Anda di halaman 1dari 14

A.

konsep dasar interaksi


Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah suatu kontak hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain atau dapat dikatakan juga sebagai hubungan timbal balik. Dalam interaksi sosial terdapat proses sosial yang menjadi faktor utama dalam berlangsungnya suatu interaksi sosial antara sesama manusia. Proses sosial menurut Gillin & Gillin adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila antar individu atau kelompok itu saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang sudah ada. Dapat disimpulkan Proses Sosial adalah pengaruh dari segi kehidupan dari kehidupan yang satu ke segi kehidupan yang lainnya. Ciri-Ciri Interaksi Sosial interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Pelakunya lebih dari satu orang. b. Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial. c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku. d. Ada dimensi waktu (masa lampau, maka kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

B.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL


1. Sugesti : yaitu sebagai suatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga papndangan atau pengaruh tersebut diikuti tanpa berpikir panjang

2. Imitasi : yaitu proses belajar seseorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain. Melalui proses imitasi seseorang dapat mempelajari nilai dan norma dalam masyarakat, dan dapat juga menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.

3. identifikasi : proses identifikasi berawal dari rasa kekaguman seseorang pada tokoh idolanya . Kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk menjadikan dirinya sama atau identik dengan tokoh tersebut

4. Simpati : Sekilas simpati tampak sama dengan identifikasi karena menuntun seseorang untuk memosisikan diri pada keadaan orang lain. Hanya saja dalam simpati faktor perasaan memang memegang peranan utam. Rasa ketertarikan seseorang )

5. Motivasi : dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionaitis. Motivasi dalam diri seseorang dapat muncul disebabkan faktor atau pengaruh dari orang lain sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain

. 6. Empati : Rasa empati merupakan rasa haru seseorang ketika seseorang melihat orang lain mengalami suatu yang menarik perhatian. Empati merupakan kelanjutan dari rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujutkan

C.SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL


SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL 1. Kontak sosial yaittu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsungn; seperti dengan sentuhan, percakapan maupun tatap muka,

Pengertian Komunikasi Menurut Willbur Schramm,istilah komunikasi berasal dari perkataan latin communis yang artinya common atau sama. Jadi apabila manusia mengadakan komunikasi dengan orang lain, maka ia mengoperkan (gagasan) untuk memperolehcommones atau kesamaan dengan pihak lain itu mengenai sesuatu objek tertentu (Palapah & Syamsudin, 1983:2). Atas dasar upaya untuk pemerolehan kesamaan itulah yang mengindikasikan terjadinya komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Pengertian lain mengenai komunikasi juga bisa dilihat dari pernyataan Carl I Hovland yang mendefinisikan komunikasi, sebagai suatu proses di mana seorang insan (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah tingkah laku insaninsan lainnya (komunikate) (Effendy, 1986:12). Pengertian komunikasi di atas adalah pengertian komunikasi sederhana yang ditinjau dari asal katanya. Masih banyak terdapat pengertian komunikasi yang didefinisikan oleh ahli-ahli lainnya. Sebuah definisi yang dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antarmanusia (human communication) yang dikutip oleh Hafied Cangara membuat definisi bahwa: Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antarsesama manusia (2) melalui pertukaran informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu (Cangara, 1998:18).

Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi bahwa: Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka (Cangara, 1998:18). Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam (Cangara, 1998:19). Rogers berusaha menspesifikasi hakikat suatu hubungan dengan adanya suatu pertukaran informasi (pesan), di mana ia menginginkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang ikut serta dalam suatu proses komunikasi. Dari beberapa definisi yang disampaikan para ahli dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang (komunikator) menyatakan pesan yang dapat berupa gagasan untuk memperoleh commones dengan orang lain (komunikate) mengenai objek tertentu di mana komunikate merubah tingkah lakunya sesuai dengan yang diharapkan komunikator. Kalau di antara dua orang yang berkomunikasi itu terdapat persamaan pengertian, artinya tidak ada perbedaan terhadap pengertian tentang sesuatu, maka terjadilah situasi yang disebut kesepemahaman. Tujuan Komunikasi Keberadaan komunikasi sebagai bagian dalam kehidupan manusia memiliki beberapa tujuan tertentu. Menurut Devito (1997:30), ada empat tujuan komunikasi yang perlu dikemukakan yakni: 1. Untuk Menemukan

