJB: PDA S : 36, 4 C BB : 5,3 kg Kepala : normocephali Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor, Hidung: NCH (-), mukosa hiperemis (-), sekret -/Mulut : bibir kering (-), mukosa kemerahan, sianosis (-) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid TTM Thorax: Retraksi (-), BJ I dan II reguler mengeras, Gallop (-), Murmur (+) SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/Abdomen: buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 4 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-) Pemeriksaan Lab: Leukopenia, Trombositopenia

Ambroxol 2,5 mg, CTM 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 mg (dalam sediaan vulveres 3 x 1) PP I 4 x 1 bungkus 7/24/12 Asupan (per oral)

Tanggal 02 Juli 2012

Jenis Pemeriksaan Hematologi Hematologi Rutin 2 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit

Hasil

Satuan

Nilai Normal

3,7 14 43 154

ribu/L

g/dL %
ribu/L

5,5 - 15,5 10,8 - 12,8 35 - 43 217 - 497


7/24/12

FOLLOW UP
Selasa, 03 Juli 2012 Perawatan hari ke-8

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

Sesak napas berkurang -Batuk (-) -Semalam demam (-), bebas demam 1 hari -BAB (-) 3 hari -BAK tidak ada keluhan

KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis O2 1 liter/menit N: 120 x/mnt P: 36 x/mnt PJB: PDA Inhalasi: (2x/hari) S : 36, 3 C - Berotek 8 tetes BB : 5,3 kg - Flexotide bks Kepala : normocephali - NaCL 0,9% (10 cc) Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor, Cefspan 2 x 25 mg Hidung: NCH (-), mukosa hiperemis (-), sekret -/Dexa 3 x 0,5 mg, tapp. Mulut : bibir kering (-), mukosa Off setelah 2 hari (per kemerahan, sianosis (-) oral) Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid TTM Ambroxol 2,5 mg, CTM Thorax: 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 Retraksi (-), mg (dalam sediaan BJ I dan II regular mengeras, Gallop vulveres 3 x 1) (-), Murmur (+) SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/PP I 4 x 1 bungkus Abdomen: buncit, simetris, supel, nyeri tekan Asupan (per oral) (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran Rencana: abdomen, BU (+) 4 x/menit Echo ulang di RSCM Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-) Pemeriksaan Lab: Leukopenia, 7/24/12 Trombositopenia

FOLLOW UP
Rabu, 04Juli 2012 Perawatan hari ke-9

7/24/12

SUBJEKTIF

OBEKTIF

ANALISIS

PERENCANAAN

-Sesak napas (-) KU/Kes: TSS/CM Bronkiolitis Cefspan 2 x 25 mg -Batuk (-) N: 140 x/mnt -Demam (-), bebas P: 48 x/mnt PJB: PDA Dexa 3 x 0,5 mg, tapp. demam 2 hari S : 36, 4 C Off setelah 2 hari (per -BAB (+) 1x, konsistensi BB : 5,2 kg oral) padat, warna kecoklatan, Kepala : normocephali lendir (-), darah (-) Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL Ambroxol 2,5 mg, CTM -BAK tidak ada keluhan +/+, pupil isokor, 0,3 mg, Terbutalin 0, 25 Hidung: NCH (-), mukosa mg (dalam sediaan hiperemis (-), sekret -/vulveres 3 x 1) Mulut : bibir kering (-), mukosa kemerahan, sianosis (-) PP I 4 x 1 bungkus Leher: KGB dan Kelenjar Tiroid TTM Asupan (per oral) Thorax: Retraksi (-), Rencana: BJ I dan II regular mengeras, Gallop Echo ulang di RSCM (-), Murmur (+) SN vesikuler, Wh -/-, Rh -/Pasien boleh rawat jalan, Abdomen: kontrol ke poli anak buncit, simetris, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, timpani di seluruh kuadran abdomen, BU (+) 4 x/menit Ekstremitas: akral hangat (+), oedem (-), sianosis (-) Pemeriksaan Lab: Leukopenia, 7/24/12 Trombositopenia

TINJAUAN PUSTAKA
KEJANG edit Master subtitle style Click toDEMAM

7/24/12

I. DEFINISI

7/24/12

II. EPIDEMIOLOGI

7/24/12

III. ETIOLOGI
Bronkiolitis terutama disebabkan oleh Respiratory Syncitial Virus (RSV), 6090% dari kasus, dan sisanya disebabkan oleh virus Parainfluenzae tipe 1, 2, dan 3, Influenzae B, Adenovirus tipe 1, 2, dan 5, atau Mycoplasma.3,4

7/24/12

IV. FAKTOR RISIKO


1.

2. 3.

4. 5. 6.

7.