Salah satu tujuan utama komunikasi adalah penemuan diri (personal discovery). Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain, kita memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Cara lain untuk melakukan penemuan diri melalui proses perbandingan sosial, melalui pembandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. 2. Untuk Berhubungan Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain, membina dan memelihara dengan orang lain. Kita ingin merasa dicintai dan disukai dan kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita dalam membina dan memelihara hubungan sosial. 3. Untuk Meyakinkan

Kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari, kita berusaha untuk merubah sikap dan perilaku orang lain, berusaha untuk mengajak mereka melakukan sesuatu. 4. Untuk Bermain

Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk memberikan hiburan pada orang lain. Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan untuk mengikat perhatian orang lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain (Devito, 1997:30).

Jadi, secara keseluruhan dapat dipahamai bahwa tujuan dari komunikasi tidak terlepas dari bagaimana manusia mengisi hidupnya dalam pola interaksi sosial yang tercipta antara satu dengan lainnya. Baik untuk aktualisasi diri, interaksi, eksistensi, ekspresi, apresiasi maupun menciptakan esensi dalam hidupnya.

Prinsip Komunikasi Kesamaan dalam berkomunikasi dapat diibaratkan dua buah lingkaran yang bertindihan satu sama lain. Daerah yang bertindihan disebut kerangka pengalaman (field of experience), yang menunjukkan adanya persamaan antara A dan B dalam hal tertentu, misalnya bahasa atau simbol. kita dapat menarik tiga prinsip dasar komunikasi, yakni: 1. Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihakpihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences). 2. Jika daerah tumpang tindih (the field of experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuknya satu lingkaran yang sama, maka makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang mengena (efektif). 3. Tetapi jika daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, maka komunikasi yang terjadi sangat terbatas. Bahkan besar kemungkinannya gagal dalam menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif (Cangara, 1998:20). Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif akan terjadi apabila kedua pihak yang melakukan komunikasi memiliki pengalaman yang sama dan saling bertukar informasi sehingga kedua belah pihak yang melakukan komunikasi sama-sama dapat mengerti maksud dan tujuan masing-masing pihak, namun akan terjadi kebalikannya apabila masing-masing pihak yang melakukan komunikasi cenderung menutup atau mengisolasikan diri. Unsur-Unsur Komunikasi Jika mengacu pada pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas bahwa komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek. Unsur-unsur ini dapat juga disebut komponen atau elemen komunikasi. Keterangan: 1. Sumber

Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder. 2. Pesan Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan message, content. 3. Media Media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. 4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber, biasanya disebut receiver atau audience. 5. Efek Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. 6. Umpan Balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari pengaruh, yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. 7. Lingkungan

2. Tindakan sosial yaitu upaya manusia secara individu untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya.. Bedasarkankan tekanan dari cara dan tujuannya tindakan itu dilakukan : dibagi menjadi :

Tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan keserasian antara cara dan tujuan.

Contoh : memilih program jurusan di SLA dengan mempertimbangkan bakat dan minat dan cita-cita, tindakan rajin belajar supaya lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru. Bekerja untuk memenuhi nafkah hidup. Sanksi hukum yang tegas bagi pelanggar hukum bukan hanya supaya supaya jera , tapi orang lain kalau melanggar sama akan dikenakan sanksi yang sama

Tindakan rasional berorientasi pada nilai : Tindakan ini pelaku tidak lagi mempersalahkan tujuan dan tindakan , yang menjadi persoalan dan perhitungan pelaku adalah hanya cara.

Contoh : Seorang atlit berlatih terus karena ingin menjadi Juara. Seorang lulusan SMA 16 giat belajar karena ingin lulus UMPTN dan sebagainya.

Tindakan Afektif yaitu tindakan yang dibuat-buat yang didasari oleh perasaan atau emosi dan kepura-puraan seseorang

Contoh : seseorang diminta melakukan pekerjaan karena ingin mendapat pujian serta merta menyanggupinya tanpa mengukur kemampuannya.

Tindakan tradisional : yaitu tindakan yang didasarkan atas kebiasaan atau tradisi orang terdahhulu.

Contoh : seorang pedagang untuk menjaga uang hasil dagangannya disimpan bersama bawang merah, bawang putih dan Kemenyan

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL


Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII 461 . I n t e r a k s i S o s i a l A s o s i a t i f Pola hubungan interaksi sosial yang bersifat asosiatif dapat tercipta karena adanyakerjasama,akomodasi,asimilasi,danakulturasi. a . K e r j a S a m a Satu tim sepak bola harus bekerja sama untuk dapat menciptakan gol ke gawanglawan. Sangat jarang terjadi seorang pemain sepak bola mencetak gol tanpa bantuantemannya.Kekompakkantimsepakbolamerupakansalahsatucontoh bentukkerjasama.Dari contoh ini dapat dilihat bahwa kerja sama dapat timbul karena adanya orientasiperorangan terhadapkelompoknyasendiri(ingintimnyamenang)ataukelompokoranglain (ingin tim lawan kalah). Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang utama.Tanpa adanya kerja sama, mustahil manusia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

adalahprosessalingmendekatidanbekerjasamaantarindividu,antaraindividudan kelompok, atau antarkelompok, dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dankebutuhan bersama.Kerjasamadapatkitatemukanpadasemuakelompokumur,mulaianak-anaksampaiorang dewasa. Pada hakikatnya, kerja sama timbul apabila:(1)orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama,( 2 ) m a s i n g - m a s i n g p i h a k m e n y a d a r i b a h w a m e r e k a h a n y a m u n g k i n m e m e n u h i kepentingan-kepentinganmerekatersebutmelaluikerjasama 47b . A k o m o d a s i Akomodasi adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan.Akomodasidilakukandengantujuantercapainya kestabilandankeharmonisandalamkehidupan. Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikanpertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangank e p r i b a d i a n n y a . A r t i n y a , a k o m o d a s i m e r u p a k a n b e n t u k p e n y e l e s a i a n t a n p a mengorbankan salah satu pihak. Adakalanya, pertentangan yang terjadi sulit diatasisehingga membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara. Misalnya, perkelahian antaraduaorangsiswadisekolah.Gurudapatmenjadiperantarauntukmendamaikan keduasiswasetelahgurumempelajaripenyebabterjadinyaperkelahian.Adapuntujuanakomodasiadalahsepertiberikut.(1)Mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-kelompokmanusia sebagai akibat perbedaan paham.(2)Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau

secaratmoe. 3)Memungkinkan terwujudnya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yanghidupnya e prr ( terpisahsebagaiakibatfaktor-faktorsosialpsikologisdankebudayaan.(4)Mengusahakan peleburan antara kelompokkelompok sosial yang terpisah,. Dalamkehidupansehari-harikitaseringmenemukanbentuk-bentukakomodasi.Misalnya, kita sering berusaha untuk menyesuaikan keinginan kita dengankepentingan orang lain. Hal itu kita lakukan agar tidak terjadi ketegangan atauperpecahan. Bentuk-bentuk akomodasi yang dapat kita temua seperti koersi,arbitrasi,mediasi,kompromi, toleransi,dankonsolidasi.B ekerjalah bertiga. Amatilah berbagai bentuk akomodasi yang terjadi dilingkunganmu. Buat laporan kelompokmu dalam bentuk tabel seperti berikut.Kumpulkanhasilnyapadagurumu. 48c . A s i m i l a s i Asimilasi merupakan bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usahamengurangiperbedaan-perbedaandi antaraorang-orangataukelompokmanusia.M ereka tidak lagi merasa sebagai kelompok yang berbeda sebab mereka lebihmengutamakan kepentingan dan tujuan yang akan dicapai bersama. Bila keduakelompok masyarakat telah mengadakan asimilasi, batas antara kedua kelompokmasyarakatitudapathilangdankeduanya berbaurmenjadisatukelompok.Misalnya,orangJawayangbertransmigrasikePapuaakanberasimilasidenganpenduduksetempatsehingga batas-batas antara kelompok masyarakat tidak begitu jelas lagi terlihat satudengan lainnya. Banyak di antara mereka yang menikah dengan penduduk setempat.Prosesasimilasitimbulbilaterdapathal-halberikut.(1)Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya.(2)Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsungdan intensif untuk waktu lama.(3)Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.Prosesasimilasidapatberlangsungdenganmudahataudapatjuga dihambat.Faktoryang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah sebagai berikut.( 1 ) T o l e r a n s i (2)Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi(3)Sikap menghargai kehadiran orang asing dan kebudayaannya(4)Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat(5)Memiliki persamaan historis dalam unsur-unsur kebudayaan(6)Perkawinan campuran antarkelompok yang berbeda(7)Adanya musuh bersama dari luar .

Adapunfaktor-faktoryangdapatmenjadipenghalangterjadinyaasimilasiadalahsepertiberikut.(1)Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.(2)Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.(3)Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.(4)Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggidibandingkan dengan kebudayaan golongan atau kelompoknya.(5)Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri

fisik.(6)Adanya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompokdan kebudayaan kelompok yang bersangkutan ( ).(7)Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa.( 8 ) M u n c u l n y a p e r b e d a a n k e p e n t i n g a n y a n g k e m u d i a n d i t a m b a h d e n g a n pertentangan-pertentanganpribadi. d .A ku lt ur as i Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran duakebudayaanataulebihyangsaling bertemudansalingmemengaruhi.Dalamakulturasi,sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu,sebagianberusahamenolakpengaruhitu.Contohakulturasiyangmudahditemuiialahd a l a m p e r b a u r a n k e b u d a y a a n H i n d u - B u d d h a d a n k e b u d a y a a n I s l a m d e n g a n kebudayaan asli Indonesia. Bentuk-bentuk akulturasi yang masih ditemukan saat inimisalnya upacara Sekaten, Gerebeg Maulid, dan lainnya

2.Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

A.PERSAINGAN
Persaingan adalah bentuk usaha yang dilakukan agar memperoleh kemenangan atau hasil yang lebih tanpa menimbulkan benturan fisik. Bentuknya, misal persaingan usaha, persaingan untuk menjadi kepala desa, kepala daerah, menjadi presiden. Secara garis besar, persaingan dibedakan antara persaingan sehat dengan persaingan tidak sehat. Contoh persaingan sehat adalah persaingan mendapatkan prestasi atau rangking tertinggi di kelasnya. Sedangkan contoh persaingan tidak sehat adalah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan. Nah, kalian coba mencari contoh bentuk persaingan sehat dan tidak sehat yang lain.

Hal- hal yang menyebabkan persaingan adalah: 1. Perbedaan pendapat mengenai hal yang prinsip 2. Perselisihan paham yang mengusik harga diridan kebanggaan masing- masing pihak yang ditonjolkan. 3. Persamaan kepentingan dalam hal yang sama. 4. Perbedaan sistem nilai dan norma dalam kelompok masyarakat 5. Perbedaan kepentingan polotik kenegaraan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan dapat mengakibatkan hal- hal tersebut: 1. Timbulnya solidaritas kelompok sehingga rasa kesetiakawanan menjadi tinggi. Mereka membutuhkan kemanunggalan tekad dalam kelompoknya sendiri. 2. Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif. 3. Kerusakan dan kehilangannya harta benda serta hilangnya jiwa manusia jika apabila terjadi benturan fisik 4. Terjadi negosiasi diantara pihak- pihak yang bertikai didalam keadaan status quo. Apabila tidak terjadi negosiasisalah satu pihak pihak menjadi kalah dan pokok permasalahannya didominasi yang menang.