Usia: < 6 bulan, sebab paru-paru dan sistem kekebalan tidak secara penuh berkembang dengan baik Jenis Kelamin: Laki-laki > perempuan Tidak pernah diberi air susu ibu sehingga tidak menerima perlindungan kekebalan dari ibu Kelahiran prematur Pajanan ke asap rokok Sering dititipkan pada tempat banyak bayi-bayi contoh tempat penitipan anak, panti asuhan Saudara kandung lebih tua dengan kontak infeksi dari sekolah/ tempat bermain
7/24/12

IV. FAKTOR RISIKO


Infeksi virus sering berulang pada bayi. Hal ini disebabkan oleh:
Kegagalan sistem imun host untuk mengenal

serotipe protektif dari virus.


Kerusakan sistem memori respons imun untuk

memproduksi interleukin I inhibitor dengan akibat tidak bekerjanya sistem antigen presenting. oleh infeksi virus dan kemampuan virus untuk menginfeksi makrofag serta limfosit. Akibatnya, terjadi gangguan fungsi seperti kegagalan produksi interferon, interleukin I inhibitor, 7/24/12 hambatan terhadap antiobodi neutralizing, dan

Penekanan pada sistem respons imun sekunder

V. KLASIFIKASI

7/24/12

VI. MANIFESTASI KLINIK

7/24/12

VI. MANIFESTASI KLINIK

7/24/12

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

7/24/12

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

7/24/12

VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN

7/24/12

IX. DIAGNOSIS
0 1 SKOR 2 3 4 Skor maksim al

Wheezing : -Ekspirasi -Inspirasi -Lokasi

(-) (-) (-)

Retraksi : (-) Supraklavik (-) ular (-) -Interkostal -Subkostal TOTAL

Akhir Sebagian 2 dr 4 lap paru Ringan Ringan Ringan

Semua 3 dr 4 lap paru Sedang Sedang Sedang

Semua 4 2 2 3 3 3

Berat Berat Berat

17

7/24/12 Tabel 1. Skor Respiratory Distress Assessment Instrument (RDAI)

IX. DIAGNOSIS

7/24/12

X. PENATALAKSANAA 7/24/12

XI. PROGNOSIS
Angka fatalitas kasus di bawah 1%, kematian dapat merupakan akibat dari serangan apnea yang lama, asidosis respiratorik berat yang tidak terkompensasi, atau dehidrasi berat akibat kehilangan penguapan air dan takipnea serta ketidak mampuan minum cairan. Bayi yang memiliki keadaan-keadaan, misalnya penyakit jantung kongenital, displasia bronkopulmonal, penyakit imunodefisiensi, atau kistik fibrosis mempunyai angka morbiditas yang lebih besar dan mempunyai sedikit kenaikan angka mortalitas Perkiraan mortalitas pada bayi beresiko tinggi yang menderita bronkiolitis. VSR ini telah menurun dari 37% pada tahun 1982 menjadi 7/24/12 3,5% pada tahun 1988

DAFTAR PUSTAKA
1.

Orenstein DM, Bronchiolitic. In Nelson WE, Editor Nelson, Textbook of Pediatric, 15th edition, Philadelphia, 1996, hal : 1484-1485 Sidhartani M. Bronkiolitis. Dalam: Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. Jakarta: UKK Respirologi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2008: h. 333-47 Staf Pengajar FK UI. Bronkiolitis akut. Dalam: Buku kuliah ilmu kesehatan anak jilid 3. Jakarta. Bagian IKA FK UI. 1991: h. 1233-4 Mansjoer, Suprohaita, dkk. Bronkiolitis akut. Dalam: Kapita selekta kedokteran jilid 2. Jakarta. Media Ausculapius FK UI. 2000: h. 468-9 Sherwood L. Sistem Pernapasan. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi ke 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001 Hasan R, Alatas H, Bronkiolitis Akut, dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, Volume 3, Jakarta : Info Medika FK UI ; 1996. hal. 1233 Guyton. Buku ajar fisiologi kedokteran jilid II edisi 7. Jakarta. EGC. 1994: h. 158-9 Makmuri MS, Landia S, Retno A. Tatalaksana Bronkiolitis. Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXV. Divisi Repirologi Bagian IKA FK UNAIR/RSU Dr. Sutomo. Surabaya. 2005 McIntosh K. Virus sinsitial respiratori. Dalam: Behrman, Kliegman, Arvin editor. Nelson, ilmu kesehatan anak edisi 15. Jakarta. EGC. 2000: h. 1112-4 7/24/12

2.

3.

4.

5.

6.

7. 8.

9.

10. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi jilid II edisi 4. Jakarta. EGC. 1995 : 645 648

Anda mungkin juga menyukai