B.Kontraversi

Kontraversi (Contravetion) Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian

. Bentuk kontraversi menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 5 : 1. yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalanghalangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana 2. yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dst. 3. yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain 4. yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat. 5. yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah memaksa pihak lain menyesuaikan diri dengan kekerasan, provokasi, intimidasi, dst.

Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum kontravensi : 1. Kontraversi generasi masyarakat : lazim terjadi terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat 2. Kontraversi seks : menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga. 3. Kontraversi Parlementer : hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat.baik yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dst. Tipe Kontravensi : 1. Kontravensi antarmasyarakat setempat, mempunyai dua bentuk : 1. Kontavensi antarmasyarakat setempat yang berlainan (intracommunity struggle) 2. Kontravensi antar golongan-golongan dalam satu masyarakat setempat (intercommunity struggle) 1. Antagonisme keagamaan 2. Kontravensi Intelektual : sikap meninggikan diri dari mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi atau sebaliknya 3. Oposisi moral : erat hubungannya dengan kebudayaan

C.KONFLIK SOSIAL

1. Pengertian 1. Secara etimologis Secara etimologis konflik social berasal dari kata confligere yang berarti sama-sama memukul. 1. Menurut Para Ahli i. Berstein

Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik mempunyai potensi positif dan ada pula yang negative di dalam interaksi social. ii. Dr. Robert M.Z. Lawang

Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya. iii. Drs. Ariyono Suyono

Konflik adalah proses atau keadaan di mana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masingmasing pihak. iv. James W. Vander Zanden

Konflik adalah suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat pihak yang saling berhadapan betujuan menetralkan, merugikan, ataupun menyisihkan lawan mereka. v. Soerjono Soekanto

Konflik adalah proses social dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan. Bentuk-bentuk konflik 1. Konflik Pribadi adalah konflik antara pribadi dengan pribadi lain. 2. Konflik kelas social adalah konflik antara buruh dan majikan 3. Konflik rasial adalah konflik ras satu dengan ras lain 4. Konflik politik adalah konflik antara golongan politik satu dengan lainnya. 5. Konflik internasional adalah konflik antara satu Negara dengan Negara lain. 6. Konflik kelompok adalah konflik kelompok satu dengan yang lain. 2. Cara mengatasi konflik Cara mengatasi konflik adalah dengan akomodasi. Ada beberapa bentuknya, yakni : 1. Genjatan senjata Merupakan pencegahan permusuhan antarpihak yang bertikai untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan pekerjaan tertentu yang tidak boleh di ganggu. 1. Mediasi adalah penghentian peritikaian oleh pihak ketiga dengan memberikan keputusan mengikat. 1. Konsiliasi Adalah usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama. 1. Stalemate Adalah keadaan pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan seimbang tetapi berhenti pada titik tertentu tidak bisa maju ataupun mundur. 1. Arbitrasi Merupakan perselisihan yang langsung dihentikan pihak ketiga yang memutuskan dan diterima serta ditaati oleh kedua pihak. 1. Ajudikasi Adalah penyelesaian perkara atau sengketa pengadilan. 1. Eliminasi 2.

Adalah pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik 1. Dominasi Adalah orang atau pihak yang memiliki kekuatan besar dapat memaksakan orang atau pihak lain menaatinya. 1. Mayority rules Adalah suara terbanyak ditentukan melalui voting akan menentukan keputusan tanpa pertimbangan argumentasi. 1. Kompromi Adalah semua pihak yang terlibat konflik berusaha mencari jalan tengah dengan menguraikan tuntutan tertentu. 1. Minority consent Adalah kelompok minoritas yang kalah menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama. 1. Integrasi Adalah pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembalik sampai kelompok mencapai keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai